Anda di halaman 1dari 2

Judul : Kota Vaexjoe

Nama : Novida Ayu Lestari


NPM : 1606827063
Data Publikasi : Antara News, 2014, Pelajaran dari Kota Hijau Vaexjoe di Swedia, 25
Januari, 1 hlm http://www.antaranews.com/berita/415885/pelajaran-
dari-kota-hijau-vaexjoe-di-swedia 11 Februari 2017, pk. 22.50 WIB
Peta Konsep :

Uraian singkat peta konsep :


 Kota Vaexjo mengalami pencemaran karena perluasan kota dan pencemaran air yang
diakibatkan oleh limbah industri kain pada abad ke-18 dengan langkah pembersihan
dimulai dari pemulihan perairan paling tercemar yaitu, Danau Trumman pada tahun
1960an.
 Kota Vaexjo membutuhkan dan melakukan suatu Revolusi Hijau melalui 4 langkah
besar yaitu, penggunaan energi terbarukan, transportasi bersih, konservasi energi, dan
memromosikan diri sebagai “Kota Terhijau Eropa”.
 Revolusi Hijau memiliki tujuan hijau yang mendorong perubahan-perubahan yaitu,
petani lokal bergerak ke sistem organik, pengurangan konsumsi kertas, dan
penggunaan sepeda atau transportasi publik.
 Kota Vaexjoe dalam mencapai tujuan meninggalkan bahan bakar minyak (fosil)
memiliki kendala yaitu, sekitar 60% warga kota masih menggunakan mobil karena
harga bahan bakar yang murah.
 Penggunaan energi terbarukan dilaksanakan melalui perencanan pada tahun 1990an
yaitu, program meninggalkan BBM pada tahun 2030 dan mengurangi separuh emisi
karbon dalam waktu kurang dari dua dekade. Selain itu, ada peralihan penggunaan
BBM ke biomassa yang dirintis oleh perusahaan energi milik kota dengan cara
membakar limbah dari industri kehutanan.
 Transportasi bersih dengan menggunakan bus kota biogas yang berbahan bakar ramah
lingkungan yaitu, gas produksi lokal dari daur ulang makanan busuk dan limbah yang
diperoleh melalui pengumpulan limbah organik oleh dewan lokal yang mendapati dua
per tiga rumah tangga warga kota mendaftar secara sukarela dengan imbalan rendah.
 Konservasi energi melalui Rumah Ramah Lingkungan (Positive House) karena
memiliki panel surya dan perangkat penghemat energi. Selain itu, ada pembangunan
pada tahun 1970an yang menghasilkan sistem pembangkit yang telah memasok
sekitar 60% kebutuhan listrik kota dan pemanas listrik yang telah digunakan oleh 90%
warga kota.
 Memromosikan diri sebagai “Kota Terhijau Eropa” merupakan perwujudan dari
pengembangan kota dengan bukti menurunnya emisi karbon kita menjadi separuhnya
dari tahun 1993.

Anda mungkin juga menyukai