PENDAHULUAN
Komunikasi dapat terjadi pada siapa saja, baik antara guru dan muridnya,
orang tua dengan anak, pedagang dengan pembeli, dan sebagainya. Pada
dasarnya komunikasi tidak hanya berupa memberitahukan dan mendengarkan
saja. Komunikasi harus mengandung informasi, sikap, ide, opini atau
pendapat. Komunikasi merupakan suatu proses mulai dari merancang pesan,
mendengarkan pesan, menginterpretasikan pesan, memahami pesan, sampai
pada penyampaian pesan kembali oleh penerima (komunikan) untuk
mencapai kesepakatan atau tujuan bersama. Salah satu jenis komunikasi,
yaitu komunikasi antar pribadi yang merupakan jenis komunikasi yang
efektif. Komunikasi antar pribadi didefinisikan sebagai proses hubungan yang
tercipta, tumbuh dan berkembang antar individu yang satu (sebagai
komunikator) dengan individu lain (sebagai komunikan), komunikator
dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada komunikan, sedangkan
komunikan dengan gayanya sendiri menerima pesan dari komunikator.
1.3 Tujuan
1.3. Manfaat
PEMBAHASAN
1. Menyampaikan informasi
Ketika berkomunikasi dengan orang lain , tentu saja seseorang memiliki
berbagai macam tujuan dan harapan. Salah satu diantaranya adalah
untuk menyampaikan informasi kepada orang lain agar orang lain
tersebut dapat mengetahui informasi tersebut.
2. Berbagi pengalaman
Dengan komunikasi antarpribadi juga memiliki fungsi atau tujuan untuk
berbagi pengalaman baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun
yang tidak menyenangkan
3. Menumbuhkan simpati
Komunikasi antar Pribadi bertujuan menumbuhkan simpati terhadap
orang lain. Dengan komunikasi dua arah, komunikasi pribadi dapat
menumbuhkan rasa simpati dan empati antar individu
4. Melakukan kerja sama
Tujuan komunikasi antarprbadi yang lainnya adalah untuk melakukan
krjasama antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan
tertentu atau untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kedua
belah pihak.
5. Menceritakan kekecawaan atau kekesalan
Komunikasi antarpribadi juga dapat digunakan seseorang untuk
menceritakan rasa kecewa atau kekesalan pada orang lain. Dengan
pengungkapan rasa hati itu, sedikit banyak akan mengurangi beban
pikiran. Kadang disebut dengan plong ketika telah bercerita apa yang
selama ini dipendam
6. Menumbuhkan motivasi
Melalui komunikasi antarpribadi, seseorang dapat memotivasi orang
lain untuk melakukan sesuatu yag baik dan positif. Motivasi adalah
dorongan kuar dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu.
Pada dasarnya, seseorang cenderung untuk melakukan sesuatu karena
dimotivasi orang lain dengan cara-cara seperti pemberian insentif yang
bersifat financial maupun non financial, memberikan pengakuan atas
kinerjanya ataupun memberikan penghargaan kepada karyawan yang
berprestasi.
1. Persepsi Interpersonal
Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau
menafsirkan informasi inderawi. Persepsi interpersonal adalah
meberikanmakna terhadap stimui inderawi yang berasal dari seseorang
(komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam
persepsi interpersonal akan berpengaruh terhaddap keberhasilan
komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna
terhadap pesan akan mengakibatkan kegagalan komunikasi.
2. Konsep diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
Konsep diri yang positif, ditandai dengan 5 hal yaitu :
a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah
b. Merasa setara dengan orang lain
c. Menerima pujian tanpa rasa malu
d. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan,
keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh
masyarakat.
e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-
aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.
Konsep diri merupakan factor yang sangat menentukan dalam komunikasi
antar pribadi yaitu :
Nubuat yang dipenuhi sendiri. Karena setiaporang bertingkah laku
sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seorang mahasiswa
menganggap dirinya sebagai orng yang rajin, ia akan berusaha
menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang baik, memplajari
materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh nilai
akademis yang baik.
Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan
komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain
meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri,
konsep diri menjadi dekat dengan kenyataan. Bila konsep diri sesuai
dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima
pengalaman dan gagasan baru.
Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai
communication apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi
disebabkan oleh kurangnya percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya
diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu.
Selektifitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena
konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri
( terpaan selektif ), bagaimana kita mempersepsi pesan ( persepsi
selektif ), dan apa yang kita ingat ( ingatan selektif ). Selain itu konsep
diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan ( penyandian selektif ).
3. Atraksi Interpersonal
Atraksi Interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap
positif dan daya tarik seseorang. Komunikasi antar pribadi dipengaruhi
atraksi interpersonal dalam hal :
Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap
orang lain tidak semata – mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita
juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang,
kita juga cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara
positif sebaliknya jika membencinya, kita cenderung melihat
karakteristiknya secara negative.
