Anda di halaman 1dari 2

Keunikan dan Makna Tersirat yang

Dimiliki Rumah Adat Kalimantan Barat

Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia memang memiliki banyak sekali budaya dan adat
istiadat, dari Sabang sampai Merauke banyak tersebar suku yang mendiami pulau-pulau di
Indonesia. Seperti yang akan kita bahas berikut ini yaitu mengenai Rumah adat Kalimantan
Barat yakni Rumah Panjang.

Rumah Adat Kalimantan Barat


Rumah panjang merupakan salah satu rumah adat yang ada di daerah Kalimantan Barat.
Rumah Panjang merupakan ciri khas suku dayak yang mendiami wilayah Kalimantan Barat.
Hal ini dikarenakan rumah panjang merupakan gambaran sosial dari kehidupan sehari-hari
suku Dayak. Rumah adat Panjang juga merupakan pusat kehidupan dari masyarakat Dayak
tersebut. Saat ini Rumah Panjang di Kalimantan Barat bisa dikatakan hampir punah karena
jumlahnya yang sedikit. Pada tahun 1960, pemerintah menghancurkan rumah panjang,
dikarenakan menganut paham komunis. Rumah panjang yang ada di daerah Kalimantan Barat
ini hampir sama dengan rumah panjang yang ada di Kalimantan Tengah. Hal ini dikarenakan
letak geografi Kalimantan Barat dan juga Kalimantan Tengah begitu sangat berdekatan.

Ciri Khas Rumah Adat Kalimantan Barat

Keunikan dari rumah adat ini yaitu arsitektur yang sangat khas seperti rumah tradisional suku
Dayak. Rumah panjang ini memiliki desain arsitektur rumah dengan bentuk memanjang dan
tiang-tiang atau kolong yang tinggi. Rumah adat tersebut mempunyai beberapa sebutan,
antara lain yaitu Rumah Panjang atau Lamin, Rumah Jepang, dan sebutan lainnya yaitu
longhouse, karena bentuk dari rumah yang begitu memanjang dan memiliki tangga yang
terbuat dari batang kayu besar, serta diberikan papan untuk memudahkan Anda melangkah
naik ke atas. Namun, tangga dari rumah panjang ini sudah termakan usia dan ada beberapa
tangga yang diganti dengan tangga modern.
Desain dari rumah panjang ini menyerupai rumah panggung, dengan tinggi 5 – 8 meter,
dengan panjang 180 meter x lebar 30 meter. Rumah adat panjang ini biasanya didirikan
dengan tujuan untuk menghindari serangan dari binatang buas dan juga sebagai tindakan
antisipasi ketika terjadi banjir akibat meluapnya air.

Rumah panjang ini dihuni oleh satu keluarga besar, selain itu fungsi utama dari rumah
panjang ini dipakai sebagai tempat musyawarah atau pertemuan-pertemuan untuk upacara
adat dan ritual adat. Rumah adat panjang mempunyai konstruksi bangunan yang sangat unik,
ada tiga bagian utama dalam rumah adat ini, yaitu tangga yang jumlahnya harus ganjil,
kemudian bahan untuk badan rumah menggunakan kayu ulin yang bisa bertahan sampai
ratusan tahun, kemudian yang ketiga yaitu lantai yang terbuat dari bahan belahan bambu,
batang pinang ataupun kayu bulat dengan diameter sebesar pergelangan tangan.

Rumah adat panjang mempunyai arti tersendiri untuk masyarakat suku Dayak Kalimantan
Barat, diantaranya yaitu menggambarkan sifat kebersamaan dan juga toleransi antar anggota
keluarga, dan filosofi. Untuk bagian hulu rumah arus searah dengan matahari terbit, untuk
bagian hilir rumah ini harus satu arah dengan matahari terbenam. Hal ini melambangkan
kerja keras dalam mengarungi kehidupan mulai dari matahari terbit sampai matahari
terbenam. Bagian depan rumah sering dijumpai patung yang menyerupai manusia, patung ini
dipercaya bisa mengusir roh jahat yang akan masuk ke dalam rumah adat panjang. Rumah
adat panjang yang dihuni oleh banyak sekali keluarga besar yang artinya ini memperlihatkan
bahwa suku Dayak mempunyai rasa kebersamaan dan toleransi yang tinggi dalam
bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai