2.1 Pelaksanaan 2.1.1 Gambaran lokasi pelaksanaan studi banding PT. Karya Pak Oles Tokcer Jl.Pulau Komodo No. 38 X Denpasar – Bali
STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA PAK OLES TOKCER
Karya Pak Oles Tokcer dipimpin oleh seorang direktur yang membawahi beberapa manager yaitu manager marketing, plan manager administrasi, manager pengawasan mutu dan purchasing yang memimpin masing-masing divisi. Struktur organisasi PT. Karya Pak Oles Tocker dapat dilihat pada gambar di bawah ini 2.1.2 Gambaran Pelaksanaan Di PT. Karya pak oles tokcer kami menerima materi tentang sejarah perkembangan perusahaan, profil pak Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana M.Agr. Bagaimana sistem penerimaan barang serta pendistribusian barang. 2.2 Pembahasan 2.2.1 Visi Dan Misi A. Visi a) Menjadi industri obat tradisional yang bertaraf internasional b) Menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dibutuhkan masyarakat c) Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat B. Misi a) Menerapkan cara pembuatan obat tradisional yang baik sesuai peraturan pemerintah b) Melakukan penelitian dan pengembangan produk obat tradisional c) Membentuk sistem produksi yang efektif, efisien, menguntungkan, dan akrab lingkungan PT. Karya Pak Oles Tokcer PT. Karya Pak Oles Tokcer bertujuan dalam memasarkan produk-produk hasil temuan dari Gede Ngurah Wididana atau yang akrab dipanggil Pak Oles serta menghasilkan produk-produk baru dan meningkatkan kualitas produksi, danmeningkatkan efisiensi produksi. Untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumen, PT. Karya Pak Oles Tokcer telah merentangkan sayapnya dengan cara mendirikan cabang perusahaan di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Lampung, Lombok, dan Makasar. Ekspansi dan promosi juga dilakukan sebagai sarana informasi untuk mempromosikan produk dan ramuan Pak Oles. Dengan Motto “Jangan Anggap Enteng” produk ramuan Pak Oles diproduksi dengan teknologi modern dengan mengutamakan kualitas produk yang tinggi. Produk Ramuan Pak Oles diciptakan melalui proses organik, dari proses budidaya tanaman, sampai proses ekstraksi tanaman rempah dengan teknologi EM. Metode Efektif Mikroorganisme (EM) sendiri banyak digunakan dalam pembuatan pupuk organik, akan tetapi oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana M.Agr. mengembangkan EM dalam pembutan obat tradisional agar proses penyarian yang berlangsung cepat dan efektif. Selama ini pembuatan obat tradisional baik dalam skala Laboatorium maupun skala Industri dengan menggunakan metode EM masih terbilang hal baru,, atau bisa dikatakan hanya satu di Indonesia yang menerapkan metode tersebut. Prof. Teruo Higa melalui salah satu penelitian yang dilakukannya, Prof. Teruo Higa berhasil menemukan metode ilmiah untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman menggunakan campuran berbagai mikroorganisme yang umumnya terdiri dari bakteri asam laktat (lactic acid bakteria), purple bacteria, dan ragi (yeast). Higa menamakan metode ciptaannya itu dengan teknologi effective microorganism (EM) yang sekaligus menjadi nama paten untuk penemuannya (Anonim, 1990). Mekanisme kunjungan di PT. Karya Pak Oles Tokcer adalah presentasiprofil perusahaan dan produk, dan melihat seluruh kegiatan PT. Karya Pak Oles Tokcertermasuk kegiatan penelitian, pengembangan, dan produksi obat.Presentasi profil perusahaan dan produk dilakukan oleh Bli I Made Adi Suyasa,S.Farm., Apt.. Beliau adalah salah satu freshmen staf PT. Karya Pak Oles Tokcer. Prialulusan Farmasi Universitas Airlangga tersebut menyelesaikan studinya pada tahun 2009. BliAdi, begitu sapaannya, menjelaskan mengenai sejarah pabrik obat PT. Karya Pak OlesTokcer. Dijelaskan pula bahwa produk minyak oles bokashi merupakan produk unggulan PT.Karya Pak Oles Tokcer dan memberikan 70 – 75% onset, serta menjadi first line ataukomoditi utama PT. Karya Pak Oles Tokcer.Selain itu, Bli Adi juga menjelaskan mengenai perbedaan antara Obat Kimia dan ObatTradisional. Perbedaan tersebut terletak pada cure function, dimana pada Obat Tradisionaltidak memiliki cure function (menurut WHO). Bli Adi pun menjelaskan mengenaiperkembangan Obat Tradisional saat ini dan bagaimana cara membedakan jamu asli danpalsu. Cara membedakan jamu asli dan palsu adalah dengan melihat beberapa parameter,yaitu: a) Cek logo (jamu palsu biasanya tak berlogo) b) Cek Nomor Izin Edar (input NIE ke BPOM, lihat apakah terdaftar atau tidak) c) Cek Indikasi (jamu asli tidak bertuliskan “dapat mengobati…..”) Disamping itu, Bli Adi juga menjelaskan mengenai produk ramuan PT. Karya PakOles Tokcer yang terdiri dari 3 bahan utama, yaitu: madu, minyak kelapa, dan beeswax.Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan produk PT. Karya Pak OlesTokcer berasal dari simplisia tanaman yang diperoleh dari petani sekitar. Hal inimembuktikan bahwa PT. Karya Pak Oles Tokcer peduli terhadap kekayaan alam Indonesia dan peduli terhadap pekerjaan masyarakat sekitar. Kami pun dijelaskan mengenai basisformula produk PT. Karya Pak Oles Tokcer.Setelah selesai mendengarkan presentasi, Bli Adi membagi kami menjadi 2 kelompokbesar. Kelompok pertama melihat bahan dasar (madu) dan proses packing terlebih dahulu,dan kelompok kedua melihat produk non Farmasi dari PT. Karya Pak Oles Tokcer sepertigelang, dll. Kami diajarkan cara membedakan madu asli dan palsu, dimana madu asli akanmembentuk sarang ketika direaksikan dengan air dan di-shake. Kami pun banyakmendapatkan hal setelah melihat proses packaging produk PT. Karya Pak Oles Tokcer. 2.2.2 Manajemen Pemasaran dan Sistem Distriusi Sistem pemasaran produk Ramuan Pak Oles dilakukan dengan system penjualan langsung melalui Sales Promotion Group (SPG), Konter Pak Oles, ditribusi melalui Apotik dan Outlet. Diseluruh cabang pemasaran PT. Karya Pak Oles Tokcer memiliki tim pemasaran SPG. Minyak Oles Bokashi telah di pasarkan di hampir seluruh Toko Obat dan Apotik di pulau Jawa dan Bali (Pak Oles, 2018). Ramuan Pak Oles dibagi kedalam tiga kelompok bahan dasar yaitu: bahan dasar minyak, madu dan keramik. Produk berbahan dasar minyak adalah: Minyak Oles Bokashi, Parem Lantik, Minyak Rare, Minyak Lingsir, Minyak Pijat EM Spa dan Minyak Kayu Putih Boma. Produk berbahan dasar madu adalah Madu Geruh, Madu Putih Pandu, Madu Malen, Madu Sekar, Madu Resi, Madu Jamur, Masker Madu Hitam dan Pasta Pollen. Produk berbahan baku keramik adalah Gelang Keramik, Kalung Keramik, dan Spontan Power (tabung keramik penghemat BBM), produk keramik diberi merek dagang BioXera. Produk herbal untuk penghemat BBM (Kudo) dan pengawet oli mesin (Hexon) diproduksi oleh PT. Pak Oles dan Biotor Technology dan dipasarkan oleh PT. Karya Pak Oles Tokcer (Pak Oles, 2018). 2.2.3 Penerapan Aspek CPOTB PT. Karya Pak Oles Tokcer PT.Karya Pakoles Tokcer telah menerapkan CPOTB 2005 Untuk menjamin mutu produk obat tradisional yang berkualitas. Perusahaan hendaknya memahami sistem penjaminan mutu termasuk Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), dan dilengkapi dengan personil yang handal, bangunan, peralatan dan fasilitas yang sesuai serta cukup dalam mencapai sasaran mutu yang telah ditetapkan. Untuk menghasilkan produk bermutu sesuai standar, komponen tersebut meliputi (Pak Oles, 2018).: 1. Menajeman Mutu Sistem menajeman mutu di PT. Karya Pak Oles Tokcer belum dibentuk, hanya saja untuk penanganan tugas terkait dengan menajeman mutu dilakukan oleh pengawas mutu. Hal ini karena PT.Karya Pak Oles Tokcer masih merupakan industri jamu yang hanya memproduksi obat tradisioanal. 2. Personalia PT. Karya Pak Oles Tokcer menyediakan personil yang terkualifikasi dalam jumlah yang memadai dan telah melakukan pembagian tugas, tanggung jawab dan kewenangan yang jelas agar dapat dihasilkan kinerja perusahaan yang optimal. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan CPOTB agar masing-masing bagian dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Semua personil telah memenuhi persyaratan kesehatan, baik fisik maupun mental, melakukan mengenakan pakaian kerja yang bersih, penutup rambut, dan alas kaki yang sesuai dan memakai sarung tangan serta masker apabila diperlukan, personil tersedia dalam jumlah yang memadai, mempunyai pengalaman praktis sesuai dengan prosedur, proses dan peralatan, semua personil memahami prinsip Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). 2.2.4 Sistem Produksi dan Fasilitas Penelitian Produk Ramuan Pak Oles diproduksi dengan teknologi modern dengan mengutamakan kualitas produk yang tinggi. Produk Ramuan Pak Oles diciptakan melalui proses organik, dari proses budidaya tanaman, sampai proses ekstraksi tanaman rempah dengan teknologi EM. Untuk Pengolahan limbah sendiri telah dikembangkan lagi menjadi pupuk organik dan pada tahun 2018 ini direncanakan akan mendatangkan alat khusus dari jepang yang mampu meningkatkan proses pengolahan limbah obat (Pak Oles, 2018). Fasilitas Laboratorium dibangun untuk menunjang proses penelitian dan pengembangan produk untuk menghasilkan produk-produk baru dan meningkatkan kualitas produksi, serta meningkatkan efisiensi produksi, sehingga produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Karya Pak Oles Tokcer bisa bersaing dalam industri obat tradisional. Untuk mencapai tujuan tersebut, PT. Karya Pak Oles Tokcer memperkuat tim R&D dengan merekrut dan melatih tenaga-tenaga profesional yang ahli dalam bidangnya (Pak Oles, 2018).