Anda di halaman 1dari 2

Magnetit

Replacement Dari Mineral

Magnetit merupakan salah satu mineral golongan oksida. Dimana mineral ini terbentuk dari ubahan
mineral besi. Magnetit merupakan tipe endapan besi yang termasuk tipe endapan marine yang
berupa oksida besi.Hematit merupakan ubahan dari Pirite, limonit dan hematite dan suderite.

Ciri Fisik Dan Kimia Mineral Magnetite

Bentuk fisik dari mineral ini adalah warna segar abu-abu, warna lapuk coklat, kilap logam, cerat
coklat kemerahan, kekerasan 5-6 skala mohs, belahan tidak jelas, pecahan tidak rata, Tenacity
ductile, Berat jenis 4.9-5.36 gr/cm2, Bentuk mineral prismatic, system kristal trigonal, Golongan
mineral oksida. Sedangkan komposisi kimia dari mineral ini yaitu Fe2O3

Karakteristik Pembentukan Mineral Magnetite Secara Umum

Mineral ini terbentuk dari hasil sublimasi dalam hubungannya dengan gunung api. Terjadi juga dalam
endapan metamorfosa kontak dan sebagai mineral tambahan dan terbentuk pada suhu yang tinggi
sekitar 800 oC - 900oC, maka mineral ini mempunyai bentuk yang sempurna dan idiomrf. Dijumpai
pada batuan beku granit dan batu pasir merah sebagai penyemen. Berasosiasi dengan zircon.
Hematit dan pyrite.

Endapan ini juga biasanya dijumpai pada daerah kontinen dimana terjadi pada daerah supergen
endrichment. Dimana daerah tersebut berada pada Oxidezet zone dan reduxed zone. Dimana pada
saat magma tersebut naik dan melebihi dari batas water table maka akan teroksidasi yang dapat
membentuk mineral tersebut. Pada saat mengalami oksidasi Endapan ini terangkat permukaan bumi
akibat adanya gaya tektonik yang dapat berupa perlipatann atau pensesaran ataupun injeksi magma
menuju kepermukaan dikarenakan adanya unsur volatil sebagai motor penggerak. Dan hasil dari
proses oksidasi ini yang akan muncul kepermukaan sedangkan hasil dari reduksi akan mengendap
kebawah permukaan water table.Endapan yang ada dipermukaan bumi mengalami oksidasi dengan
adanya pencampuran ion oksigen dengan unsur Fe, atau Mg, dan karna unsur ini saling mengikat
sehingga terjadi persenyawaan, yang kemudian sisa-sisa unsur yang dulunya bersamaan dengan Fe
atau Mg itu memisah sehingga terjadi pembentukan persenyawaan baru misanya Fe, O dan H.Atau
pembentukan endapan ini setelah terputusnya batuan karbonat dibawah lingkungan tropis dan
subtropis. Proses oksidasi ini berasal dari pada mineral pyrite yang mengalami oksidasi menghasilkan
endapan ini, dimana oksidasi dari mineral pyirite ini dapat tergambarkan lewat rangkaian proses
kimia sebagai berikut:

2FeS2 + 7.5 O2 + 4 H2O  Fe2O3 + 4 H2SO4.


Atau:

2 Fe+2 + 0.5 O2 + 2H2O  Fe2O3 + 4H-

Selanjutnya karna unsur-unsur logam itu berat dan oleh karna gravitasi bumi maka persenyawaan
(mineral) tersebut mengalami pemindahan baik oleh gravitasi maupun air tanah yang kemudian
terendapkan atau terakumulasi pada ceukungan-cekungan dipermukaan bumi berupa sungai,
tepatnya disepanjang aliran sungai atau pada chanel bar dan piont bar, selanjutnya karna konsentrasi
yang sudah besar maka material-material ini akan mengalami kompaksi sehingga membentuk
endapan hematit. Metode eksplorasi yang digunakan untuk mengeksplorasi endapan ini yaitu
dengan menggunakan metode test pit dan trenching. Magnetit merupakan salah satu mineral
ekonomis dimana hematit biasanya digunakan dalam industri logam berat seperti besi dan baja.

Pembentukan Mineral Magnetit Melalui Proses Replecement

Pada Umumnya mineral Magnetit terbentuk dari proses hidrotermal. Proses Replecement yang
dilakukan yaitu dengan mengisi celah atau rongga dimana pada tahap awalnya dinding yang diawali
replecemen kemudian diikuti pada bagian luar membentuk endapan yang massif sehingga
memberikan kenampakan mineralisasi dengan batas yang tegas dan dindingnya yang sudah
mengalami replecement sehingga bagian yang mengalami replecement yaitu pada bagian tepi
(Marginal rim).

Dalam proses replecement juga berupa crustification dengan cara pergantian mineral yang tidak
beraturan.. Replecement pada batu gamping oleh larutan yang kaya akan unsur-unsur besi

2FeS2 + H2O  Fe2 (SO4 )3+ H2SO4

Fe2¬ (SO4)3 + 6H2O  2Fe2 (OH) 3 +3H2SO4

2FeS2 + (OH)3  Fe2O3 +6 H2O

Penambangan

Di Indonesia yang terletak didaerah Alpebic Belt, sehingga tidak mengandung besi, dan dari
beberapa tempat cebakan besi yang diketemukan antara lain Endapan kontak metasomatism berupa
mineral hematite dan magnetite terdapat di :

 Lampung Sumatra (cadangan 2 juta ton)

 Pleihari dan tanalang Kalimantan (Cadangan 8.6 juta Ton)

 Dan endapan –endapan kecil lainnya di Psamata dan Flores.

Anda mungkin juga menyukai