Anda di halaman 1dari 15

TUGAS GEOLOGI GUNUNG API

LEMPENG – LEMPENG DI KERAK BENUA DAN KERAK SAMUDERA

OLEH :

PURUHITO K. PUTRANDA AJI

410016024

TEKNIK GEOLOGI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL

YOGYAKARTA

2018
LEMPENG TEKTONIK

Lempeng tektonik atau Teori Lempeng Tektonis menjelaskan bahwa


adanya Pergeseran atau Pergerakan Lempeng lempeng di bumi oleh gerakan
Tektonika, yang berasal dari dalam bumi. Struktur Bumi Terbagi menjadi 3, Yaitu
Kerak, Mantel dan Inti Bumi. Kerak Dibagi menadi 2, yaitu kerak samudera dan
Kerak Benua. Mantel di bagi menjadi dua yaitu Mantel atas dan Mantel Bawah.
Lalu, Inti bumi dibagi menjadi 2 yaitu Inti Bagian Luar dan Inti Bagian Dalam.

Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas
terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku
dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat
tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu
geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength)
yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya
menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin,
melainkan tekanan yang tinggi.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic


plates). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng
yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer.
Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng,
baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan),ataupun transform (menyamp
ing). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan
pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang
batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50–100 mm/a.

Bagian lapisan luar, interior bumi dibagi menjadi lapisan litosfer dan
lapisan astenosfer berdasarkan perbedaan mekanis dan cara terjadinya
perpindahan panas. Llitosfer lebih dingin dan kaku, sedangkan astenosfer lebih
panas dan secara mekanik lemah. Selain itu, litosfer kehilangan panasnya melalui
proses konduksi, sedangkan astenosfer juga memindahkan panas
melalui konveksi dan memiliki gradien suhu yang hampir adiabatik. Pembagian
ini sangat berbeda dengan pembagian bumi secara kimia menjadi inti, mantel, dan
kerak. Litosfer sendiri mencakup kerak dan juga sebagian dari mantel.
Suatu bagian mantel bisa saja menjadi bagian dari litosfer atau astenosfer
pada waktu yang berbeda, tergantung dari suhu, tekanan, dan kekuatan gesernya.
Prinsip kunci tektonik lempengan adalah bahwa litosfer terpisah menjadi
lempengan-lempengan tektonik yang berbeda-beda. Lempengan ini bergerak
menumpang di atas astenosfer yang mempunyai viskoelastisitas sehingga bersifat
seperti fluida. Pergerakan lempengan bisa mencapai 10–40 mm/a (secepat
pertumbuhan kuku jari) seperti di Mid-Atlantic Ridge, ataupun bisa mencapai
160 mm/a (secepat pertumbuhan rambut) seperti di Lempeng Nazca. Lempeng-
lempeng ini tebalnya sekitar 100 km dan terdiri atas mantel litosferik yang di
atasnya dilapisi dengan hamparan salah satu dari dua jenis material kerak.

Yang pertama adalah kerak samudera atau yang sering disebut dengan "sima",
gabungan dari silikon dan magnesium.
Yang kedua adalah kerak benua yang sering disebut "sial", gabungan
dari silikon dan aluminium.

Kedua jenis kerak ini berbeda dari segi ketebalan di mana kerak benua
memiliki ketebalan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kerak samudera.
Ketebalan kerak benua mencapai 30–50 km sedangkan kerak samudera hanya 5–
10 km.

Dua lempeng akan bertemu di sepanjang batas lempeng (plate boundary),


yaitu daerah di mana aktivitas geologis umumnya terjadi seperti gempa bumi dan
pembentukan kenampakan topografis seperti gunung, gunung berapi, dan palung
samudera. Kebanyakan gunung berapi yang aktif di dunia berada di atas batas
lempeng, seperti Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire) di Lempeng Pasifik
yang paling aktif dan dikenal luas. Lempeng tektonik bisa merupakan kerak benua
atau samudera, tetapi biasanya satu lempeng terdiri atas keduanya.

