Anda di halaman 1dari 18

SISTEM GALAKSI

Jagat raya ini banyak terdapat galaksi, dan bumi kita berada pada salah

satu galaksi tersebut yaitu galaksi Bima Sakti. Dalam galaksi Bima Sakti

sendiri, terdapat berjuta-juta bintang, sedangkan matahari kita adalah

salah satu bintang yang ada di dalam galaksi Bima Sakti. Matahari

merupakan pusat tata surya kita. Matahari mempunyai sejumlah anggota

diantaranya planet, asteroid, meteor dan komet yang membentuk suatu

susunan yang disebut sistem tata surya.

A. Apa itu Galaksi?

Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri

atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi

oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak

mengelilinginya secara teratur. Galaksi merupakan kumpulan dari

beberapa benda angkasa dan materi yang terikat oleh suatu pusat

gravitasi lalu membentuk suatu sistem.

Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang

terdiri atas bintang-bintang, gas, dan debu yang amat luas, di mana

anggotanya memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada

umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna, dan

karakteristik yang sangat beraneka ragam.

Namun keberadaan bintang-bintang sebagai penyusun sebuah galaksi

tidak diketahui sampai tahun 1920an. Sebelumnya, galaksi yang diamati

menyerupai awan itu disebut nebulae, karena pengamatan pada saat itu

1
tidak dapat memberikan resolusi yang cukup untuk memisahkan bintang-

bintang penyusun galaksi. Dengan adanya kemajuan teknologi teleskop

dan fotografi, bintang-bintang dalam sebuah galaksi mulai dapat

diamati.Salah seorang pengamat galaksi adalah Hubble, yang dapat

mengidentifikasi bintang-bintang variabel yang terdapat di galaksi

Andromeda (M31).

Bintang-bintang tersebut ternyata bersifat sama dengan Cepheid yang

ditemukan dalam galaksi Bima Sakti. Kemudian dari hubungan periode –

luminositas, Hubble mendapatkan bahwa jarak Andromeda dari Bima

Sakti adalah tidak kurang dari 300 kpc, yang berarti bahwa Andromeda

berada di luar Galaksi Bima Sakti yang berukuran 50 kpc. Hal ini menjadi

penting karena sebelumnya semua nebulae diperkirakan sebagai bagian

dari Bima Sakti. Sekarang telah diketahui bahwa jarak Andromeda adalah

sekitar 800 kpc.

Sistem tata surya kita berada pada sebuah galaksi yang dinamakan

Galaksi Bima Sakti (The Milky Way). Matahari dalam sistem tata surya

kita adalah satu dari 200 miliar buah bintang anggota Bimasakti. Bintang-

bintang anggota Bimasakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke

bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat

galaksi, jarak antarbintang semakin dekat atau dengan kata lain

kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar.

2
B. Bentuk-bentuk Galaksi

Terdapat banyak bentuk galaksi di alam semesta ini. Untuk memudahkan

dalam mengenali dan membedakan jenis dan bentuk suatu galaksi

dibandingkan galaksi lainnya, diperlukan sistem identifikasi yang dapat

dipakai di seluruh dunia. Pada tahun 1936, dalam buku The Realm of

Nebulae, Hubble membuat pengelompokan galaksi dengan sistem yang

lebih dikenal sebagai diagram garpu tala (tuning fork diagram). Sistem ini

adalah yang pertama dibuat dan yang paling umum dipakai hingga saat

ini. Dalam penggolongan ini, secara umum terdapat empat kelas galaksi,

yaitu galaksi elips, lenticular, spiral, dan irregular untuk galaksi yang

memiliki bentuk tidak beraturan.

