0
inShare
Dibaca: 13832
<a
href='http://ads.hukumonline.com/www/delivery/ck.php?n=a7f4a8ee&cb=INSERT_RA
NDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img
src='http://ads.hukumonline.com/www/delivery/avw.php?zoneid=60&cb=INSERT_RA
NDOM_NUMBER_HERE&n=a7f4a8ee' border='0' alt='' /></a>
Pertanyaan :
Bolehkah Tenaga Kerja Asing Bekerja Sebagai Direktur Utama?
Apakah diperbolehkan seorang Tenaga Kerja Asing menduduki jabatan di manufacturing
sebagai Managing Director? Jabatan tersebut merupakan jabatan paling tinggi di perusahaan
tersebut. Manufacturing ini merupakan perusahaan yang merupakan bagian/grup dimana
beliau menjabat sebagai CEO perusahaan yang berkedudukan di luar negeri? Mohon
masukan/informasinya. Terima kasih.
Jawaban :
Easybiz
adalah anak
perusahaan
hukumonline.
com yang
menawarkan
solusi
kemudahan,
kenyamanan
dan legalitas
dalam
berbisnis di
Indonesia.
Kami
memberikan
layanan
pendirian
badan usaha
dan perizinan
untuk UKM
dan startup di
Indonesia.
Mulai dari
proses
pendirian PT,
domisili,
hingga
pengurusan
izin-izin yang
diperlukan
untuk
memulai
usaha.
www.easybiz.i
d
Intisari:
Pada dasarnya tenaga kerja asing dapat menduduki jabatan Managing Director atau
Direktur Utama.
Penjelasan lebih lanjut, silakan baca ulasan di bawah ini.
Ulasan:
Selanjutnya mengenai jabatan Managing Director (“MD”), ini merupakan istilah bagi
Direktur Utama yang kerap digunakan di Britania Raya. Sementara di Indonesia sendiri
lebih dikenal sebagai Direksi sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU 40/2007”). Terkait dengan hal ini, dalam
Pasal 98 ayat (2) UU 40/2007 disebutkan bahwa dalam hal Direksi lebih dari 1 (orang),
maka seluruhnya berwenang mewakili perusahaan, kecuali ditentukan lain dalam
Anggaran Dasar. Dalam praktiknya sepanjang pengalaman kami, kerapkali dalam
Anggaran Dasar atau akta pendirian perusahaan diatur bahwa hanya 1 (orang) Direksi
yang berwenang mewakili perusahaan yaitu Direktur Utama.
Kemudian mengenai pertanyan Saudara, apakah boleh jabatan MD/Direktur Utama diisi
oleh tenaga kerja asing (“TKA”)? Jawabannya adalah boleh. Perusahaan Saudara
diperbolehkan untuk memperkerjakan TKA sebagai Direktur Utama.
Dalam UU 25/2007 diatur bahwa PT PMA berhak menggunakan tenaga ahli warga negara
asing untuk jabatan dan keahlian tertentu.1[1] Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU 13/2003”), jabatan yang dilarang untuk
TKA hanya jabatan yang mengurusi personalia dan jabatan-jabatan tertentu yang diatur
lebih lanjut dalam Keputusan Menteri.2[2] Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2012 tentang Jabatan-
Jabatan Tertentu yang Dilarang Diduduki Tenaga Kerja Asing lebih spesifik lagi
menyebutkan jabatan-jabatan apa saja yang dilarang untuk diduduki oleh TKA di
Indonesia, antara lain:
