Disusun Oleh:
LEMBAR PENGESASAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF
DI RUANG VK KAMAR BERSALIN RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN
Disahkan Pada:
Hari/Tanggal :
Di : Ruang Neonatus RSUD Dr. Soegiri Lamongan
Ketua Kelompok
Mengetahui,
(...............................................) (...................................................)
Menyetujui,
Kepala Ruang Neonatus
(...........................................................)
I. TUJUAN
a. Tujan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga pasien dan pasien dapat memahami dan
mengetahui tentang pentingnya pemberian gizi untuk balita.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga pasien mampu:
1) Mengetahui pengertian gizi
2) Mengetahui fungsi gizi untuk balita
3) Mengetahui dampak kekurangan gizi pada anak dan balita
4) Mengetahui penyebab balita kekurangan gizi
5) Mengetahui makanan bayi usia 0-4 bulan
6) Mengetahui pola pemberian makan bayi usia 0-2 tahun
7) Mengetahui cara mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
8) Mengetahui cara mencegah kekurangan gizi pada balita
II. SASARAN
Seluruh keluarga pasien di ruang tunggu neonatus
III. MATERI
(Terlampir)
IV. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
V. SETTING
a. Setting Waktu
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon
Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri
3. Menggali pengetahuan keluarga pasien tentang pengertian gizi
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
5. Membuat kontrak waktu
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang
Inti a. Pengertian gizi
(10 menit) b. Fungsi gizi untuk balita
c. Dampak kekurangan gizi pada anak dan balita
d. Penyebab balita kekurangan gizi
e. Makanan bayi usia 0-4 bulan
f. Pola pemberian makan bayi usia 0-2 tahun
g. Cara mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
h. Cara mencegah kekurangan gizi pada balita
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan pendengar
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang disampaikan oleh penyaji
(10 menit) 2. Mengevaluasi pendengar atas penjelasan yang disampaikan dan
penyaji menanyakan kembali mengenai materi penyuluhan
3. Salam Penutup
a. Setting Tempat
Keterangan :
: Peserta
: Fasilitator
: Penyaji
: Lembar balik
: Moderator
VI. MEDIA
a. Lembar balik : Observer
b. Leaflet
VII. PENGORGANISASI
a. Moderator : Galuh Bachti Prayoga
b. Penyaji : Ella Dwi Ernawati
c. Fasilitator : 1. Nava Yulis Anita Sari
2. Lilis Khomariyatun
d. Observer : Dina Fika Chamidana
VIII. PEMBAGIAN TUGAS
a. Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
b. Penyaji : Menyajikan materi penyuluhan
c. Fasilitator : Memotivasi peserta untuk bertanya
d. Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
IX. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur :
1. Semua keluarga pasien hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang tunggu neonatus RSUD Dr. Soegiri
Lamongan
3. Pengorganisasian dilakukan di ruang neonatus RSUD Dr. Soegiri Lamongan
b. Evaluasi Proses :
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
3. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Evaluasi Hasil :
1. Peserta mampu memahami mengenai gizi pada balita dengan memberikan feed-back
yang positif
2. Untuk keseluruhan baik akan tetapi sangat tampak bahwa persiapan kurang mulai dari
moderator,penyaji serta fasilitator dalam menempatkan posisi mereka kurang teratur.
3. Dengan lokasi yang minimalis bisa mengatur tempat sangat tepat dan pada posisi
yang nyaman dibuktikan dengan peserta yang sangat antusias dalam mengikuti acara
penyuluhan.
4. Mengetahui pengertian gizi
5. Mengetahui fungsi gizi untuk balita
6. Mengetahui dampak kekurangan gizi pada anak dan balita
7. Mengetahui penyebab balita kekurangan gizi
8. Mengetahui makanan bayi usia 0-4 bulan
9. Mengetahui pola pemberian makan bayi usia 0-2 tahun
10. Mengetahui cara mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
11. Mengetahui cara mencegah kekurangan gizi pada balita
Lampiran 1
(MATERI)
1. Pengertian Gizi
Menurut Ambarwati (2010) dalam Rini (2013) gizi merupakan zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk keperluan metabolisme.
Sedangkan menurut Proverawati (2009) dalam Rini (2013) gizi adalah suatu proses
penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organism melalui proses
digesti (dicerna), absorbs (diserap), transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ, serta dapat menghasilkan energi.
3) Anak balita sudah mulai main di tanah, dapat bermain diluar rumah sendiri, sehingga
lebih terpapar dengan lingkungan yang kotordan kondisi yang memungkinkan untuk
terinfeksi sebagai penyakit.
4) Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri,termasuk dalam memilh makanan.
Dipihak lain ibunya tidak memperhatikan lagi makanan anak balita, karena dianggap
sudah dapat makan sendiri
5. Makanan bayi usia 0-4 bulan
Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai dewasa. Makanan yang
paling sesuai untuk bayi adalah Air Susu Ibu, karena ASI memang diperuntukkan bayi-bayi
yang khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.
Keunggulan ASI disbanding dengan susu sapi adalah:
a. ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan konsentrasi
yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
b. ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini dalam usus akan
mengalami peragihan hingga membentuk asam laktat yang bermanfaat dalam usus bayi,
yaitu :
1) Menghambat pertumbuhan bakteri yang pathologis
2) Merangsang pertumbuhan mikroorganik yang dapat menghasilkan berbagai asam
organic dan mensintesa beberapa jenis vitamin dana usus
3) Memudahkan peyerapan protein susu
4) Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral
c. ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi
d. ASI lebih aman dari Kontaminasi karena diberikan langsung
e. Resiko alergi pada bayi kecil sekali.
f. ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih saying antara ibu dan bayi.
g. Suhu ASI sesuai dengan suhu tubuh bayi
h. ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik.
i. ASI ekonomis, praktis tersedia setiap waktu.
10 s/d 12 ASI 1x
Buah 3x
Nasi tim saring /
makanan 3x
seperti keluarga
Keterangan:
- Makanan keluarga: mudah dicerna dan tidak pedas
- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dll
Daftar Pustaka
Tendean, dkk. 2015. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal
e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015.
Mantik, dkk. 2013. Pengetahuan Ibu Mengenai Manfaat ASI Pada Bayi. Jurnal e Biomedik
(eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 210-214.
Pungkyami, Maya. 2013. Karya Tulis Ilmiah: Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi
Selama Masa Nifas Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014. Sekolah Tinggi
Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
Rini, Indah ,Mustika. 2014. Karya Tulis Ilmiah: Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi
Masa Nifas Di RSUD Pandan Arang Boyolali Tahun 2013. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
Lampiran 4