3
Diagram garpu tala (Sumber: wikipedia).

Menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi tiga tipe, yaitu tipe galaksi

spiral, elips, dan tak beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan bentuk

atau penampakan galaksi-galaksi tersebut. Hasil pengamatan para

astronom menunjukkan bahwa galaksi-galaksi yang terdapat di jagat raya

ini terdiri atas 75% galaksi spiral, 20% galaksi elips, dan 5% galaksi tak

beraturan. Walaupun begitu, galaksi elips diyakini merupakan tipe

galaksi yang paling banyak terdapat di jagat raya ini. Berikut adalah

bentuk-bentuk galaksi:

1. Elips

Penampakan galaksi ini terlihat seperti elips. Galaksi yang termasuk

dalam tipe elips ini mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai

galaksi yang berbentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini tidak terlihat

dengan jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar-

bintang dan anggotanya adalah bintang-bintang tua. Contoh galaksi tipe

ini adalah galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di Rasi

Virgo.

Galaksi elips memiliki bentuk bundar/elips dan tidak terlihat memiliki

piringan pada strukturnya. Menurut Hubble, galaksi elips ini dibagi

4
dalam subkelas berdasarkan bentuknya. Penamaannya menggunakan

kode En, dengan E berarti elips, sedangkan n menunjukkan perbandingan

antara sumbu mayor (a) dan minor (b) galaksi dengan rumusan n = 10 [1 –

(b/a)]. Artinya, galaksi elips yang terlihat bundar dinamakan E0,

sedangkan galaksi elips yang sumbu mayornya sebesar dua kali sumbu

minornya dinamakan E5, dan seterusnya semakin pipih hingga E7.

Galaksi elips NGC 1132 (Sumber: APOD)

2. Spiral

Bagian-bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (termasuk

lengan spiral) dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Anggota

galaksi spiral terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Bintang-bintang

tua terdapat pada kumpulan bintang-bintang yang berjumlah ratusan dan

berbentuk bola (gugus bola). Bintang-bintang muda terdapat di lengan

spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Galaksi spiral berotasi

dengan cepat sehingga membuat galaksi ini memipih dan membentuk

bidang galaksi. Contoh dari galaksi tipe ini adalah galaksi Andromeda

5
dan galaksi Bimasakti. Di galaksi Bimasakti inilah Bumi sebagai bagian

dari sistem Tata Surya berada.

Kelas galaksi berikutnya adalah galaksi spiral, yaitu galaksi yang

berbentuk piringan dan mempunyai struktur lengan spiral. Kode

penamaannya adalah S. Galaksi kelas lenticular dan spiral ini terkadang

memiliki struktur bar pada piringannya. Untuk itu Hubble memberikan

tambahan kode B pada penamaan masing-masing kelas galaksi yang

memiliki bar: SB0 untuk galaksi lenticular dan SB untuk galaksi spiral.

Galaksi lenticular NGC 4452 (Sumber: APOD)

Galaksi spiral normal (S) dan dengan bar (SB), terbagi lagi dalam subkelas

a, b, dan c, yang dibedakan menurut dua hal berikut: (1) perbandingan

kecerlangan antara komponen bulge dan piringan; dan (2) seberapa dekat

jarak antar lengan spiral. Galaksi kelas Sa memiliki bulge lebih besar dan

lengan spiral yang lebih rapat jika dibandingkan dengan galaksi kelas Sb

dan Sc. Hal yang sama juga berlaku untuk galaksi spiral dengan bar (SB).

Penamaan dalam subkelas ini sebenarnya tidak dapat dipisahkan secara

tegas. Sehingga, sebuah galaksi dapat termasuk dalam kelas Sab, atau Sbc,

dan seterusnya. Lalu bagaimana dengan Galaksi kita, Galaksi Bima Sakti?

6
Dalam penggolongan Hubble ini, Galaksi Bima Sakti ternyata tergolong

kelas SBbc.

3. Tak Beraturan

Galaksi ini tidak memiliki bentuk khusus. Anggota dari galaksi tipe ini

terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh dari galaksi tipe ini

adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, dua buah galaksi

tetangga terdekat Bimasakti, yang hanya berjarak sekitar 180.000 tahun

cahaya dari Bimasakti. Galaksi tak beraturan ini banyak mengandung

materi antar-bintang yang terdiri atas gas dan debu-debu.

