Anda di halaman 1dari 6

3

Modul 2
Merakit Komputer

I. Tujuan
Praktikan dapat merakit komputer.

II. Landasan Teori


Merakit komputer sangat mudah kalau kita terbiasa dengan obeng, baut, serta
mengetahui sedikit teknik kelistrikan. Untuk mempersiapkan diri merakit komputer
sendiri, kita harus mengerti beberapa bagian di dalam komputer yang ingin dirakit. Ada
beberapa komponen yang perlu diperhatikan ketika pertama kali membeli sebuah sistem
komputer personal computer (PC).
Komponen penting yang dibutuhan dalam merakit sebuah PC.
Untuk merakit sebuah komputer personal akan diperlukan peralatan-peralatan elektronik
paling sedikit sebagai berikut :
1. Layar Monitor, berbentuk seperti televisi karena memiliki tabung kaca RGB,
sedangkan jenisnya CGA, VGA dan SVGA. Ada pula layar monitor jenis LCD
(liquid cristal display) yang hanya membutuhkan listrik sedikit.
2. Motherboard (mainboard), dapat dipilih dari jenis motherboard yang mampu
mengendalikan processor AT 486 ataupun processor dari berbagai jenis Pentium
(Pentium 90, Pentium 100, Pentium 133, Pentium 166 MMX, Pentium 200 Mhz,
Pentium 233 MMX, Pentium Celeron, Pentium II, Pentium III ataupun jenis
terbaru yaitu kelas Pentium IV).
3. Memori RAM (random access memory), dapat dipilih yang sesuai dengan jenis
yang cocok dengan motherboadnya. Ada beberapa jenis RAM dan bisa
menanyakan ke toko jenis RAM yang cocok dengan motherboard yang akan
dibeli. Jenis RAM antara lain EDO RAM, SIM RAM, SDRAM, DDRAM dan
RDRAM dengan kapasitas yang bervariasi mulai dari 4 Mbyte, 8 Mbyte, 16
Mbyte, 32 Mbyte, 64 Mbyte, 128 Mbyte, 256 Mbyte dan 512 Mbyte per
buahnya.
4. Floppy drive dan kabelnya, dapat dipilih yang standard dan umum terpasang
di PC yang ada saat ini yaitu jenis floppy drive 3,5 inch dengan kapasitas 1,4
Mbyte.
5. Hardisk berikut kabelnya, dapat dipilih jenis hardisk sesuai dengan kebutuhan
anda mulai dari kapasitas 1 Gbyte, 2,3 Gbyte s/d 40 Gbyte. Hardisk ada 2 jenis
yaitu jenis SCSI dan jenis IDE. Jenis SCSI biasanya dipergunakan di dalam
sebuah komputer server. Tetapi perkembangan teknologi IDE saat ini
memungkinkan hardisk jenis IDE dipakai dalam sebuah server.
6. Card I/O bila dibutuhkan, beberapa jenis motherboard produk terakhir telah
memiliki slot yang berfungsi sebagai I/O slot, dalam hal ini tidak perlu lagi
membeli card I/O.
7. Keyboard, dapat dipilih keyboard yang sesuai dengan jenis portnya, yaitu serial
atau PS/2.
8. Mouse, dapat dipilih sesuai dengan jenis portnya, yaitu serial atau PS/2.
9. Perangkat lain yang dapat anda tambahkan adalah CD ROM drive, souncard &
speaker system, modem internal, video card ataupun tuner tv dan radio.
10. Disket atau CD ROM yang berisi software sistem operasi, software aplikasi dan
software driver.
4

