Anda di halaman 1dari 4

KOMPONEN C.

MAHASISWA DAN LULUSAN

1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa


Mekanisme rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru Program Studi Teknik
Mekatronika mengikuti sistem yang telah ditetapkan oleh Universitas Trunojoyo yang
dapat diakses secara online melalui Portal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB),
dengan mengakses http://pmb.trunojoyo.ac.id. Calon mahasiswa baru dapat memilih
beberapa jalur sebagai berikut:
a. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) merupakan pola seleksi
nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan
rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/SMK/MA atau
sederajat dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan
semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta portofolio
akademik.
b. SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) merupakan Seleksi
bersama dalam penerimaan mahasiswa baru di lingkungan PTN melalui ujian tertulis
atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan, yang terdiri dari Paper-
Based Testing (PBT) dan Computer-Based Testing (CBT), yang dapat diikuti oleh
siswa lulusan tahun minimal TS-2 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan
sederajat, serta lulusan Paket C lulusan TS-2.
c. SMMUTM (Seleksi Mandiri Masuk Universitas Trunojoyo Madura) adalah seleksi
penerimaan mahasiswa baru yang berdasar pada Hasil Ujian Tulis atau Nilai Rapor
yang diselenggarakan secara mandiri oleh Universitas Trunojoyo Madura bagi
lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat dan Paket C yang lulus minimal TS-2.
d. Kemitraan, yaitu jalur penerimaan calon mahasiswa baru melalui sistem kerjasama
dengan SMA, pondok pesantren atau Pemerintah Pusat untuk daerah tertinggal
tanpa ujian tulis, tetapi dengan seleksi nilai raport atau nilai UAN.
Perkembangan jumlah peminat yang memilih Program Studi Teknik Mekatronika
setiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Meskipun baru berdiri
pada tahun 2016, daya tarik calon mahasiswa baru pada Program Studi Teknik
Mekatronika lumayan bagus yakni sebanyak hanya 51 orang, itu karena pada tahun
2016, pendaftaran calom mahasiswa baru Program Studi Teknik Mekatronika tidak
dibuka pada jalur SNMPTM dan SBMPTN, tetapi hanya dibuka pada jalur SMMUTM.
Pada tahun 2017 Program Studi Teknik Mekatronika semakin diminati oleh calon
mahasiswa baru. Meskipun nilai akreditasi Program Studi Teknik Mekatronika C, tetapi
daya tarik calon mahasiswa baru semakin tinggi. Ini dibuktikan dengan meningkatnya
daya tarik atau peminat calon mahasiswa baru terhadap Program Studi Teknik
Mekatronika yang mengalami peningkatan sebesar 325 % dari tahun sebelumnya yakni
sebesar 166 calon mahasisiwa baru.

180
160
140
120 Daya Tampung
100 Peminat
80 Diterima
60 Registrasi
40
20
0
2016-2107 2017-2018

Gambar C.1. Perkembangan Jumlah Daya Tampung, Peminat, Calon Mahasiswa


Diterima dan Daftar Ulang

Meningkatnya animo calon mahasiswa baru terhadap Program Studi Teknik


Mekatronika seperti pada Gambar C.1. karena adanya kebijakan pemerintah yang
menginginkan model pendidikan yang berbasis kompetensi serta bersifat kekinian, dan
Program Studi Mekatronika telah memenuhi syarat tersebut. Selain itu, prestasi Program
Studi yang diperoleh juga membuat nama baik Program Studi semakin berkibar. Dengan
umur yang relatif muda, mahasiswa Program Studi Teknik Mekatronika telah menorehkan
beberapa prestasi ditingkat nasional.
Disamping itu, kegiatan promosi Program Studi juga gencar dilakukan dengan
cara memberikan pengenalan serta pelatihan dasar-dasar mekatronika pada siswa-siswa
SMA/SMK. Hal ini dilakukan dengan harapan agar siswa tingkat SMA/SMK memiliki
pengetahuan tentang dunia Mekatronika. Untuk lebih mengenalkan Program Studi
Mekatronika pada ruang lingkup nasional, mahasiswa setiap tahun mengadakan lomba
MRC (Mechatronic Robotic Competition) tingkat nasional. Pada lomba tersebut peserta
berasal dari Siswa SMA/SMK serta mahasiswa dari seluruh Universitas di Indonesia.
Gambar C.1. menunjukkan bahwa tingginya peminat pada Program Studi Teknik
Mekatronika tidak serta merta memicu penambahan pagu. Penetapan pagu ini
didasarkan pada ketersediaan sarana dan prasarana, rasio dosen dan mahasiswa serta
kebijakan pemerintah untuk meningkatkan APK Perguruan Tinggi. Pada tahun
2017/2018, Program Studi Mekatronika menurunkan pagu menjadi 40, karena orientasi
Program Studi bukanlah kwantitas semata, melainkan kwalitas lulusan.
2. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan
kreativitas)

