Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Mekanikal, Vol. 2 No.

1: Januari 2011: 138 – 146 ISSN 2086 - 3403

PENGGUNAAN STRAIN GA GE (LOAD CELL) UNTUK ANALISA


TEGANGAN PADA PEMBEB ANAN STATIK BATANG ALUMINIUM

Ramang Magga
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako
Jl. Sukarno-Hatta Km.9 Tondo, Palu 94119
Email: ramang_magga@yahoo.com

Abstract

This study aims to determine the effect of strain (vertical and horizontal directions) in
analyzing the static loading stress on the aluminum rod. Research use aluminum rod with
dimensions of 110 cm long and 30 cm, height 32.8 mm and 1.2 mm thick, two strain gage
to the vertical direction and two for the horizontal direction . Giving the load from 500 grams
to 10,000 grams is done. Results show that areas closed to vertical support (T2 =
26647375.311) has very high voltage compared to area in the middle (T1 = 2628679.465).
Whereas, for the horizontal direction shows that the area near the support (T2 =
2629098.313) is much greater than in the middle pedestal (T1 =2659709.133).

Keywords: Strain gage, static loading, aluminum.

PENDAHULUAN Ada dua tipe dasar strain gage


yaitu (Wazis W. 2007):
Strain gage adalah bagian yang
sangat penting dari sebuah load cell, 1. Terikat (bonded)
dengan fungsi untuk mendeteksi Bonded strain gage seluruhnya
besarnya perubahan dimensi jarak terpasang pada elemen gaya ( force
yang disebabkan oleh suatu elemen member) dengan menggunakan
gaya. Strain gages secara umum semacam bahan perekat. Selagi
digunakan dalam pengukuran presisi elemen gaya tersebut meregang,
gaya, berat, tekanan, torsi, strain gage tersebut juga
perpindahan dan kuantitas mekanis memanjang
lainnya dan dikonversi menjadi 2. Tidak terikat (unbonded).
ketegangan dalam anggota mekanis . Unbonded strain gage memiliki salah
Strain gage menghasilkan perubahan satu ujungyang dipasang pada
nilai tahanan yang proporsional dengan elemen gaya dan ujung satunya
perubahan panjang atau jarak ( length). dipasang pada pengumpul gaya
(force collector).
Penelitian tegangan dengan
metode Strain gage dilakukan Asep Persyaratan yang sering digunakan
Saefurrohman,2007 pada plat diman a untuk menguji kelayakan system strain
sensitivitas tegangan tergantung letak gage untuk aplikasi tertentu dimana
beban, Erinofiardi, 2007. Menguji konstanta kalibrasi strain gage harus
koefisien gesek material rem dengan stabil, artinya tidak berubah terhadap
strain gage serta Abdullah M, 2010, waktu, temperature, dan faktor
menguji tegangan pada batang selindris lingkungan lain, ketelitian pengukuran
menggunakan strain gage Rossette regangan ± 1µs pada daerah regangan
Delta. ± 10 %, ukuran strain gage, yaitu
panjang 1 o dan tebal w o harus kecil

138
Penggunaan Strain Gage (Load Cell) Untuk Analisa Tegangan Pada Pembebanan Statik Batang Aluminium
(Ramang Magga)

agar kesalahan pengukuran regan gan mengurangi ketepatan. Untuk aplikasi


pada suatu titik juga kecil , respon tertentu, kepekaan lebih kecil dari I µs
system strain gage harus cukup cepat sudah memenuhi syarat.
untuk bisa mengindera regangan
dinamik dengan frekwensi lebih besar c. Daerah Kerja
dari 100 kHz, Strain gage dan
Daerah kerja mencerminkan
perlengkapannya harus murah untuk
regangan maksimum yang dapat diukur
memungkinkan pendayagunaan yang
tanpa perlu mengenolkan ulang
seluas-luasnya, Sistem strain gage
ataupun mengganti strain gage. Daerah
harus mudah dipasang dan
kerja dan kepekaan saling berkaitan,
dioperasikan, Respon strain gage harus
karena strain gage yang sangat peka
linier untuk daerah harga regangan
dapat mengukur perubahan regangan
yang cukup besar.
yang kecil, sedangkan daerah kerja
Namun demikian banyak kesulitan umumnya dibatasi oleh perubahan
untuk mendapatkan system strain gage dimensi atau lendutan maksimum strain
yang memenuhi seluruh persyaratan di gage atau kemampuan peralatan
alas. Ada 4 ciri dasar system strain pencacah.
gage yang telah berhasil dikembangkan
d. Ketepatan
dan dipasarkan (Wazis W.2007) Yaitu :
Kepekaan tidak menjamin
a. Panjang gage (gage length)
ketepatan. Umumnya alat ukur
Seperti telah dijelaskan bahwa berkepekaan tinggi justru rawan
kesalahan tergantung pada panj ang to terhadap kesalahan, kecuali bila
dan tebal w o (regangan pada suatu titik pengoperasiannya dilakukan sangat
tidak dapat diukur dengan strain gage hati-hati. Pada strain gage mekanik
apapun), sehingga pengukuran ketidaktepatan dapat berasal dari
regangan tidak dapat lepas dari keausan, slip, atau komponen yang
kesalahan. Pada strain gage mekanis melentur. Disamping itu, semua strain
panjang gage sama dengan jarak gage pasti mempunyai kesalahan
antara dua mata pisau yang menekan pembacaan data, baik yang
benda kerja dan tebal gage sama keluarannya dicatat secara manual
dengan besar mata pisau yang dapat maupun dengan digital.
bergerak, sedangkan p ada strain gage
Jenis-Jenis Strain Gage
jenis tahanan listrik panjang dan tebal
ditentukan oleh daerah aktif pada kisi - Inti dari pengukuran regangan
kisinya. adalah bagaimana menentukan
perpindahan dua titik yang pada saat
b. Kepekaan (sensitivity)
awal terpisah sejauh l o. Berdasarkan
Adalah harga regangan terkecilo prinsip kerjanya strain gage dapat
yang masih dapat diukur oleh str ain dikelompokkan menjadi (Wazis W.
gage. Kepekaan (sensitivity) berbeda 2007):
dengan ketepatan (accuracy), karena
a. Jenis Mekanik (mechanical
kepekaan masih dapat ditingkatkan
strain gage)
dengan cara menaikkan factor
Mechanical strain gages seperti
perbesaran, tetapi implikasinya adalah
Tensometer Huggenberger atau
gesekan, keausan, pergeseran, dll,
mikrokator Johanson sudah jarang
akan menghasilkan kesalahan
digunakan karena sudah banyak
pembacaan yang lebih besar sehingga
beredar strain gage jenis tahanan

139
Jurnal Mekanikal, Vol. 2 No. 1: Januari 2011: 138 – 146 ISSN 2086 - 3403

listrik yang lebih akurat, Iebih b


 sin 
murah, dan Iebih praktis. Sedangkan 
strain gage mekanik yang sering
digunakan adalah extensometer λ = panjang gelombang cahaya
terutama banyak dipakai p ada uji
Jika analisa dibatasi oleh jarak y yang
tarik bahan.
pendek, sehingga sin  sebanding
b. Jenis Optik (optical strain
gage) dengan y/R, maka persamaan menjadi,

Ada 2 jenis b y

 R
a. Jenis Diffraction Strain Gage
Pada persamaan diatas, Intensitasnya
menjadi NOL jika Sin (  = 0 atau jika R
= n, dimana n = 1,2,3, Pada saat I = 0,
berlaku

 Rn
b
y

dimana n = order of the extinction


(pemadaman) dari pola diffraksi. Jika
specimen di regangkan, maka
Gambar 1. Arrangement of the deformasi tersebut menghasilkan
diffraction-type strain gage. perubahan lebar celah `b' sebesar Ab =
s.1 dan merubah po la difraksi (Iihat
Gambar 2. di atas) . Pola difraksi
sebelum deformasi