C. Ciri-ciri Galaksi

Galaksi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan

merupakan cahaya pantulan;

2. Antara galaksi satu dengan yang lain mempunyai jarak jutaan

tahun cahaya;

3. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar Galaksi

Bimasakti;

4. Galaksi punya bentukan tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk

elips, dan bentuk tidak beraturan.

D. Jenis-jenis Galaksi

Dalam jagat raya ini, terdapat begitu banyak galaksi. Ada beberapa

galaksi di antaranya telah dikenal dengan baik, misalnya galaksi

7
Andromeda, galaksi Magellan, galaksi Ursa Mayor, galaksi jauh, galaksi

Black Eye dan galaksi kita yitu galaksi Bimasakti.

1. Galaksi Bimasakti

Kita tinggal di Bumi yang merupakan salah satu planet yang ada di dalam

sistem tata surya kita. Sistem tata surya kita saja sudah terbilang cukup

luas, padahal tata surya hanyalah sebagian kecil dari galaksi yang kita

tinggali sekarang, yaitu Galaksi Bima Sakti atau dikenal dengan istilah

bahasa Inggris Milky Way.

Dark matter atau materi hitam. Materi ini merupakan materi terbanyak dan

penyumbang massa pada galaksi. Dark matter merupakan materi yang tak

terlihat namun memiliki massa. Massa dark matter ini diibaratkan sebuah

mobil. Misalnya mobil itu memiliki massa 700 kg. Kemudian semua

komponen yang ada di dalam mobil seperti ban, mesin, jok, dan lain-lain

dicopot satu persatu, dan masing-masing komponen itu ditimbang. Total

massa dari seluruh komponen tersebut misalnya 500 kg. Maka dari hasil

kedua pengukuran tersebut terdapat selisih 200 kg. Selisih 200 kg itulah

yang merupakan massa dari dark matter.

Ilustrasi dark matter (Kaskus)

8
Setelah mengetahui dark matter, kini kita beralih ke galaksi. Galaksi

Milky Way atau Bima Sakti merupakan tempat bersemayam tata surya

kita. Galaksi ini termasuk jenis galaksi spiral. Materi penyusun galaksi

terdiri dari gas antarbintang dan dark matter (materi gelap). Galaksi bima

sakti memiliki tebal 1.000 tahun cahaya dan diameter 100 ribu tahun

cahaya.

Pada pusat galaksi terdapat sebuah supermassive black hole, yaitu black

hole yang mempunyai massa ribuan kali dari massa matahari. Black hole

itu bernama Sagitarius A*. Dengan adanya black hole pada pusatnya,

galaksi bima sakti bisa saja melahap galaksi lain yang lebih kecil. Kalau

diperhatikan dengan seksama, bima sakti mempunyai lengan, yang bisa

kamu lihat di bawah ini.

Lengan galaksi (Kaskus)

Pada Galaksi Bima Sakti terdapat 200-400 milyar bintang, termasuk

bintang yang terdekat dengan bumi yaitu matahari. Jarak matahari ke

pusat galaksi adalah 27.700 tahun cahaya. Disinilah letak kita di dalam

Bima Sakti. Bisa dibilang tata surya kita hanya berupa debu di angkasa.

9
Kalau dibandingkan, bumi itu hanya sebesar sel, sementara Galaksi Bima

Sakti itu sebesar Amerika Serikat

Letak tata surya kita di Galaksi Bima Sakti (Kaskus)

Kamu pasti berpikir kalau matahari itu hanya diam. Itu salah besar, sebab

matahari juga bergerak mengorbit pusat galaksi. Kecepatan orbit matahari

adalah 217 km/detik. Waktu yang dibutuhkan matahari dalam sekali orbit

adalah 225-250 juta tahun. Melihat dari umur Bima Sakti, matahari telah

melakukan 20-25 kali putaran sejak pertama kali Bima Sakti terbentuk.

Pada Galaksi Bima Sakti juga terdapat ribuan planet. Dan mungkin ada

sekitar ratusan planet yang mirip bumi dan juga berpenghuni.