1. Direktur Personalia (Personnel Director);
2. Manajer Hubungan Industrial (Industrial Relation Manager);
3. Manajer Personalia (Human Resource Manager);
4. Supervisor Pengembangan Personalia (Personnel Development Supervisor);
5. Supervisor Perekrutan Personalia (Personnel Recruitment Supervisor);
6. Supervisor Penempatan Personalia (Personnel Placement Supervisor);
7. Supervisor Pembinaan Karir Pegawai (Emlployee Career Development Supervisor);
8. Penata Usaha Personalia (Personnel Declare Administrator);
9. Kepala Eksekutif Kantor (Chief Executive Officer);
10. Ahli Pengembangan Personalia dan Karir (Personnel and Careers Specialist);
11. Spesialis Personalia (Personnel Specialist);
12. Penasehat Karir (Career Advisor);
13. Penasehat Tenaga Kerja (Job Advisor);
14. Pembimbing dan Konseling Jabatan (Job Advisor and Counseling);
15. Perantara Tenaga Kerja (Employee Mediator);
16. Pengadministrasi Pelatihan Pegawai (Job Training Administrator);
17. Pewawancara Pegawai (Job Interviewer);
18. Analis Jabatan (Job Analyst);
19. Penyelenggara Keselamatan Kerja Pegawai (Occupational Safety Specialist).
Terkait dengan penggunaan TKA dalam perusahaan yang bergerak di bidang industri
sendiri, diatur secara mendetail dalam Keputusan Menteri. Namun sebagaimana kami
sampaikan di atas, karena kurangnya informasi yang Saudara berikan, kami dapat
sampaikan bahwa secara garis besar penggunaan TKA sebagai Direktur Utama adalah
diperbolehkan. Beberapa Keputusan Menteri berikut mungkin bisa jadi rujukan dalam hal
perusahaan Saudara memang bergerak di industri-industri sebagai berikut:
1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 357 Tahun 2013 yang
mengatur jabatan yang dapat diduduki TKA pada kategori industri pengolahan
golongan pokok industri pakaian jadi;
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 359 Tahun 2013 yang
mengatur jabatan yang dapat diduduki TKA pada kategori industri pengolahan
golongan pokok industri barang logam bukan mesin dan peralatannya;
3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 14 Tahun 2015 yang
mengatur jabatan yang dapat diduduki TKA pada kategori industri pengolahan, sub
golongan industri furnitur;
4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 15 Tahun 2015 yang
mengatur jabatan yang dapat diduduki TKA pada kategori industri pengolahan, sub
golongan industri alas kaki;
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2015 yang
mengatur jabatan yang dapat diduduki TKA pada kategori industri pengolahan, sub
golongan industri rokok dan cerutu; dan
Dalam keenam Keputusan Menteri diatas, jabatan Direktur Utama merupakan salah satu
jabatan yang tersedia dan diperbolehkan untuk diisi oleh TKA. Di dalam keenam
Keputusan Menteri tersebut diatur bahwa jabatan Direktur Utama untuk TKA dapat
diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang.
TKA merupakan warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah
Indonesia untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu seperti disebutkan dalam UU
13/2003, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja
Asing Serta Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping, dan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penggunaan
Tenaga Kerja Asing (“Permenaker 16/2015”) sebagaimana diubah dengan Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2015 (“Permenaker 35/2015”). Artinya,
untuk memperkerjakan TKA, Saudara perlu mengurus terlebih dahulu izin tertulis dari
Kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan. Izin untuk TKA
dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang merupakan rencana
penggunaan TKA pada jabatan tertentu yang dibuat oleh perusahaan Saudara sebagai
pemberi kerja (sponsor) TKA untuk jangka waktu tertentu dan disahkan oleh Menteri
Ketenagakerjaan atau pejabat yang ditunjuk, yaitu Direktorat Jenderal Pembinaan
Penempatan Tenaga Kerja (“Binapenta”) Direktorat Pengendalian dan Penggunaan
Tenaga Kerja Asing. RPTKA berlaku untuk jangka waktu maksimal 5 (lima) tahun.3[3]
2. Setiap pemberi kerja TKA wajib memiliki Izin Memperkerjakan TKA (“IMTA”) yang
diterbitkan oleh Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing.4[4] IMTA
yang merupakan izin tertulis yang diberikan kepada perusahaan Saudara sebagai
sponsor TKA oleh Menteri Ketenagakerjaan atau pejabat yang ditunjuk, yaitu
Binapenta Direktorat Pengendalian dan Penggunaan Tenaga Kerja Asing.5[5] IMTA
berlaku untuk jangka waktu maksimal 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang (khusus
hanya untuk jabatan Direksi dan Komisaris).6[6] Keharusan memiliki IMTA hanya
berlaku jika TKA yang akan menjadi Direktur Utama tersebut akan berdomisili di
wilayah Indonesia.7[7]
3. Permohonan IMTA untuk jabatan Direksi harus melampirkan akta dan keputusan
pengesahan pendirian dan/atau perubahan dari Kementerian Hukum dan HAM RI yang
menunjukan perubahan terakhir susunan Direksi atau Komisaris dan telah
mencantumkan nama TKA sebagai Direksi atau Komisaris.8[8]
4. Membayar Dana Kompensasi Penggunaan TKA (DKP-TKA) sebagai kompensasi atas
TKA yang diperkerjakan. DKP-TKA dibayarkan perusahaan Saudara sebagai sponsor
TKA kepada Negara. Besaran DKP-TKA adalah sebesar US$ 100 (seratus dollar
Amerika) per jabatan per bulannya untuk setiap TKA yang dibayarkan di muka.9[9]
5. Telex VITAS (Visa Izin Tinggal Terbatas) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Imigrasi setempat.
Dasar Hukum:
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
4. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Serta Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Tenaga Kerja Pendamping;
5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2012 tentang Jabatan-Jabatan Tertentu yang Dilarang Diduduki Tenaga Kerja Asing;
7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 357 Tahun 2013 tentang
Jabatan Yang Dapat Diduduki Tenaga Kerja Asing Pada Kategori Industri Pengolahan
Golongan Pokok Industri Pakaian Jadi;
8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 359 Tahun 2013 tentang
Jabatan Yang Dapat Diduduki Tenaga Kerja Asing Pada Kategori Industri Pengolahan
Golongan Pokok Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan Peralatannya;
9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Jabatan Yang Dapat Diduduki Tenaga Kerja Asing Pada Kategori Industri Pengolahan,
Sub Golongan Industri Furnitur;
10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 15 Tahun 2015 tentang
Jabatan Yang Dapat Diduduki Tenaga Kerja Asing Pada Kategori Industri Pengolahan,
Sub Golongan Industri Alas Kaki;
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penggunaan Tenaga Kerja Asing sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2015;
12. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Jabatan Yang Dapat Diduduki Tenaga Kerja Asing Pada Kategori Industri Pengolahan,
Sub Golongan Industri Rokok Dan Cerutu; dan
13. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Jabatan Yang Dapat Diduduki Tenaga Kerja Asing Pada Kategori Industri Pengolahan,
Sub Golongan Industri Gula.