III. Praktek
1. Mempersiapkan Motherboard.
Hal-hal yang perlu diperhatikan terhadap motherboard :
1. Setiap motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk tiap merk atau tipe.
2. Memiliki kecocokan dengan prosesor tertentu, disesuaikan dengan tipe socket
atau slot yang disediakan prosesor.
3. Kemampuannya untuk dapat di upgrade sampai kecepatan prosesor berapa
(umumnya motherboard di upgrade dengan mengganti prosesor
4. Kapasistas memori RAM yang dapat dipasang pada motherboard dimana
semakin besar kapasistas memori yang dapat dipasangkan akan semakin baik.
5. Jenis slot yang tersedia untuk RAM.
6. Setting motherboardnya dapat dilakukan lewat BIOS atau secara jumper setting
atau dapat kedua-duanya.
7. Jumlah slot ISA dan PCI.
8. Apakah VGA Card, Sound Card atau Card Jaringannya, on board atau tidak ?
9. Power supply yang dibutuhkan apakah AT, baby AT atau ATX.
Informasi diatas dapat dilihat pada manual book pada motherboard dan bila belum
jelas dapat ditanyakan pada vendor komputer.
2. Menginstal Prosesor.
Langkah-langkahnya :
1. Mengangkat tuas pengunci socket CPU sampai 900 terhadap soketnya.
2. Cari pin 1 yang ditandai segitiga berwarna kuning emas yang ada pada salah
satu sudut prosesor.
3. Pasang prosesor pada soket CPU, dimana pin 1 diletakkan pada sudut yang
paling dekat dengan tuas pengunci.
4. Mengunci soket prosesornya dengan mengembalikan posisi tuas pengunci ke
posisi semula atau sejajar dengan soketnya. Sebaiknya pada waktu penguncian,
dorong prosesornya ke bawah dengan jari agar posisinya tidak berubah.
5. Mengoleskan Thermal Paste (suatu bahan yang berfungsi agar transfer panas
dari prosesor ke heatsink menjadi sempurna). Caranya dengan mengoleskan
bagian utama prosesor yang ada ditengah secara merata.
6. Memasang heatsink fan pada prosesor, yang berfungsi mengusir panas yang
dihasilkan prosesor. Hal ini akan sangat mempengaruhi kestabilan kerja dan
umur prosesornya akan menjadi lebih lama. Caranya :
 Meletakkan heatsink diatas prosesor.
 Mengaitkan sisi pengait heatsink fan yang kecil pada soket prosesor dan
mengaitkan sisi pengait satunya dengan menekan dan memasukkan lubang
pengait pada sisi satunya dari soket prosesor.
 Pastikan heatsink fannya benar-benar telah menempel pada prosesor.
7. Hubungkan kabel power heatsink fan 3 pin dengan konektor CPU fan yang ada
di motherboard atau dari power supply.
3. Menginstal Memori.
Langkah-langkahnya :
1. Pastikan bahwa tipe RAM yang dipakai sesuai dengan slot yang ada di
motherboard.
2. Kedua pengait atau pengunci pada slot memori yang ada di motherboard dibuat
pada posisi terbuka, dengan cara menekan ke bagian luar slot.
5

