Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1. GambaranSingkattentang Pabrik
PT.Tonggak Ampuh adalah perusahaan yang berlokasi diJalan Mayor Oking KM
2.5, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 April
1978 yang bergerak di bidang industri betonprestressed precast dengan hasil
utamatiang pancang, tiang listrikdan girder. PT.Tonggak Ampuh mempunyai karyawan
sejumlah 321 orang. PT. Tonggak Ampuh telah mendirikan pabrikdibeberapatempat di
Indonesia, diantaranya, di wilayahJawa Barat (GunungPutri – Citeureup Bogor),
Yogyakarta (Sleman), JawaTimur (Singosari-Malang) dan Sumatera Selatan
(Baturaja).

2. Standar, PeraturanUndang – UndangK3


1) Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentangKeselamatanKerja;
2) Undang – Undang No 13 tahun 2003 tentangKetenagakerjaan;
3) Permenakertrans RI No. 01/MEN/1980 tentang K3 pada Konstruksi Bangunan;
4) Permenakertrans RI No. 04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan;
5) Permenaker RI No. Per-02/MEN/1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran
Automatik;
6) Permenaker RI No. Per-02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur
Petir;
7) Permenaker RI No. 12 Tahun 2015 tentang K3 Listrik di Tempat Kerja;
8) Permenaker RI No. 31 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Tenaga Kerja No. Per.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir;
9) Permenaker RI No. 33 Tahun 2015 tentang Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI
No. 12 Tahun 2015 tentang K3 Listrik di Tempat Kerja;
10) Kepmenaker RI No. Kep-186/MEN/1999 tentang Penanggulangan Kebakaran di
Tempat Kerja;
11) Permen PU No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan
Gedung Pasal 4 butir (1) ayat b;

1
12) Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No.
KEP. 174/MEN/86, No. KEP. 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi.

3. KebijakanK3
Kebijakan K3 PT Tonggak Ampuh, terlampir pada Lampiran 1

4. Kondisilingkungan (lengkapdengan site plan)


Kondisilingkunganterlampir pada Lampiran 2

5. Strukturorganisasi K3L Pabrikterutama P2K3


a. Struktur Organisasi P2K3 PT. Tonggak Ampuh :

Abdul Hamid
Ketua P2K3

Ir. Tono Widyo H Nur Cahyo Wibowo


Sekretaris Bendahara

M. Fahmi Fauzy Iwan Sumantoro


Koordinator Pabrik Koordinator Proyek

Abdul Kodir Tim Tanggap


Safety Produksi Darurat
Burhanudin Sanjani
Anggota Safety Proyek
Masruri
Safety Gudang &
Pengiriman

Felix N Novianto
Safety Kantor &
Keamanan

2
b. Struktur OrganisasiTim Tanggap Darurat PT. Tonggak Ampuh :

Ketua Tim
Abdul Hamid

Petugas Evakuasi Petugas Pemadam Security /


Kebakaran Keamanan

1. Nur Cahyo Wibowo 1. Iwan Sumantoro 1. Sutrisno


2. Masruri 2. Wasro 2. Sugeng
3. Agus Wahyudi 3. Sugiyanto 3. Asnawi

Petugas Kantor / Petugas P3K


Penyelamat Dokumen

1. Felix N Novianto 1. Abdul Rahman


2. Burhanudin S 2. Madroni
3. Amir Sukendi 3. Aris Muintadi

3
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

2.1 MaksuddanTujuandiselenggarakanpelatihaniniyaitu:
A. Para calon Ahli K3 Umumdapatmemahamiperaturanperundang-
undanganKeselamatandanKesehatanKerja (K3) di tempatkerja.

B. Memahamikewajibandanwewenang Ahli K3 di tempatkerja, sehingga para calon


Ahli K3 Umumdapatmenerapkankeahlian di
perusahaantempatnyabekerjadandapatmemberikankontribusi yang
bernilaidalammenciptakan, menjagadanmeningkatkankinerja K3 di tempatkerja.

2.2 Maksuddantujuandilaksanakannyaobservasilapanganiniyaitu:
A. Para calonAhli K3 Umum
dapatmelihatpenerapanpersyaratandanpembinaankeselamatandankesehatankerja
di PT. TonggakAmpuh yang meliputikeadaandanfasilitastenagakerja,
keadaanmesin-mesin, alat-alatkerja, instalasisertaperalatanlainya, proses
produksidenganruanglingkuppengawasan:

i. BidangPengasawan K3 Listrik

ii. BidangPengawasan K3 KonstruksiBangungan

iii. BidangPengasawan K3 PenanggulanganKebakaran

B. Para Calon Ahli K3 Umum dapatmengimplementasikanmateri yang


didapatselamapelatihankelapangan.