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5538930d427d1/bolehkah-tenaga-kerja-
asing-bekerja-sebagai-direktur-utama
PENDIRIAN PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL
ASING (PMA)
by Irma Devita / 13 Comments / 15659 View / 05/03/2016
Irma Devita
Sebelum memutuskan untuk mendirikan PT. PMA, tentunya kita terlebih dahulu harus
mengetahui apakah bidang usaha dari PT. PMA tersebut. Bidang usaha dari suatu PMA
tersebut menjadi tolok ukur pertama tentang boleh tidaknya bidang usaha tersebut dikerjakan
oleh PT. PMA. Karena ada bidang2 usaha tertentu yang masih tertutup untuk dikerjakan oleh
PT. PMA, dan harus dikerjakan oleh PT yang pemegang sahamnya seluruhnya WNI/badan
hukum Indonesia. Jika memang bidang usaha tersebut terbuka untuk dikerjakan oleh PT.
PMA, maka tentunya kita harus mengetahui juga apakah bidang usaha tersebut mensyaratkan
jumlah prosentase kepemilikan maksimum pemegang saham asing. Hal ini bisa kita lihat dari
Daftar Negatif Investasi (DNI) atau dikenal juga sebagai Negative List of Investment. Daftar
Negatif Investasi tersebut bisa di unduh di sini.
A.Pengajuan Ijin Prinsip untuk memulai usaha baru dalam rangka pendirian PT. PMA
melalui BPKM
1. Untuk mendapatkan ijin prinsip, maka tahapannya dimulai dengan melengkapi persyaratan
yang dibutuhkan serta mengisi aplikasi yang disediakan.
2. Pengajuan permohonan tersebut harus mengisi surat permohonan secara online di link
ini: https://online-spipise.bkpm.go.id/
Setelah mendapatkan username dan password, maka dapat mengisi aplikasi yang ada, dengan
mempersiapkan dokumen2 sebagai berikut:
1. Untuk Pendiri/Pemegang Saham asing (perorangan asing atau Badan Hukum Asing).
a. Anggaran dasar Perusahaan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris berikut seluruh
perubahan-perubahannya, pengesahannya ataupun pelaporan/pemberitahuannya atau
b. Copy passport yang masih berlaku dari pemegang saham individual
4. Asli surat kuasa (dalam hal pendiri diwakili oleh orang/pihak lain)
5.Untuk suatu bidang usaha khusus yang membutuhkan ijin tambahan dari instansi tertentu,
maka aplikasi permohonan tersebut harus pula disertai dengan kelengkapan dokumen berupa:
a. Kelengkapan data lain yang dibutuhkan oleh Kementrian terkait (bila ada) dan dinyatakan
dalam “Technical guidance’s book on investment implementation”.
b. Untuk sector tertentu, contohnya sektor pertambangan yang melakukan kegiatan ekstraksi,
sektor energi, perkebunan kelapa sawit dan perikanan, membutuhkan Surat Rekomendasi dari
Kementrian teknis terkait.
6. Dalam sector bisnis yang diperlukan dalam hal kerja sama ataupun kemitraan dengan pihak
lokal, maka dibutuhkan data pendukung berupa:
a. Perjanjian kerja sama (bisa berupa Joint Venture, Joint Operation, MOU, dll) antara
pengusaha kecil dan pengusaha menengah/besar yang menyebutkan pihak-pihaknya, system
kerjasamanya,
hak dan kewajibannya.
b. Surat Pernyataan dari perusahaan kecil yang memenuhi kriteria sebagai Perusahaan Kecil
berdasarkan Peraturan No. 9/1995.
Catatan: untuk persyaratan No. 5 poin a dan b harus dikoordinasikan terlebih dahulu antara
BKPM dengan institusi/Kementrian terkait.
Setelah berkas lengkap, ijin baru dapat diproses di BKPM. Menurut aturan yang berlaku,
sejak dokumen dinyatakan lengkap, maka persetujuan dari Kepala BKPM bisa diperoleh
dlam jangka waktu 12 hari kerja. Namun, untuk memperoleh kepastian bahwa berkas
permohonan yang dinyatakan lengkap, perlu mengalami proses koreksi yang berulang
kali.Sehingga, ada baiknya jika sebelum berkas dimasukkan, dilakukan konsultasi terlebih
dahulu dengan pejabat BKPM yang ada.
Ijin Prinsip BKPM tersebut harus ditindak lanjuti dengan pelaksanaan kegiatan
yang nyata. Hal mana harus didukung dengan pengisian LKPM (Laporan Kegiatan
Penanaman Modal) yang harus di isi secara online dan dilaporkan secara berkala setiap 3
bulanan. Setelah PT. PMA melakukan kegiatannya secara nyata terus menerus, hal mana
dibuktikan dengan pengisian LKPM, maka 12 bulan setelah Ijin Prinsip diberikan, PT. PMA
tersebut dapat mengajukan Ijin Usaha Tetap (IUT). IUT mana berlaku sebagaimana halnya
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) pada PT biasa
C.Pengurusan Domisili dan NPWP atas nama PT. yang bersangkutan NPWP yang dibuat
untuk PT. PMA harus NPWP khusus PT. PMA
Waktunya sekitar 10 hari kerja.
Catatan: Pada saat ini bisa sekalian mengurus Surat PKP (Pengusaha Kena Pajak). Waktunya
+ 12 hari kerja, karena ada survei dari Kantor Pajak setempat lokasi usaha.
D.Pembukaan rekening atas nama Perseroan dan menyetorkan modal saham dalam bentuk
uang tunai ke kas Perseroan. Bukti setornya diserahkan kepada Notaris untuk kelengkapan
permohonan pengesahan pada Departemen Kehakiman RI.
