Anda di halaman 1dari 1

BERITA TERKINI BERITA TERKINI

Pilihan Obat Diabetes


pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
Bardoxolone
Memperbaiki Fungsi Ginjal Pasien PGK Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan pe- Eliminasi sulfonylurea dan metabolitnya sangat fungsi ginjal ringan, hal itu juga disebabkan
nyakit yang umum terjadi dengan definisi dipengaruhi oleh fungsi ginjal, sehingga pada akumulasi obat dan metabolitnya sehingga
kerusakan atau penurunan fungsi ginjal lebih pasien PGK stadium 3-5 generasi pertama kontraindikasi pada pria dengan klirens kreatinin
Bardoxolone terbukti efektif memperbaiki Kelompok bardoxolone Kelompok plasebo dari 3 bulan, data penelitian memperlihatkan sulfonylurea harus dihindari, tetapi generasi > 1,5 mg/dL dan pada wanita dengan klirens
fungsi ginjal dan bahkan dapat membalikkan Perburukan status PGK 4% 14% 23 % pasien PGK disertai penyakit diabetes. kedua yaitu glipizide dapat direkomendasi- kreatinin > 1,4 mg/dL.
progresivitas penyakit ginjal pada pasien- Penurunan jumlah pasien PGK
Rekomendasi kontrol glikemia yaitu HbA1c < 7 % kan oleh karena metabolitnya tidak aktif dan
pasien PGK (Penyakit Ginjal Kronik). Demikian 50% - (tidak ada perbaikan) tetap sama untuk pasien PGK, berikut infor- risiko hipoglikemia jauh lebih rendah. Thiazolidinediones (TZD) diduga memper-
stadium 4
hasil penelitian dr. Pablo E. Pergola dkk. dari masi pilihan terapi diabetes yang beberapa me- lihatkan efek proteksi bahkan mencegah atau
Efek samping spasme otot 49% 12%
the University of Texas Health Science Center di merlukan penyesuaian dosis bahkan beberapa Meskipun mekanisme belum cukup jelas, obat memperlambat progresivitas DKD yang di-
San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan telah Tabel 1. Perbandingan
b d efek
f k terapi b
bardoxolone
d l d
dengan plasebo
l b terhadap
h d fungsi
f ginjall pada
d pasien-pasien PGK. merupakan kontraindikasi pada pasien PGK. diabetes alpha glukosidase inhibitor dan pengaruhi oleh kontrol gula darah, beberapa
PGK = Penyakit Ginjal Kronik.
dipresentasikan pada pertemuan tahunan metabolitnya dapat menyebabkan kerusakan penelitian kecil memperlihatkan penurunan
American Society of Nephrology yang ke-43. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pada Insulin akibat akumulasi dosis, sehingga tidak diper- albuminuria pada pasien yang mendapatkan
minggu ke-4 terjadi peningkatan LFG pada Insulin eksogen normal akan dimetabolisme bolehkan pada pasien dengan serum kreatinine TZD, obat ini di metabolisme di hati sehingga
Bardoxolone merupakan obat anti inflamasi kelompok bardoxolone, Perbaikan terus ber- di ginjal, sehingga pada gangguan fungsi > 2 mg/dL. dapat diberikan bahkan pada pasien diabetes
terbaru (antioxidant inflammation modulator) lanjut hingga minggu ke-24 dan terjadi pe- ginjal waktu paruh insulin akan memanjang yang menjalani dialisis tanpa perlu penyesuaian
dirancang untuk memperbaiki fungsi ginjal, ningkatan GFR dengan rerata 10,1 mL/menit/ karena turunnya kecepatan degradasi, oleh Metformin, tidak memperlihatkan efek samping dosis.
bekerja pada Nrf2, yang merupakan jalur anti- 1,73 m2; sedangkan pada kelompok plasebo karenanya pada pasien diabetes tipe 1 dengan hipoglikemia tetapi perhatian khusus harus di-
inflamasi. Dalam penelitian-penelitian jangka tidak terjadi perbaikan LFG hingga minggu ke-24. gangguan fungsi ginjal episode hipoglikemia lakukan pada pasien diabetes PGK karena risiko Ringkasan pilihan obat diabetes lain dapat di-
pendek, pemberian bardoxolone meningkat- meningkat 5 kali dibandingkan pasien dengan asidosis laktat, bahkan pada pasien gangguan lihat pada tabel 1. (ARI)
kan LFG (Laju Filtrasi Glomerulus), menurun- Stadium PGK memburuk pada 14% di kelom- fungsi ginjal normal.
Tabel 1. Pedoman pemilihan OAD pada GGK
kan urea nitrogen darah, menurunkan asam pok plasebo, namun hanya 4% di kelompok
urat, serta meningkatkan bersihan kreatinin. bardoxolone. Terapi bardoxolone mengurangi Belum ada rekomendasi jenis insulin yang
Namun, efek pemberian jangka panjang jumlah pasien stadium 4 PGK hingga 50%, dan harus dihindari atau dapat digunakan; bebe-
bardoxolone terhadap fungsi ginjal belum di- pada kelompok plasebo tidak ada perbaikan rapa peneliti menyarankan agar menghindari
ketahui pasti. stadium PGK. Efek samping yang paling sering Simpulan: penggunaan insulin dengan lama kerja panjang,
teramati dalam penelitian ini adalah spasme • Bardoxolone terbukti efektif memperbaiki satu penelitian kecil membandingkan pasien
Penelitian dr. Pablo dan rekan merupakan pe- otot yang bersifat sementara, yang lebih banyak fungsi ginjal dan bahkan dapat membalikkan diabetes dengan atau tanpa DKD (Diabetic Kidney
nelitian multisenter, kontrol plasebo, melibat- terjadi pada kelompok terapi bardoxolone. progresifitas penyakit ginjal pasien PGK; Disease) menunjukkan baik insulin regular dan
kan 227 penderita diabetes tipe 2 dengan terlihat dari perbaikan GFR serta perbaikan insulin lispro mengalami penurunan eliminasi,
PGK sedang-berat. Pasien-pasien ini memiliki Para ahli sedang menunggu hasil penelitian stadium PGK. meskipun efektivitas insulin regular juga ter-
karakteristik yang khas untuk PGK, seperti usia pada minggu ke-52, pada bulan Januari 2011. ganggu sehingga diperlukan dosis yang lebih
rerata 67 tahun, mengalami hiperglikemia Penelitian akan dilanjutkan dengan penelitian • Hasil penelitian pada minggu ke-52 (pada tinggi. Insulin lispro tidak menyebabkan per-
jangka panjang, dan 75% menderita obesitas. fase III. Prof. Rajiv Agarwal dari Indiana Univer- bulan Januari 2011) sedang ditunggu untuk bedaan metabolisme glukosa pada pasien
Dari semua pasien yang dilibatkan dalam sity and VA Medical Center di Indianapolis, evaluasi lebih lanjut. Penelitian fase III sedang dengan atau tanpa DKD, sehingga meskipun
penelitian ini, 98% pasien diterapi juga dengan Amerika Serikat mengatakan bahwa hasil pe- dipersiapkan untuk mengetahui efek terapi belum ada rekomendasi yang jelas, pasien
ACE (angiotensin-converting enzyme) inhibitor nelitian ini sangat menarik, walaupun data bardoxolone lebih lanjut. diabetes dengan penurunan fungsi ginjal yang
dan/atau ARB (angiotensin II receptor blocker). tambahan seperti efek bardoxolone pada • Dapat dilakukan penelitian efek terapi bardo- mendapatkan insulin harus lebih diperhatikan
Tekanan darah rerata pasien-pasien dalam pasien ESRD (end-stage renal disease) diperlukan xolone pada pasien ESRD, untuk mengetahui baik dalam penyusuaian dosis untuk meng-
penelitian ini adalah 130/69 mm Hg. Penelitian untuk mengetahui peranan bardoxolone yang peranan bardoxolone yang sesungguhnya kontrol glukosa darah maupun menghindari
dilakukan selama 52 minggu. sesungguhnya pada pasien-pasien dengan PGK. pada pasien PGK. (YYA) kejadian hipoglikemia.

