Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Skripsi ini berjudul “ Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Meningkatkan Kecerdasan Emosional Peserta Didik Di Sekolah Dasar Negeri 1

Serotakan Segaran Delanggu Klaten Tahun Pelajaran 2016/2017 “ untuk memperoleh

pengertian yang jelas dari judul ini maka penulis perlu menjelaskan istilah yang

terdapat dalam judul tersebut:

1. Upaya

Upaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ikhtiyar untuk mencapai

suatu maksud memecahkan persoalan mencari jalan keluar. 1

2. Pengertian Guru Agama Islam

Guru adalah orang yang pekerjaannya ( mata pencahariaanya, profesinya

mengajar) sedangkan guru agama adalah guru yang mengajarkan agama. 2 jadi dapat

disimpulkan bahwa guru pendidikan agama islam adalah membina, membimbing,

mengarahkan, melatih, menumbuhkan dan mengembangkan jasmani dan rohani anak

didik kearah yang lebih baik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Allah SWT serta mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah, 1

1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Jakarta : Balai Pustaka,
2000) hlm. 1250.
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi 3, hlm. 337.
3
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional Untuk mencapai puncak prestasi, alih Bahasa
Alex Tri Kantjono Widodo, ( Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2003), Cet.5, hlm.512.
khalifah di muka bumi sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang sanggup

berdiri sendiri.

3. Meningkatkan

Berasal dari kata tingkat yang berarti menaikan (derajat, taraf), memepertinggi,

memeperhebat mendapat awalann”me” dan akhiran “an” yang mengandung arti

usaha untuk menuju yang lebih baik.3

4. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali perasaan kita

sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dalam

hubungan dengan orang lain.4

5. Peserta Didik

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia peserta didik adalah murid, pelajar terutama

pada tingkat sekolah dasar dan menengah.5

6. Sekolah Dasar Negeri Serotakan Segaran

Sekolah Dasar Negeri I Serotakan Segaran Delanggu adalah sebuah Sekolah Dasar

Negeri yang terletak di desa Segaran Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten yang

selanjutnya dalam hal ini penelitian ini di batasi hanya fokus kelas V, mengingat terbatasnya

waktu.

4
Ibid, hlm . 513-514.
5
Tim penyusun kamus pembinaan bahasa, (kamus besar bahasa Indonesia, departemen
pendidikan dan kebudayaan, (yoyakarta: pustaka pelajar, 2003) hlm 849.
Berdasarkan uraian di atas dapat di tegaskan bahwa skripsi ini merupakan penelitian

kualitatif mengenai upaya guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kecerdasan

emosional peserta didik Sekolah Dasar Negeri I Serotakan Segaran Delanggu Klaten tahun

2016/2017.

B. Alasan Pemilihan Judul

Penulis memilih judul skripsi dengan melihat beberapa alasan:

1. Penting di teliti karna salah satu keberhasilan dan kesuksesan pendidikan peserta

didik dalam proses pembelajaran adalah bagaimana upaya guru pendidikan

agama islam dalam meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik.

2. Menarik diteliti karena sekolah dasar negeri I serotakan jumlah muridnya dari

tahun ke tahun selalu meningkat.

3. Sepengetahuan penulis belum ada penelitian tentang masalah tersebut di Sekolah

Dasar Negeri I Serotakan Segaran Delanggu.

C. Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini kehidupan anak-anak yang sudah memasuki usia

sekolah mulai pagi hingga siang hari, hal ini tidak menutup kemungkinan

bahwasanya merekapun berinteraksi dengan gurunya dan teman-temannya, hasil

interaksi inipun akan mempengaruhi pola perilaku mereka, oleh karena itu sekolah

merupakan rumah kedua setelah mereka dan saudaranya di rumah, di mana mereka

dapat bermain dan belajar.


Namun selama ini hanya sedikit orang tua yang memperharikan

perkembangan kejiwaan anak secara universal. Orang tua biasanya hanya

memperhatikan pada aspek jiwa yang langsung dapat teramati, seperti pada

perkembangan kognisi, kebanyakan orang tua akan sangat bangga dan bahagia bila

anaknya mendapatkan nilai bagus pada pelajaran matematika atau biologi. Mereka

tidak sadar bahwa anak akan mempunyai masalah di masa depan yang

penyelesaiannya tidak hanya di tentukan oleh keberhasilan orang tua dalam

mengembangkan aspek kognisinya atau IQ (intelligence qoutien), namun tak kalah

penting adalah keberhasilan pengembangan aspek emosional anak juga merupakan

salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Jadi agar kecerdasan emosional anak dapat berkembang dengan baik, maka

seyogyanya diberikan pendidikan dan bimbingan yang di lakukan oleh guru, dalam

hal ini yang paling berkompeten adalah guru PAI kepad anak didik dalam masa

pertumbuhan agar anak memilikikepribadian dan kecerdasan yang cemerlang baik

kecerdasan IQ maupun kecerdasan emosional.

