Tugas Geologi Gunung Api
Tugas Geologi Gunung Api
OLEH :
410016024
TEKNIK GEOLOGI
YOGYAKARTA
2018
LEMPENG TEKTONIK
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas
terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku
dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat
tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu
geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength)
yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya
menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin,
melainkan tekanan yang tinggi.
Bagian lapisan luar, interior bumi dibagi menjadi lapisan litosfer dan
lapisan astenosfer berdasarkan perbedaan mekanis dan cara terjadinya
perpindahan panas. Llitosfer lebih dingin dan kaku, sedangkan astenosfer lebih
panas dan secara mekanik lemah. Selain itu, litosfer kehilangan panasnya melalui
proses konduksi, sedangkan astenosfer juga memindahkan panas
melalui konveksi dan memiliki gradien suhu yang hampir adiabatik. Pembagian
ini sangat berbeda dengan pembagian bumi secara kimia menjadi inti, mantel, dan
kerak. Litosfer sendiri mencakup kerak dan juga sebagian dari mantel.
Suatu bagian mantel bisa saja menjadi bagian dari litosfer atau astenosfer
pada waktu yang berbeda, tergantung dari suhu, tekanan, dan kekuatan gesernya.
Prinsip kunci tektonik lempengan adalah bahwa litosfer terpisah menjadi
lempengan-lempengan tektonik yang berbeda-beda. Lempengan ini bergerak
menumpang di atas astenosfer yang mempunyai viskoelastisitas sehingga bersifat
seperti fluida. Pergerakan lempengan bisa mencapai 10–40 mm/a (secepat
pertumbuhan kuku jari) seperti di Mid-Atlantic Ridge, ataupun bisa mencapai
160 mm/a (secepat pertumbuhan rambut) seperti di Lempeng Nazca. Lempeng-
lempeng ini tebalnya sekitar 100 km dan terdiri atas mantel litosferik yang di
atasnya dilapisi dengan hamparan salah satu dari dua jenis material kerak.
Yang pertama adalah kerak samudera atau yang sering disebut dengan "sima",
gabungan dari silikon dan magnesium.
Yang kedua adalah kerak benua yang sering disebut "sial", gabungan
dari silikon dan aluminium.
Kedua jenis kerak ini berbeda dari segi ketebalan di mana kerak benua
memiliki ketebalan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kerak samudera.
Ketebalan kerak benua mencapai 30–50 km sedangkan kerak samudera hanya 5–
10 km.
Bumi ini terdiri dari lempengan tektonik yang terus bergerak karena
adanya arus konveksi. Lempeng tektonik bergerak dengan arah relatif dan
jika jika bertumbukan satu sama lain akan menghasilkan gempa. Batas
lempeng tektonik di bumi ini terbagi menjadi tiga yaitu batas konvergen,
batas divergen dan batas transform. Setiap batas memiliki ciri masing-
masing dan bisa diidentifikas
1. Batas Konvergen
Batas ini terjadi bila dua lempeng saling bertumbukan baik lempeng benua
dengan lempeng benua atau dengan lempeng samudera. Lempeng
samudera relatif lebih lemah dibanding lempeng benua sehingga lempeng
benua akan menunjam ke bawah lempeng samudera. Hal ini akan
memcicu terbentuknya subduksi lempeng seperti yang terjadi antara
lempeng Eurasia dengan lempeng Indo Australia. Jika lempeng benua
bertabrakan dengan lempeng benua maka yang terbentuk adalah
pegunungan lipatan seperti Himalaya karena komposisinya yang sama
kuat. Jadi batas konvergen akan menghasilkan beberapa gejala berikut:
1. palung samudera
2. pegunungan api
3. timbunan sedimen atau melange
4. lipatan pegunungan
3. Batas Transfrom
Batas ini terjadi bila dua buah lempeng tektonik saling bergesekan dengan
arah menyamping. Fenomena yang muncul di batas ini antara
lain sesar dan pegunungan barisan. Contoh Sesar terkenal adalah Sesar
Semangko dan Sesar San Andreas.