3. Mencari dibagian tengah slot memori, yang menonjol keluar (bisa 1 atau 2
tergantung tipe slot memorinya).
4. Masukkan memori dan sesuaikan posisinya dengan slot memorinya, dengan cara
menekan memori pada kedua ujungnya sampai semua bagian bawah memori
yang berwarna keemasan masuk pada slot memori secara bersamaan (biasanya
ditandai dengan bunyi “Klik”);
5. Pastikan kedua pengunci slot memorinya pada posisi terkunci.
4. Mempersiapkan Casing dan Power Supply.
Langkah-langkahnya :
1. Membuka tutup casing.
2. Umumnya casing yang ada dipasaran telah menyertakan Power Supply
didalamnya, jika kita berkeinginan untuk mengganti dengan Power Supply yang
lebih baik dapat dilakukan.
3. Cara pemasangannya adalah :
 Meletakkan Power Supply pada bagian yang telah disediakan, biasanya
berada dibagian belakang casing.
 Pastikan kedudukan Power Supply-nya telah mantap.
 Pasang bautnya pada keempat sisi Power Supply.
 Pastikan pilihan tegangan input yang masuk ke Power Supply 220 Volt
(sesuai jaringan listrik di Indonesia).
5. Meletakkan Motherboard pada casing.
Langkah-langkahnya :
1. Cari lubang pada pelat yang ada didalam casing, yang nantinya digunakan
sebagai tempat kedudukan bagi motherboard yang akan dipasangkan.
2. Pasangkan baut alasnya (biasanya berwarna keemasan, ada juga bautnya berupa
plastik dengan bentuk tertentu sehingga ketika sudah dikaitkan dengan lubang
motherboard langsung akan mengunci) dan dalam menentukan lubang mana
yang harus dipasang sesuaikan dengan kedudukan lubang dari motherboard.
3. Meletakkan motherboard pada pelat casing yang telah diberi baut tersebut dan
dipaskan dengan lubang yang ada pada motherboard sampai benar-benar
menempel.
4. Memasang baut pengaitnya pada lubang-lubang dari motherboard dan gunakan
baut atau skrup yang sesuai agar tidak merusak motherboard (pada pemasangan
baut atau skrup biasanya ditambahkan cicin-cicin isolator pada tiap bautnya
untuk menghindari terjadinya hubungan pendek.
6. Memasang Card Monitor.
Langkah-langkahnya :
1. Membuka pelat penutup yang ada dibelakang casing dan tentunya dipilih yang
sejajar dengan slot yang akan dipasangi card monitor tersebut. Caranya dengan
mencokel pakai obeng secara hati-hati.
2. Memasang card monitor, dengan cara menancapkan card monitor sampai semua
bagian card monitor yang berwarna keemasan masuk pada slot dan posisinya
tegak lurus terhadap slotnya.
3. Memasang baut pada bracket yang ada pada casing, yang dikaitkan dengan card
monitornya, hingga kedudukan card monitornya benar-benar mantap.
7. Memasang Floppy Drive.
Langkah-langkahnya :
1. Letakkan floppy drive pada casing, posisinya disesuaikan dengan lubang depan
casing yang digunakan untuk memasukkan disket.
6

2. Pasangkan baut kecil, untuk mengunci floppy drive pada kedua sisinya
sehingga kedudukan floppy drivenya menjadi mantap. Untuk mengeceknya
dapat dilaku-kan dengan memasukkan dan mengeluarkan disket, apakah sudah
lancar ?.
3. Cari pin 1 pada port data dari floppy drive (biasanya deket dengan port
powernya).
4. Cari kabel data untuk floppy drive (biasanya mempunyai ukuran lebar paling
kecil dari semua kabel data bawaan motherboard).
5. Pasangkan kabel datanya pada port data floppy drive dimana pin1 terhubung
dengan kabel data yang berwarna merah.
6. Cari port data floppy drive pada motherboard dan tentukan posisi pin1-nya.
7. Pasangkan ujung lainnya dari kabel data, dengan port data floppy drive pada
motherboard, dimana pin1-nya juga harus terhubung dengan kabel data yang
berwarna merah.
8. Memasang kabel power untuk floppy drive, pada port power floppy drive
(pemasangan ini tidak mungkin terbalik karena desainnya tidak memungkinkan
terjadi pemasangan pada posisi yang salah, kecuali dipaksakan).
8. Memasang Harddisk.
Langkah-langkahnya :
1. Atur posisi jumper harddisk untuk menentukan, apakah harddisk berfungsi
sebagai master atau slave (untuk mencabut jumper gunakan pinset atau alat lain).
 Master (jika harddisk yang terpasang hanya satu).
 Slave (jika harddisk di pasang pada posisi kedua dalam satu kabel data).
Petunjuk pengaturan posisi jumper dapat dilihat pada manual yang ditempelkan
pada harddisk.
2. Letakkan harddisknya pada rak 3½ inchi yang ada didalam casing (biasanya
dibawah floppy drive).
3. Pasangkan baut yang sesuai untuk menguncinya pada tempat yang dipilih, pada
kedua sisi agar kedudukannya menjadi kuat.
4. Pasangkan kabel data dengan port data harddisk dimana pin1 pada port data
harddisk terhubung dengan kabel data yang berwarna merah.
5. Pasangkan ujung satunya dari kabel data dengan port IDE1 atau primary IDE
yang ada pada motherboard, jangan lupa pin1 dari port IDE1 terhubung dengan
kabel data yang berwarna merah.
9. Memasang Compack Disk Drive.
Langkah-langkahnya :
1. Membuka penutup rak 5¼ inchi pada bagian depan casing, dengan cara
melepaskan pengaitnya dari dalam casing.
2. Aturlah posisi jumpernya untuk menentukan status dari CD drivenya.
 Master, jika kabel datanya hanya diperuntukkan bagi CD drive tersebut.
 Slave, jika kabel datanya diperuntukkan buat harddisk sistem dan CD drive
tersebut.
3. Memasukan CD drive tersebut dari depan casing sampai bagian depan CD drive
sejajar dengan bagian depan casing.
4. Pasang baut kecil dari bawaan CD drivenya pada samping kiri dan kanan dari
CD drive sehingga kedudukannya menjadi kuat.
5. Memasang kabel datanya pada port data CD drive dimana pin1 (biasanya dekat
port powernya) terhubung dengan kabel data yang berwarna merah.
7

