Anda di halaman 1dari 4

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Tujuan umum Pendidikan Kewarganegaraan yaitu pemberian pengetahuan dan


kemampuan dasar pada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan
Negara serta pendidikan bela Negara. Seperti di dalam organisasi terdapat beberapa aspek
seperti tujuan, tata aturan yang disepakati, dinamika perkembangan/ proses, saling
menyadari hak dan kewajiban masing-masing, dan saling bekerjasama untuk mencapai
tujuan.
Tujuan khusus pendidikan kewarganegaraan yaitu memahami dan melaksanakan hak dan
kewajiban secara jujur, demokrasi serta ikhlas sebagai WNI yang terdidik dan
bertanggungjawab. Tujuan khusus ini akan menyebabkan terjadinya 7 perubahan yang
terdiri dari knowledge, skills, attitude, tujuan, kepercayaan diri, pola piker, dan values yang
nantinya akan mendatangkan kemanfaatan serta pertimbangan baik tidaknya suatu hal yang
kemudian membentuk sikap dan kepercayaan diri sehingga tujuan dapat tercapai.
Tujuan khusus tersebut dapat dicapai dengan berbagai cara, diantaranya adalah:
- Dapat memahami danmelaksanakan hak dan kewajiban
- Memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air,
dan rela berkorban
- Memahami permasalahan Negara
- Mengatasi secara kritis sesuai pancasila
- Memiliki wawasan nusantara dan ketahanan nasional
- Berfikiran kritis dan bertanggung jawab. Dalam hal ini kritis dibedakan menjadi 3 tipe
yaitu,
 Kritis teoritis (didasari pada teori)
 Kritis emosional (didasari suka atau tidak suka)
 Kritis objektif dan realitis (melihat positif negatifnya dengan bentuk paradigma
baru)
Pada bab ini dijelaskan bahwa kumpulan masyarakat berbeda dengan kumpulan masa.
Kumpulan masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang melakukan kegiatan
organisasi, sedangkan kumpulan masa merupakan sekumpulan manusia yang tidak
melakukan kegiatan organisasi. Sehingga kumpulan manusia belum tentu masyarakat tetapi
masyarakat tentu merupakan kumpulan manusia. Selain itu dijelaskan juga masyarakat
belum tentu hidup bernegara tetapi jika hidup bernegara pasti masyarakat.

INDONESIA SEBAGAI BANGSA YANG MENEGARA


Bangsa diartikan sebagai:
- Golongan orang yang mempunyai kesamaan karakteristik budaya, teritori, dan
perasaan serta pilihan warga.
- Orang-orang yang mempunyai kesamaan keturunan, adat istiadat, bahasa, sejarah
serta berpemerintahan sendiri sebagai indikator eksistensi bangsa atas kesamaan
objektif.
Kewajiban sebagai warga Negara:
- Menjunjung hukum dan pemerintahan
- Wajib tunduk pada pembatasan yang ditetapkan dengan UU
- Wajib menghormati HAM orang lain
- Ikut serta dalam upaya pembelaan Negara
- Ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
Ikut serta dalam upaya pembelaan Negara dan ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan dapat diwujudkan dengan pengakuan adanya kesamaan setiap warga Negara,
membantu warga Negara yang terkena bencana, kekacauan, ketidaknyamanan, dan
melaksanakan prinsip solidaritas. Dengan begitu tujuan hidup manusia merupakan tujuan
bangsa untuk memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan diri.
Untuk membangun kesadaran warga Negara dapat dilakukan melalui pendidikan formal
dan nonformal serta membangun konsistensi nilai/ identitas Negara misalnya dengan
sosialisasi melalui media dan pendidikan. Hal itu dapta juga diwujudkan dengan
keseimbangan kurikulum melalui penguasaan IPTEK, dasar-dasar perilaku, sikap dan
kepribadian.
Catatan:
 Sistem adalah bagian-bagian tata rakit sendiri, bagian-bagian sendiri (subsistem), dan
sektor-sektor dalam kehidupan untuk mendukung dalam tujuan yang satu.
 Reformasi adalah melakukan perubahan dalam sistem yang berlaku.

IDENTITAS NASIONAL
1.) Mengapa penting?
- Adanya krisis identitas. Yang dimaksud adalah krisis dalam berbagai dimensi
kehidupan seperti sosial, ekonomi, dan moral. Krisis yang dimaksud diantaranya
adalah
 Krisis orientasi budaya  budaya bertentangan dengan tata yang kita anut
 Krisis ideologi/ idealisme bagaimana peran pancasila sebagai ideologi bangsa?
 Krisis Mental sebagai pemimpin dan warga Negara, keteguhan dalam
memegang prinsip dapat tereduksi oleh pikiran-pikiran ideologi lain
- Banyak konflik, yaitu konflik antar masyarakat yang berakibat pada ketentraman dan
kedamaian yang sebagai penyebab utamanya adalah krisis identitas.
- Kehilangan kepercayaan, yaitu terlihat adanya krisis mental, tidak percaya diri, dan
kepribadian yang tidak mantap. Hal ini dapat dicegah dengan belajar pancasila.
- Adanya tantangan globalisasi. Sebagai contoh yaitu penyalahgunaan alat
transportasi dan komunikasi. Hal itu dapat dicegah dengan pelestarian budaya
sebagai implementasi amanat konstitusi dalam mengembangkan kebudayaan
Indonesia.
- Terjadi persoalan di masyarakat. Contohnya diantaranya adalah perang antar suku,
korupsi, egoism, nerkoba, pornografi, terorisme, banyak pejabat dipenjarakan,
perkembangan IT, dan krisis nasional, ekonomi sampai moral.
2.) Pengertian
 Identitas Nasional adalah manifestasi nilai budaya bangsa yang tumbuh dan
berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas (identitas
lokal/ kearifan lokal). Ciri khas menandakan keunikan dan kekhasan dari suatu
bangsa jika dibandingkan bangsa lain dalam pergaulan internasional. Kekhasan
inilah yang menunjukkan kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki oleh setiap
personal individu.
 Pandangan hidup adalah Wawasan menyeluruh kehidupan terdiri dari nilai-nilai
luhur. Nilai luhur adalah tolok ukur suatu nilai yang digunakan sebagai pedoman.
 Identitas nasional sebagai karakter ideal bangsa adalah Ciri khas/ karakter
bangsa Indonesia yang dinamis dan mencerminkan perilaku yang berbudaya
berdasar atas nilai-nilai pancasila dan tujuan bernegara yang tercantum pada
alenia IV UUD 1945.
3.) Empat elemen Identitas Nasional:
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. Negara Kesatuan
d. Bhineka Tunggal Ika
4.) Wujud Identitas Nasional
- Identitas Fundamental  Pancasila
- Identitas Instrumental  UUD 1945 dan tata perundangan, Bahasa Indonesia,
lambing Negara, bendera, lagu kebangsaan
- Identitas Alamiah  Kepulauan, Pluralitas suku, bahasa, budaya, agama, dan
kepercayaan
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

RESUME MATERI

Disusun oleh

Nama : Lailia Jundi Hapsari

NIM : 13/347294/TP/10679

Kelas : Ganjil

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014

Anda mungkin juga menyukai