A. BATAS BATAS LEMPENG

Bumi ini terdiri dari lempengan tektonik yang terus bergerak karena
adanya arus konveksi. Lempeng tektonik bergerak dengan arah relatif dan
jika jika bertumbukan satu sama lain akan menghasilkan gempa. Batas
lempeng tektonik di bumi ini terbagi menjadi tiga yaitu batas konvergen,
batas divergen dan batas transform. Setiap batas memiliki ciri masing-
masing dan bisa diidentifikas

1. Batas Konvergen

Batas ini terjadi bila dua lempeng saling bertumbukan baik lempeng benua
dengan lempeng benua atau dengan lempeng samudera. Lempeng
samudera relatif lebih lemah dibanding lempeng benua sehingga lempeng
benua akan menunjam ke bawah lempeng samudera. Hal ini akan
memcicu terbentuknya subduksi lempeng seperti yang terjadi antara
lempeng Eurasia dengan lempeng Indo Australia. Jika lempeng benua
bertabrakan dengan lempeng benua maka yang terbentuk adalah
pegunungan lipatan seperti Himalaya karena komposisinya yang sama
kuat. Jadi batas konvergen akan menghasilkan beberapa gejala berikut:
1. palung samudera
2. pegunungan api
3. timbunan sedimen atau melange
4. lipatan pegunungan

Batas Konvergen, pic:bbc.uk


2. Batas Divergen
Batas ini merupakan wilayah titik lempeng yang saling berjauhan karena
adanya magma yang mendesak keluar. Kondisi yang terjadi adalah kerak bumi
semakin melebar dan akan memicu terbentuknya samudera baru dan mid ocean
ridge atau punggung laut. Contohnya adalah Patahan Besar Afrika dan Pematang
Samudera Atlantik.

3. Batas Transfrom
Batas ini terjadi bila dua buah lempeng tektonik saling bergesekan dengan
arah menyamping. Fenomena yang muncul di batas ini antara
lain sesar dan pegunungan barisan. Contoh Sesar terkenal adalah Sesar
Semangko dan Sesar San Andreas.
Semua daerah batas tumbukkan lempeng merupakan daerah rawan gempa
dan harus diperhatikan oleh masyarakat
yang tinggal di sekitarnya. Gempa di
Pidie Jaya Aceh kemarin misalnya
merupakan dampak dari gerakan sesar
Semangko yang tidak diprediksi
B. KEKUATAN PENGGERAK PENGGERAKAN LEMPENG

Pergerakan lempeng tektonik bisa terjadi karena kepadatan relatif litosfer


samudera dan karakter astenosfer yang relatif lemah. Pelepasan panas dari mantel
telah didapati sebagai sumber asli dari energi yang menggerakkan lempeng
tektonik. Pandangan yang disetujui sekarang, meskipun masih cukup
diperdebatkan, adalah bahwa kelebihan kepadatan litosfer samudera yang
membuatnya menyusup ke bawah di zona subduksi adalah sumber terkuat
pergerakan lempengan.

Pada waktu pembentukannya di mid ocean ridge, litosfer samudera pada


mulanya memiliki kepadatan yang lebih rendah dari astenosfer di sekitarnya,
tetapi kepadatan ini meningkat seiring dengan penuaan karena terjadinya
pendinginan dan penebalan. Besarnya kepadatan litosfer yang lama relatif
terhadap astenosfer di bawahnya memungkinkan terjadinya penyusupan ke mantel
yang dalam di zona subduksi sehingga menjadi sumber sebagian besar kekuatan
penggerak-pergerakan lempengan. Kelemahan astenosfer memungkinkan
lempengan untuk bergerak secara mudah menuju ke arah zona subduksi Meskipun
subduksi dipercaya sebagai kekuatan terkuat penggerak-pergerakan lempengan,
masih ada gaya penggerak lain yang dibuktikan dengan adanya lempengan seperti
lempengan Amerika Utara, juga lempengan Eurasia yang bergerak tetapi tidak
mengalami subduksi di manapun. Sumber penggerak ini masih menjadi topik
penelitian intensif dan diskusi di kalangan ilmuwan ilmu bumi.

