STRES DAN ADAPTASI Faktor sosiokultural, perkembkepribadian,
pengalaman dan kondisi lain yang
Manusia hidup dalam situasi stimulus yg
berbeda. Punya respon yang berbeda.
Yg mengelola stres diri sendiri yaitu
dengan cara menstimulus yg +
Pengertian stres
Hans selye : respon manusia yg bersifat
non spesifik thd setiap tuntutan keb yg
ada dlm dirinya (pusdikes, dep. Kes. 1989)
Dadang hawari. 2001: reaksi/respon
tubuh thd stressor psikososial( tek
mental/beban kehidupan)
Soeharto heerjan 1987: suatu kekuatan
yang mendesak/mencekam, yg
menimbulkan ketegangan dalam diri
seseorg.
Scr umum : reaksi tubuh thd situasi yg
dapat menimbulkan tek, perub,
ketegangan emosi, dll.
Maramis 1999: segala masalah/tuntutan
penyesuaian diri dan karena itu sesuatu yg
dapat mengganggu keseimbangan kita.
Vincent cornelli : gangguan pada tubuh
dan pikiran yg disebabkan oleh perubahan
dan tuntutan kehidupan, yang
dipengaruhi baik oleh lingk maupun
penampilan individu di dalam lingk
tersebut.
Penyebab stres diawali dgn stimuli yg
mengawali/mencetuskan perubahan
(stressor)>menunjukkan suatu keb yg tdk
terpenuhi dan keb tsb bisa saja keb
fisiologis, psikologis, s,osial, lingk,
perkemb spiritual/keb kultural
(potter+perry, 1997)
Faktor-faktor stress:
Faktor biologis, Herediter, konstitusi
tubuh, kondisi fisik, neurofisiologik dan
neurohormonal.
menpengaruhi.
Karakteristok stressor :
Makna stressor : bila stressor tsb
bermakna dalam hidup individu tsb maka
responnya akan nesar
Lingkup stressor : bila stressornya luas
maka responnya akan besar
Lamanya stressor : bila lama maka
responnya akan besar
Jumlah stessor : bila stressor yg ada
bermacam-macam dalam waktuyang
sama maka responnya akan besar.
Kuatnya stressor: makin kuat dirasakan
maka makin tinggi pula responnya. Ex: tek
darah
Dampak stressor dipengaruhi berbagai
faktor:
Sifat stressor: pengetahuan individu ttg
stressor tsb dan pengeruhnya pada
individu tsb.
Jumlah stressor: banyaknya stressor yang
diterima individu dalam waktu
bersamaan.
Lama stressor: seberapa sering individu
menerima
Pengalaman masa lalu: pengalaman
individu yg lalu mempengaruhi
menghadapi masalah. Ex: operasi
Tingkat perkembangan: tiap individu tk
perkemb berbeda.
Sumber/penyebab stress psokologis,
yaitu:
Frustasi: timbul karaena kegagalandalam
mencapai tujuan selain itu adanya aral
melintang. Ada yg bersifat instrinsik dan
ekstrensik.
Konflik: terjadi karena seseorang tidak
mampu memilih antara dua / lebih
macam keinginan, keb, dan tujuan.
Tekanan: timbul karena adanya tek dalam
kehidupan sehari-hari. Tek dapat berasal
dariindividu dan lar individu.
Krisis: suatu keadaan yang terjadi secara
mendadak.
Ditinjau dari penyebab stress dapat di
golongkan:
a. Stress fisik : disebabkan adanya
suhu /temperatur yang terlalu
tinggi/rendah, suara amat bising,
sinar yang terlalu terang/tersengat
arus listrik.
b. Stress kimiawi : disebabkan oleh
asam basa kuat, obat-obatan, zat
beracun, hormon/gas.
c. Stressmikrobiologik: disebabkan
oleh virus, bakteri atau parasit
yang dapat menimbulkan penyakit.
d. Stress fisiologik: disebabkan oleh
gangguan struktur, fungsi jaringan,
organ/sistemik shg menimbulkan
fungsi tubuh tidak normal.
e. Stress posespertumb dan
perkemb: disebabkan oleh
gangguan pertumbuhan dan
perkembangan pada bayi –tua.
f. Stress psikis/emosional:
disebabkan oleh gangguan
hubungan interpersonal, sosial,
budaya, dan keagamaan.
Stess ditinjau dari penyebabnya hanya
dibedakan menjadi 2 : (brench grand
2000)
Penyebab makro: menyangkut
peristiwa besar dalam kehidupan
seperti kematian, perceraian,pensiun,
luka batin, dan kebangkrutan.
Penyebab mikro: menyangkut
peristiwa kecil dalam kehidupan
sehari-hari seperti pertengkaran
rumah tangga, beban pekerjaaan,
masalah apa yang akan dimakan dan
antre.
Tahapan stress:
a. Stress tahap pertama (paling
ringan) : stress yang disertai
dengan perasaan nafsu bekerja
yang besar dan berlebihan,
mampu menyelesaikan pekerjaan
tanpa memperhitungkan tenaga
yang dimili dan penglihatan
menjadi tajam.
b. Tahap kedua: disertai keluhan
seperti bangun pagi badan tidak
terasa segar dan merasa letih,
lekas capek pada saat menjelang
sore hari, lambung atau perut
c. Tahap ketiga: dengan keluhan
defekasi tidak teratur, otot
semakin tegang, emosional,
insomnia, mudah terjaga dan sulit
utk tidur kembali, bangun terlalu
pagi, koordinasi tubuh terhambat.
d. Tahap 4: tidak mampu bekerja
sepanjang hari(loyo), aktivitas
pekerjaan terlalu sulit dan
menjenuhkan, kegiatan rutin
terganggu dan gangguan
e. Tahap 5: kelelahan scr fisik dan
mental, ketidakmampuan
menyelesaikan pekerjaan yang
sederhana dan ringan, gangguan
pencernaan berat, meningkatnya
rasa takut dan cemas, bingung dan
panik.
f. Tahap 6: tanda-tanda seperti
jantung berdebar keras, sesak
nafas, badan gemetar, dingin dan
keluar banyak keringat.