REFERENSI: Terapi Oral Diabetes


1. Bloomgarden ZT. Neuropathy, Retinopathy, and Glucose-Lowering Treatments. Diabetes Care 2010; 33(6): e73-8. Seperti halnya insulin, eliminasi beberapa obat
2. Medscape Cardiology. NKF 2009: Bardoxolone May Improve Renal Function Through Inflammatory Pathways. [cited2010 December 08]. Available from: http: //www.medscape.com/
juga menurun pada pasien dengan gangguan REFERENSI
viewarticle/590644
3. Medscape Cardiology. Novel Anti-Inflammatory Bardoxolone Improves GFR in CKD. [cited 2010 December 08]. Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/733138? fungsi ginjal yang juga akan memperpanjang 1. K L Cavanaugh. Diabetes management issues for patients with chronic kidney disease. Clinical Diabetes 2007;25(3):90-98
sssdmh=dm1.652136&src=confwrap&uac=117092CG paparan obat maupun metabolitnya yang 2. A H Barnett, et al. Angiotensin receptor blockade versus converting enzyme inhibition in type 2 diabetes and nephro pathy.
4. Wikipedia. Bardoxolone methyl. [cited 2010 December 08]. Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Bardoxolone_methyl berpotensi meningkatkan efek samping. N Engl J Med 2004;351:1952-61

C DK 1 8 4 / Vo l. 38 no. 3/A p r i l 2011 209 210 C D K 1 8 4 / V o l . 3 8 n o . 3 / Ap r il 2 0 1 1

Anda mungkin juga menyukai