Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN


NOMOR : 052/KEP/DIR/RSKBR/2018
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN DARAH TRANFUSI

DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN

Menimbang :
a. Bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit
Khusus Bedah Rawamangun, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan yang bermutu tinggi.
b. Bahwa supaya pelayanan Rumah sakit Khusus Bedah Rawamangun
dapat terlaksanan dengan baik, perlu adanya Keputusan Direktur
Rumah sakit Khusus Bedah Rawamangun tentang Kebijakan
Pelayanan sebagai landasan bagi penyelenggaraan seluruh pelayanan
di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamanagun.
c. Bahwa berasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
diktum a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Khusus Bedah Rawamangun

Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438 tahun 2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 tahun 2010 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran.

1
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 tahun 2010 tentang Rekam
Medis.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 169 tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
411/MENKES/PER/VII/2010 tentang Laboratorium Klinik
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 298/MENKES/SK/III/2008
tentang Pedoman Akreditasi Laboratorium Kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan no 83 tahun 2014 tentang unit
transfusi darah, bank darah rumah sakit, dan jejaring pelayanan
transfusi darah

MEMUTUSKAN:
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS
BEDAH RAWAMANGUN TENTANG PELAYANAN
DARAH TRANFUSI DI RUMAH SAKIT KHUSUS
BEDAH RAWAMANGUN

Kedua : Nilai rujukan Laboratorium di Rumah Sakit Khusus bedah


Rawamangun sebagai mana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di J a k a r t a
Pada tanggal 13 Januari 2018

Direktur
Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun,

dr. Elviera Darmayanti, MM


NIK 199701014

2
Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun
Nomor : 052/KEP/DIR/RSKBR/2018
Tanggal : 13 Januari 2018

KEBIJAKAN PELAYANAN DARAH TRANFUSI


RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN

A. Pendahuluan
Pelayanan Transfusi Darah adalah upaya pelayanan
kesehatan yang meliputi perencanaan, pengerahan dan pelestarian
pendonor darah, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan
tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan

B. Kebijakan Umum
1. Pelayanan di unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien.
2. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib
mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
3. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi,
etikket, dan menghormati hak pasien.
4. Pelayanan unit dilaksanakan dalam 24 jam.
5. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
6. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib
dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali.
Setiap bulan wajib membuat laporan

C. Kebijakan Khusus
1. Pelayanan darah tranfusi di RS Khusus Bedah Rawamangun
di kelola oleh laboratorium Klinik

3
2. Laboratorium Klinik tidak menyelenggarakan donor darah,
uji silang serasi maupun uji penyakit infeksi
3. Laboratorium klinik memfasilitasi permintaan darah dari
ruangan yang membutuhkan ke PMI Pusat
4. Laboratorium klinik menyimpan darah yang sudah di uji
silang serasi di PMI
5. Laboratorium klinik mencatat jumlah darah yang diminta,
jumlah darah yang terpakai dan jumlah darah yang tidak
terpakai
6. Distribusi dan pembuangan darah dan komponen darah yang
tidak terpakai di awasi dan di evaluasi oleh laboratorium
klinik
7. Laboratorium klinik mencatat reaksi tranfusi yang terjadi dan
melaporkan pada komite mutu rumah sakit
8. Laboratorium klinik memnindaklanjuti reaksi tranfusi yang
terjadi

Anda mungkin juga menyukai