Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI PADA BALITA


DI RUANG NEONATUS RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

Disusun Oleh:

1. Dina Fika Chamidana (017901012)


2. Ella Dwi Ernawati (017901013)
3. Galuh Bachti Prayoga (017901019)
4. Lilis Khomariyatun (017901023)
5. Nava Yulis Anita Sari (017901028)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES INSAN CENDEKIA HUSADA BOJONEGORO
Jl. Dr. Wahidin No.68 A, No. Fax/Phone. 0353 89333
2018

LEMBAR PENGESASAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF
DI RUANG VK KAMAR BERSALIN RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

Disahkan Pada:
Hari/Tanggal :
Di : Ruang Neonatus RSUD Dr. Soegiri Lamongan

Ketua Kelompok

(GALUH BACHTI PRAYOGA)


NIM. 017901 013

Mengetahui,

Perceptor Akademik Perceptor Klinik

(...............................................) (...................................................)

Menyetujui,
Kepala Ruang Neonatus

(...........................................................)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

Hari/Tanggal : Selasa, 24 April 2018


Tempat : Ruang Neonatus RSUD Dr. Soegiri Lamongan
Waktu : 09.00 WIB - Selesai
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang tunggu neonatus
Materi : Gizi pada balita

I. TUJUAN
a. Tujan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga pasien dan pasien dapat memahami dan
mengetahui tentang pentingnya pemberian gizi untuk balita.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit diharapkan keluarga pasien mampu:
1) Mengetahui pengertian gizi
2) Mengetahui fungsi gizi untuk balita
3) Mengetahui dampak kekurangan gizi pada anak dan balita
4) Mengetahui penyebab balita kekurangan gizi
5) Mengetahui makanan bayi usia 0-4 bulan
6) Mengetahui pola pemberian makan bayi usia 0-2 tahun
7) Mengetahui cara mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
8) Mengetahui cara mencegah kekurangan gizi pada balita
II. SASARAN
Seluruh keluarga pasien di ruang tunggu neonatus
III. MATERI
(Terlampir)
IV. METODE
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

V. SETTING
a. Setting Waktu
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon
Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri
3. Menggali pengetahuan keluarga pasien tentang pengertian gizi
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan
5. Membuat kontrak waktu
2. Kegiatan 1. Menjelaskan tentang
Inti a. Pengertian gizi
(10 menit) b. Fungsi gizi untuk balita
c. Dampak kekurangan gizi pada anak dan balita
d. Penyebab balita kekurangan gizi
e. Makanan bayi usia 0-4 bulan
f. Pola pemberian makan bayi usia 0-2 tahun
g. Cara mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
h. Cara mencegah kekurangan gizi pada balita
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan pendengar
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang disampaikan oleh penyaji
(10 menit) 2. Mengevaluasi pendengar atas penjelasan yang disampaikan dan
penyaji menanyakan kembali mengenai materi penyuluhan
3. Salam Penutup

a. Setting Tempat
Keterangan :

: Peserta

: Fasilitator

: Penyaji

: Lembar balik

: Moderator
VI. MEDIA
a. Lembar balik : Observer
b. Leaflet
VII. PENGORGANISASI
a. Moderator : Galuh Bachti Prayoga
b. Penyaji : Ella Dwi Ernawati
c. Fasilitator : 1. Nava Yulis Anita Sari
2. Lilis Khomariyatun
d. Observer : Dina Fika Chamidana
VIII. PEMBAGIAN TUGAS
a. Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
b. Penyaji : Menyajikan materi penyuluhan
c. Fasilitator : Memotivasi peserta untuk bertanya
d. Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
IX. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur :
1. Semua keluarga pasien hadir atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang tunggu neonatus RSUD Dr. Soegiri
Lamongan
3. Pengorganisasian dilakukan di ruang neonatus RSUD Dr. Soegiri Lamongan
b. Evaluasi Proses :
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
2. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
3. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
c. Evaluasi Hasil :
1. Peserta mampu memahami mengenai gizi pada balita dengan memberikan feed-back
yang positif
2. Untuk keseluruhan baik akan tetapi sangat tampak bahwa persiapan kurang mulai dari
moderator,penyaji serta fasilitator dalam menempatkan posisi mereka kurang teratur.
3. Dengan lokasi yang minimalis bisa mengatur tempat sangat tepat dan pada posisi
yang nyaman dibuktikan dengan peserta yang sangat antusias dalam mengikuti acara
penyuluhan.
4. Mengetahui pengertian gizi
5. Mengetahui fungsi gizi untuk balita
6. Mengetahui dampak kekurangan gizi pada anak dan balita
7. Mengetahui penyebab balita kekurangan gizi
8. Mengetahui makanan bayi usia 0-4 bulan
9. Mengetahui pola pemberian makan bayi usia 0-2 tahun
10. Mengetahui cara mengatur makanan anak usia 1-5 tahun
11. Mengetahui cara mencegah kekurangan gizi pada balita

Lampiran 1
(MATERI)

1. Pengertian Gizi
Menurut Ambarwati (2010) dalam Rini (2013) gizi merupakan zat yang diperlukan
oleh tubuh untuk keperluan metabolisme.
Sedangkan menurut Proverawati (2009) dalam Rini (2013) gizi adalah suatu proses
penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organism melalui proses
digesti (dicerna), absorbs (diserap), transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ, serta dapat menghasilkan energi.