Rn *
b
y0

Sehingga regangan rata -rata ε :

b Rn *  y 0  y1 
 
l l y0 y

Gambar 2. Diffractograms showing b. Jenis Interferometric Strain Gage


changes in the diffraction pattern with
increasing strain

Pada gambar 1., jika R >> b, maka


intensitas cahaya I dalam pola difraksi
(diffraction pattern) adalah :

sin 2 
  A02
2 Gambar 3. Schematic diagram showing
the light rays which form the two
Ao = amplitudo cahaya pada 0 = 0, dan interference patterns

140
Penggunaan Strain Gage (Load Cell) Untuk Analisa Tegangan Pada Pembebanan Statik Batang Aluminium
(Ramang Magga)

angle between the incident light beam


and the diffracted rays which produce
the interference patterns.

c. Jenis Elektrik (electrical


strain gage)

Ada 3 jenis

a. Capacitance Strain Gage (jenis


Gambar 4. Interference fringe pattern kapasitor) Pemakaian terbatas / khusus
produced by reflected light from two V - Ada 3 cara untuk menggunakan
shaped grooves.' kapasitor plat datar sebagai strain gage
Menggunakan cahaya 1. Mengubah celah 'h' antara kedua
monochromatic, koheren dari suatu
plat
sumber (misal helium -neon laser)
cahaya tersebut dipantulkan dari dua 2. Menggerakkan plat yang satu relatif
buah V-grooves yang dibuat pada terhadap yang lain sedemikian
permukaan specimen yang diuji yang hingga luas penampang A berubah
dipolish halus (highly polished),
Kedalaman V-groores : 0,000040 inchi 3. Menggerakkan suatu benda yang
(0,001mm) Jarak antara V-grooves : mempunyai konstanta dielektrik
0,005 inchi (0,125 mm) lebih besar dad pada udara diantara
kedua plat.
Intensitas cahaya pada pattern

sin 2 
   4A02 cos 2 
2

Dimana :

b d
 sin   sin 
 dan 

b = width of grooves
d = width between grooves
θ = angle from central maximum

Ketika specimen di rengangkan, Gambar 5. Schematic illustration of a


jarak 'd' dan lebar 'b' akan berubah. Hal parallel-plate capacitor strain gage with
ini akan menqqeser 'fringes' pada a variable air gap
kedua interference patterns sehingga
bisa untuk menghitung rengangan rata - Pada gambar diatas, perubahan lebar
rata. celah Δh menyebabkan perubahan
N1  N 2  kapasitas ΔC:

2d sin  kA
C  C 
ΔN1, dan ΔN 2 adalah perubahan `fringe h  h
order' pada dua pattern yang
diakibatkan oleh regangan benda, α =

141
Jurnal Mekanikal, Vol. 2 No. 1: Januari 2011: 138 – 146 ISSN 2086 - 3403

h Dengan demikian, kepekaan dan


C ketepatan strain gage jenis kapa sitor
 h cukup memadal untuk pengukuran
C h
1 reqanqan pada umumnya. Kelemahan
h utama strain gage jenis ini adalah
Nampak bahwa hubungan antara ukuran yang relatif besar dan
Ah/h dan AC/C tidak tinier. Karena pemasangannya harus dengan knife
biasanya di dalam praktek harga Ah/h edges (mata pisau). Sedangkan
cukup besar, sehingga tidak dapat keunggulannya keandalannya balk pada
diabaikan. Untuk menghindari suhu rendah maupun tinggi, Konstanta
persamaan non Tinier di atas, tinjau dielektrik udara hampir konstan hingga
persamaan reaktansi kapasitif suhu 815 °C. hal ini berarti bahwa
(capacitive reactance) Rc konstanta kalibrasi strain gage akan
stabil untuk daerah kerja temperatur
1 yang cukup lebar.
Rc 
C b. Inductance Strain Gage {jenis
induktor)
 = circular frequency of the ac
voltage applied cross the capacitor. Metode pengukuran dengan prinsip
induksi listrik, yang paling sesuai untuk
h pengukuran regangan adalah sistem
Rc 
k1 Transformator Diferensial.
Transformator diferensial linier (tinier
dimana k 1 = 0,225 k A 0) adatah differential Transformer) suatu alat
konstan yang sangat baik untuk mengubah
perpindahan menjadi sinyal listrik,
Rc h (pada pengukuran : rega ngan,

