Fakultas Keperawatan
Program S1 Keperawatan
Skripsi, Juli 2017
Bahri Mahroji (010215A010)
ABSTRAK
Latar Belakang : survei oleh BPOM tahun 2004 di sekolah dasar (seluruh
Indonesia) dan sekitar 550 jenis makanan yang diambil untuk sampel pengujian
menunjukkan bahwa 60% jajanan anak sekolah tidak memenuhi standar mutu dan
keamanan. Disebutkan bahwa 56% sampel mengandung rhodamin dan 33%
mengandung boraks. Pengetahuan gizi anak berpengaruh terhadap pemilihan
makanan jajanan. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan tentang
jajanan yang sehat adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan. Tujuan :
mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap tentang jajanan yang sehat sebelum
dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pada anak sekolah di SD Negeri
Genuk 01 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.
Metode : Desain penelitian quasi eksperimental dengan one group pretest
posttest design. Populasi semua anak sekolah kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri
Genuk 01 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang sebanyak 114 anak.
Sampel 89 responden menggunakan proportionate random sampling. Instrumen
yang akan digunakan adalah kuesioner. Uji statistik meenggunakan uji wilcoxon.
Hasil : pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar baik
sebanyak 66 responden (74,2%). Pengetahuan sesudah diberikan pendidikan
kesehatan pada anak sekolah sebagian besar baik sebanyak 78 responden (87,6%)
dan cukup sebanyak 11 responden (12,4%). Sikap sebelum diberikan pendidikan
kesehatan pada anak sekolah sebagian besar positif sebanyak 72 responden
(80,9%) dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar positif
sebanyak 86 responden (96,6%).
Saran : tenaga kesehatan bekerjasama dengan dinas terkait agar secara kontinue
mengadakan penyuluhan tentang jajanan sehat pada anak sekolah.