Anda di halaman 1dari 16

PUSKESMAS SERIRIT II

Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UKM


PUSKESMAS

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Upaya peningkatan kualitas publik perlu dilakukan melalui
pembenahan berbagai aspek, antara lain kelembagaan, kepegawaian,
tatalaksana, akuntabilitas, dan pengawasan guna menghasilkan pelayanan
publik yang prima yaitu pelayanan yang cepat, murah, aman, berkeadilan
dan akuntabel. Oleh sebab itu Puskesmas diharapkan mampu menjadi
garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada di tengah-tengah
masyarakat dengan pembinaan kepada pelaksana program.
Semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan membawa konsekuensi bagi Puskesmas untuk meningkatkan
sistem manajemen pelayanan Puskesmas yang baik. Oleh sebab itu
Puskesmas harus bisa memberikan pelayanan yang berkualitas seperi
cepat dan akurat. Selain itu harus dapat menjamin terhadap keselamatan,
keamanan dan kenyamanan pasien.Puskesmas sebagai penyedia
pelayanan kesehatan dasar perlu menetapkan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan bagi masyarakat. Untuk memastikan program pelayanan agar
tepat sesuai tujuan maka diadakan pembinaan terhadap pelaksana
program.

B. TUJUAN
Sebagai acuan dalam peningkatan mutu dan keselamatan sasaran
serta meningkatkan Upaya Kesehatan Masyarakat baik esensial maupun
pengembangan yang ada di Wilayah Puskesmas Seririt II

C. SASARAN
Sasaran dari pedoman ini adalah semua pemegang program UKM
Esensial dan UKM Pengembangan, UKP Puskesmas Seririt II dalam
pengelolaan, pelaksanaan dan pembinaan UKM Puskesmas.

D. RUANG LINGKUP
Pedoman ini disusun berdasarkan standar akreditasi Puskesmas
yang meliputi Pedoman dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan UKM Esensial, UKM Pengembangan
keselematan pasien/ sasaran

E. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang dipergunakan dalam menyusun pedoman mutu
penyelenggaraan ini adalah :
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

NO PEDOMAN
1 Petunjuk teknis penyelenggaraan pengendalian penyakit tidak
menular di puskesmaas ( PPTM), 2012
2 Buku pedoman pengendalian penyakit Diare, 2011
3 Petunjuk teknis survelence campak, 2012
4 Pedoman pengendalian ISPA, 2011
5 Modul pelatihan penanggulangan rabies, DEPKES RI, 2008
6 Pencegahan dan pemberantasan DBD di Indonesia, 2011
7 Materi penyuluhan inisiasi dini (IMD), 2015
8 Pemberian ASI dan makanan pendamping MP-ASI, 2015
9 Pedoman gizi seimbang, 2015
10 PP RI No. 33 tentang permberian ASI, 2012
11 Pedoman pencegahan dan penanggulangan kegemukan dan
obesitas pada anak sekolah, 2012
12 Buku saku gizi, 2015
13 Buku resep menu seragam bergizi seimbang, 2015
14 Pedoman standar antropometri penilaian status gizi, 2010
15 Pedoman usaha kesehatan gigi sekolah / UKGS RI, 2012
16 pedoman penyelenggara upaya pelayanan kesehatan gigi di
puskesmas, DEPKES RI, 1995
17 Pedoman pelaksanaan usaha gigi di sekolah, DEPKES RI 1996
18 Petunjuk teknis penjaringan kesehatan anak sekolah dasar,
DEPKES RI, 2010
19 Pedoman pemantauan wilayah setempat kesehatan ibu dan anak
(PWS-KIA) Kementrian kesehatan Direktorat Bina Kesehatan Ibu
dan Anak, 2010
20 Pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil, DEPKES RI, 2006
21 Rencana aksi nasional pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak
(PPIA), Kementrian Kesehatan RI, 2013
22 Pelatihan kesehatan ibu hamil untuk petugas kesehatan,
Kementrian Kesehatan RI, 2014
23 Pedoman pelaksanaan kelas ibu balita, Kementrian Kesehatan RI,
2014
24 Daftar tilik penyeliaan fasilitatif program kesehatan ibu dan anak
tingkat puskesmas, DEPKES RI, 2008
25 Daftar tilik penyeliaan fasilitatif asuhan persalinan tingkat
poskesdes DEPKES RI, 2008
26 Pedoman pelaksanaan pencegahan dan sifilis dari ibu ke anak,
bagi tenaga kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, 2014
27 Pelayanan Kesehatan peduli remaja (PKPR) DEPKES RI, 2004
28 Pedoman pelayanan kesehatan peduli remaja di puskesmas,
KEMENKES RI, 2011
29 Pedoman penerapan layanan konprehensif HIV-AIDS
berkisenambungan, KEMENKES RI, 2012
30 Peraturan Bupati Buleleng Nomor 2 tahun 2015, tentang kawasan
tanpa rokok
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

