LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
a. Definisi
Berat badan lahir adalah berat badan yang didapat dalam rentang
waktu 1 jam setelah lahir (Kosim et al., 2014). BBLC adalah bayi
yang lahir dari kehamilan sampai 42 minggu dan berat badan lahir
b. Faktor Penyebab
kehamilan.
(Rochjati, 2003)
5
6
a. Definisi
Saifuddin (2010), BBLR adalah bayi dengan berat badan lahir pada
saat kelahiran kurang dari 2500 gram (sampai 2499 gram). Dahulu
b. Faktor Penyebab
2) Usia Gestasi
3) Kunjungan ANC
7
4) Tingkat Pendidikan
2010).
3. Status Gizi
a. Definisi
asupan energi dan protein serta zat-zat gizi esensial lainnya dengan
yaitu secara langsung dan tidak langsung. Penilaian status gizi secara
Untuk menilai status gizi balita, maka angka berat badan dan
Tabel 2.1 Kategori dan ambang batas status gizi anak berdasarkan
3 indikator antropometri
Kategori
No. Indikator Ambang Batas (Z-score)
Status Gizi
1 Gizi Buruk <-3 SD
Berat Badan Gizi Kurang -3 SD sampai dengan -2 SD
Menurut Umur
(BB/U) Gizi Baik -2 SD sampai dengan 2 SD
Gizi Lebih >2 SD
Panjang atau Sangat
<-3 SD
2 Tinggi Badan Pendek
Menurut Umur Pendek -3 SD sampai dengan -2 SD
(PB/U atau Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
TB/U) Tinggi >2 SD
3 Berat Badan Sangat Kurus <-3 SD
Menurut Panjang Kurus -3 SD sampai dengan -2 SD
atau Tinggi
Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
Badan (BB/PB
atau BB/TB) Gemuk >2 SD
Sumber: Depkes RI, 2010
antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan
badan antara lebih cepat atau lebih lambat dari keadaan normal.
perubahan-perubahan kecil.
pendek.
berupa:
negara berkembang.
(Soekirman, 2000).
karena berat badan berkorelasi positif dengan umur dan tinggi badan.
dilihat dari keadaan kurus kering dan kecil pendek. Tinggi badan
sangat baik untuk melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang
berkaitan dengan keadaan BBLR dan kurang gizi pada masa balita
tidak baik, kemiskinan dan akibat tidak sehat yang menahun (Depkes
RI, 2006).
masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang
dan pola asuh atau pemberian makan yang kurang baik sejak anak
2013b).
gizi dan digunakan secara efisien akan tercapai status gizi optimal
ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat
untuk waktu sekitar enam bulan, dengan catatan pemberian ASI ini
membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng daripada yang tersedia
14
didalam ASI, pada titik inilah nutrisi tambahan bisa diperoleh dari
kurang dan gizi buruk lebih dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni
berbagai faktor menjadi penyebab kurang gizi pada ibu, bayi, dan
anak yang tidak tumbuh dan berkembang dengan baik akan lebih
berasal dari kelompok termiskin ini, yaitu 23,6% gizi kurang dan
4. Hubungan Status Gizi Balita dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
sangat cepat, maka dari itu perhatian pada masa ini akan sangat
memiliki risiko 3,34 kali lebih besar mengalami status gizi kurang
B. Kerangka Pemikiran
Status Gizi
Keterangan :
Perkembangan kecerdasan, : diteliti
perkembangan fisik dan
: tidak diteliti
perkembangan mental.
C. Hipotesis
Terdapat perbedaan status gizi antara balita dengan berat badan lahir
: Menghambat
Pangalengan.