C. SebagaiCalon Ahli K3 Umum dapatmemberikan saran/ masukanpada PT.


TonggakAmpuhtentangimplementasi K3 yang benar.

4
BAB III
PERMASALAHAN DI LAPANGAN

3.1 GambaranUmum Perusahaan


Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 April 1978 yang bergerak di bidang
industri betonprestressed precast dengan hasil utamatiang pancang, tiang listrikdan
girder. Perusahaan inididirikanpadatanggal 4 April 1978 yang
bertempatdidaerahGunungPutri, Bogor.
PT. TonggakAmpuhtelahmendirikanpabrikdibeberapatempat di Indonesia,
diatanranya, di daerahJawa Barat (Citeureup), Yogyakarta (Sleman), JawaTimur
(Singosari-Malang) dan Sumatra Selatan (Baturaja). Pabrik-
pabrikinididirikandengantujuanuntukmemenuhipermintaandari para pelanggan.

3.1.1 Visi Perusahaan


Menjadiperusahanterdepan di bidangnya yang
mampuberadaptasidengancepatsebagaikonsekuensidarilingkunganbisnis yang
berubahcepatdanturbulensertamampumencermatidanmenangkappeluang-peluang
yang adamaupun di masa depan.

3.1.2 Misi Perusahaan


Mengabdikandiriuntukmenjadibagianpembangunannasionaldenganmenyediakanprodu
k-produkberbasisbeton yang bermututinggi. Dalamsituasipersaingan yang
semakinkompetitifdanagresif,
untukdapatmemenuhimisiiniperusahaanharustetapmenjagakeselamatandankesehatan
kerjasumberdayamanusiasebagaiaset paling
bernilaibagiperusahaansertakesehatanfinansialnya.

3.2 TemuanHasilObservasi
Berdasarkanhasilobservasilapangandiperolehtemuansebagaiberikut:
3.2.1 TemuanPositif
5
A. Konstruksi
1. Perusahaan menyadaripentingnya K3, halinidibuktikandenganadanya Safety
Induction keseluruhtenagakerja, tamu, pihakketigadan supplier sesuai UU No.
1 Tahun 1970 tentangkeselamatankerjapasal 9 dan PP No 50 tahun 2012;
2. Rambuperingatan K3tersedia di
lokasipabriksehinggamudahdilihatolehpekerjadantamu, sesuaidengan UU No.
1 Tahun 1970 tentangKeselamatanKerja;
3. Terdapat Spanduk K3 baik di kantor maupun di area produksi yang
mudahterbacaolehpekerjadantamusesuaidengan UU No. 1 Tahun 1970
tentangKeselamatanKerja.

B. Listrik
1. Sudah adanya teknisi listrik bersertifikat.
2. Sudah dilengkapi dengan rambu – rambu bahaya.
3. Belum pernah terjadi kecelakaan kerja yang berkaitan dengan Listrik
4. Sudah dilengkapi dengan APD Listrik.
5. Telah dilakukan laporan K3 kelistrikan.
6. Semua bangunan tinggi telah dilengkapi penangkal petir.
7. Memiliki Genset untuk cadangan listrik.
8. Telah dilakukan pelatihan untuk pengoprasian genset secara internal;

C. Penanggulangan Kebakaran
1. Terdapat 16 tabung Apar ukuran 6 KG type DCP (dry chemical powder) dan
CO2;
2. Terdapat alarm kebakaran yang terintegrasi dengan alarm dengan tanda
masuk dan tanda keluar karyawan dengan tombol pengaktifan secara manual;
3. Terdapat jalur evakuasi dan titik berkumpul saat terjadi kondisi keadaan
darurat
4. Terdapat 2 orang petugas peran kebakaran kelas D yang bersertifikat dan 12
orang tenaga pemadam kebakaran
5. Perusahaan telah melakukan pelatihan pemadaman api dengan menggunakan
APAR setiap 6 bulan sekali