Pencitraan dua dan tiga dimensi interior bumi (tomografi seismik)


menunjukkan adanya distribusi kepadatan yang heterogen secara lateral di seluruh
mantel. Variasi dalam kepadatan ini bisa bersifat material (dari kimia batuan),
mineral (dari variasi struktur mineral), atau termal (melalui ekspansi dan kontraksi
termal dari energi panas). Manifestasi dari keheterogenan kepadatan secara lateral
adalah konveksi mantel dari gaya apung (buoyancy forces) Bagaimana konveksi
mantel berhubungan secara langsung dan tidak dengan pergerakan planet masih
menjadi bidang yang sedang dipelajari dan dibincangkan dalam geodinamika.
Dengan satu atau lain cara, energi ini harus dipindahkan ke litosfer supaya
lempeng tektonik bisa bergerak. Ada dua jenis gaya yang utama dalam
pengaruhnya ke pergerakan planet, yaitu friksi dan gravitasi.

A. Gaya Gesek
1. Basal drag

Arus konveksi berskala besar di mantel atas disalurkan melalui astenosfer,


sehingga pergerakan didorong oleh gesekan antara astenosfer dan litosfer.

2. Slab suction

Arus konveksi lokal memberikan tarikan ke bawah pada lempeng di zona


subduksi di palung samudera. Penyerotan lempengan (slab suction) ini bisa terjadi
dalam kondisi geodinamik di mana tarikan basal terus bekerja pada lempeng ini
pada saat ia masuk ke dalam mantel, meskipun sebetulnya tarikan lebih banyak
bekerja pada kedua sisi lempengan, atas dan bawah

3. Gravitasi

Runtuhan gravitasi: Pergerakan lempeng terjadi karena lebih tingginya


lempeng di oceanic ridge. Litosfer samudera yang dingin menjadi lebih padat
daripada mantel panas yang merupakan sumbernya, maka dengan ketebalan yang
semakin meningkat lempeng ini tenggelam ke dalam mantel untuk
mengkompensasikan beratnya, menghasilkan sedikit inklinasi lateral proporsional
dengan jarak dari sumbu ini. :Dalam teks-teks geologi pada pendidikan dasar,
proses ini sering disebut sebagai sebuah doronga. Namun, sebenarnya sebutan
yang lebih tepat adalah runtuhan karena topografi sebuah lempeng bisa jadi sangat
berbeda-beda dan topografi pematang (ridge) yang melakukan pemekaran
hanyalah fitur yang paling dominan. Sebagai contoh, pembengkakan litosfer
sebelum ia turun ke bawah lempeng yang bersebelahan menghasilkan
kenampakan yang bisa memengaruhi topografi. Lalu, mantel plume yang
menekan sisi bawah lempeng tektonik bisa juga mengubah topografi dasar
samudera.

4. Slab-pull (tarikan lempengan)


Pergerakan lempeng sebagian disebabkan juga oleh berat lempeng yang
dingin dan padat yang turun ke mantel di palung samudera. Ada bukti yang cukup
banyak bahwa konveksi juga terjadi di mantel dengan skala cukup besar.
Pergerakan ke atas materi di mid-oceanic ridge mungkin sekali adalah bagian dari
konveksi ini. Beberapa model awal Tektonik Lempeng menggambarkan bahwa
lempeng-lempeng ini menumpang di atas sel-sel seperti ban berjalan.

Slab pull sendiri sangat mungkin menjadi gaya terbesar yang bekerja pada
lempeng. Model yang lebih baru juga memberi peranan yang penting pada
penyerotan (suction) di palung, tetapi lempengan seperti Lempeng Amerika Utara
tidak mengalami subduksi di manapun juga, tetapi juga mengalami pergerakan
seperti juga Lempeng Afrika,
Eurasia, dan Antartika.

Bagaimana Lempeng Berpindah?

Lempeng di permukaan planet kita


bergerak karena panas yang hebat di
inti bumi yang menyebabkan batuan
cair di lapisan mantel bergerak. Ini
bergerak dalam pola yang disebut sel
konveksi yang terbentuk saat bahan
hangat naik, mendingin, dan
akhirnya tenggelam. Sebagai bahan didinginkan tenggelam ke bawah, itu hangat
dan naik lagi.

Para ilmuwan pernah berpikir bahwa lempeng bumi hanya berselancar di


atas sel raksasa konveksi raksasa itu, namun kini para ilmuwan meyakini bahwa
lempeng membantu diri mereka bergerak alih-alih berselancar. Sama seperti sel
konveksi, lempeng memiliki bagian yang lebih hangat dan lebih tipis yang
cenderung naik, dan bagian yang lebih dingin dan lebih padat yang cenderung
tenggelam.