Semua daerah batas tumbukkan lempeng merupakan daerah rawan gempa
dan harus diperhatikan oleh masyarakat
yang tinggal di sekitarnya. Gempa di
Pidie Jaya Aceh kemarin misalnya
merupakan dampak dari gerakan sesar
Semangko yang tidak diprediksi
B. KEKUATAN PENGGERAK PENGGERAKAN LEMPENG
A. Gaya Gesek
1. Basal drag
2. Slab suction
3. Gravitasi
Slab pull sendiri sangat mungkin menjadi gaya terbesar yang bekerja pada
lempeng. Model yang lebih baru juga memberi peranan yang penting pada
penyerotan (suction) di palung, tetapi lempengan seperti Lempeng Amerika Utara
tidak mengalami subduksi di manapun juga, tetapi juga mengalami pergerakan
seperti juga Lempeng Afrika,
Eurasia, dan Antartika.
Bagian baru dari lempeng naik karena mereka hangat dan lempengnya
tipis. Saat magma panas muncul ke permukaan pada penyebaran pegunungan dan
membentuk kerak baru, kerak baru mendorong sisa lempeng keluar dari
tempatnya. Ini disebut push punggungan.
Lempeng India,
Lempeng Arabia,
Lempeng Karibia,
Lempeng Juan de Fuca,
Lempeng Cocos,
Lempeng Nazca,
Lempeng Filipina,
Lempeng Scotia.
Saat ini, planet ini memiliki delapan lempeng utama (didefinisikan sebagai
daerah dengan luas di atas 20 juta kilometer persegi) dan puluhan lempeng kecil
(antara 1 juta sampai 20 juta kilometer persegi) dan lempeng mikro (kurang dari 1
juta kilometer persegi). Sementara beberapa lempeng terdiri dari kerak samudra
atau benua, sebagian besar lempeng utama mengandung bagian keduanya.
Bumi ini ada 7 lempeng yang besar yaitu (1) Pacific, (2) North America,
(3) South America, (4) African, (5) Eurasian (lempeng dimana Indonesia berada),
(6) Australian, dan (7) Antartica. Di bawah lempeng-lempeng inilah arus konveksi
berada dan astenosphere (lapisan dalam dari lempeng) menjadi bagian yang
terpanaskan oleh peluruhan radioaktif seperti Uranium, Thorium, dan Potasium.
Bagian yang terpanaskan inilah yang menjadi sumber dari lava yang sering
kita lihat di gunung berapi dan juga sumber dari material yang keluar di pematang
tengah samudera dan membentuk lempeng samudera yang baru. Magma ini terus
keluar keatas di pematang tengah samudera dan menghasilkan aliran magma yang
mengalir kedua arah berbeda dan menghasilkan kekuatan yang mampu membelah
pematang tengah samudera. Pada saat lempeng samudera tersebut terbelah,
retakan terjadi di tengah pematang dan magma yang meleleh mampu keluar dan
membentuk lempeng samudera yang baru.
Batas Lempeng
Lempeng Koordinat Utara Selatan Timur Barat Keterangan
lempeng tektonik yang meliputi
Lempeng benua Afrika , maupun kerak
Afrika N38°43'17.9094", Lempeng Lempeng Lempeng Amerika
W 27°13.2346'
Eruasia Antartika Arab Utara &
samudera yang terletak di antara
Selatan benua dan berbagai pegunungan
laut sekitarnya. Dan Merupakan
Lempeng Benua.
Lempeng tektonik yang
meliputi benuaAntartika serta
bentangan samudra yang
melingkupinya. Luas Lempeng
Lempeng Antartika kira-kira mencapai
Antartika -54°49'59.88" S Lempeng Lempeng Lempeng Amerika 60.900.000 kilometer
0°40'0.00" E Nazka Pasific & Australia - Selatan & persegi. merupakan lempeng
Lempeng Indonesia Lempeng
kelima terbesar di
Afrika Scotia
dunia.Pergerakan-nya diperkirakan
setidaknya mencapai 1 cm/per
tahun, menuju ke arah Samudra
Atlantik. Dan Merupakan Lempeng
Benua.
^Korgen Ben J (1995). "A Voice From the Past: John Lyman and the Plate
Tectonics Story" (PDF). Oceanography 8 (1): 19–20.
Kious WJ, Tilling RI. "Historical perspective". This Dynamic Earth: the
Story of Plate Tectonics. U.S. Geological Survey.
Read HH, Watson Janet (1975). Introduction to Geology. New York:
Halsted. hlmn. 13–15.
Holmes Arthur (1978). Principles of Physical Geology (edisi ke-3rd).
Wiley. hlmn. 640–641.