Anda di halaman 1dari 1

Ada sebuah logika sederhana : setelah Satria Piningit, Ratu Adil itu

muncul dan membereskan semuanya, apabila penerusnya tidak memiliki


kemampuan super seperti yang dimiliki Satria Piningit, Ratu Adil itu,
lalu siapa yang akan membereskan masalah jika terjadi kekacauan ?
Kita tidak dapat hidup dari semangat yang lahir dari mitos yang salah
arah. Ini juga merupakan pertanda bahwa kearifan metafisika dari para
leluhur yang murni dan berdaya guna bagi kehidupan nyata sudah
hilang tergantikan dengan mitos-mitos yang dapat menyesatkan tujuan
kebangsaan. Kalau tujuannya sudah sesat, maka jalan yang diambil pun
salah pula, karena tujuan menentukan cara pikir dan cara hidup kita.

Mitos-mitos yang saat ini beredar mempunyai karakter yang mirip-mirip


: menyediakan mimpi yang dapat mengentaskan masalah nasional :
beres dari carut-marutnya masalah kebangsaan dan politik, beres dari
ketimpangan dan kesulitan ekonomi, bersih dari korupsi, aman-
tenteram, pokoknya gemah ripah loh jinawi. Coba kita lihat, mulai dari
Satria Piningit, Ratu Adil, harta karun berupa emas batangan, uang
Brazil, uang seratus ribu plastik, semuanya ini diintensikan dalam
mimpi yang akan memakmurkan dan mensejahterakan seluruh bangsa
Indonesia. Bahkan konon kabarnya, hasilnya akan membuat Indonesia
mampu untuk bermurah-hati membantu negara-negara yang
membutuhkan. Mimpi kok sombong, coba secara jujur kita lihat : kalau
keadaan bangsa kita terus menerus begini, apakah kita akan dapat
mencapai mimpi yang sombong itu ?

Mimpi boleh saja sombong, lebih tepatnya membanggakan, tapi harus


realistis supaya mimpi pun membawa manfaat bagi kita. Dengan
tulisan ini, saya mengajak kita semua untuk memiliki mimpi-mimpi
yang membanggakan yang sekaligus membawa manfaat bagi kita.
Sengaja ajakan ini tidak saya letakkan di depan tulisan saya untuk
mendorong Anda menjelajahi seluruh tulisan saya agar dapat
memahaminya dengan lengkap. Maaf, tulisan saya tidak dapat
dimengerti bila dibaca secara pilih kasih. Anda harus menemukan garis
besarnya dahulu.

Page 30 of 67

Anda mungkin juga menyukai