Bagian baru dari lempeng naik karena mereka hangat dan lempengnya
tipis. Saat magma panas muncul ke permukaan pada penyebaran pegunungan dan
membentuk kerak baru, kerak baru mendorong sisa lempeng keluar dari
tempatnya. Ini disebut push punggungan.

Bagian-bagian yang lama dari lempeng cenderung tenggelam ke dalam


mantel di zona subduksi karena lebih dingin dan lebih tebal daripada bahan
mantel hangat di bawahnya. Ini disebut slab pull.

C. LEMPENG – LEMPENG TEKTONIK YANG ADA DI DUNIA

Adanya Pergerakan Lempeng Tektonika di bumi menciptakan wilayah-wilayah


yang menjadi lempeng-lempeng Utama yang berukuran besar dan Lempeng
lempeng yang berukuran kecil.

Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:

 Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua


 Lempeng Antartika, meliputi Antartika - Lempeng benua
 Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng
India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
 Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
 Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut -
Lempeng benua
 Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua
 Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera

Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup :

 Lempeng India,
 Lempeng Arabia,
 Lempeng Karibia,
 Lempeng Juan de Fuca,
 Lempeng Cocos,
 Lempeng Nazca,
 Lempeng Filipina,
 Lempeng Scotia.

Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua


seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang
mencakup hampir semua atau semua benua. Superkontinen Rodinia diperkirakan
terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua atau semua benua
di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang lalu.

Saat ini, planet ini memiliki delapan lempeng utama (didefinisikan sebagai
daerah dengan luas di atas 20 juta kilometer persegi) dan puluhan lempeng kecil
(antara 1 juta sampai 20 juta kilometer persegi) dan lempeng mikro (kurang dari 1
juta kilometer persegi). Sementara beberapa lempeng terdiri dari kerak samudra
atau benua, sebagian besar lempeng utama mengandung bagian keduanya.

Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain


yang disebut Pangaea yang pada akhirnya juga terpecah menjadi Laurasia (yang
menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan Gondwana (yang menjadi benua
sisanya)

Bagaimana Lempeng-Lempeng besar ini terbentuk?

Bumi ini ada 7 lempeng yang besar yaitu (1) Pacific, (2) North America,
(3) South America, (4) African, (5) Eurasian (lempeng dimana Indonesia berada),
(6) Australian, dan (7) Antartica. Di bawah lempeng-lempeng inilah arus konveksi
berada dan astenosphere (lapisan dalam dari lempeng) menjadi bagian yang
terpanaskan oleh peluruhan radioaktif seperti Uranium, Thorium, dan Potasium.

Bagian yang terpanaskan inilah yang menjadi sumber dari lava yang sering
kita lihat di gunung berapi dan juga sumber dari material yang keluar di pematang
tengah samudera dan membentuk lempeng samudera yang baru. Magma ini terus
keluar keatas di pematang tengah samudera dan menghasilkan aliran magma yang
mengalir kedua arah berbeda dan menghasilkan kekuatan yang mampu membelah
pematang tengah samudera. Pada saat lempeng samudera tersebut terbelah,
retakan terjadi di tengah pematang dan magma yang meleleh mampu keluar dan
membentuk lempeng samudera yang baru.

Kemudian lempeng samudera tersebut bergerak menjauh dari pematang


tengah samudera sampai dimana akhirnya bertemu dengan lempeng kontinen dan
akan menyusup ke dalam karena berat jenisnya yang umumnya berkomposisi
lebih berat dari berat jenis lempeng kontinen. Penyusupan lempeng samudera
kedalam lempeng benua inilah yang menghasilkan zona subduksi atau
penunjaman dan akhirnya lithosphere akan kembali menyusup ke bawah
astenosphere dan terpanaskan lagi. Kejadian ini berlangsung secara terus-
menerus. Bumi memang bergerak, jika memang bergerak, apa yang terjadi di
daerah pertemuan lempeng tektonik?

