Bab Iii
Bab Iii
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian
analitik dengan pendekatan cross sectional yang dimaksudkan untuk dapat
mengetahui hubungan antara faktor genetik dan durasi aktivitas membaca dekat
dengan penurunan visus mata (low vision) pada mahasiswa tingkat kedua Program
Studi Kedokteran Universitas Tadulako.
45
46
N
n=
1+ N (e)2
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = proporsi sampling error (derajat kemaknaan)
Dimana :
e = Proporsi sampling error 10% (0,10)
N
n=
1+ N (e)2
56
n= 2
1+56(0,10)
56
n=
1+56(0.01)
56
n= =35,89
1,56
n=
47
Adapun yang menjadi kriteria sampel pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Kriteria Inklusi
a. Mahasiswa tingkat kedua Program Studi Kedokteran Universitas
Tadulako
b. Visus mata < 6/6
2. Kriteria eksklusi
a. Mahasiswa yang tidak hadir pada saat pengambilan data sehingga
dinggap dropout
b. Mahasiswa tidak mengisi kuisioner secara lengkap sehingga dinggap
dropout
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karateristik yang diamati (Nursalam, 2008). Dalam penelitian ini
terdapat beberapa definisi operasional sebagai berikut:
1. Penurunan Visus Mata (Low Vision)
a. Definisi : Penurunan visus mata (low vision) adalah kondisi mata yang
memiliki ketajaman penglihatan kurang dari 6/6 .
b. Alat ukur : Kartu Snellen 6 m
d. Hasil ukur : Penurunan visus mata (low vision) atau tidak penurunan
visus mata (low vision)
2. Faktor genetik
a. Definisi : Faktor genetik adalah faktor yang diturunkan atau memiliki
riwayat gangguan refraksi mata pada orang tuanya yang akan
mempengaruhi tajam penglihatan.
b. Alat ukur : Kuisioner
c. Cara ukur : Melalui pencatatan variabel yang diperoleh dari kuisioner
3. Membaca Dekat
F. Instrumen Penelitian
Pada penelitian kali ini instrumen yang digunakan adalah kuisioner oleh
Fatika Sari Hasibuan (2010) dan Pheasant (1991) dan data hasil visus mata
menggunakan Snellen Chart 6 meter (pada lampiran gambar) yang akan
49
G. Langkah Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako. Dalam penelitian ini akan dilakukan
dengan beberapa tahap, yakni :
1. Pengambilan data hasil uji visus mata pada sampel di Laboratorium
Fisiologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako
2. Pengambilan kuisioner pada mahasiswa tingkat kedua yang mengalami
penurunan visus mata (low vision)
3. Data yang didapatkan kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel
dan grafik.
I. Pengolahan Data
1. Editing
Pengecekan atau penyuntingan kuisioner. Data yang telah didapatkan
terlebih dahulu dilakukan pengecekan untuk mengkoreksi kesalahan
pengisian ataupu pengisian yang belum lengkap
2. Coding
Memberikan kode pada semua variabel untuk mempermudah dalam
pengelolahan dan analisis data yang dilakukan.
3. Entry
Memasukkan data yang telah diberi kode atau simbol tertentu untuk
diolah.
50
4. Tabulating
Menyusun seluruh data yang diperoleh ke dalam bentuk tabel. Dimana
data yang memiliki kriteria yang sama dikelompokkan dengan teliti dan
teratur sebelum dimasukkan ke dalam tabel.
J. Penyajian Data
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan disajikan dalam
bentuk tabel dan grafik.
K. Analisis Data
Jika syarat uji Chi Square tidak terpenuhi maka uji alternatifnya adalah uji
Fisher. Uji ini digunakan untuk melihat kejelasan tentang dinamika hubungan
antara faktor risiko dan faktor efek dilihat melalui nilai prevalensi rasio odds
(POR). Untuk interpretasi hasil menggunakan derajat kemaknaan α (P alpha)
sebesar 5% dengan catatan jika p <0,05 (p value ≤ p alpha) maka H0 di tolak (ada
hubungan antara variabel bebas dengan terikat), sedangkan bila p>0,05 maka H0
diterima (tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan terikat).
Rumus Chi-square:
L. Alur Penelitian
Adapun rencana penelitian ialah seperti tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1. Rancangan jadwal penelitian
Tanggal Rencana Kegiatan
3 Juni – 12 September 2016 Tahap Persiapan, tahap ini peneliti
melakukan identifikasi masalah,
pengajuan judul, penelusuran
literatur, dan konsultasi kepada dosen
pembimbing,
13 September 2016 Ujian Proposal
14 September 2016 Permohonan izin untuk melakukan
penelitian kepada Laboratorium
Fisiologi Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Universitas
Tadulako
M. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memandang perlu adanya
rekomendasi dari pihak institusi dengan mengajukan permohonan izin kepada
instansi tempat penelitian dilaksanakan. Setelah mendapat persetujuan tersebut,
barulah dilakukannya penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian
sebagai berikut (Yurisa, 2008)
1. Informed Consent
Yaitu persetujuan responden untuk ikut terlibat dalam penelitian ini.
Peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian, kemudian menanyakan
kesediaan responden untuk ikut terlibat dalam penelitian.Selanjutnya
52
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan sebagai hasil penelitian.