6. Pasangkan ujung satunya dari kabel data pada port IDE2 atau secondary IDE
pada motherboard, jangan lupa pin1 harus terhubung dengan kabel data yang
berwarna merah.
7. Memasang kabel audio pada port audio dari CD drive tersebut.
8. Pasangkan kabel powernya pada port power dari CD drive tersebut (dimana
pemasangannya tidak mungkin terbalik karena sudah di desain sedemikian
rupa).
9. Aturlah posisi jumpernya untuk menentukan status dari CD drivenya.
10. Memasang Fan Internal.
Langkah-langkahnya :
1. Pasang fannya pada tempat yang diinginkan dan cek apakah arah angin yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Pasang baut yang sesuai pada keempat sisinya untuk menguatkan kedudukan
fannya.
3. Colokkan konektor power fannya dengan pasangannya pada power supply atau
konektor yang ada pada motherboard (biasanya ada 3 pin).
11. Memasangkan Kabel Konektor pada Matherboard.
1. Caranya dengan membaca pada tulisan kecil yang ada disekitar pin-pin port
konektor atau membaca buku manual motherboardnya.
2. Cocokkan dengan konektor dari casing, setelah cocok masukkan konektor dari
casing tersebut pada pin-pin port konektor di motherboard.
Misalnya : konektor speaker dengan SPK, konektor reset dengan RST, konektor
harddisk dengan HD dan konektor power led dengan PW.
12. Memasang Kabel Power Motherboard.
Langkah-langkahnya :
1. Sebelum menghubungkan anda lihat pengait yang ada pada kabel power untuk
motherboard apakah telah sesuai dengan tipe motherboardnya, misalnya AT,
ATX atau baby ATX.
2. Bila tipenya sesuai, cocokan dengan tonjolan yang ada pada port power
motherboardnya. Bila sudah cocok, colokan dengan cara menekannya.
13. Memasang Port Monitor.
14. Memasang Kabel Data Keyboard ke Port Keyboard.
15. Memasang Kabel Data Mouse ke Port Mouse.
16. Memasang Kabel Power Monitor ke Power Supply.
17. Menghubungkan Power Supply ke Jaringan Listrik.
18. Hidupkan Komputer.
Jika semua langkah yang dilalui telah benar dan lancar, maka komputer akan
menampilkan beberapa informasi, misalnya :
 Pembuat BIOS-nya : AWARD
 Model motherboardnya : 7N400
 Versi BIOS : F2
 Ukuran memori : 96 M + 32 MB
 Merk harddisk : Fujitsu
 Merk CD-ROM : Creative

IV. Tugas
1. Mencatat langkah-langkah merakit komputer dengan tulisan tangan, yang dilakukan
selama praktikum perakitan ini.
8

Anda mungkin juga menyukai