TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Sistem
Sistem diperlukan dalam suatu unit usaha agar tujuan dapat dicapai dengan
berikut :
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis
sistem merupakan suatu jaringan yang terdiri dari rangkaian dua atau lebih
11
12
2.1.2 Akuntansi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas
menyajikan informasi ekonomi untuk dilaporkan kepada pihak yang berhak untuk
menerimanya.
berikut:
berikut :
APBD.”
pihak intern dan pihak ekstern pemerintah daerah untuk mengambil keputusan
ekonomi.
1. Pertanggungjawaban
waktu yang tepat yang berguna bagi pihak yang bertanggungjawab yang
2. Manajerial
3. Pengawasan
1. Pertanggungjawaban
keuangan yang lengkap, cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat, yang
ini mengharuskan tiap orang atau badan yang mengelola keuangan negara
2. Manajerial
pemerintah.
3. Pengawasan
daerah secara garis besar terdiri atas empat prosedur akuntansi yaitu sebagai
berikut :
3) Bukti transfer
4) Nota kredit
17
2) STS
3) Bukti transfer
2) Bukti transaksi
3) Nota debet
1) SP2D
dalam prosedur akuntansi selain kas berupa bukti memorial yang memuat
tersebut diposting ke dalam buku besar.Setiap aset tetap kecuali tanah dan
adalah garis lurus, saldo menurun ganda, dan unit produksi. Bukti
2) Kode rekening;
ekonomi pada organisasi non profit atau nirlaba. Laporan yang disajikan
sesuai dengan standar akuntansi keuangan sektor publik atau lebih dikenal
atas :
1) Akuntansi Pemerintah
2) Akuntansi Sosial
Pencatatan single entry sering disebut juga dengan sistem tata buku
entry atau tata buku ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya yaitu
kelemahan antara lain kurang bagus untuk pelaporan dan sulit untuk
Pencatatan double entry sering disebut juga dengan sistem tata buku
berpasangan, pada dasarnya suatu transaksi ekonomi akan dicatat dua kali.
terjadi akan tercatat pada akun yang tepat, karena masing-masing akun
mencatat transaksi dalam jumlah nominal akurat, karena jumlah sisi debet
1. Single Entry
Sistem pencatatan single entry disebut dengan sistem tata buku tunggal.
Kas Umum. Single entry ini disebut dengan pembukuan, sedangkan dalam
2. Double Entry
Pencatatan transaksi ekonomi dua kali, dalam arti, bahwa setiap transaksi
minimal akan mempengaruhi dua perkiraan, yaitu disisi debit dan satu
debit dan sisi kredit dari persamaan dasar akuntansi. Pencatatan dengan
sistem double entry sering disebut dengan istilah menjurnal. Pada masa
keuangan daerah adalah sistem tata buku tunggal (single entry). Tetapi
3. Triple Entry
double entry. Dengan adanya pencatatan ini maka dapat dilihat sisa
kapan transaksi atau kejadian harus diakui. Basis akuntansi pada umumnya ada
dua yaitu basis kas dan basis akrual. Menurut Darise (2008:38) pengertian basis
kapan pengaruh atas transaksi atau kejadian harus diakui untuk tujuan
pelaporan keuangan”.
pemerintahan. Menurut Rasdianto (2013:10) terdiri dari tiga basis yaitu sebagai
berikut :
pengukurannya pada saldo kas yang diterima dan kas yang dikeluarkan.
kewajiban.
27
transaksi atau kejadian keuangan pada saat terjadi atau pada saat
ekonomis dan perubahan sumber daya pada suatu entitas. Dalam akuntansi
Pemerintahan.
28
suatu sistem mengelola input (masukan) dan menjadi output (keluaran). Input
sistem akuntansi”.
berikut:
buku besar
9. Menentukan saldo buku besar dan menuangkan dalam neraca saldo setelah
tutup buku
1. Pencatatan
2. Pengikhtisaran
periode akuntansi yaitu suatu daftar yang memuat nama akun atau
buku besar
30
date
3) Penyusunan kertas kerja atau neraca lajur yaitu neraca lajur merupakan
akan nol
daftar akun riil yang dibuat yang dibuat setelah dilakukan penutupan
3. Pelaporan
berikut :
akuntabilitas sektor publik memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan
kepada masyarakat yang harus dilakukan oleh pemegang amanah (agent) yang
MPR.
masyarakat luas.
terdiri atas beberapa aspek. Dimensi akuntabilitas yang harus dipenuhi oleh
dari:
dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem
pelayanan publik yang cepat, responsif, dan murah biaya. Pengawasan dan
alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang
minimal.
sebagai berikut :
berkepentingan.”
35
sebagai berikut :
berikut :
keuangan adalah proses akuntansi yang terstruktur dalam suatu periode akuntansi
mengemukakan bahwa :
memenuhi tujuannya.”
1. Relevan
akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
4) Tepat waktu
5) Lengkap
2. Andal
serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau
karakteristik, yaitu:
1) Penyajian jujur
pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya
3) Netralitas
3. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika
perubahan.
4. Dapat dipahami
2005:16).
kedua landasan tersebut merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan
dengan pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna
pelaporan keuangan yang tepat, jelas, dan terukur sesuai dengan prinsip
informasi kepada kepada publik, salah satunya adalah informasi akuntansi yang
entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
Sedangkan laporan keuangan adalah pemerintah daerah adalah suatu hasil dari
(keuangan) dari entitas akuntansi yang ada dalam suatu pemerintah daerah yang
suatu standar akuntansi bagi pemerintah sebagai pedoman dalam menyusun dan
pemerintah.
Dalam hal ini sistem akuntansi keuangandaerah yang merupakan bagian dari
informasi keuangan yang lengkap, cermat, dalam bentuk dan waktu yang tepat
yang berguna bagi pihak yang bertanggungjawab yang berkaitan dengan operasi
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
43
Otonomi Daerah
Gambar 2.2
Paradigma Pemikiran
44
Table 2.1
Riview Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
pemerintah daerah yang disusun dalam rangka menjamin bahwa siklus akuntansi
bisa berjalan dengan baik tanpa ada gangguan dan masalah, sebab apabila ada
masalah pada salah satu bagian saja dari siklus akuntansi tersebut bisa berakibat
2010:27).
dapat dipercaya, pemerintah daerah harus memiliki sistem akuntansi yang handal
sistem akuntansi merupakan suatu kesatuan yang apabila tidak diterapkan atau ada
satu bagian sistem yang tidak diterapkan maka sulit untuk memperoleh
akuntansi keuangan daerah yang baru sesuai dengan paradigma good governance
akuntansi keuangan daerah. Selain itu, PP No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
undang yang komprehensif dan terpadu (omnibus regulation) dari paket reformasi
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang terbentuk adalah sebagai berikut :