31 Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual,


KEMENKES RI, 2011
32 Modul pelatihan konseling dan test sukarela (VCT) provinsi bali,
2012
33 Pedoman pelaksanaan manajemen puskesmas, KEMENKES RI,
2012
34 Buku pedoman kader posyandu menuju keluarga sadar gizi
KEMENKES RI, 2011
35 Peunjuk teknis desa dan kelurahan desa siagaaktif, DINKES Porv
Bali, 2013
36 Petunjuk teknis program PHBS tatanan rumah tangga DINKES
Porov Bali, 2012
37 PP daerah Bali No 10 tentang Kawasan Tanpa Rokok, 2011
38 Pedoman umum pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif,
KEMENKES & KEMDAGRI, 2010
39 Pedoman umum penyusunan indeks kepuasan masyarakat unit
pelayanan instansi pemerintah, Kementrian Pendayagunaan
Aparatur Negara RI, 2004
40 Buku saku pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif,
KEMENKES RI, 2010
41 Pedoman perencanaan dan pengelolan obat, DEPKES RI, 1990
42 Standar pelayanan kefarmasian dipuskesmas,KEMENKES RI, 2015
43 Daftar obat esensial nasional KEMENKES RI, 2015
44 Instrumen akreditasi puskesmas, 2015
45 Peraturan MenteriKesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun
2014, PanduanPraktek Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer, 2015
46 Peraturan Pemerintah RI No. 46 Tahun 2011, tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil,
47 Peraturan Pemerintah RI No 24 Tahun 1976, tentang Cuti Pegawai
Negeri Sipil dan PP RI No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil
48 Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75, Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
49 Pedoman Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Bali
Mandara (JKBM), 2012
50 Materi pembelajaran orientasi akupuntur bagi petugas puskesmas,
KEMENKES RI, 2012
51 Buku pedoman penilaian tenaga kesehatan teladan dan puskesmas
berprestasi, DINKES KAB BULELENG, 2015
52 Peraturan Presiden RI No 72 Tahun 2012
53 Pedoman Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat
Propinsi, Kab/Kota serta Rumah Sakit
54 Pedoman Penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan
tingkat pertama, 2015
55 Instrument akreditasi puskesmas, 2015
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