6
3.2.2 TemuanNegatif
A. Konstruksi
1. Pada proses produksi (pekerjaanpengecoran) tenagakerjatidakmenggunakan APD
kacamatauntukmencegahcipratanair semen betonmasukkematatenagakerja.
HalinibelummemaksimalkanpenerapanPERMENAKER No PER.01/MEN/1980 pasal
99.
2. Konstruksibangunanperusahaansudahcukup lama
sehinggadiperlukanperawatanberkaladanperbaikan yang
diperlukansehinggasesuaidengan UU No. 1 Tahun 1970
tentangkeselamatankerjapasal 3
3. Aksesjalantenagakerjamasihada yang kurangamandaripenempatan material
ataualat-alat yang kurangtertatasehinggabelumdapatmemenuhiUU No. 1
Tahun 1970 tentangkeselamatankerjadan PERMENAKER No.
PER.01/MEN/1980pasal 5.
4. Penempatan material produksi (pasirdanbatu split) untuk area fabrikasi 1
masihada yang tercecer di
aksesjalanutamasehinggabisamenggangguaksesjalandanmenimbulkandebus
ehinggaperlupenerapanPERMENAKER No PER.01/MEN/1980pasal 6
denganlebihbaiklagi.
5. Aksesjalanuntuktenagakerjapejalan kaki hanyasampai di
depanjembatantimbang, diperlukanaksesuntukpejalan kaki sampaike area
paling belakang yang
amandarilalulintaskendaraandanterlindungdaripanasdanhujansehinggapenera
panPERMENAKER No PER.01/MEN/1980pasal 5 bisalebih optimal.

B. Listrik
1. PT TonggakAmpuhmenggunakanbanyakmesinmesinproduksidanalatangkat
yang dominannyamenggunakansumbertenagalistik,
sehinggaperusahaantersebutbanyakterdapatkabel power distribusi,
kabelkabeljaringantersebutdibiarkanterbukaexpose
(tidakdilengkapidenganselubungtambahan (cabel duct),

7
sambunganantarakabeldenganconnectornya, kabeldengankabel, kabeldengan
panel distribusitidak di tutup / di isolasidenganbenar;
2. Sumber-sumber listrik dan alat-alat listrik tidak terpakai tidak disertai dengan
LoTo;
3. PT. Tonggak Ampuh memiliki divisi PP (Perawatan & Perbaikan) namun
dengan banyaknya instalasi listrik, divisi ini tidak melakukan perawatan
berkala pada instalasinya kelistrikannya. Divisi ini hanya menitik beratkan dari
segi perbaikannya saja;
4. Sumber tenaga perusahaan ini menggunakan tenaga dari PLN 197kVA, untuk
backup power digunakan 2 buah Genset dengan kapasitas masing – masing
200kVA & 150kVA. Dimana genset tersebut tidak dioperasikan oleh operator
khusus yang bersertifikat. Dari wawancara yang kami lakukan ke narasumber
dari divisi PP (Perawatan dan Perbaikan), didapat bahwa seluruh anggota
divisi PP boleh mengoperasikan genset tersebut dan tidak bersertifikat;
5. Panel panel listrik listrik telah dilengkapi dengan rambu bahaya namun tidak
sesuai penempatannya, di banyak panel tidak terdapat rambu “Selain
Petugas Berkompeten Dilarang Mengoperasikan”, dan hanya terdapat rambu-
rambu bahaya Tegangan Tinggi;
6. Perusahaan Tonggak Ampuh belum memiliki ahli k3 listrik, hal ini berbanding
terbalik dengan permenaker Nomor 12 tahun 2015 yg tertuang dalam pasal 2.

C. PenganggulanganKebakaran
1. Terdapatbeberapatabung APAR yang sudah expired
danterlewatperiodepemeriksaanrutin;
2. Perusahaan belum memiliki ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran;
3. Petugas peran kebakarankelas D saat ini hanya berjumlah 2 orang sedangkan
jumlah total karyawan mencapai 321 orang;
4. Tidak memiliki Sistem Pemadam Api Hydrant sebagai sarana pemadaman
tingkat lanjut;
5. Jalur evakuasi sudah tersedia akan tetapi pedoman dan layout evakuasi
belum tersedia juga masih ditemukan satu petunjuk arah evakuasi yang salah
pemasangan;
6. System Alarm kebakaran menjadi satu bagian dengan alarm tanda masuk dan
tanda pulang karyawan;
7. Banyak karyawan yang merokok di area produksi;
8
8. Tidak ada sensor asap dan sensor panas serta sprinkler system;
9. Belumpernahdilakukanlatihandaruratkebakaran (fire drill) secaramenyeluruh.