Daerah pertemuan lempeng ini umunya banyak menghasilkan gempa bumi


dan kalo sumber gempa bumi ini ada di samudera maka besar kemungkinan
terjadi tsunami. Pertemuan dari lempeng-lempeng tersebut adalah zona patahan
dan bisa dibagi menjadi 3 kelompok. Mereka adalah (1) patahan normal
(normal fault), (2) patahan naik (thrust fault), dan (3) patahan geser (strike
slipe fault). Selain ketiga kelompok ini ada satu lagi yang biasanya disebut
tumbukan atau obduction dimana kedua Bnaik berhubungan dengan
compressional atau tegasan atau dorongan. Patahan geser banyak berhubungan
dengan gaya transformasi.
Tabel C.1 Tabel mengenai Lempeng-Lempeng di Dunia

Batas Lempeng
Lempeng Koordinat Utara Selatan Timur Barat Keterangan
lempeng tektonik yang meliputi
Lempeng benua Afrika , maupun kerak
Afrika N38°43'17.9094", Lempeng Lempeng Lempeng Amerika
W 27°13.2346'
Eruasia Antartika Arab Utara &
samudera yang terletak di antara
Selatan benua dan berbagai pegunungan
laut sekitarnya. Dan Merupakan
Lempeng Benua.
Lempeng tektonik yang
meliputi benuaAntartika serta
bentangan samudra yang
melingkupinya. Luas Lempeng
Lempeng Antartika kira-kira mencapai
Antartika -54°49'59.88" S Lempeng Lempeng Lempeng Amerika 60.900.000 kilometer
0°40'0.00" E Nazka Pasific & Australia - Selatan & persegi. merupakan lempeng
Lempeng Indonesia Lempeng
kelima terbesar di
Afrika Scotia
dunia.Pergerakan-nya diperkirakan
setidaknya mencapai 1 cm/per
tahun, menuju ke arah Samudra
Atlantik. Dan Merupakan Lempeng
Benua.

Lempeng Lempeng lempeng tektonik terbesar ketiga


Lempeng Amerika Amerika yang berada di daerah Eurasia,
45º27'2.48" N daratan yang terdiri dari benua
Eruasia - Afrika. Utara dan Utara.
68º49'54.84" E
Lempeng Lempeng Eropa dan Asia kecuali di daerah
Filipina Sunda India, Jazirah Arab, dan timur
Pegunungan Verkhoyansk di
Siberia Timur. Dan Merupakan
Lempeng Benua.

Lempeng tektonik yang meliputi


Lempeng Lempeng Pegunungan Pegunungan seluruh Amerika Utara, Greenland
54.52596 - dan sebagian Siberia dan Islandia.
Amerika Antartica Amerika Mid-Atlantik Chersky
105.25512
Utara Selatan Lempeng ini meliputi baik lempeng
kontinental maupun lempeng
samudera. Dan Merupakan
Lempeng Benua.
Lempeng Lempeng
Karibia dan Afrika, yang Lempeng tektonik benua yang
kerak Lempeng merupakan Batas meliputi benua Amerika Selatan
-8.78320 - dan wilayah Samudra Atlantik
samudera Antartika dan bagian konvergen
55.49148
Amerika dari Lempeng selatan dari dengan yang cukup luas yang
Selatan Lempeng Scotia Punggungan Lempeng melingkupinya, yang meluas ke
Amerika Tengah Nazca arah timur hingga mencapai
Utara. Atlantik Punggungan Tengah Atlantik. Dan
merupakan Lempeng Benua.
Batas Batas Batas
divergen divergen konvergen Lempeng tektonik samudra di dasar
dengan dengan yang Samudra Pasifik.
19.54292 -
Pasifik Lempeng Lempeng Lempeng mensubduksi
155.66586 Lempeng Pasifik memuat interior
Penjelajah, Antartika Nazka di bawah
Juan de yang Lempeng hot spot dalam yang membentuk
Fuca dan membentuk Eurasia ke Kepulauan Hawaii.
Gorda. Punggung utara dan
Pasifik- Lempeng
Antartika. Filipina.
Lempeng tektonik utama yang
membentangi khatulistiwa di
belahan bumi timur. emepng India
mencakup sebagian besar Asia
India 20.59368 - Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng Selatan-yakni anak benua India-
78.96288 Eruasia Australia Sunda Arab dan sebagian dari cekungan di
bawah Samudra Hindia, termasuk
bagian dari Tiongkok Selatan dan
Indonesia bagian barat, dan
membentang sampai, namun tidak
termasuk Ladakh, Kohistan, dan
Balochistan.