56 Petunjuk teknis introduksi imunisasi DPT-HB-Hib pada bayi dan


pelaksanaan imunisasi lanjutan pada anak balita
57 Pedoman penyelenggaraan imunisasi, DEPKES RI, 2005
58 Pedoman pengelolaan cold chain petugas imunisasi KEMENKES,
2013
59 PERMENKES RI No. 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
imunisasi
60 Petunjuk teknis kampanye imunisasi campak, DEPKES RI, 2006
61 Pedoman teknis pencatatan dan pelaporan program imunisasi bagi
petugas puskesmas, DEPKES RI, 2009
62 Pedoman nasional pengendalian tubercolosis KEMENKES, 2014
63 Pedoman nasional penanggulangan tuberculosis edisi 2 DEPKES
RI, 2008
64 Standar internasional pelayanan tuberkoluisi, diagnosis
pengobatan kesehehatan masyarakat, 2006
65 Pedoman Pelayanan Medis, Ikatan Dokter Anak Indonesia edisi II,
2011
66 Panduan praktek klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan
primer
67 Pedoman penyelenggaraan prosedur rekam medis rumah sakit,
DEPKES RI 2006
68 Buku saku pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar
dan rujukan, UNICEF, 2013
69 Perbup JKN untuk Puskesmas Tahun 2016
70 KEPMENKES No. 779/MENKES/SK/VIII/2008 Tentang Standar
Pelayanan Anestiologi
71 PERMENKES No. 741/MENKES/PER/VII/2018 Tentang SPM Bidang
Kesehatan
72 PP RI No. 72 tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional
73 PP RI No 55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Rekam Medis
74 PERMENKES RI No. 28 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Jaminan Kes
75 PERMENKES RI No. 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Identifikasi
Faktor Resiko Kesehatan Akibat Perubahan Iklim
76 PERMENKES No. 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan
Pada Jaminan Kesehatan Nasional
77 KEPMENKES RI No. 1076/MENKES/SK/VII/2003 Tentang
Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
78 PERMENKES RI No. 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
79 PERMENKES RI No. 949/MENKES/SK/VIII/2004 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini KLB
80 PP Bersama MENKES & MENDAGRI No. 7 tahun 2011 Tentang
Pedoman Pelaksanaan KTR
81 Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Tahun 1995
82 Pedoman Kerja Perawat Instalasi Gawat darurat di RS Tahun 1999
83 PERMENKES RI No. 2 tahun 2014 Tentang Retribusi Pelayanan
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

Kesehatan Kab Buleleng


84 PERMENKES RI No. 15 Tahun 2014 Tentang Tata cara Pengenaan
Sangsi Administrasi bagi tenaga kesehatan Penyelenggara FKTP
85 KEPMENKES RI No. 1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Imunisasi
86 PERMENKES RI No. 7 tahun 2014 Tentang Perencanaan dan
Pengganggaran Bidang Kesehatan
87 PERMENKES RI No. 30 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian
88 PERMENKES RI No. 43 tahun 2014 Tentang Hygiene Sanitasi Depot
air minum
89 PERMENKES RI No. 21 Tahun 2016 Tentang Penggunaan Dana
Kapitasi JKN untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya
operasional pada FKTP milik pemerintah
90 PERMENKES RI No. 1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan

BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Semua karyawan puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan
penyelenggaraan UKM mulai dari Kepala Puskesmas, Penanggungjawab
UKM Esensial, UKM Pengembangan, UKP dan seluruh karyawan.
Penanggungjawab UKM Esensial, UKM Pengembangan dalam
penyelenggaraannya atau pelaksanaannya di kordinir oleh masing-masing
Penanggungjawab atau kordinator program.
Dalam Upaya penyelenggaraan UKM Esensial, UKM Pengembangan
perlu melibatkan sector terkait yaitu : Camat, PKK, Penanggungjawab KB,
Agama, Pendidikan, Pertanian dan sector lainya dengan kesepakatan peran
masing-masing dalam penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan UKM
Esensial, UKM Pengembangan.

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pengaturan dan penjadwalan penyelenggaraan UKM Esensial, UKM
Pengembangan dikordinir oleh masing-masing Penanggungjawab atau
Kordinator sesuai dengan kesepakatan bersama.