BAB IV

ANALISA

Berdasarkanhasilobservasilapangandi PT. Tonggak


Ampuh,makadilakukananalisapadatemuannegatifsebagaiberikut:

4.1 K3 Konstruksi Bangunan


Peraturan
Analisa
No Temuan Saran Perundan
Bahaya
gan
1 Pekerjaanpen - Mata Sebaiknya PERMENA
gecorantidak terpapar air menggunaka KER No
menggunaka semen nkacamata PER.01/M
n APD (safety EN/1980
kacamatauntu google) pasal 99
kmencegahci
pratan air
semen
betonmasukk
emata

2 Konstruksiba - Roboh Sebaiknya UU No. 1


ngunansudah - Kejatuhan dilakukanpera Tahun
cukup lama material watanberkala 1970pasal
bangunan 2–3 3
bulandanpen
ggantiankerus

9
akansecepatn
ya

3 Aksesjalankur - Tertusuk Sebaiknya PERMENA


angamandari - terpeselet material KER No
material dipindahkanat PER.01/M
danalat- auditutupden EN/1980
alatdisekitarn ganbaik pasal 5
ya

4 Penempatan - Kelilipandeb Sebaiknya PERMENA


material u dibuatkanpem KER No
produksimasi - Tersandung batasantara PER.01/M
htercecer di material EN/1980
aksesjalantan danaksesjala pasal 6
paadanyape n
mbatas

Aksesjalanunt - Tertabrakke Sebaiknyadib PERMENA


5 uktenagakerja ndaraan uatakseskhus KER No
pejalan kaki yang lewat upejalan kaki PER.01/M
hanyasampai yang EN/1980
di terlindungdari pasal 5
depanjembat panasdanhuja
antimbang, n
tidak ada
akses khusus
menuju area
belakang

10
4.2 K3 Listrik
Analisa Peraturan
No Temuan Saran
Bahaya Perundangan
1. Instalasilistrik Terjadi Dipasang Permenaker
tidakdilengka korsleting dengan No. 12 Tahun
pidenganselu apabila selubung 2015 Pasal 3
bungkabel terkena air kabel dan Pasal 9
(cable duct).
Sambungan
antara kabel,
konektor Sentuhan Melakukan
kabel, tidak di langsung isolasi yang
isolasi sempurna
dengan baik. terhadap
semua
sambungan

2 Sumber- Sentuhan Memutus Permenakertra


sumber listrik langsung dan arus ns No.
yang tidak kebakaran terhadap KEP.75/MEN/2
terpakai dan instalasi 002 mengenai
alat-alat listrik listrik yang PUIL 2000
tidak terpakai tidak
tidak terpakai dan
dilengkapi dilengkapi
dengan dengan
LOTO lable LOTO

11
3 Tidakdilaksan Tidak dapat Seharusnya Peraturan
akannyapem mendeteksi dilakukan Mentri
eriksaanberk secara dini pemeriksaa Ketenagakerja
alainstalasike apabila terjadi n berkala an No. 12
listrikan. kerusakan paling Tahun 2015,
Pemeriksaan atau sedikit 1 Pasal 5
dilakukan kegagalan. tahun sampai pasal
dilakukan sekali. Dan 12.
hanya pengujian
dilakukan berkala
pada saat paling
perbaikan/ sedikit 5
kerusakan. tahun sekali

4 Memiliki 2 Tidak Menunjuk Kepdirjen No.


buah genset mengetahui petugas Kep.311/
berkapasitas apabila terjadi untuk BW/2002
200kVA & kegagalan melakukan
150kVA, sistem dan pelatihan K3
namun tidak prosedur Listrik.
ada operator penangananny
khusus yang a.
bersertifikasi
Kemnaker.

5 Panel panel Membahayaka Dipasang UU No.1


listrik tidak n petugas tanda : Tahun 1970,
dilengkapi yang tidak “Area Bab X, Pasal
dengan memiliki Terbatas, 14.
rambu rambu wewenang di Dilarang
bahaya yang area tersebut mengoperas
lengkap. ikan kecuali
petugas
yang

12
berwenang.

6 PT Tonggak Tidak dapat PT Tonggak Permenaker


Ampuh belum segera Ampuh Nomor 12
memiliki melakukan harus tahun 2015
tenaga ahli tindakan memiliki ahli
K3 listrik apabila terjadi k3 listrik.
kegagalan
sistem

4.3 K3 Penanggulangan Kebakaran


PeraturanPer
AnalisaPoten
No Temuan Saran Undang-
siBahaya
Undangan
1 Terdapatbeb APAR Ditunjukpetuga PERMENAKE
erapatabung bisatidakberfu skhususuntuk RTRANS No
APAR yang ngsisaatterjadi melakukanpe PER.04/MEN/
sudah kondisidarurat meriksaanrutin 1980 pasal11
expired kebakaran danpemerikas dan 12
danterlewatp aan masa
eriodepemeri berlaku APAR
ksaanrutin
2 Perusahaan Kemungkinant Agar KEPMENAKE
belum erjadinyaresiko disediakan Ahli R NO.:KEP-
memiliki ahli terhadapbahay K3 spesialis 186/MEN/1999
K3 spesialis a kebakaran.. penanggulang PASAL 6
penanggulan an kebakaran AYAT 2
gan
kebakaran