Tren jumlah mahasiswa Program Studi Agribisnis selama lima tahun terakhir
sejak tahun akademik 2011/2012 hingga 2015/2016 mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Pada tahun akademik 2011/2012 jumlah mahasiswa sebanyak 266 orang,
jumlah ini melonjak tajam pada tahun akademik 2015/2016 menjadi 476 orang. Kenaikan
jumlah mahasiswa dalam kurun waktu lima tahun sebesar 179%. Lonjakan jumlah
mahasiswa ini disebabkan oleh peningkatan jumlah pagu dan diiringi oleh peningkatan
jumlah mahasiswa baru yang diterima.
Peningkatan jumlah mahasiswa ini mencerminkan bahwa eksistensi Program
Studi Agribisnis semakin diakui dan dipercaya masyarakat luas. Namun demikian, seperti
yang telah diulas di depan, respon positif dari masyarakat luas ini tidak bisa ditanggapi
dengan penambahan pagu seperti tuntutan APK sebesar 30%. Hal ini bisa berdampak
pada rasio dosen dan mahasiswa tidak sesuai standar DIKTI, yaitu 1:30. Pada tahun
akademik 2015/2016 jumlah mahasiswa Program Studi Agribisnis sebanyak 476 dengan
dosen aktif sebanyak 16 orang. Sehingga peningkatan pagu akan berimbas pada naiknya
beban pada masing-masing dosen. persaingan masuk masih sangat rendah. Rendahnya
rasio persaingan ini menyebabkan Program Studi Agribisnis tidak dapat melakukan
seleksi untuk mendapatkan input mahasiswa yang memiliki kualitas diatas rerata.
Sebaran daerah asal mahasiswa baru selama kurun waktu lima tahun terakhir,
yaitu mulai tahun akademik 2011/2012 hingga tahun akademik 2015/2016 nampak pada
gambar C.5. Berdasarkan sebarannya, dominasi mahasiswa baru dari empat Kabupaten
di daerah Madura, yaitu Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan
masih melebihi 50% dari total jumlah mahasiswa. Peringkat kedua, mahasiswa Program
Studi Agribisnis berasal dari Kabupaten-Kabupaten di Propinsi Jawa Timur di luar Pulau
Madura, seperti Surabaya, Jombang, Sidoarjo, Mojokerto, Nganjuk, Ponorogo, Madiun,
Blitar, Banyuwangi, Lamongan, Kediri, Probolinggo, Bojonegoro, Tuban, Pasuruan,
Ngawi, gresik, Madiun, Jember, Magetan, Tulung Agung dan Bondowoso. Walaupun
begitu, secara prosentase jumlah mahasiswa yang berasal dari luar pulau madura dalam
area propinsi Jawa Timur juga semakin meningkat. Pada tahun akademik 2015/2016
mahasiswa Program Studi Agribisnis yang berasal dari luar Pulau Madura di Propinsi
Jawa Timur sebanyak 55%.
Peningkatan prosentase sebaran daerah asal mahasiswa Program Studi
Agribisnis selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa pengakuan masyarakat
terhadap eksistensi Program Studi Agribisnis semakin besar bukan hanya dari
masyarakat Madura, tapi juga dari masyarakat kabupaten lain di Propinsi Jawa Timur.
Bisa disimpulkan masyarakat mempercayai Program Studi Agribisnis Universitas
Trunojoyo Madura juga layak disejajarkan, atau memiliki kualitas yang tidak kalah dengan
Program Studi Agribisnis di Universitas besar lain di Jawa Timur. Demikian halnya
mahasiswa yang berasal dari luar Propinsi Jawa Timur, walaupun prosesntasenya relatif
kecil, tapi daerah sebarannya semakin luas dan beragam, yaitu berasal dari Propinsi
Sumatera Utara, Jawa Barat, Aceh Darussalam, Sumatera Selatan, Sumatera Barat,
Jawa Tengah, Lampung, Papua Barat dan Papua.

3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan


4. Kegiatan ekstrakurikuler
5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan
akan lulusan program studi)
6. Pelayanan untuk mahasiswa
7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
8. Hasil pembelajaran
9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil
pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian
11.

Anda mungkin juga menyukai