C. JADWAL KEGIATAN
Penjadwalan penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan masing-masing
UKM Esensial, UKM Pengembangan, disusun dan disepakati bersama
dengan sector terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas sector yang
diselenggarakan oleh puskesmas setiap tiga bulan sekali.
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANGAN
Koordinasi pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan UKM Esensial,
UKM Pengembangan dilakukan oleh masing-masing penanggungjawab
atau Kordinator yang menempati posisi ruangan masing-masing ( Denah
ruangan terlampir ). Sedangkan untuk penyelenggaraan pelaksanaan
koordinasi UKM dilakukan di Aula Puskesmas Seririt II yang terletak di
bagian barat bangunan puskesmas

B. STANDAR FASILITAS
NO PROGRAM NAMA FASILITAS BANYAKNYA
I UPAYA KES
MASYARAKAT
A UKM ESENSIAL
PROMOSI KIT Penyuluhan 1 set
1 KESEHATAN Buku panduan 1 buah
MASYARAKAT pemberdayaan 1 buah
Buku panduan PHBS 1 buah
Buku panduan TOGA 1 buah
Buku panduan Batra 1 buah
Buku panduan UKBM 1 set
Kit audiovidual 1 set
Alat peraga 1 set
Format/blangko 1 buah
Buku kegiatan
2 PENYEHATAN Kit pengmbilan sampel air 1 set
LINGKUNGAN Buku panduan 1 buah
Format/blangko 1 set
Buku kegiatan 1 buah
3 UPAYA KIA-KB KIT KIA-KB 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blangko 1 set
Buku kegiatan 1 buah
4 UPAYA GIZI KIT Posyandu 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
5 UPAYA Buku panduan 1 buah
PENCEGAHAN DAN Format/blanch 1 set
PENGENDALIAN Buku kegiatan 1 buah
PENYAKIT
P2 IMUNISASI KIT Posyandu 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

P2 TB KIT P2 TB 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
P2 KUSTA KIT P2 Kusta 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
B UKM
PENGEMBANGAN
1 UPAYA KES LANSIA KIT Lansia 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
2 UPAYA KES ANAK KIT Anak 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
3 UPAYA KES KIT Remaja 1 set
REMAJA Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
4 UKS DAN UKGS KIT UKS dan UKGS 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
5 UPAYA KES JIWA KIT Jiwa 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
6 UPAYA KES MATA KIT Mata 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
7 UPAYA KES BATRA KIT Batra 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
8 UPAYA KES OLAH KIT kesehatan olah raga 1 set
RAGA Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
9 UKK KIT UKK 1 set
Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

10 PERKESMAS KIT Perkesmas 1 set


Buku panduan 1 buah
Format/blanch 1 set
Buku kegiatan 1 buah

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
Kegiatan dalam penyelenggaraan pelayanan UKM Esensial, UKM
Pengembangan mencakup :
 UKM ESENSIAL
1. Promosi Kesehatan Masyarakat
Untuk kegiatan promosi kesehatan masyarakat lingkup kegiatannya
adalah :
a. Pemberdayaan Mayarakat
- Pemberdayaan individu
- Pemberdayaan keluarga
- Pemberdayaan masyarakat
b. Bina suasana
c. Advokasi
d. Kemitraan
2. Penyehatan Lingkungan
Untuk kegiatan penyehatan lingkungan lingkup kegiatannya sebagai
berikut :
a. Pelayanan pengelolaan limbah cair
b. Pelayanan pengelolaan limbah padat
c. Pengelolaan limbah udara dan limbah gas
d. Pelayanan pengelolaan sampah
e. Pelayanan pendendalian binatang pembawa penyakit
f. Pelayanan pengelolaan zat kimia dan limbah B3
g. Pelayanan pengelolaan kebisingan
h. Pelayanan pengelolaan radiasi
i. Pelayanan pengelolaan air yang tercemar
j. Pelayanan pengelolaan udara yang tercemar
k. Pelayanan pengelolaan makanan yang terkontaminasi
3. Upaya KIA-KB
Untuk kegiatan upaya Kesehatan Ibu dan Anak lingkup kegiatannya
meliputi :
a. Melakukan pembinaan peran serta masyarakat dibidang kesehatan
ibu dan anak
b. Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas
c. Melaksnakan diteksi dini, merujuk dan memberikan penyuluhan IMS,
penyalahgunaan Napza serta penyakit lain
Untuk kegiatan Keluarga Berencana lingkup kegiatannya meliputi :
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

