NAMA :
PPAK REGULER 1
1
1. Total Shareholder Return (TSR)
Menurut G. Arnold (2008), Total Shareholder Return (TSR) adalah total
pengembalian yang diperoleh pemegang saham yang terdiri dari perubahan harga saham dan
deviden yang diterima selama periode tertentu. TSR juga mengukur kontribusi unit-unit yang
ada terhadap capital gain dan dividend yield kepada investor. Capital gain/loss adalah selisih
antara harga jual dan harga beli.
Penjelasan:
Nilai investasi awal :£1
Arus kas berupa deviden : 5p
Capital gain : £ 0,10 (£1,10 – £1,00)
Tingkat Pengembalian : dengan formula TSR menghasilkan 15%
2
Kelemahan TSR
1. Tidak memperhitungkan resiko dalam menentukan tingkat pengembalian kepada
pemegang saham.
2. Mengasumsikan penetapan harga saham sudah efisien.
3. TSR sangat tergantung pada periode waktu yang dipilih.
4. TSR useless pada perusahaan yang tidak berkaprah di pasar modal.
Keterangan:
Kapitalisasi pasar adalah jumlah saham beredar dikalikan dengan harga pasar
saham
∆ kapitalisasi pasar adalah kapitalisasi pasar akhir tahun dikurangi kapitalisasi
pasar awal tahun
Tingkat pengembalian yang diharapkan adalah kapitalisasi pasar awal tahun
dikalikan dengan biaya ekuitas.
3
Market value adalah nilai utang, saham preferen dan saham biasa saat ini, sedangkan
Invested capital adalah seluruh kas yang diperoleh dari penyedia dana atau berasal dari
keuntungan yang di investasikan kembali pada investasi baru di perusahaan sejak perusahaan
didirikan. Dalam prakteknya, nilai dalam laporan posisi keuangan (dengan sedikit
penyesuaian) yang digunakan. Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan MVA adalah
sebagai berikut:
a. Memperkirakan jumlah kas yang diinvestasikan.
b. Kapan nilai diciptakan
c. Apakah tingkat pengembaliannya cukup tinggi?
d. Inflasi mendistorsi angka MVA.
e. Percaya bahwa harga pasar saham adalah selalu benar selamanya
f. MVA bukan ukuran yang absolut
Merva Pic didirikan 20 tahun lalu dengan ekuitas sebesar £15m. Merva Pic tidak
memiliki utang dan saham preferen. Semua penghasilan Merva telah dibayarkan sebagai
deviden. Saham perusahaan sekarang senilai £40m. Maka, MVA adalah sebagai berikut :
4
At start of year At end of year
Market value £50m £55m
Capital £20m £20m
plus earnings £10m
Less dividend -£6m
£24m
MVA £30m £31m
Jika perusahaan tidak membayarkan deviden nanti, menurut stern stewart, baik nilai
pasar maupun modal akan naik sebesar £6m dan nilai MVA menjadi £31m.
At start of year At end of year
Market value £50m £61m
Capital £20m £30m
MVA £30m £31m
Kesimpulannya adalah keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan usaha hanya
sebanyak dari bagian kepemilikan modal, dimana sejumlah dana dihasilkan melalui
penjualan saham kepada pemegang saham. Jika £1 di simpan daripada di bayarkan kepada
pemegang saham maka pasar modal tersebut bisa mendapatkan lebih dari £1 untuk mencegah
kurangnya nilai dari pemegang saham. Jika tidak dikembalikan maka £1 tersebut dapat
digunakan untuk hal-hal lain di luar perusahaan.
PT. RST didirikan 5 tahun yang lalu dengan modal berupa saham biasa sebesar Rp 10
milyar (asumsikan tidak ada utang) pada saat tersebut ekuitas yang ditanamkan dapat
menghasilkan tingkat pengembalian sebesar 10% per tahun. Perusahaan menghasilkan
=
keuntungan setelah pajak sebesar Rp 1 milyar di tahun kedua dan tahun ketiga. Seluruh
keuntungan dibagikan sebagai dividen. Nilai pasar saham PT RST saat ini adalah Rp 11
milyar. Berapakah excess return PT RST?
Market value
𝑀𝐵𝑅 =
Capital invested
Market Value of ordinary shares
𝑀𝐵𝑅 =
Amount of capital invested by ordinary shareholders
Peringkat yang diberikan oleh MBR dan MVA berbeda tajam. Perusahaan terbesar
mendominasi bahwa peringkat MVA secara umum memiliki posisi lebih rendah
dibandingkan MBR. MBR memiliki masalah yang sama dengan MVA, kecuali untuk
masalah pengukuran dalam nilai absolut uang. Masalah tambahan bagi MBR adalah bahwa
harus hati-hati ketika menggunakan MBR untuk pengukuran kinerja dan mengatur target
karena jika salah diterapkan ini memungkinkan proyek-proyek NPV positif ditolak agar
MBR berada di tingkat yang lebih tinggi. Mengambil kasus perusahaan dengan MBR 1,75
mempertimbangkan penggalangan dana untuk berinvestasi $10 M dalam proyek yang
diperkirakan menghasilkan NPV positif S4 M. Hal ini menyebabkan MBR turun meskipun
proyek ini akan menambah kekayaan pemegang saham.
Before Project After Project Acceptance
Nilai perusahaan $70 M (70+10+4) $84 M
Modal $40 M $50 M
MVA $30 M $34 M
MBR (70/40) 1,75 (84/50) 1,68
Proyek baru memiliki MBR tambahan 1,4 (14/10 = 1,4). Ini lebih kecil daripada MBR
perusahaan yang asli secara keseluruhan yakni 1,75, yang disebabkan karena penerimaan
proyek. Efek ini akan diabaikan oleh manajer yang termotivasi untuk menambah kekayaan
pemegang saham. Mereka akan fokus pada NPV.