KELOMPOK 5
KATA PENGANTAR
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS WARMADEWA 2017/2018
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang Pengorganisasian
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1. Pengertian Pengorganisasian.................................................................................3
2.2. Fungsi Pengorganisasian.......................................................................................4
2.3. Proses Pengorganisasian.......................................................................................4
2.4. Tujuan Pengorganisasian.......................................................................................5
2.5. Struktur Organisasi...............................................................................................6
2.6. Bentuk - Bentuk Organisasi..................................................................................7
2.7. Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan.....................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................15
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................15
3.2. Saran...................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Fungsi Pengorganisasian
1. Pendelegasian wewenang dari manajemen puncak kepada manajemen
pelaksana
2. Adanya pembagian tugas yang jelas
3. Mempunyai manajer puncak yang profesional untuk bias
mengkoordinasikan semua kegiatan yang dilakukan
4
Bagan organisasi formal
Rantai perintah dan kesatuan perintah
Tingkat-tingkat hirarki manajemen
Saluran komunikasi
Penggunaan komite
Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat
dihindarkan.
5
7. Tujuan yang jelas merupakan awal dari penetapan strategi. Siasat,
metode, dan prosedur yang akan dipergunakan.
8. Tujuan yang jelas merupakan dasar dari pada organisasi untuk bergerak.
Tujuan organisasi harus dapat diterima oeh para anggota. Apabila tujuan
organisasi itu dapat diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota
organisasi mempunyai keyakinan bahwa tujuan pribadi mereka pun akan dapat
tercapai sehingga tujuan mereka dapat dengan mudah digerakan.
2. Fleksibel
Fleksibel merupakan kemampuan dari struktur organisasi untuk menyesuaikan
diri terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi, seperti : perubahan
kegiatan, perubahan jumlah karyawan, perubahan formasi jabatan dsb. Perubahan-
6
perubahan yang perlu disesuaikan lebih dahulu adalah perubahan yang terjadi
dalam jangka pendek. Selain itu, kemampuan kerja seseorang juga perlu
diperhatikan.
7
3. Bentuk horizontal,dimana wewenang dan tanggungjawab di gambarkan
dari kiri ke kanan.
4. Bentuk lingkaran,bagan in menekankan pada hubungan antara satu jabatan
dengan jabatan lain.
2. Organisasi Garis dan Staf Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya
luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah
karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya
memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam
organisasi.
8
Kebaikannya :
Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun
tujuan perusahaan.
Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai
akibat adaya staf ahli.
Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan
menjadi suatu spesiali-sasi.
Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak
berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan
bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling
mengenal.
Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan
dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal
kewenangannya berbeda.
Kesatuan komando berkurang.
Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya
hambatan pelaksanaan tugas.
9
Kelemahannya :
Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama
sehingga sering timbul konflik.
10
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu
orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara
tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk
mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil,
terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit
dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
a) Firma Firma
Fima adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau
lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak
terbatas pada setiap pemiliknya. ciri dan sifat firma :
11
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
dengan harta pribadi.
Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
Mudah memperoleh kredit usaha
12
perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk
menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan
lainnya.
Ciri dan sifat PT :
Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
Modal dan ukuran perusahaan besar.
Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
Kepemilikan mudah berpindah tangan.
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk
dividen.
Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
Sulit untuk membubarkan PT.
Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
2. Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Jalur
pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Jalur Keagamaan.
Jalur Profesi.
Jalur Kepemudaan.
Jalur Kemahasiswaan.
Jalur Kepartaian & Kekaryaan.
13
UN = United Nation = PBB (1945)
UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946),
namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s
Fund.
UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
(16 November 1945)
UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh
11 negara)
WHO = World Health Organization (7 April 1948)
IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949).
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
https://ekanuraminblog.wordpress.com/2016/12/29/pengantar-manajemen-dan-
bisnis-fungsi-pengorganisasian/
http://ishaqul-huda.blogspot.co.id/2015/08/makalah-manajemen-
pengorganisasian.html
https://manajemenstiesbi.blogspot.co.id/2012/11/pengorganisasian-
organizing.html