batas Lempeng Arab merupakan bagian


konvergen lempeng dari lempeng Afrika selama Eon
25.05237 55.26736 Fanerozoikum (Paleozoikum -
Arab yang Afrika ke lempeng batas sesar
kompleks barat dan Indo- kiri lateral Kenozoikum), sampai Epoch
dengan Lempeng Australia, di dengan Oligosen dari Era Kenozoikum.
Lempeng Indo- Zona Lempeng Laut Merah fase rifting dimulai
Anatolia Australia di Fracture Afrika pada Eosen, tetapi pemisahan
dan sebelah timur Owen Afrika dan Arab terjadi di
Lempeng
Eurasia.
Oligosen, dan sejak saat itu
Lempeng Arab telah perlahan-
lahan bergerak menuju Lempeng
Eurasia.
lempeng tektonik yang berada di
kerak samudera Amerika Tengah
Lempeng Lempeng dan Laut Karibia di lepas pesisir
21.46911 –
Karibia Amerika Amerika Lempeng Lempeng utara Amerika Selatan. Memiliki
78.65689
Utara Selatan Cocos Nazca
luas sebesar 3.2 juta kilometer
persegi (1.2 juta mil persegi) di
wilayah tersebut
Lempeng juan de fuca adalah
lempeng yang berada di anara
lempeng amerika utara dan pasifik.
Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng Juan de Fuca merupakan lempeng
48.48367 -
Juan De Fuca 123.90094 Amerika Pasifik Amerika Pasifik
Utara Utara
yang spesial, dikarenakan terjadi 3
jenis gerakan lempeng di lempeng
ini, yaitu konvergen, divergen, dan
sesar.
lempeng tektonik samudra di
Lempeng bawah Samudra Pasifik lepas
Kokosa -12.16416 Amerika Lempeng Lempeng Lempeng
96.87096 pantai barat Amerika Tengah dan
Utara Nazka Karibia Pasifik dinamakan sesuai Pulau Cocos
yang terbentang di atasnya.
Lempeng yang dinamai
berdasarkan region Nazca di
selatan Peru, adalah sebuah
lempeng tektonik samudera yang
terletak di bagian timur cekungan
Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng Samudera Pasifik, di lepas pantai
-14.83587 -
Nazka 74.93276 Kokosa Antartika Amerika Pasifik sebelah barat benua Amerika
Selatan Selatan. Subduksi yang sedang
berlangsung di sepanjang Palung
Peru-Chili, yaitu Lempeng Nazca
yang mendesak ke bawah Lempeng
Amerika Selatan, merupakan
penyebab utama terbentuknya jalur
pegunungan (orogeni) Andes.
lempeng tektonik yang ada di
selatan lempeng eurasia. Lokasi
Lempeng Filipina berada di Asia
tenggara. Lempeng ini bergerak ke
12.87972 Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng
Filifina Eruasia Australia Pasifik India
arah Timur dan Barat laut.
121.77402
Prediksinya wilayah Asia tenggara
akan bertrabakan dengan Eurasia
dan India. Sedangkan lempeng
India bergerak ke arah Utara
sehingga membuat pegunungan
himalaya semakin tinggi.
Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng Lempeng ini terletak di antara
Scotia -54.80540 - Amerika Antartika Amerika Antartica Lempeng Antartika dan Lempeng
68.32421 Selatan Selatan Amerika Selatan
REFRENSI:

 ^Korgen Ben J (1995). "A Voice From the Past: John Lyman and the Plate
Tectonics Story" (PDF). Oceanography 8 (1): 19–20.
 Kious WJ, Tilling RI. "Historical perspective". This Dynamic Earth: the
Story of Plate Tectonics. U.S. Geological Survey.
 Read HH, Watson Janet (1975). Introduction to Geology. New York:
Halsted. hlmn. 13–15.
 Holmes Arthur (1978). Principles of Physical Geology (edisi ke-3rd).
Wiley. hlmn. 640–641.

Anda mungkin juga menyukai