Efektivitas komunikasi. Komunikasi antar pribadi dinyatakan efektif bila
pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi
komunikan. Bila kita berkumpul dengan satu kelompok yang memiliki
kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan terbuka. Bila kita
berkumpul dengan orang yang kita benci akan membuat kita tegang,
resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari
komunikasi.
4. Hubungan Interpersonal
Hubungan Interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara
seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan
menumbuhkan derajat keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya,
makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya,
sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara peserta
komunikasi. Miller ( 1976 ) dalam explorations in interpersonal
communication, menyatakan bahwa “memahami proses komunikasi
interpersonal menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan
perkembangan rasional, dan pada gilirannya ( secara serentak ),
perkembangan rasional mempengaruhi sifat komunikasi antar pihak yang
terlibat dalam hubungan tersebut.”
Lebih jauh, Jalalludin Rakhmat ( 1994 ) memberi catatan bahwa
terdapat tiga factor dalam komunikasi antar pribadi yang menumbuhkan
hubungan interpersonal yang baik, yaitu : a. percaya, b. sikap suportif, dan
c. sikap terbuka.
2.3 Gaya Kepemimpinan
4) Pendelegasian
Gaya kepemimpinan pendelegasian (delegating) tepat digunakan pada situasi
kondisi dimana karyawan telah memahami dengan baik tugas pekerjaan yang
harus diselesaikan sehingga layak mendapat pendelegasian dari manager.
Kepemimpinan Inti
v Pemberdayaan
Pemberdayaan berarti kekmampuan seorang manajer untuk berbagi pengaruh
(control) terhadap bawahannya.
v Intuisi
Intuisi adalah keyakinan bawaan dalam diri seseorang mengenai sesuatu
tampa ada pertimbangan sadar.
v Pemahaman Diri
Pemahaman diri pada dasarnya merupakan kemampuan untuk mengenal diri
sendiri baik kekuatan atau kelemahannya.
v Visi
Visi merupakan kemampuan untuk berimainasi pada situasi yang berbeda dan
situasi yang lebih baik dengan cara mencapainya.
v Kesesuaian Nilai
Merupakan keampuan untuk memahami dan memadukan prinsip-prinsip
organisasi dengan nilai nilai karyawan.
B.TeoriY
Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kodrat manusia seperti
halnya kegiatan sehari-hari lainnya. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan
diancam secara ketat karena mereka memiliki pengendalian serta pengerahan
diri untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan
kreativitas, imajinasi, kepandaian serta memahami tanggung jawab dan
prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan
segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja. Penelitian teori x dan y
menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio state yang membagi
kepemimpinan berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan struktur.
Faktor Hygiene Faktor Motivator
Kondisi Kerja Pekerjaan itu sendiri
Kebijakan Perusahaan Tanggung Jawab
Supervisi Pengakuan
Gaji Prestasi
Hubungan dengan rekan kerja Promosi
Status Pertumbuhan
Keamanan Kerja Pengembangan
Kehidupan Pribadi
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Komunikasi Antarpribadi dapat di definisikan sebagai proses hubungan
yang tercipta, tumbuh dan berkembang antar individu yang satu (sebagai
komunikator) dengan individu lain (sebagai komunikan), komunikator
dengan gayanya sendiri menyampaikan pesan kepada komunikan, sedangkan
komunikan dengan gayanya sendiri menerima pesan dari komunikator.
Fungsi komunikasi antar pribadi, yaitu fungsi sosial dan fungsi
pengambilan keputusan. Fungsi sosial untuk memenuhi kebutuhan biologis
dan psikologis, mengembangkan hubungan timbale balik, meningkatkan dan
mempertahankan mutu diri sendiri, dan untuk menangani konflik. Sedangkan
fungsi pengambilan keputusan untuk membagi informasi dan untuk
mempengaruhi orang lain. Komunikasi antar pribadi yang efektif harus
adanya keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan.
Jenis-jenis hubungan antar pribadi, yaitu kenalan, teman, sahabat kental atau
teman akrab.
Implementasi komunikasi antar pribadi dalam proses konseling
memerlukan suatu teknik agar konseling berjalan dengan efektif, yaitu teknik
komunikasi verbal dan nonverbal.
3.2. Saran
Penyusun menyarankan agar mahasiswa secara khusus dapat
menggunakan komunikasi antar pribadi yang efektif dalam setiap setting
kehidupan. Khususnya untuk mahasiswa Bimbingan Konseling agar dapat
mengimplementasikan komunikasi antar pribadi yang efektif dalam proses
konseling dan saat pemberian layanan bimbingan konseling kepada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
http://encyclo-drama.blogspot.co.id/2017/01/resume-komunikasi-bisnis-djoko-
purwanto.html
Nomor Tugas : 01
KOMUNIIKASI BISNIS
KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
OLEH :
KELOMPOK 2 :
RISKI PUTERA 2015210064
YOLANDA SUCIANI 2015210075
NAUFAL THOMI 2015210080
FERTY OCTARI 2015210085
RIFKA AMALIA 2015210107
AGNES HERLINA 2015210112
DHISMA DAMAYANTI 2015210149
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS
SURABAYA
2018