Rc h perpindahan/displacement, tekanan
percepatan, gaya, temperatur).
Yang berarti : Reaktansi kapasitif
berubah secara tinier terhadap
perubahan lebar celah Δh. Jika gage
seperti pada gambar diatas dipasang
pada specimen yang dibebani, maka
panjang gage akan berubah sebesar Δl
yang berarti juga lebar celah berubah
sebesar Δh = Δl Jadi hubungan
regangan dan reaktansi kapasitif :
Gambar 6. Schematic diagram of the
Rc l 0 linear-differential-transformer circuit'

Rc h
c. Resistance Strain Gage ( jenis
tahanan) paling penting/banyak
Untuk kapasitor dengan panjang. lo = 25
digunakan
mm, h = 0,25 mm ε = με, hargaΔC/C =
10-4. Untuk mengukur perubahan kecil Prinsip sederhana : bila suatu
kapasitas secara akurat dapat kawat ditarik, kawat akan memanjang
digunakan rangkaian listrik, balk untuk dan penampang mengecil sehingga
pengukuran regangan statik maupun tahanan listriknya bertambah. Sehingga
regangan dinamik frekuensi rendah.. bila kawat diletakkan pada suatu benda

142
Penggunaan Strain Gage (Load Cell) Untuk Analisa Tegangan Pada Pembebanan Statik Batang Aluminium
(Ramang Magga)

yang dibebani maka kawat akan Dalam persamaan diatas


memanjang atau memendek sesuai
dengan regangan yang dialami benda. dL
  a  reganganaksial
Perubahan tahanan tersebut dapat L
dikalibrasi menjadi regangan.
dD
  L  renganganlateral
D
dD
 D    bilanganpoisson
dL
L
Menghasilkan faktor gage (gage factor)
(diberi lambang F)
Gambar 7. Contoh konstruksi strain
gage dari jenis tahanan listrik d
dR dR

Bila panjang kawat konduktor
F  R  R  1  2 
mula-mula L, clan luas penampangnya dL  a dL
CD2, C = konstanta proporsionalitas, L L
D = diameter kawat. Bila kawat
tersebut ditarik, maka panjang akan (merupakan persamaan dasar untuk
bertambah sedang ukuran lateral akan strain gage elektrik jenis tahanan)
mengecil sesuai angka Poisson.
Tahanan listrik R dapat dihitung dengan Bila tahanan jenis (p) t idak
berubah terhadap regangan, dapat
L L dilihat bahwa, faktor gage hanya
R  merupakan fungsi dari bilangan Poisson
A CD 2
saja yang berarti untuk daerah elastis
ρ : tahanan jenis, L : panjang kawat, A harganya sekitar = I + 2 (0.3) = 1, 6
: luas penampang
diferensiasi dengan perubahan kecil
Bila kawat ditarik, semua besaran pada sebagai berikut
persamaan di atas akan berubah:
1 R

CD 2 Ld  dL   2CDLdD F R
dR 
CD 2   Dalam praktek, harga F dan R
umumnya sudah diberikan oleh pabrik

1 
2 
Ld  dL   2 L dD  pembuat strain gage dan pengguna
CD  D cukup mengukur AR (perubahan
tahanan) yang terjadi akibat
dR dL dD d pembebanan.
 2 
R L D 

dR dD d
R  1 2 D  
dL dL dL
L L L

143
Jurnal Mekanikal, Vol. 2 No. 1: Januari 2011: 138 – 146 ISSN 2086 - 3403

METODE PENELITIAN mm. menggunakn dua buah strain gage


untuk arah vertikal dan dua untuk arah
Bahan penelitian menggunakan
horisontal. pemberian beban dilakukan
dua batang balok dari aluminium
mulai dari 500 gr sampai 10000 gr.
dengan dimensi panjang 110 cm dan
Gambar percoban dapat dilihat pada
30 cm, tinggi 32,8 mm dan tebal 1,2
gambar berikut :