a. Memberikan pelayanan alat kontrasepsi oral, suntikan dan kontra


sepsi dalam rahin dan intra kulit
b. Memasang alat kontrasepsi dalam rahim di fasilitas pelayanan
kesehatan
c. Memberikan penyuluhan / konseling pemilihan kontrasepsi
d. Melakukan pencabutan / pelepasan alat kontrasepsi dalam rahim
e. Memberikan konseling dan tindakan pencegahan kepada perempuan
pada masa pranikah dan prahamil
4. Upaya Gizi
Upaya pelayanan gizi puskesmas dilakukan untuk mewujudkan
perbaikan gizi pada seluruh siklus kehidupan sejak dalam kandungan
sampai dengan usia lanjut dengan prioritas kepada kelompok rawan
gizi.
Kelompok rawan gizi tersebut sebagai berikut :
a. Bayi dan balita
b. Anak usia sekolah dan remaja
c. Ibu hamil, nifas dan menyusui
d. Pekerja wanita
e. Usia lanjut
Pelayanan gizi dapat dilakukan melalui :
a. Pendidikan gizi
b. Suplementasi gizi
c. Tata laksana gizi
d. Survailans gizi
5. Upaya Pencegahan dan pengendalian Penyakit
SURVAILANS
Untuk kegiatan survailans lingkup kegiatannya meliputi :
a. Membuat laporan mingguan EWARS
b. PE semua penyakit menular
c. Membuat laporan bulanan
P2 DIARE
a. Tatalaksana penderita diare
b. Survailans Epidemiologi
c. Promosi Kesehatan
d. Pencegahan diare
e. Pengelolaan logistic
f. Pemantauan dan evaluasi
P2 Campak
Pelaksanaan didalam gedung puskesmas meliputi :
a. Pengumpulan data
b. Pencatatan dan pelaporan
c. Pengumpulan specimen
d. Umpan balik
Jika terjadi KLB campak dilakukan Penyelidikan epidemiologi yang
bertujuan untuk mengetahui besar masalah KLB berdasarkan waktu
kejadian, umur, status imunisasi penderita, wilayah terjangkit maupun
factor resiko terjadinya KLB.
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

Setiap KLB campak dilakukan :


a. Penyelidikan ke rumah minimal satu kali
b. Mencatat kasus secara individu menggunakan C1
c. Mengambil 5 specimen serum dan 5 specimen urine
P2 ISPA
Untuk kegiatan P2 Ispa lingkup kegiatannya meliputi :
a. Advokasi dan sosialisasi
b. Penemuan dan tatalaksana
c. Ketersediaan logistic
d. Suvervisi
e. Pencatatan dan pelaporan
f. Kemitraan jejaring
g. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia
h. Pengembangan Program
i. Autopsi Verbal
j. Monitoring dan Evaluasi
P2 RABIES
a. Melakukan promosi kesehatan
b. Mengetahui epidemiologi
c. Melakukan survalians epidemiologi
d. Melakukan penatalaksanaan kasus gigitan HPR
e. Melakukan penantalaksanaan kasus rabies
f. Melakukan kerjasama jejaring dan lintas sektoral
g. Melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi
P2 IMUNISASI
Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan imunisasi.
Kegiatan P2 Imunisasi lingkup kegiatannya meliputi :
a. Penyelenggaraan imunisasi wajib
b. Pelaksanaan pelayanan imunisasi
c. Pemantauan dan penanggulangan KIPI
d. Penelitian dan pengembangan
e. Pencatatan dan pelaporan
f. Pembinaan dan pengawasan
P2 TB
Kegiatan penyelenggaraan pelayanan P2 TB meliputi :
a. Tatalaksana TB paripurna
- Promosi
- Pencegahan
- Penemuan
- Pengobatan
- Rehabilitasi
b. Manajemen program TB
- Perencanaan program pengendalian TB
- Monitoring dan evaluasi
- Pengelolaan logistic program pengendalian
- Promosi program pengendalian
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