2. Fungsi Gizi Untuk Balita


1) Memberi energy
Zat-zat gizi yang dapat mengandung energi adalah kabohidrat lemak dan protein.
2) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringantubuh protein, mineral, dan air diperlukan untuk
membentuk sel-sel baru, memelihara dan menggantisel-sel yang rusak.
3) Mengatur proses tubuh
Protein, mineral, air, dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh.

3. Dampak Kekurangan Gizi pada Anak dan Balita


1) Anak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya
2) Kekurangan tenaga untuk bergerak, dan melakukan aktivitas.
3) Daya tahan trhadap tekanan atau stress menurun.
4) Berpengaruh pada perkembangan mental dan terganggunya fungsi otak.
5) Perilaku tidak tenang, mudah tersinggung, cengeng, apatis.

4. Penyebab Balita Kekurangan Gizi


1) Anak balita berada dalam masa transisi dan makanan bayi ke makanan dewasa.
2) Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik, ibunya bekerja penuh, sehingga
perhatian ibu berkurang.

3) Anak balita sudah mulai main di tanah, dapat bermain diluar rumah sendiri, sehingga
lebih terpapar dengan lingkungan yang kotordan kondisi yang memungkinkan untuk
terinfeksi sebagai penyakit.
4) Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri,termasuk dalam memilh makanan.
Dipihak lain ibunya tidak memperhatikan lagi makanan anak balita, karena dianggap
sudah dapat makan sendiri
5. Makanan bayi usia 0-4 bulan
Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai dewasa. Makanan yang
paling sesuai untuk bayi adalah Air Susu Ibu, karena ASI memang diperuntukkan bayi-bayi
yang khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.
Keunggulan ASI disbanding dengan susu sapi adalah:
a. ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan konsentrasi
yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
b. ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini dalam usus akan
mengalami peragihan hingga membentuk asam laktat yang bermanfaat dalam usus bayi,
yaitu :
1) Menghambat pertumbuhan bakteri yang pathologis
2) Merangsang pertumbuhan mikroorganik yang dapat menghasilkan berbagai asam
organic dan mensintesa beberapa jenis vitamin dana usus
3) Memudahkan peyerapan protein susu
4) Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral
c. ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi
d. ASI lebih aman dari Kontaminasi karena diberikan langsung
e. Resiko alergi pada bayi kecil sekali.
f. ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih saying antara ibu dan bayi.
g. Suhu ASI sesuai dengan suhu tubuh bayi
h. ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik.
i. ASI ekonomis, praktis tersedia setiap waktu.

6. Pola pemberian makanan pada bayi usia 0-2 tahun


UMUR (BLN) MACAM MAKANAN PEMBERIAN DALAM SEHARI
0 s/d 4 ASI Sekehendak

4 s/d 6 ASI Sekehendak


Buah 2x
Bubur susu 2x

6 s/d 8 ASI Sekehendak


Buah 1x
Bubur susu 2x

8 s/d 10 ASI Sekehendak


Buah 1x
Bubur susu 1x
Nasi tim saring 2x

10 s/d 12 ASI 1x
Buah 3x
Nasi tim saring /
makanan 3x
seperti keluarga

12 s/d 24 ASI 2-3x


Buah 1x
Makanan seperti
keluarga 3x
Makanan kecil 1x

Keterangan:
- Makanan keluarga: mudah dicerna dan tidak pedas
- Makanan kecil berupa biscuit, bubur kacang ijo dll

7. Mengatur makanan anak usia 1-5 tahun


Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan kebutuhan
prinsip sebagai berikut:
1) Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok, minyak
dan zat lemak serta gula.
2) Berikan sumber protein nabati dan hewani.
3) Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenangi, berikan makanan lain yang
diterima anak.
4) Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan semacamnya,
diberikan antara waktu makan pagi, siang dan malam.
Makanan anak usia 1 thn belum banyak berbeda dengan makanan waktu usia
kurang dari 1 thn, sebagaimana dijelaskan bahwa anak disapih lebih baik pada umur 2 thn
sehimngga pada umum diatas 1 thn ASI masih diberikan pada anak.
Pada umumnya makanan masih berbentuk lemak baik nasi, sayur dan lauk pauk
seperti daging hendaknya dimasak sedemikian rupa sehingga anak mudah mengunyahnya
dan mudah dicerna, anak mulai diajak makan bersama-sama keluarga yaitu makan pagi,
siang dan malam.

8. Cara Mencegah Kekurangan Gizi pada Balita


1) Makan makanan yang bergizi.
2) Bawa anak ke Posyandu / Puskesmas
3) Pelihara kebersihan lingkungan
4) Jaga kebersihan diri
5) Jangan lupa vitamin.

Daftar Pustaka

Roesli, utami. 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Tendean, dkk. 2015. Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal
e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015.
Mantik, dkk. 2013. Pengetahuan Ibu Mengenai Manfaat ASI Pada Bayi. Jurnal e Biomedik
(eBM), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 210-214.

Pungkyami, Maya. 2013. Karya Tulis Ilmiah: Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi
Selama Masa Nifas Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2014. Sekolah Tinggi
Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

Rini, Indah ,Mustika. 2014. Karya Tulis Ilmiah: Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Gizi
Masa Nifas Di RSUD Pandan Arang Boyolali Tahun 2013. Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

Lampiran 4

DAFTAR ABSENSI PESERTA PENYULUHAN

No Nama Alamat Tanda Tangan


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15

Anda mungkin juga menyukai