Dasar inilah yang yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian

tentang upaya guru pendidikan agama islam dalm meningkatkan kecerdasan

emosional di Sekolah Dasar Negeri I Serotakan Segaran Delanggu Klaten untuk

meningkatkan seluruh potensi peserta didik secara menyeluruh.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana upaya guru pendidikan agama islam yang di terapkan dalam

meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik?


2. Apa hasil upaya guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan

kecerdasan emosional peserta didik?

3. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam upaya

guru untuk meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru pendidikan agama islam

dalam meningkatkan kecerdasan emosional di Sekolah Dasar Negeri I

Serotakan Segaran Delanggu.

2. Untuk mengetahui metode pengembangan kecerdasan emosional dalam

pembelajaran peserta didik kelas V Sekolah Dasar Negeri I Serotakan

Segaran Delanggu.

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang di hadapi

guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kecerdasan

emosional di Sekolah Dasar Negeri I Serotakan Segaran Delanggu.

F. Kegunaan Penelitian

1. Secara teoritis

Secara teoritis kegunaan hasil penelitian ini di harapkan dapat

memberikan konstribusi pemikiran bagi semua pihak, akan pentingnya

peranan guru dalam pendidikan.

G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research ) yang

bersumber dari data-data kualitatif.penelitian ini juga di sebut dengan

penelitian deskriptif kualitatif ( qualitative research ) adalah suatu penelitian

yang di tujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisis fenomena,

peristiwa, aktifitas social, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang,

secara individual atau kelompok.6

Penelitian ini di tujukan untuk menganalisis upaya guru pendidikan

agama islam dalam meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik

sekolah dasar negeri I serotakan segaran delanggu klaten, dalam penelitian

iniyang menjadi obyek kajiannya adalah bentuk upaya guru dalam

meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik di sekolah dasar negeri I

serotakan segaran delanggu.

2. Subyek Penelitian

Subyek adalah sumber data penelitian yaitunyang memiliki data

26
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratek. (Jakarta: Rineka Cipta
2010, hlm173
mengenai variable-variable yang di teliti, subyek atau sumber data yang di

maksud dalam penelitian ini adalah:

1. Kepala sekolah dasar negeri I serotakan segaran delanggu klaten

yang merupakan subyek yang bersifat sekunder yang penulis

mendapatkan data yang berupa keterangan tentang gambaran

secara umum sekolah dasar negeri I serotakan segaran delanggu

klaten.

2. Guru pengampu bidang studi pendidikan agama islam

merupakan data yang bersifat primer yang penulis akan

mendatangkan data tentang upaya guru dalam meningkatkan

kecerdasan emosional dan faktor-faktor yang menjadi

penghambat dan pendukung dalam kegiatan proses

pembelajaran.

3. Siswa kelas V merupakan subyek yang bersifat primer yang

penulis akan memperoleh data yang berupa gambaran umum

dari hasil upaya guru pendidikan agama islam dalam

meningkatkan keceradasn emosional.

3. Metode pengumpulan data

a. metode observasi

pengamatan atau observasi adalah suatu proses pengambilan data

dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi. 7


penelitian observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang

berhubungan dengan belajar mengajar, tiingkah laku dan interaksi

kelompok.8 dalam penelitian ini observasi di lakukan oleh peneliti

dengan menggunakan observasi lapangan, yakni teknik pengumpulan

data dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung tanpa alat

terhadap subyek yang di teliti.

b. Metode Wawancara

wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan

itu dilakukanoleh dua belah pihak, yaitu pewawancara ( interviewer )yang

mengajukan pertanyaan dan di wawancarai ( interviewee ) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu.9

Dalam metode interview ini peneliti menggunakan interview terpimpin,

artinya dalam melaksanakan interview peneliti membawa pedoman yang hanya

merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan di tanyakan. 10

Dalam pelaksanaannya tidak terikat dengan daftar pertanyaan yang peneliti ajukan
37
Lexi J.Moloeng, Metedologi Penelitian Kualitatif. (Bandung. PT. Remaja Rosda Karya, 2014)

8
Wijaya Kusuma dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT
Indeks 2010) hlm 67

9
Lexi J.Moloeng, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2004)
Tetapi melihat situasi dan kondisi agar interview dapat berjalan dengan lancar,

sebagai intrument interview, peneliti menggunakan pedoman wawancara.