F.Setelah keluar pengesahan dari Kementrian Kehakiman, dapat diurus Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), dalam jangka waktu sekitar 14 hari kerja.
G.Setelah semua selesai, tinggal pengurusan Berita Negara nya. Waktunya + 3 bulan
Setelah semua prosedur dilewati, maka harus dilanjutkan dengan jenis usahanya. Apabila
merupakan industri, maka harus diurus Ijin Lokasi, Undang-Undang gangguan (HO) nya,
Surat Ijin Usaha Industri.
Setelah itu, pada saat mesin akan masuk, ybs harus mengurus surat bebas bea
masuknya pada KPP PT PMA, yang disebut: “SKBPPN” dan dilanjutkan dengan
ijin dari Bea cukai berupa Surat Registrasi Produsen (SRP) atau Surat Registrasi Importir
(SRI). Di pelabuhan nanti PT PMA tersebut juga harus mengurus/mendapatkan PIB.
Jadi secara umum, setelah anggaran dasar PT. PMA memperoleh persetujuan dari Mentri,
maka PT. PMA tersebut dapat mulai mengurus perijinan yang terkait dengan usaha PT. PMA
dimaksud di BKPM. antara lain:
Demikian garis besar proses pendirian PT. PMA sampai dengan PT. PMA tersebut dapat
memulai kegiatan usahanya. Detil selanjutnya bisa dipelajari di sini:
http://www.bkpm.go.id/en/investment-procedures/setting-up-your-company
Semoga bermanfaat!
-Artikel ini DI PERBAHARUI tanggal 5 Maret 2016-
*****
http://irmadevita.com/2016/pendirian-perusahaan-penanaman-modal-asing-pma/
Perbandingan antara Perusahaan Asing (PMA), Perusahaan Lokal (PT), dan Kantor
Perwakilan di Indonesia
Apakah Anda berencana untuk mendirikan sebuah perusahaan di Indonesia, namun masih
belum memahami cara untuk mendaftarkan perusahaan Anda di Indonesia? Apakah Anda
masih belum dapat menentukan badan hukum apa yang paling tepat untuk bisnis
Anda? Jika benar, artikel ini akan memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih baik pada
Anda dalam memahami jenis-jenis pendaftaran perusahaan yang mungkin tepat untuk Anda.
Masing-masing bentuk perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangannya, dan kami memilih
tiga jenis yang paling lazim di Indonesia pada artikel ini. Berikut adalah penjelasan atas
perbedaan masing-masing di antaranya:
Salah satu badan hukum yang tersedia di Indonesia adalah Perseroan Terbatas (PT), yaitu
bentuk entitas bisnis yang paling populer dan paling banyak digunakan untuk melakukan
aktivitas bisnis di Indonesia dalam berbagai bidang. Selain memiliki dasar hukum yang jelas
sebagaimana terdapat pada UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, PT dianggap
sebagai salah satu pilihan bagi investor asing yang ingin mengembangkan bisnis yang
tertutup bagi kepemilikan asing. PT adalah perusahaan yang didirikan oleh sedikitnya 2 orang
lokal sebagai pemegang saham yang bertanggung jawab dan terbebas dari hutang perusahaan.
PT dikenakan pajak terpisah, dan deviden yang diterima oleh pemegang saham akan
dikenakan pajak.
Rahasia perdagangan perusahaan kurang aman, sebab seluruh aktivitas harus
dilaporkan kepada pemegang saham.
Proses pendirian memerlukan lebih banyak waktu dan dana dibandingkan entitas
lainnya.
Proses pembubaran, perubahan anggaran dasar, merger, dan pengambilalihan
memerlukan waktu dan dana, serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
Perusahaan dimiliki 100% oleh pemegang saham lokal dan pihak asing harus
mengajukan permohonan kepada pemegang saham lokal untuk Saham Pinjam Nama
(Nominee Agreement).
Orang asing yang ingin mendirikan bisnis di Indonesia cenderung memilih PT. PMA. Apa itu
PT. PMA? PT. PMA (Penanaman Modal Asing) adalah pembentukan modal untuk tujuan
bisnis di Republik Indonesia oleh investor asing, dengan menggunakan modal asing
sepenuhnya atau sebagian dengan investor domestik. Sebelum investor memutuskan untuk
mendaftarkan sebuah PT. PMA di Indonesia, ia harus menginvestigasi aktivitas bisnisnya
pada Negative Investment List atau Daftar Negatif Investasi (DNI), yang memuat batasan
kepemilikan asing pada klasifikasi bisnis tertentu. DNI dikeluarkan oleh Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM). Jumlah rencana investasi adalah minimal sebesar 1.000.000 US
Dollar, yang dialokasikan di Indonesia untuk tanah, bangunan, modal kerja, dan yang lainnya.
Jumlah minimal modal yang harus disetorkan adalah sebesar 250.000 US Dollar, yang harus
didepositkan setelah perusahaan didirikan dan memiliki akun bank. Setelah pendirian,
perusahaan perlu menyerahkan Laporan Aktivitas Investasi dan laporan pajak bulanan,
meskipun perusahaan tersebut belum memiliki aktivitas dan tanggungan pajak apapun.
PMA memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagaimana perusahaan lokal lainnya.
Jumlah minimal pemegang saham adalah dua (dapat berupa individu ataupun badan
hukum).
Struktur organisasi minimal terdiri atas 1 (satu) orang Direktur dan 1 (satu) orang
Komisioner.
Izin lisensi mudah dan cepat.
