Bab 2 RCH
Bab 2 RCH
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Dapat menganalisis siklus menu 10 diet RCH
2. Dapat membandingkan hasil analisis zat gizi dengan standart rumah sakit
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Dislipidemia
2.2.1 Pengertian
Dislipidemia didefinisikan sebagai kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama
adalah kenaikan kadar kolesterol total (Ktotal), kolesterol LDL (K-LDL), trigliserida (TG),
serta penurunan kolesterol HDL (K-HDL). Dalam proses terjadinya aterosklerosis semuanya
mempunyai peran yang penting, dan erat kaitannya satu dengan yang lain, sehingga tidak
mungkin dibicarakan tersendiri. Agar lipid dapat larut dalam darah, molekul lipid harus terikat
pada molekul protein (yang dikenal dengan nama apoprotein, yang sering disingkat dengan
nama Apo. Senyawa lipid dengan apoprotein dikenal sebagai lipoprotein. Tergantung dari
kandungan lipid dan jenis apoprotein yang terkandung maka dikenal lima jenis liporotein
yaitu kilomikron, very low density lipo protein (VLDL), intermediate density lipo protein (IDL),
low-density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL).
Dari total serum kolesterol, K-LDL berkontribusi 60-70 %, mempunyai apolipoprotein
yang dinamakan apo B-100 (apo B). Kolesterol LDL merupakan lipoprotein aterogenik
utama, dan dijadikan target utama untuk penatalaksanaan dislipidemia. Kolesterol HDL
berkontribusi pada 20-30% dari total kolesterol serum. Apolipoprotein utamanya adalah apo
A-1 dan apo A-II. Bukti bukti menyebutkan bahwa HDL memghambat proses aterosklerosis.
2. Prinsip Diet
a. Energi sesuai kebutuhan.
b. Protein cukup.
c. Lemak sedang (lemak jenuh rendah, lemak tak jenuh sedang, kolesterol rendah).
d. Karbohidrat sedang.
e. Serat tinggi.
3. Syarat Diet
a. Energi yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan yaitu berdasarkan berat badan dan
tingkat aktivitas.
b. Protein cukup, yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total.
c. Lemak sedang, yaitu < 30% dari kebutuhan energi total. Lemak jenuh untuk diet
dislipidemia tahap I < 10% dari kebutuhan energi total, sedangkan lemak jenuh untuk
diet dislipidemia tahap II < 7% dari kebutuhan energi total. Lemak tak jenuh untuk diet
dislipidemia tahap I dan II 10-15% dari kebutuhan energi total. Kolesterol < 300 mg
untuk diet dislipidemia tahap I dan kolesterol < 200 mg untuk diet dislipidemia tahap II.
d. Karbohidrat sedang, yaitu 50-60% dari kebutuhan energi total.
Serat tinggi, yaitu > 25 gram/hari.