ABSTRAK
59
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 11 No.1 Februari 2014
yang berarti manis, karena memang nyata pelewatan cahaya yang memiliki panjang
bahwa glukosa mempunyai rasa manis. gelombang tertentu melalui suatu sampel.
Nama lain dari glukosa antara lain Cahaya tersebut kemudian sebagian
dekstrosa, D-glukosa atau gula buah diserap oleh sampel berwarna dan
karena glukosa banyak terdapat pada sebagian lagi diteruskan lalu ditangkap
buah-buahan. Glukosa merupakan suatu oleh alat pendeteksi atau pengukur cahaya
aldoheksosa yang mempunyai sifat dapat yang disebut fotometer. Intensitas cahaya
memutar cahaya terpolarisasi ke arah yang diukur oleh fotometer dikonversi
kanan. menjadi satuan serapan (absorbansi)
Angka kebutuhan gizi harian untuk (Creswell et al, 2005).
karbohidrat sebesar 300 gram. Terdapat Validasi metode analisis menurut United
beberapa hal yang harus diperhatikan States Pharmacopea (USP) dilakukan
dalam memilih sumber karbohirat, yaitu untuk menjamin bahwa metode analisis
Indek Glikemik. Indek Glikemik akurat, spesifik, reprodusibel, dan tahan
merupakan angka yang menunjukkan pada kisaran analit yang akan dianalisis.
potensi suatu bahan pangan untuk Alasan suatu metode analisis harus
meningkatkan kadar glukosa darah. divalidasi yaitu untuk melakukan
Semakin tinggi nilai Indek Glikemik, verifikasi bahwa parameter - parameter
maka semakin cepat bahan makanan kinerjanya cukup mampu untuk mengatasi
tersebut meningkatkan kadar gula darah. problem analisis (Ganjar, IG dan Abdul
Makanan yang mengandung Indek R, 2007).
Glikemik (IG) tinggi antara lain glukosa
dan sukrosa. Sedangkan makanan yang BAHAN DAN METODE
mengandung Indek Glikemik (IG) rendah PENELITIAN
yaitu nasi merah dan gandum. Makanan Alat dan Bahan
dengan IG rendah memberikan rasa Spektrofotometri UV-Vis Tipe ,
kenyang lebih lama sehingga dapat Glukosa pa, Asam Pikrat, NaOH, Na-
mencegah asupan kalori berlebih, Pikrat, Talk, Alat – alat gelas, Timbangan
sehingga tidak akan meningkatkan kadar analitik, lampu spirtus, statif dan klem
gula darah secara drastis sehingga cocok serta Sentrufiga.
untuk penderita Diabetes. Prosedur Kerja
Spektrofotometer ultraviolet dan Penentuan panjang gelombang
cahaya tampak merupakan instrument maksimal
yang digunakan pada penentuan struktur Buat larutan glukosa standar 50
molekul organik pada analisis kualitatif ppm. Pipet 10 mL larutan standar,
dan analisis kuantitatif. Prinsip dasar kemudian ditambahkan 6 ml Natrium
metode spektrofotometer ini adalah Pikrat lalu dipanaskan sampai terjadi
60
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 11 No.1 Februari 2014
𝐶𝑡 − 𝐶𝑎
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 = 𝑥 100 %
𝐶′𝑎
Keterangan : adalah enam kali penentuan dengan tiga
Ct = konsentrasi total analit yang tingkat konsentrasi, tiga kali pengulangan
diperoleh dari pengukuran (ICH, 2005). Uji presisi dilakukan dengan
Ca = konsentrasi analit sebenarnya mengukur absorban sampel pada
C’a = konsentrasi analit yang ditambahkan konsentrasi 8 ppm, 10 ppm dn 12 ppm.
Uji Presisi (Keseksamaan) Data hasil absorban dihitung simpangan
Banyaknya data yang baku (SB) dan persen simpangan baku
direkomendasikan untuk penentuan presisi relatif (SBR).
61
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 11 No.1 Februari 2014
Gambar 3. Panjang Gelombang Maksimal Senyawa Derivat Glukosa dan Natrium Pikrat
62
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 11 No.1 Februari 2014
63
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 11 No.1 Februari 2014
Absorbansi
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 5 10 15 20 25
Konsentrasi (ppm)
64
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 11 No.1 Februari 2014
Natrium Pikrat adalah 471,5 nm dan Belitz, H.D, W. Grosch., 1987, Food
persamaan garis linear y = 0,008x – Chemistry, Springer-Verlag,
0,142 dengan r = 0,980 yang Heidelberg, Germany
menunjukkan adanya kolerasi yang Buckle K.A., R.A. Edward, G.H
tepat antara kosentrasi dengan Fleet, dan M.Wooton.1985. Ilmu
absorbansi. Uji validasi dilakukan Pangan (terjemahan). Jakarta: UI
dengan metode spiked larutan glukosa Press.
standar pada konsentrasi 4 ppm, 8 Fardiaz, D., A. Apriyantono, S.
ppm, 12 ppm, 16 ppm dan 20 ppm, Yasni, S. Budiyanto dan N.L.
diperoleh persamaan garis y = 0,050x Puspitasari. 1992.
– 0,031 dengan koefisien korelasi (r) Muchtadi,T.R.dan Sugiyono.
0,989 ; batas deteksi (BD) 2,24 ppm; 1989. Ilmu Pengetahuan Bahan
dan batas kuantisasi (BK) 5,32 ppm. Pangan. Departemen Pendidikan
Uji keseksamaan pada konsentrasi 8 dan Kebudayaan.
ppm; 10 ppm ; dan 12 ppm adiperoleh Harmita, 2004. Petunjuk Pelaksanaan
Simpangan baku (SB) 1,21 dan Validasi Metode dan Cara
Simpangan Baku Relatif (SBR) Perhitungannya. Majalah Ilmu
1,161%. Nilai rata – rata perolehan Kefarmasian, Vol. 1, No. 3, 117-
kembali (recovery) adalah 107,66%. 135.
Metode yang telah divalidasi Ibrahim, Slamet. 2005. Berbagai
diaplikasikan pada sampel makanan Pendekatan Pengujian Kelinieran
yang di klaim “free sugar” dan Kurva Baku pada Metode
diproleh kadar glukosa adalah 11.15 Instrumental. Acta
ppm sehingga sampel pada produk Pharmaceutica Indonesia, Vol.
makanan tersebut masih mengandung 30, No. 1, 30 – 34 .
glukosa. Lehninger, Albert L. 1982. “ Dasar
– Dasar Biokimia Jilid I”.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Erlangga.
Apriyantono, A. 1989. Penuntun
Martoharsono, Soeharsono. 2006.
Praktikum Analisis Pangan.
“Biokimia I”. Yogyakarta: Gajah
Pusat Antar Universitas Pangan
Mada University Press.
dan Gizi. IPB. Bogor.
Ngili, Yohanis. 2010. “Biokimia
Dasar”. Bandung: Rekayasa
Sains.
66
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 11 No.1 Februari 2014
67