Pemberian fasilitas kepabeanan khusus bagi PMA.
Pajak di tempat atau bea masuk lebih rendah.
Investor asing memiliki 100% atau kurang dari perusahaan.
Dapat mensponsori banyak karyawan asing.
Entitas bisnis lain yang disebut sebagai Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA),
adalah sebuah kantor yang didirikan oleh perusahaan asing untuk mengurus aktivitas bisnisnya
di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah mempersiapkan pendirian PT PMA
KPPA harus memiliki izin untuk melakukan aktivitasnya. Permohonan petisi untuk mendirikan
KPPA di Indonesia dan warga negara asing yang hendak bekerja untuk perusahaan (ekspatriat)
harus ditujukan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
KPPA di Indonesia pada umumnya merupakan langkah awal bagi perusahaan asing
dalam membangun bisnisnya di Indonesia. KPPA biasanya digunakan untuk menguji
kelayakan sebelum mendirikan PT/PMA. Setelah KPPA menunjukkan bahwa penunjukkan
produknya membuktikan bahwa produknya dapat dipasarkan dan cocok untuk pasar Indonesia,
maka perusahaan asing dapat mendirikan PT. PMA.
Tipe
Modal Minimal Pemegang Saham Karakteristik Utama
Perusahaan
· Perusahaan berhak menjalankan bisnis
hingga 3 lini bisnis yang berbeda
Cekindo mendaftarkan banyak perusahaan asing setiap bulannya. Hubungi kami segera dan tim kami siap untuk
membantu Anda!
http://www.cekindo.com/id/perbandingan-antara-perusahaan-asing-pma-perusahaan-lokal-pt-
dan-kantor-perwakilan-di-indonesia.html
Direktur Asing di Indonesia – Kajian Pembatasan
UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) mengatur secara umum
mengenai anggota direksi. Pasal 93 ayat (1) UU PT mengatur batasan untuk anggota direksi.
Menurut pasal ini yang dapat diangkat menjadi anggota direksi adalah orang perseorangan
yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pengangkatannya pernah:
1. dinyatakan pailit;
2. menjadi anggota direksi atau anggota dewan komisaris yang dinyatakan bersalah
menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit;
3. dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau
yang berkaitan dengan sektor keuangan.
Selain batasan umum untuk direktur lokal dan direktur asing, masih terdapat batasan khusus
yang diatur dalam peraturan lainnya. Hal ini sejalan dengan Pasal 93 ayat (1) UU PT, yang
menyatakan bahwa peraturan khusus dapat mengatur persyaratan tambahan.
Persyaratan tambahan, sebagaimana disebutkan dalam pasal 93 ayat (2) UU PT, dapat
ditemukan dalam Pasal 26 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Pasal tesebut pada intinya menyatakan bahwa
seseorang yang menduduki jabatan sebagai direksi atau komisaris dari suatu perusahaan pada
waktu yang bersamaan dilarang merangkap menjadi direksi atau komisaris pada perusahaan
lain, apabila perusahaan-perusahaan tersebut:
1. berada dalam pasar bersangkutan yang sama; atau
2. memiliki keterkaitan yang erat dalam bidang dan atau jenis usaha; atau
3. Secara bersama dapat menguasai pangsa pasar barang dan atau jasa tertentu yang
dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak
sehat.
Dalam Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 7 Tahun 2009 tentang
Pedoman Jabatan Rangkap Sesuai Ketentuan Pasal 26 , penjelasan lebih lanjut diberikan
terkait lingkup Pasal 26 UU No. 5 Tahun 1999. Pedoman merupakan penjabaran penafsiran
dan pelaksanaan Pasal 26. Untuk setiap kondisi tertentu pedoman ini harus dikonsultasikan
untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran pasal 26 UU No. 5 Tahun 1999 dalam
hal direktur menduduki atau memiliki kehendak untuk memegang beberapa jabatan direktur
di perusahaan yang berbeda.
Terlepas dari batasan berdasarkan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat,
batasan lain untuk direktur asing dapat ditemui dalam peraturan terkait jabatan direktur dalam
pasar modal. Lampiran Pasal 2 (a.1) peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangannomor III.A.3, III.B.3 dan III.C.3, bahwa setiap direktur Bursa Efek, direktur
Lembaga Kliring dan Penjaminan, serta direktur Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,
harus warga Negara Indonesia. Oleh sebab itu posisi direktur tersebut tertutup bagi orang
asing.
Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi nomor 40 tahun 2012 tentang jabatan-jabatan
tertentu yang dilarang bagi para pekerja asing, melarang orang asing untuk menduduki
jabatan direktur sebagai berikut:
1. Direktur Personalia
2. Chief Executive Officer (CEO)
Dalam hal batasan khusus dalam peraturan perundang-undangan tidak dapat diterapkan untuk
direktur asing, maka direktur asing diperbolehkan untuk memegang jabatan rangkap. Hal ini
juga ditegaskan dalam pasal 33 ayat (3) jo pasal 33 ayat (2) peraturan menteri nomor 12
tahun 2013 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing, yang menyatakan:
(2) pemberi kerja TKA dilarang mempekerjakan TKA yang sedang dipekerjakan oleh
pemberi kerja TKA yang lain.
(3) ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikecualikan bagi TKA yang menduduki
jabatan direktur atau komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham.