c. Pengendalian TB komprehensif
- Penguatan layanan laboratorium TB
- Public-private mix TB
- Kelompok rentan
- Kolaborasi TB-HIV
- TB anak
- Pemberdayaan masyarakat dan pasien TB
- Pendekatan praktis kesehatan paru
- Manajemen terpadu pengendalian TB resisten obat
- Penelitian TB
P2 KUSTA
Kegiatan penyelengaraan pelayanan P2 kusta meliputi :
a. Penemuan penderita
- Penemuan penderita secara pasif (sukarela)
- Penemuan ecara aktif (pemeriksaan kontak serumah dan
tetangga/lingkungan, pemeriksaan anak sekolah, chase survey,
rapid village survey, survey kasus)
b. Pengobatan penderita
c. Pembinaan pengobatan (case holding)
d. Pencegahan cacat dan perawatan diri
e. Pencatatan dan pelaporan
f. Penyuluhan kesehatan dan pergerakan peran serta
g. Manajemen logistik
 UKM PENGEMBANGAN
1. Upaya Kesehatan lansia
Dalam meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan lanjut
usia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
keberadaannya.
Untuk itu kegiatan yang dilakukan dalam penyelengaraan program
kesehatan usia lanjut sebagai berikut :
STRATEGI PEMBINAAN
a. Perencanaan puskesmas
b. Pengorganisasian dan pelaksanaan
c. Pembinaan dan pengembangan
d. Peran serta masyarakat
LANGKAH-LANGKAH
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Pemantauan dan pembinaan
d. Penilaian dan pengembangan
2. Upaya Kesehatan Anak
Untuk upaya kesehatan anak kegiatan yang dilakukan kegiatan
Diteksi dini tumbuh kembang anak. Diteksi tumbuh kembang anak
adalah kegiatan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah.
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

Kegiatan penyelenggaraan upaya kesehatan anak yang dilakukan


sebagai berikut :
a. Diteksi dini penyimpangan pertumbuhan
- Pengukuran BB/TB
- Pengukuran lingkar kepala anak
b. Diteksi dini penyimpangan perkembangan anak
- Scrining pemeriksaan perkembangan anak
- Test daya dengar
- Test daya lihat
c. Diteksi dini penyimpangan mental emosional
- Diteksi dini masalah mental emosional pada anak prasekolah
- Diteksi dini autis pada anak prasekolah
- Diteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
pada anak prasekolah
3. Upaya Kesehatan Remaja
Penyelenggaraan pelayanan pada upaya kesehatan remaja meliputi
pelayanan promotif preventif kuratif dan rehabilitiatif yang harus
diberikan secara konprehensif di semua tempat yang akan
melakukan pelayanan remaja dengan pendekatan PKPR.
Adapun kegiatannya meliputi :
a. Pelayanan kesehatan reproduksi remaja
b. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan pada remaja
c. Pelayanan gizi termasuk konseling dan edukasi
d. Tumbuh kembang remaja
e. Scrining status TT pada remaja
f. Pelayanan kesehatan jiwa pada remaja meliputi masalah
psikososial, ganggua jiwa dan kualitas hidup
g. Pencegahan da penanggulangan napza
h. Diteksi dan penangan kekerasan pada remaja
i. Diteksi dan penanganan tubercolosis pada remaja
j. Diteksi dan penanganan kecacingan pada remaja
4. UKS dan UKGS
Ruang lingkup kegiatan UKS adalah ruang lingkup yang tercermin
dalam Tiga Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS)
yaitusebagai berikut :
a. Penyelenggaraan Pendidikan kesehatan
b. Penyelengaraan pelayanan kesehatan
c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat baik fisik social
maupun lingkungan
5. Upaya Kesehatan Batra
Pengobatan tradisional merupakan salah satu upaya pengobatan
dan atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau ilmu
keperawatan. Pengobatan tradisional dilakukan sebagai upaya
peningkatan kesehatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit dan atau pemulihan kesehatan.
Kegiatan penyelenggaran upaya kesehatan batra meliputi :
a. Mengiventaris pengobatan tradisional di wilayah kerjanya
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