Sebagai info tambahan, foto-foto yang menggambarkan Galaksi Bima

Sakti seperti yang sudah diperlihatkan di atas sebenarnya hanya ilustrasi

saja. Jangankan untuk memfoto keseluruhan Bima Sakti, untuk mencapai

tepinya saja, umur manusia tak akan mampu walaupun pergi dengan

kecepatan cahaya. Jarak bumi ke tepi Bima Sakti sekitar 22 ribu tahun

cahaya. Meski demikian, wujud Galaksi Bima Sakti yang asli dapat dilihat

dengan mata telanjang.

10
Penampakan Galaksi Bima Sakti yang asli (Kaskus)

Cahaya yang paling terang di langit itu yang merupakan pusat Galaksi

Bima Sakti.

Galaksi Bimasakti ditemukan pada 18 Juli 1783, oleh seorang astronom

Inggris William Hershel. Galaksi Bimasakti terdiri dari 400 milyar bintang,

dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama

dengan 9.500 milyar kilometer). Galaksi Bimasakti merupakan rumah bagi

matahari kita beserta planet-planet yang mengelilinginya.

Ada banyak fakta mengejutkan yang tersimpan di balik gugusan bintang

dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya ini.

Fakta tentang Galaksi Bima Sakti

a. Galaksi Bima Sakti adalah Kanibal

11
Ternyata Galaksi Bima Sakti tidak lah 'sebaik' dan seindah yang kita

bayangkan. Untuk bisa sebesar saat ini, Galaksi Bima Sakti ternyata terus

aktif memakan galaksi lain yang ukurannya lebih kecil.

Salah satu galaksi yang diketahui pernah menjadi korban kanibalisme

galaksi kita adalah galaksi kerdil Sagitarius.

Selain itu, saat ini Galaksi Bima Sakti tengah 'memakan' galaksi Canis

Major dengan sedikit demi sedikit membajak bintang-bintang milik

galaksi kerdil tersebut.

b. Hanya 10 Persen Bagian Galaksi Bima Sakti yang Terlihat

Percaya atau tidak, gambar-gambar yang memperlihatkan Galaksi Bima

Sakti yang biasa muncul di internet hanya mewakili 10 persen total

massanya. Sekitar 90 persen bobot Galaksi Bima Sakti ternyata diisi oleh

'dark matter' atau zat gelap yang tidak terlihat. Dark matter jugalah

yang membuat manusia bisa melihat cahaya-cahaya yang dikeluarkan

oleh bintang ketika sedang melintas di dekatnya.

c. Galaksi Bima Sakti Menjadi Rumah 200 Miliar Bintang

12
Galaksi kita memang bukan galaksi dengan ukuran terbesar yang ada di

alam semesta. Dengan diameter 100.000-120.000 tahun cahaya, Galaksi

Bima Sakti 'hanya' disesaki oleh sekitar 200 miliar bintang.

Namun, terdapat perhitungan lain yang menyatakan bila bintang di

Galaksi Bima Sakti mencapai 400 miliar. Perbedaan jumlah ini muncul

akibat kelahiran atau kematian bintang saat terjadi supernova. Dalam satu

tahun, Galaksi Bima Sakti tercatat dapat melahirkan 7 bintang baru.

d. Semua Gambar Galaksi Bima Sakti adalah Perkiraan Saja

Salah satu rahasia yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang

adalah 'kepalsuan' foto Galaksi Bima Sakti.

Sejatinya, manusia dan teknologi canggih yang dimilikinya tidak mampu

memotret Galaksi Bima Sakti dari atas, karena bumi kita sendiri adalah

bagian dari Bima Sakti dan berjarak 26.000 tahun cahaya dari pusatnya.