Ayat 3 diatas mengatur secara jelas dan tegas pengecualian terhadap larangan untuk bekerja
di beberapa perusahaan sebagaimana diatur dalam ayat 2 dalam pasal yang sama.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, ada kemungkinan bagi
direktur asing untuk menduduki jabatan rangkap. Namun hal ini sangat dianjurkan untuk
mencari bantuan hukum untuk mengevaluasi keadaan tersebut karena sanksi atas
ketidapatuhan terhadap peraturan tersebut dapat mengakibatkan adanya sanksi pidana yang
berat.
Untuk melihat jasa PNB, silahkan mengunjungi PNB Law Firm Indonesia homepage
http://ind-blog.pnblawfirm.com/direktur-asing-pembatasan/
Written by Aivar Hiio
First published on January 30, 2014. Last revision on May 5, 2015
These are the conditions for limited liability foreign company (PT PMA) positions:
Shareholder
Every company (even locally owned PT-s) needs at least 2 shareholders. Those can be
both individuals and companies from any country.
Each shareholder needs to have shares for at least 10 million Indonesian Rupiah
(approximately 1000 USD). Total minimum capital is a different regulation and has been
explained in one of our previous articles.
In some countries, for example Thailand and Australia, companies are usually not required to
have AoA by law. In such cases the companies need to make AoA prior to becoming a
shareholder in Indonesia.
In case the business classification is in the negative investment list, there is an additional
requirement of a certain percentage that needs to be owned by Indonesian citizens or
companies.
If the business classification is not in the negative investment list, there is no requirement for
having local shareholders and PT PMA can be owned up to 100% by foreign capital.
photo credit
Commissioner
Commissioners are supervising the company and are not expected to take part of the daily
management of the company.
Commissioners can but are not required to have shares in the company.
Both local and foreign commissioners are allowed. Foreign commissioners are entitled to
apply for residence permit.
If there is more than one commissioner, one of them needs to be appointed as president
commissioner and is in charge of board of commissioners.
Director
A director is responsible for the management of the company and is appointed by the general
meeting of the shareholders.
A company needs to have at least one director. If there is more than one director, one of them
will be appointed as president director and will be in charge of the company and other
directors.
At least one of the directors needs to have Indonesian tax card (NPWP). Until 2013,
acquiring it was very easy but now foreigners are required to either hold a KITAS (residence
permit) or personal domicile letter.
Since a company can issue work permits only after the registration process is completed,
KITAS would have to come either from another company or from an Indonesian spouse.
Personal domicile letter can be attained from the building management and is a proof that the
foreigner is living there. In case the domicile letter is from a house owner, an additional letter
from the district government is often requested.
Frequently foreign companies don’t have a local director or foreign director that meets the
aforementioned conditions. In such case the use of a nominee director is a common practice.
Once one of the directors obtains a KITAS then the nominee director can be removed
As long as there is another president director, using nominee directors is a safe practice
because any decisions could be overruled by the president. Also the nominee director can be
called back by the general meeting of shareholders.
http://www.indosight.com/blog/shareholder-commissioner-and-director-of-pt-pma/
Biaya Syarat PMA
Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal
dalam negeri.
Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam Undang-undang No. 25 Tahun 2005
tentang Penanaman Modal
Penanam Modal Asing dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara asing, badan usaha
asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara
Republik Indonesia. Kegiatan usaha usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman
modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan terbuka dengan
persyaratan dan batasan kepemilikan modal asing atas bidang usaha perusahaan diatur
didalam Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 Tentang Perubahan Daftar Bidang Usaha
yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman
Modal.
Tahapan Pembuatan/Pendirian PMA (Penanaman Modal Asing) sebagai berikut, dimulai dari
dengan menyampaikan surat permohonanan kepada BKPM. Berikkut skema alur proses
PANDUAN INVESTASI | MEKANISME PERSETUJUAN & LISENSI
Syarat pendirian :
1. Nama PT
2. Kedudukan dan bidang usaha
3. Jumlah Modal Dasar dan Modal setor
4. Komposisi Saham
5. Susunan Direksi dan Komisaris
https://tamasolusi.com/biaya-syarat-pendirian-pma/
Prosedur Mendapatkan Izin Penanaman Modal Asing
Halamn ini bisa membantu Anda dan/atau mitra Anda (orang asing) untuk mengenal lebih
dekat proses administrasi investasi asing di Indonesia baik sebagai 100 persen kepemilikan
asing ataupun sebagian.
Secara umum, berikut adalah tahapan yang Anda harus lalui untuk melakukan investasi asing
di Indonesia.
Pada tahap ini atau Tahap Persiapan (istilah yang digunakan BKPM), Anda mengajukan
permohonan kepada BPKM tentang rencana penanaman modal asing. Anda bisa juga langsung
mengurus izin prinsip pada fase ini.
Anda menyediakan data dari (calon) investor yang akan melakukan investasi PMA:
memberikan informasi tentang bisnis yang akan dikerjakan, modal yang akan diinvestasikan,
rencana produksi, proyeksi omset, jumlah tenaga kerja dan nama-nama pemegang saham dari
(calon) perusahaan PMA.
Bila permohonan rencana penanaman modal asing Anda diterima, BKPM akan mengeluarkan
izin prinsip (IP), yang menjadi dasar bagi Anda untuk mengimplementasikan permohonan
rencana PMA Anda.
Lamanya proses pengurusan Izin prinsip ini bisa mulai dari 4 - 7 hari.