b. Membina pengobatan tradisional di wilayah kerjanya


c. Membina dan mengembangkan self care (pengobatan mandiri)
dengan cara tradisional
d. Pemantauan pekerjaan tradisional
e. Pencatatan dan pelaporan
6. Upaya Kesehatan Jiwa
Untuk kegiatan upaya kesehatan jiwa meliputi :
a. Komunikasi dengan orang yang mencari layanan (pasien) dan
pelaku rawatnya (carers)
b. Penilaian /pemeriksaan (assessment)
c. Tatalaksana dan monitoring
d. Penggerakan dan penyediaan dukungan social
e. Perhatian kesehatan secara umum
f. Pencatatan dan pelaporan
7. Upaya Kesehatan Mata
Untuk kegiatan upaya kesehatan mata meliputi :
a. Pendataan kesehatan mata
b. Scrining tentang penyakit mata
c. Penatalaksanaan kesehatan mata
d. Pencatatan dan pelaporan
8. UKK
Kegiatan UKK meliputi :
a. Pendataan UKK
b. Pembinaan UKK
c. Pencatatan dan pelaporan
9. Upaya Kesehatan Olah Raga
Kegiatan upaya kesehatan olah raga meliputi :
a. Pendataan kesehatan olah raga
b. Pembinaan kesehatan olah raga
c. Pencatatan dan pelaporan
10. Perkesmas
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan keperawatan
professional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan
masyarakatdan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh
masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi.
Lingkup pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
meliputi UKP dan UKM. Pelayanan yang diberikan lebih difokuskan
pada promotif dan preventif tanpa mengabaikan kuratif dan
rehabilitative. Upaya preventif meliputi pencegahan tingkat pertama
(primary prevention), pencegahan tingkat kedua (secondary
prevention), maupun pencegahan tingkat ke tiga (tertiary prevention)

B. METODE
Metode dalam peningkatan mutu puskesmas dan keselamatan pasien
adalah sebagai berikut :
a. Penilaian kinerja dan tindak lanjut dengan melalui analisis terhadap
capaian kinerja kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rencana
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

perbaikan, pelaksanaan perbaikan, monitoring dan menilai hasil


perbaikan dan tindak lanjut mengikuti siklus PDCA
b. Menindaklanjuti masukan dan keluhan pengguna dan masyarakat
mengikuti siklus PDCA
c. Upaya perbaikan dilakukan melalui tindakan korektif dan tindakan
preventif
d. Menerapkan manajemen resiko pada penyelenggaraan pelayanan UKM
dengan tahapan menetapkan lingkup manajemen resiko, melakukan
analisis resiko dan menindak lanjuti. Manajemen resiko diterapkan baik
secara reaktif maupun proaktif. Upaya proaktif dilakukan sebelum ada
kejadian dengan menganalisis kemungkinan terjadinya resiko dengan
menggunakan metoda FMEA, sedangkan upaya reaktif dilakukan untuk
mengatasi kejadian dengan menggunakan metode RCA

C. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
- Desminasi penyelenggaraan kegiatan UKM Esensial dan UKM
Pengembangan bidang kesehatan tingkat kecamatan dan pihak
lain yang terkait
- Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan penyelenggaraan
UKM Esensial dan UKM Pengembangan di bidang kesehatan
tingkat kecamatan
2. Perencanaan
- Merencanakan teknis kegiatan penyelenggaraan UKM Esensial
dan UKM Pengembangan dengan lintas sector terkait
- Mengalokasikan anggaran untuk kegiatan penyelenggaraan UKM
Esensial dan UKM Pengembangan bidang kesehatam yang
bersumber dari dana UKM dari masing-masing sector untuk
kegiatan terintegrasi
3. Pelaksanaan
- Menetapkan mekanisme kordinasi antar sector terkait dengan
leding sector dari Puskesmas (penanggungjawab masing-masing
UKM Esensial dan UKM Pengembangan)
- Membentuk dan mengaktifkan kelembagaan untuk pelaksanaan
kegiatan penyelenggaraan pelayanan UKM Esensial dan UKM
Pengembangan bidang kesehatan di tingkat kecamatan
- Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pelayanan UKM
Esensial dan UKM Pengembangan bidang kesehatan sesuai
dengan jadwal yang telah disusun.
4. Monitoring
- Monitoring pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pelayanan
UKM Esensial dan UKM Pengembangan
- Melaporkan pelaksanaan kegiatan penyelenggaran pelaynan UKM
Esensial dan UKM Pengembangan
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan pendanaan dan logistic untuk pelaksanaan penyelenggaraan


UKM Esensial dan UKM Pengembangan direncanakan dalam pertemuan
lokakarya mini lintas sector sesuai dengan tahapan kegiatan dan metode
penyelenggaraan pelayanan UKM Esensial dan UKM Pengembangan yang akan
dilaksanakan.

BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan penyelenggaraan


pelayanan kegiatan UKM Esensial dan UKM Pengembangan perlu diperhatikan
keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan resiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
penyelenggaraan pelayanan UKM yang akan dilaksanakan.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan penyelengaraan


pelayanan kegiatan UKM Esensial dan UKM Pengembangan perlu diperhatikan
keselamatan karyawan puskesmas dan lintas sector terkait dengan melakukan
identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan UKM. Upaya pencegahan resiko
terhadap karyawan puskesmas harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
penyelenggaraan pelayanan UKM yang akan dilaksanakan.

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan UKM Esensial dan UKM


Pengembangan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indicator sebagai
berikut :
a. Ketepatan pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan kegiatan UKM
Esensial dan UKM Pengembangan sesuai dengan jadwal
b. Kesesuaian petugas penyelenggaraan pelayanan kegiatan UKM Esensial
dan UKM Pengembangan yang melaksanakan kegiatan
c. Ketepatan metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan kegiatan UKM Esensial dan UKM
Pengembangan
d. Tercapainya indicator-indikator penyelenggaraan pelayanan UKM Esensial
dan UKM Pengembangan
PUSKESMAS SERIRIT II
Jalan Seririt – Gilimanuk, Desa Banjarasem, Kec. Seririt, Kab. Buleleng. Telp (0362) email. Puskesmassrt2@gmail.com

Untuk permasalahan yang diketemukan dalam pelaksanaan penyelenggaraan


kegiatan UKM Esensial dan UKM Pengembangan dibahas pada tiap pertemuan
lokakarya mini setiap tiga bulan

BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini dibuat sebagai acuan bagi petugas penanggungjawab,


pelaksana dan karyawan Puskesmas Tejakula II dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan kegiatan UKM Esensial dan UKM Pengembangan
bidang kesehatan dengan tetap memperhatikan prinsif proses pembelajaran dan
manfaat.
Keberhasilan kegiatan penyelenggaraan pelayanan UKM Esensial dan UKM
Pengembangan tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait
dalam upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dan peran serta aktif
masyarakat dalam bidang kesehatan.

Banjarasem, 2 Januari 2017


Kepala Puskesmas Seririt II

I Made Matra,S.Kep.Ns
NIP : 19621231 198309 1 048

Anda mungkin juga menyukai