110 cm

30 cm

T2
4
32,8 mm
3

T1
50,5 cm 25,5 cm
2 1,2 mm

Gambar 8. konstruksi percobaan dan strain gage jenis tahanan listrik

vertikal, memperlihatkan bahwa pada


HASIL DAN DISKUSI daerah mendekati tumpuan (T2 =
26647375,311) tegangan yang terjadi
Dari hasil penguji an dengan sangat besar jika dibanding pada
menggunakan strain gage tahan listrik tengah (T1 = 2628679,465 ).
diperoleh bahwa tegangan pada batang Sedangkan untuk arah horisontal
aluminium, dimana pengaruh memperlihatakan bahwa pada daerah
pembebanan mempengaruhi besar mendekati tumpuan (T2 =
tegangan pada batang, letak 2629098,313) jauh lebih bes ar
pembebanan juga berpengaruh besar dibandingkan pada tengah tumpuan
terhadap tegangan yang terjdi sesuai (T1 = 2659709,133) seperti pada
dengan yang dikemukakan oleh Asep gambar 10.
Saefurrohman dan Fatris Gustinovel
mengukur gaya dengan enam derajat Jika dibandingkan antar strain gage
kebebasan dengan sensor pada tiga arah vertikal dan horisontal, nilai
arah X, Y dan Z, Abdullah M. tegangan terbesar terjadi pada strain
mengemukakan bahwa perbedaan gage arah vertikal, nilai masing -masing
antara tegangan berkisar antara 1,5 % tegangan baik arah vertik al
samapai 8,5 %. 26647375,311 dan horisontal
2629098,313.
Hasil penelitian seperti pada gambar 9.
Dimana strain gage dipasang pada arah

144
Penggunaan Strain Gage (Load Cell) Untuk Analisa Tegangan Pada Pembebanan Statik Batang Aluminium
(Ramang Magga)

6.0E+06
T
e
g 5.0E+06
a
n 4.0E+06
g
a
3.0E+06
n

2.0E+06
T2

1.0E+06 T1

0.0E+00
0.0E+00 5.0E+02 1.0E+03 2.0E+03 4.0E+03 6.0E+03 8.0E+03 1.0E+04
Pembebanan

Gambar 9. Grafik pengaruh pembebanan terhadap tegangan dengan Strain Gage


(Load Cell) arah vertikal

6.0E+06
T
e
g 5.0E+06
a
n 4.0E+06
g
a
3.0E+06
n

2.0E+06
T2
T1
1.0E+06

0.0E+00
0.0E+00 5.0E+02 1.0E+03 2.0E+03 4.0E+03 6.0E+03 8.0E+03 1.0E+04
Pembebanan

Gambar 10. Grafik pengaruh pembebanan terhadap tegangan dengan Strain Gage
(Load Cell) arah Horisontal

145
Jurnal Mekanikal, Vol. 2 No. 1: Januari 2011: 138 – 146 ISSN 2086 - 3403

KESIMPULAN Maksimum Pada Pembebanan Statik


Dan Dinamik, Institut Teknologi
Dari hasil penelitian ini dapat Bandung.
disimpulkan bahwa pemberiaan beban,
letak pemberian beban mempengaruhi Erinofiardi, 2007, Perancangan,
tegangan pada batang aluminium dan Pembuatan Dan Pengujian Load Cell
reaksi pembacaan strain gage baik arah Pada Alat Uji Koefisien Gesek Material
horisontal maupun vertikal berbeda Rem, Institute Technology Bandung
DAFTAR PUSTAKA
Fatris Gustinovel, 2004 , Modifikasi
Rancangan, Pembuatan Dan Pengujian
Abdullah M., 2010, Analisis Teoritis dan
Sensor Gaya Enam Derajat Kebebasan ,
eksprimental teganganpada batang
Departemen Teknik Mesin FTI -ITB
selindris dengan beban kombinasi,
SNTTM-9, Palembang.
Wazis W. 2007, Bahan kuliah Kuliah
Asep Saefurrohman , 2007,
Analisis Teknik Exprimental, Universitas
Penggunaan Rosette Gage Untuk
Gadjah Mada
Analisis Tegangan Tarik Dan Geser

146

Anda mungkin juga menyukai