Pada tahap ini, Anda merealisasikan rencana yang sudah dicantumkan di izin prinsip. Misalnya,
bila perusahaan PMA belum ada, Anda mendirikan PT. PMA sesuai dengan persyaratan yang
telah ditetapkan pemerintah. Anda melengkapi seluruh dokumen, fasilitas, sarana dan pra-
sarana untuk merealisasikan rencana PMA.
Ini termasuk sewa atau bangun kantor, pembuatan PT PMA, urus surat keterangan domisili
usaha, pengesahan PT PMA, NPWP, izin gangguan (bila diperlukan), UKL/UPL atau
AMDAL, API-P, API-U, dan lain-lain. Data-data ini kemudian Anda gunakan untuk mengurus
izin usaha tetap (IUT)
Pada tahap ini Anda bisa juga mengajukan permohonan pembebasan pajak atas mesin-mesin
yang diperlukan untuk menghasilkan produk dari PT PMA Anda. Tidak semua jenis bisnis bisa
mendapatkan fasilitas ini. Anda bisa berkonsultasi dengan konsultan PMA tentang jenis bisnis
yang bisa mendapatkan fasilitas ini.
Semua dokumen yang terkait dengan konstruksi dilakukan pada tahap kedua.
Bila dokumen pada tahap kedua sudah siap dan usaha Anda siap atau 85 persen siap untuk
beroperasi, Anda mengajukan permohonan untuk mengurus izin usaha tetap (IUT). Semua
dokumen (copy) yang disiapkan pada tahap kedua Anda serahkan ke BKPM.
Bila semua dokumen sudah dinyatakan ok, BKPM akan menerbitkan izin usaha tetap (IUT).
Lamanya proses pengurusan Izin Usaha tetap ini bisa mulai dari 7 - 10 hari.
1. Formulir Permohonan
2. Nama Perusahaan (opsi) bila belum diproses atau data-data perusahaan (akte
pendirian, pengesahaan akte (SK Menteri Hukum dan HAM, SK Domisili Usaha,
NPWP Perusahaan, SIUP, TDP, dan PKP)
3. Bidang Usaha
4. Nama Pemilik Modal (Min. 2 Orang) dan Presentasi Saham
5. KTP/Paspor Direktur
6. KTP Pemilik Saham/ Copy passport pemilik saham
7. NPWP Pemilik Saham (WNI)
8. NPWP Direktur (WNI)
9. Copy Sertifikat Tanah dan IMB bila bangunan adalah milik PT atau copy surat sewa-
menyewa bila tempat usaha disewa
10. Flow Chart mulai dari bahan baku sampai jadi (penjelasan detail) atau deskripsi usaha
11. Kartu Keluarga bila Dirut adalah Wanita
12. Foto Direktur Utama 4 Lbr (Ukuran 3x4) dan 4x6 2 lembar
13. Nama dan Copy KTP Komisaris
14. Alamat Domisili Usaha
15. No. Telepon Perusahaan
16. Denah Lokasi Tempat Usaha (Bila Perusahaan Menjadi Perusahaan Kena Pajak
(PKP))
17. Stempel Perusahaan (Bila nama Perusahaan Sudah Disetujui sdep. Hukum dan HAM)
18. Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan
19. Izin Lingkungan/Gangguan bagi perusahaan yang tidak berdomisili di gedung
20. Surat kuasa bila pengurusan izin ini dikuasakan kepada perusahaan
http://www.putra-putri-indonesia.com/penanaman-modal-asing.html
Biaya Syarat PMA
Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal
dalam negeri.
Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam Undang-undang No. 25 Tahun 2005
tentang Penanaman Modal
Penanam Modal Asing dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara asing, badan usaha
asing, dan/atau pemerintah asing yang melakukan penanaman modal di wilayah negara
Republik Indonesia. Kegiatan usaha usaha atau jenis usaha terbuka bagi kegiatan penanaman
modal, kecuali bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup dan terbuka dengan
persyaratan dan batasan kepemilikan modal asing atas bidang usaha perusahaan diatur
didalam Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 Tentang Perubahan Daftar Bidang Usaha
yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman
Modal.
Tahapan Pembuatan/Pendirian PMA (Penanaman Modal Asing) sebagai berikut, dimulai dari
dengan menyampaikan surat permohonanan kepada BKPM. Berikkut skema alur proses
PANDUAN INVESTASI | MEKANISME PERSETUJUAN & LISENSI
Syarat pendirian :
1. Nama PT
2. Kedudukan dan bidang usaha
3. Jumlah Modal Dasar dan Modal setor
4. Komposisi Saham
5. Susunan Direksi dan Komisaris
https://tamasolusi.com/biaya-syarat-pendirian-pma/
Biaya dan Syarat PT Lokal
Anda bingung mendirikan perusahan PT?? Apa itu Modal Setor?? Apa itu Modal Dasar??
dengan pengalaman kami sejak 2007 mendirikan perusahaan baru atau badan usaha seperti
PT CV PMA lengkap SIUP dan TDP. Kemampuan kami yang bisa di andalkan dalam
membuat perusahaan.. anda tidak usah ragu dan kuatir.. kami sangat bisa membantu anda
dalam mewujudkan perusahaan yang MURAH CEPAT dan pastinya RESMI.
Di Website kami bisa anda lihat bukti klien kami yang banyak sekali..
Biaya PT Kelas
Waktu Proses Pengurusan Biaya PT Kelas Kecil
Menengah
50 Hari Herja 8.5 Juta 8.8 Juta
* Lama proses terhitung sejak tanggal akta pendirian PT dibuat oleh Notaris, dengan
ketentuan persyaratan yang dibutuhkan sudah lengkap dan jadwal pembayaran dari
klien tepat waktu.