Jika diibaratkan, memotret seluruh Galaksi Bima Sakti dari atas akan

seperti berusaha memotret sebuah stadion sepak bola dari dalam stadion

itu sendiri. Jadi, gambar-gambar atau foto Galaksi Bima Sakti yang kita

13
lihat selama ini adalah buatan para ilustrator, tentunya dengan

menggunakan perhitungan yang kurang lebih menyerupai aslinya.

e. Umur Galaksi Bima Sakti Sama dengan Umur Alam Semesta

Ilmuwan memperhitungkan bila umur dari Galaksi Bima Sakti adalah

sekitar 13,6 miliar tahun, atau hampir sama dengan umur alam semesta

yang diketahui sekitar 13,7 miliar tahun.

Hal ini diperkuat dengan penemuan bintang di gugusan bintang

'globular'. Bintang tersebut diklaim menjadi yang tertua di Galaksi Bima

Sakti dan mempunyai umur hampir setua alam semesta

14
f. Ada Lubang Hitam Raksasa di Tengah Galaksi Bima Sakti

Hampir semua galaksi di alam semesta diketahui mempunyai lubang

hitam di bagian tengahnya, tak terkecuali Galaksi Bima Sakti.

Lubang hitam atau 'blackhole' yang berada di pusat galaksi kita tercatat

mempunyai bobot sekitar 40.000 matahari dan mempunyai panjang 22,5

juta kilometer. Blackhole bernama Sagitarius A* tersebut masih terus

melahap semua bintang atau planet yang ada di dekatnya alias

sekitar pusat Galaksi Bima Sakti.

2. Galaksi Magellan

Galaksi Magellan adalah galaksi yang paling dekat dengan galaksi

Bimasakti. Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di

belahan langit selatan. Galaksi ini memiliki bentuk tak beraturan.

15
3. Galaksi Ursa Mayor

Galaksi Ursa Mayor berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi

Bimasakti. Galaksi ini mempunyai bentuk elips dan rapat.

4. Galaksi Andromeda

Di samping Galaksi Bima Sakti, ada galaksi lain yang merupakan tetangga

galaksi kita. Galaksi tetangga yang dekat dengan Bima Sakti adalah

galaksi Andromeda. Galaksi ini berjarak 2,5 juta tahun cahaya. Galaksi ini

dapat dilihat dengan mata telanjang di langit utara pada bulan September,

Oktober dan November. Andromeda akan terlihat lebih cerah dibanding

bintang lainnya. Ini gambar yang menunjukkan galaksi andromeda dari

bumi.

Letak galaksi Andromeda (Kaskus)

16
Galaksi Andromeda (Kaskus)

Sama seperti Bima Sakti, galaksi ini merupakan galaksi spiral. Galaksi ini

berisi sekitar 1 triliun bintang dan ribuan planet. Kemungkinan disana

juga terdapat planet yang berpenghuni. Saat ini dideteksi, Andromeda

tengah bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan 300 km/detik.

Kemungkinan 3 milyar tahun lagi akan terjadi tabrakan antar galaksi

Andromeda dengan Bima Sakti.

Galaksi Andromeda dikategorikan sebagai galaksi raksasa karena

memiliki diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar

dari galaksi Bimasakti. Andromeda memiliki massa 300 sampai 400 biliun

kali masa matahari. Bentuknya yang bulat khas dan ukurannya yang

besar membuat galaksi ini mudah diamati dengan menggunakan teleskop

sederhana. Galaksi Andromeda berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi

Bimasakti.

5. Galaksi Jauh

Galaksi ini terletak lebi dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi

Bimasakti, dan termasuk galaksi jauh. Contoh galaksi jauh lainnya yaitu

galaksi Silvery, Triangulum, dan Whipool.

17
6. Galaksi Black Eye

Pada tahun 1781 seorang astronom Prancis, Charles Messier menemukan

sebuah galaksi dengan sifat yang aneh yaitu memiliki cincin kabut dan

berwarna gelap. Cincin kabut tersebut mengelilingi intinya yang terang

benerang, karena tampak seperti mata manusia, Messier memberi nama

galaksi tersebut Black Eye. Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan

lengannya seperti belalai yang menujulur dari inti yang terang. Jarak

galaksi Black Eye dari Bimasakti sekitar 17 juta tahun cahaya.

18

Anda mungkin juga menyukai