3 Petugas Kemungkinan Agar dipenuhi KEPMEN

13
peran resiko jumlah NO.:KEP-
kebakaran kebakaran timpetugasper 186/MEN/1999
kelas D saat ankebakarank pasal 6 ayat 1
ini hanya elas D
berjumlah 2 sesuairasiojum
orang lahkaryawan
sedangkan
jumlah total
karyawan
mencapai
321
4 Tidak Kemungkinant Agar Lampiran
memiliki erjadinyaketerl disediakan instruksi
Sistem ambatanpenan Hydrantdenga menaker
Pemadam api ganankebakar nsistem no:.ins.11/m/b
Hydrantseba an tingkat automatic w/1997 bab 4
gai sarana lanjutkarenaha lengkapdenga poin 8 dan 9
pemadaman nyatersediaAP nInfrastruktur
tingkat lanjut. AR (Pompa,Gense
t,dll) dan
cadangan air
recevoir
5 Jalur Tamu atau Agar INS.11/M/BW/
evakuasi pekerja diarea disediakan 1997 BAB
sudah terkait tidak layout dan 1,bab 2 POIN
tersedia akan mengetahui panduan 1 bab 4 POIN
tetapi terInformasi evakuasi 5
pedoman dan akses tercepat ketika terjadi
layout menuju titik keadaan
evakuasi berkumpul, dalurat
belum
tersedia juga
masih
ditemukan
satu petunjuk
14
arah
evakuasi
yang salah
pemasangan

6 System Sulit untuk Agar PERMEN


Alarm membedakan dipisahkan NO.PER/02/M
kebakaran ketika terjadi antara alarm EN/1983
menjadi satu kondisi dalurat keadaan PASAL 44
bagian dalurat dan
dengan alarm alarm tanda
tanda masuk masuk/pulang
dan tanda karyawan.
pulang
karyawan

7 Banyak Bisa terjadi Agar merokok Lampiran


karyawan kebakaran pada area instruksi mentri
yang yang telah tenaga kerja
merokok di disediakan NO.INS.11/M/
area produksi smoking room BW/1997 bab
1

8 Tidak ada Tamu dan Agar dipasang PERMEN


sensor asap karyawan tidak alarm tersebut NO:.PER-
dan sensor mengetahui 02/MEN/1983
panas serta secara dini bila BAB 4 PASAL
sprinkler terjadai kondisi 69
system darurat
kebakaran

9 Belumpernah Tidaktahutuga Dilakukanlatih KEPMEN

15
dilakukanlatih sdanperantimt anevakuasikeb NO.:KEP-
andaruratkeb anggapdarurat akaran 186/MEN/1999
akaran (fire padasaatterjad minimal 1 pasal 7, 8 dan
drill) ikebakaran tahunsekali 9
secaramenye yang
luruhpernah memerlukanev
akuasi

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

16
5.1 Kesimpulan

PT Tonggak Ampuh secara keseluruhan sudah melakukan penerapan tentang


keselamatan dan kesehatan kerja, namun masih ada beberapa kekurangan didalam
pelaksanaan k3 tentang konstruksi, peralatan listrik dan penanganan kondisi darurat
kebakaran. Termasuk tenaga kerja dan peralatan yg masih belum maksimal, baik dalam
lisensi peralatan maupun sertifikasi personil.
Beberapa peralatan masih harus dibenahi dengan baik untuk mencegah terjadinya
kecelakaan ataupun kegagalan sistem dan kondisi tidak aman lainnya

5.2 Saran
1. Perlu dilakukan perawatan berkala terhadap konstruksi bangunan secara keseluruhan;
2. Pergantian material bangunan yang berpotensi bahaya bagi keselamatan tenaga
kerja;
3. Pembuatan jadwal pemeriksaan rutin dan pemeliharaan terhadap perawatan listrik
yang dilakukan oleh petugas bersertifikat;
4. Pemeriksaan terhadap sistem proteksi kebakaran perlu ditingkatkan dan
konsistensinya perlu dijaga;
5. Perlu disusun pedoman standar apabila terjadi kondisi darurat, baik kebakaran, banjir,
dan gempa bumi.

17
LAMPIRAN

Lampiran 1 : KEBIJAKAN K3 PT. TONGGAK AMPUH

18
Lampiran 2 : SITE PLAN PT. TONGGAK AMPUH

19
Lampiran 3 : Struktur Organisasi Tim P2K3 :

Lampiran 4 : Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat :

20

Anda mungkin juga menyukai