1. Diatur dalam Undang-undang perseroan terbatas (uu pt) NO. 40 Tahun 2007.
2. Didirikan oleh minimal 2 orang / Pribadi hukum
3. Mempunyai minimal modal dasar ( sekarang minimal modal dasar 50.000.000,-)
4. Minimal modal yang disetor ke kas perseroan 25 % dari minimal modal dasar.
5. Tanggung jawab terbatas dari para pemegang saham.
6. Didirikan dengan Akta Pendirian oleh Notaris dan berlaku sejak disahkan oleh Menteri
Kehakiman.
7. Bertindak secara pribadi hukum.
Syarat pendirian PT :
2. Kami akan daftarkan nama PT anda ke DEPKUMHAM via online oleh NOTARIS.
Lama proses umumnya 3-5 hari kerja.
3. Kami akan urus Pembuatan Draft Akta Pendirian PT oleh Notaris, draft ini
selayaknya di baca dan dimengerti, lalu ditandatangan oleh para pendiri.
Lama proses pembuatan akta pendirian PT 2-3 hari kerja setelah penandatanganan Draft Akta
.
Surat Keterangan Domisili Perusahaan dikeluarkan oleh pihak Kelurahan dan Kecamatan
sesuai domisili perusahaan. Surat Domisili ini di perlukan untuk pengurusan berkas-berkas
selanjutnya. Lama proses 2-3 hari kerja
Nomor NPWP Perusahan dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan
domisili perusahaan.
Kepada Wajib Pajak akan diberikan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Kartu NPWP.
Lama proses 1-2 hari kerja setelah diterimanya permohonan secara lengkap.
Lama proses 20-25 hari kerja sejak tandatangan Draft Akta Pendirian.
7. Kami akan urus SIUP (Surat Ijin Umum Perdagangan). SIUP adalah surat izin untuk
dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Setiap perusahaan, koperasi, persekutuan
maupun perusahaan perseorangan, yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib
memperoleh SIUP yang diterbitkan oleh Deperindag sesuai dengan domisili perusahaan
8. Kami akan urus Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP adalah bukti bahwa
Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan berdasarkan Undang-
undang Nomor 3 Tahun 1982 Tentang “WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN”. Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) wajib dimilki oleh perusahaan/badan usaha Penanaman Modal Asing (PT-
PMA), PT Non PMA, CV, Koperasi, Firma atau perusahaan perorangan yang dikeluarkan
oleh Deperindag sesuai dengan domisili perusahaan.
MASA BERLAKU
Surat Keterangan Domisili Perusahaan berlaku 1 (satu) tahun sejak tanggal dikeluarkan.
SIUP dan TDP berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal dikeluarkan.
https://pembuatanptcv.wordpress.com/syarat-biaya-pembuatan-pt/
Syarat dan Biaya Pendirian PT PMA
http://www.birojasapembuatanpt.com/2014/03/syarat-dan-biaya-pendirian-pt-pma.html
JASA PEMBUATAN PMA (PENANAMAN MODAL ASING)
(021) 71453440
PMA INDONESIA / INDONESIA PERMIT CONSULTING
Kami adalah konsultan perijinan usaha khusus buat PMA (Penanaman Modal Asing) di
Indonesia
Pendaftarana PMA di Indonesia melalui suatu badan koordinasi dengan nama BKPM
(Badan Koordinasi Penanaman Modal)
PMA dimiliki oleh Orang luar dan sahamnya bisa sampai 95% dimiliki oleh orang luar
ataupun perusahaan luar, sedangkan kepemilikan oleh orang indonesia ataupun Badan usaha
indonesia bisa hanya 5%.
Kepemilikan saham di PMA boleh dari perusahaan luar ataupun Perusahaan Lokal Indonesia,
Penanaman Modal Asing (PMA) berbentuk PT (Perseroan Terbatas) berada dibawah hukum
Indonesia. kepemilikan saham PMA minimal di miliki oleh 2 orang pemilik.
3. Pemberikan Fasilitas Bea Masuk ataupun Pajak lebih rendah (hampir 0%)
1. SP BKPM (Surat Persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal Asing) adalah Surat
Persetujuan Pendirian PMA di Indonesia.
2. IUT / Ijin Usaha Tetap : Surat Ijin Usaha Buat PMA yang di Tujukan buat Perusahaan
PMA yang lebih dari 2 tahun berdiri.
3. APIP / Angka Pengenal Import Produsen : Adalah Surat Ijin Import buat PMA yang
bergerak di Manufacture untuk yang bergerak diluar Manufacture menggunakan APIP-U
untuk Trading PMA
Kami siap membantu mendirikan, Merubah ataupun memperpanjang ijin usaha PMA dengan
biaya murah dan cepat.
Silahkan konsultasikan perijinan PMA anda melalui Chat Master Kami atau hubungi Sales
International kami
Hormat kami
JASA ANDA
TAMAN ALAMANDA BLOK G5 NO. 01 BEKASI Telp (021) 88375726 ; 32433270 Fax. (021) 8828764
http://www.pma-indonesia.com/
alan Raya
Jatwaringi
n No. 25
Jakarta
Timur (
Depan
Swalayan
Naga
Pangkalan
Jati)
cs@konsultanlegalitas.co.id
aliftya@gmail.com
08111894772
+62 21 8482158
5A1A6412
http://konsultanlegalitas.co.id/