C. Metode Angket

Metode angket yaitu suatu pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk

memperoleh informasi atau data dari responden, metode ini untuk mendapatkan

data hasil siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri I Serotakan Segaran Delanggu Klaten

tentang motivasi meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik.

D. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui pencatatan pada

dokumen yang ada, pada instansi atau lembaga yang menjadi obyek penelitian itu

dilakukan.12 metode ini di gunakan untuk memperoleh data tentang keadaan

pendidik dan data peserta didik, struktur sekolah dasar negeri I serotakan segaran

delanggu klaten meliputi organisasi lembaga, sarana prasarana dan foto-foto kegiatan

siswa dalam proses kegiatan belajar.

4. Metode analisis data

Metode analisis data yang di maksud sebagai cara menguraikan data yang

telah di peroleh untuk di olah dan di simpulkan lebih lanjut agar lebih mudah di baca

dan di pahami, Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah:

a. Analisis deskriptif kualitatif

410
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , ( Jakarta: Rineka Cipta
2006) hlm. 156
Analisis data merupakan penyederhanaan data yang di peroleh di

Lapangan, adapun penganalisisan data yang telah penulis dapatkan di

lapangan, penulis gunakan metode analisis data deskriptif kualitatif yaitu

menggambarkan data lapangan yan di peroleh daalm bentuk yang

sederhana dan mudah di mengerti, metode ini di gunakan untuk

mengolah data yang berasal dari wawancara, observasi, dokumen resmi

dan sebagainya dengan pola dasar sebagai berikut:

1) Induktif adalah proses logika yang berangkat dari data empirik lewat

observasi menuju kepada suatu teori dengan kata lain, induksi adalah

proses pengorganisasikan fakta-fakta atau hasil pengamatan yang

terpisah- pisah menjadi suatu rangkaian hubungan atau suatu

generalisasi.

2) Deduktif adalah proses pendekatan yang berangkat dari kebenaran

mengenai suatu fenomena dan menggeneralisasikan kebenaran

tersebut pada suatu peristiwa atau data tertentu yang berciri sama

dengan yang bersangkutan ( prediksi ) dengan kata lain deduksi,

berarti menyimpulkan hubungan yang sudah ada dari umum ke

khusus atau hubungan yang tadinya tidak tampak, berdasarkan

generalisasi.

H. Sistematika Skripsi

Sistematika adalah urutan permasalahan yang di bahas dalam skripsi secara

Keseluruhan dari permulaan sampai akhir, oleh karena itu dalam penulisan skripsi ini
dari tiga bagian, adapun rinciannya sebagai berikut:

1. Bagian awal

Bagian terdiri dari halaman judul, halaman nota dinas halaman

pengesahan, pernyataan keaslian, halaman motto, persembahan kata

pengantar dan daftar isi.

2. Bagian isi skripsi

Pada bagian ini terdiri dari empat bab, adapun rinciannya adalah

sebagai berikut:

a. Bab I pendahuluan

Dalam bab inidiuraikan mengenai penegasan judul, alasan

pemilihan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan masalah, kegunaan penelitian, metode penelitian dan

sistematika penulisan skripsi.

b. Bab II landasan teori

Dalam hal ini menerangkan tentang hal yang berkaitan

dengan judul, yaitu menerangkan pengertian tentang hal

berkaitan dengan judul, yaitu menerangkan pengertian guru,

kecerdasan emosional upaya guru pendidikan agama islam dalam


meningkatakan kecerdasan emosional peserta didik.

c. Bab III penyajian dan analisis data

Dalam bab ini terdiri dari gambaran secara umum Sekolah

Dasar Negeri I Serotakan Segaran Delanggu Klaten yang terdiri

Dari deskripsi mengenai letak geografis, sejarah berdirinya serta

berkembangnya, struktur organisasi, guru, siswa, karyawan,

serta fasilitas, analisis mengenai peran guru, meningkatkan

motivasi kecerdasan emosional peserta didik, faktor pendukung

dan penghambatnya, hasil motivasi yang berkaitan dengan

kecerdasan emosional.

Bab IV Penutup, dalam bab ini meliputi kesimpulan, saran dan

kata penutup.

3. Bagian Akhir

Bagian ini terdiri dari kesimpulan, saran-saran, kata penutup, daftar

pustaka, lampiran-lampiran, serta biodata penulis.

Anda mungkin juga menyukai