Makalah Hidrologi Kel 4
Makalah Hidrologi Kel 4
DOSEN PEMBIMBING
SHINTA ELYSTIA.ST,.M.Si
KELOMPOK 4
KELAS A
1. DEVIA AMANDA
2. M. FEBRIANSYAH
3. M. HARDI ALFAROBI
4. MUTIA NURRAHMADHANI
5. MUTIARA NURSYARAH
6. WIDYA ASTUTI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena kami diberi
kesehatan dan kekuatan dalam berbagai macam rintangan dan cobaan dalam
pembuatan makalah ini yang berjudul ‘Pengolahan Data Iklim’.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan pada teknis penulisan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyampurnaan makalah ini. Sehubungan penyusunan
makalah ini, penulis telah berusaha dengan penuh menurut kemampuan yang ada,
dengan penuh ketebahan dan kemantapan agar makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................................... 1
1.3. Manfaat................................................................................................. 1
II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Iklim.................................................................................. 3
2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Data Iklim.................................
2.3 Alat Ukur Iklim dan Cara Pengukurannya..........................................
2.4 Menghitung Data Iklim .......................................................................
III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan........................................................................................ 14
3.2. Saran................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
I.PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Iklim di
bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa
klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Di Indonesia
secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan
lintang tinggi. Seluruh kepulauan Indonesia yang letaknya sepanjang khatulistiwa
antara 6° LU dan 11° LS dan antara 95° dan 141° BT termasuk daerah beriklim
tropis. Sifat utamanya ialah suhu yang selalu tinggi, tanpa penyimpangan-
penyimpangan yang besar.
Sehingga dalam hal ini dipelajarilah mengenai iklim di Indonesia salah
satunya yaitu mengenai macam – macam iklim di Indonesia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Adapun guna dari mempelajari lebih lanjut mengenai
Iklim di Indonesia beserta macam serta faktor yang dapat mempengaruhi iklim di
Indonesia yang mana akan berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Selain itu hal ini juga berpengaruh pada keadaan tanah yang menjadi
media tumbuh untuk tanaman yang dibudidayakan.
1.2.Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu iklim
2. Untuk mengetahui faktor- faktor apa sajakah yang mempengaruhi data iklim
3. Untuk mengetahui alat ukur iklim dan cara penggunaannya
4. Untuk mengetahui cara menghitung data iklim
1.3.Manfaat
1.Meningkatkan kewaspadaan terhadap akibat-akibat negatif yang dapat
ditimbulkan oleh keadaan cuaca/iklim yang ekstrim.
2. Menyusun rekayasa bidang teknik, bidang sosial dan ekonomi dengan
menerapkan teknologi pemanfaatan sumberdaya iklim seperti listrik tenaga angin,
tenaga surya, hujan buatan, pertanian hidroponik, rumah kaca, rumah plastik, dan
sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan Cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif
singkat dan tempat yang relatif sempit
2. Kelembapan Udara
Pemanasan yang terjadi pada permukaan bumi menyebabkan air-air yang ada
pada permukaan bumi, baik di daratan maupun lautan, menguap dan termuat
dalam udara. Kandungan uap yang ada dalam udara ini dinamakan kelembapan
udara.Uap air berasal dari penguapan air di permukaan bumi, air laut, dan air pada
tumbuh – tumbuhan. Kelembapan udara dapat berubah-ubah, tergantung pada
pemanasan yang terjadi. Makin tinggi suhu di suatu kawasan,maka makin tinggi
pula tingkat kelembapan udara di kawasan tersebut, karena udara yang mengalami
pemanasan,merenggang dan terisi oleh uap air.
Kandungan uap air yang termuat dalam jumlah udara tertentu pada
temperatur tertentu dibandingkan dengan kandungan uap yang dapat termuat
dalam udara tersebut disebut kelembapanrelatif atau nisbi. Besarnya kelembapan
relatif dinyatakan dalam persen.
3. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul oleh adanya beratdari lapisan
udara.Udara merupakan kumpulan gas yang masing-masing memilikimassa dan
menempati ruang. Karena massa yang dimilikinya,udara pun memiliki tekanan.
Suhu di suatu kawasan sangatberpengaruh terhadap tekanan udara di kawasan
tersebut. Bilasuhu makin tinggi, maka tekanan udara akan makin rendah.Ini
disebabkan udara yang hangat bersifat renggang. Sebaliknya,bila suhu makin
rendah, maka tekanan udara akan makin tinggikarena udara yang dingin lebih
padat daripada udara yangpanas. Berdasarkan hal tersebut, suhu sangat
menentukanperbedaan tekanan udara di setiap kawasan di muka bumi ini.
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke
daerah yang bertekanan rendah. Hal tersebut dapat terjadi karena tekanan udara
tidak sama di semua tempat. Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh perbedaan
pemanasan matahari.Faktor yang mempengaruhi kecepatan angin adalah besar
kecilnya gradient barometik, ketinggian angin bertiup dari muka bumi, relief
bumi, dan ada tidaknya vegetasi . Besarnya gradient barometik yang dimaksud
adalah kekuatan angin berbanding lurus dengan gradient barometer. Sementara itu
kekuatan angin ditentukan oleh kecepatannya. Makin cepat angin bertiup semakin
besar kekuatannya.
Mengenai arah angin ada hukum yang terkenal yaitu hukum Buys Ballot yang
berbunyi sebagai berikut “ angin bergerak dari daerah yang bertekanan udara
maksimum ke daerah yang bertekanan minimum. Di belahan bumi utara angin
dibelokkan ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan dibelokkan ke kiri.”
7. Radiasi Matahari
Yang menyebabkan adanya panas di permukaan bumi. Radiasi matahari datang
ke bumi. Radiasi matahari datang ke bumi dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Unsur radiasi matahari yang perlu diperhatikan adalah intensitas
radiasi dan lamanya radiasi berlangsung. Intensitas radiasi matahari terbesar
terjadi di daerah tropis.
1. Termometer Dinding
2. Termometer Maksimum-Minimum
4. Barometer Aneroid
Altimeter befungsi untuk mengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut
secara otomatis dengan satuan meter atau kaki (feet). Altimeter bekerja secara
otomatis dan bekerja ganda, yaitu terlihat dari bergeraknya jarum yang dapat
mengukur ketinggian tempat sekaligus tekanan udaranya.
6. Anemometer
PH meter berfungsi untuk mengukur pH air hujan di suatu tempat dengan satuan
derajat keasaman. Setelah diukur, air hujan tersebut dapat diketahui apakah
sifatnya netral, asam, atau basa. Jika jarum pada pH meter menunjukkan kurang
dari 5,4 berarti air hujan tersebut bersifat asam. Jika jarum pada pH meter
menunjukkan lebih dari angka 7 maka air hujan tersebut bersifat basa.
Arah angin sangat penting dipelajari untuk kepentingan manusia. Data arah angin
diperlukan untuk penerbangan, pelayaran, perikanan, pertanian sampai pada
pelaksanaan program hujan buatan. Alat untuk mengetahui arah angin secara
sederhana adalah kantong angin (gada-gada) dan layang-layang. Selain petunjuk
arah angin sederhana, terdapat pula petunjuk arah angin yang modern, yaitu
baling-baling angin.
2.3 Cara Menghitung Iklim
DAFTAR PUSTAKA
Wardiyatmoko. 2006. Geografi. Erlangga. Jakarta
Tjasyono, Bayong HK. 2004. Klimatologi. ITB. Bandung