menetapkan kabupaten dan kota sebagai titik berat otonomi. Hal ini
Kedua proses politik itu terlihat jelas dalam pergeseran format pengaturan
politik di area lokal maupun nasional, yaitu dari pengaturan politik yang
1
Burhan Bungin, Penelitan Kualitatif, (PrenadaMeda Group, Jakarta. 2007)h.56
diartikan sebagai penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah
kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan atau perangkat pusat di
Desa.
penduduk Indonesia menurut sensus terakhir BPS pada tahun 2010 bahwa
sekitar 135 juta jiwa (57 %) atau sebagian besar penduduk Indonesia saat ini
2
M. Irfan, Islami, Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan Negara, (BumiAksara, cetakan
ke 8, Jakarta. 1997) h.101
sangat logis apabila pembangunan desa menjadi prioritas utama bagi
1. Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa;
dimilikinya.
Sumber pendapatan desa berdasarkan pasal 212 ayat (3) undang-
oleh kabupaten/kota;
kabupaten/kota;
desa.Untuk saat ini kendala umum yang dirasakan oleh sebagian besar desa
dinas.3
3
Process : A Concentual Framework in : Administration and Society, (Vol. 6 Nomor 4 p.
445-485)h.54
4
Ibid.h.64
penyelenggaraan otonomi desa, sebagaimana juga pada penyelenggaraan
otonomi daerah.
kesenjangan yang lebar antara apa yang diputuskan oleh pembuat kebijakan
daerah yang ada, dan yang tidak kalah penting seluruh komponen dalam
dari luar .
langsung dengan rakyat. Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana yang
bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh
Kabupaten. Adapun tujuan dari Alokasi Dana Desa (ADD) ini adalah untuk:
kewenangannya;
2. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di desa dalam
Sekian banyak desa yang ada di Indonesia, banyak yang belum begitu
Melintang. Hal inilah yang jadi pengaruh besar bagi masyarakat dalam
B. Perumusan Masalah
ini yaitu:
D. Manfaat Penelitian
1. Dari segi keilmuan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi media
berikutnya.
kajian bagi pihak yang terkait dengan kebijakan ini sehingga dapat
1. Kebijakan Publik
2) Sumberdaya;
5
AG,Subarsono, Analisis Kebijakan Publik, (Pustaka Pelajar Yogyakarta. 2005)h.77
6
Ibid.h.81
b. Kerangka Konsep
Agar dalam penelitian ini tidak terlalu luas maka perlu adanya
KEBIJAKAN ADD
IMPLEMENTAS
I
Alokasi Dana Desa Di Desa Koto Tengah Kecamatan Pesisir Bukit Kota
Sungai Penuh”
Data Hipotesisi dalam penelitian ini untuk dijadikan data empiris dan
publik maupun swasta baik secara individu maupun kelompok yang ditujukan
kajian bagi pihak yang terkait dengan kebijakan ini sehingga dapat
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh, maka data yang digunakan untuk
penelitian ini dapat dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat (kualitatif)
2. Informan Penelitian
diperlukan.
hukum yang diperoleh dari buku teks, jurnal, artikel, bahan seminar, dan
ensiklopedi.
Penelitian ini akan menggunakan studi dokumen untuk
Desa di Desa Koto Tengah Kecamatan Pesisir Bukit Kota Sungai Penuh.
subjektif dan mendalam dari para responden yang secara khusus dipilih
7
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya,
1993), hal 138.
8
Sri Mamudji, et. al., op. cit.,hal. 67.
ada. Dalam melakukan pendekatan perundang-undangan penulis
kekurangan hukum.
a. Observasi
notaris, kinerja notaris dan sebagainya. Dalam penelitian ini data yang
adalah data harian pada pegadaian dalam ekonomi islam dikota sungai
penuh
9
Muhamad Nawawi Al-jawiy, Quuth Al-Habib Al-Gharib Tausyekh ‘Ala Fath
el-Qarib Al-Mujieb, (Jakarta: Dar Al-Kutub Al-Islamiyah, 2002) hal. 275
b. Dokumentasi
c. Wawancara
5. Unit Analisis
Unit analisis atau satuan yang akan diuji dapat berupa Kelompok
Masyarakat sosial Lembaga Pemertintah
6. Lokasi Penelitian
yang sebenarnya dari objek yang akan diteliti. Adapun lokasi penelitian
Penuh.
7. Jadwal penelitian
10
Ibid, h 34
11
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: P.T. Remaja
Rosdakarya, 1993), hal 138.
DAFTAR PUSTAKA
Subarsono, AG, Drs,M.Si, MA, 2005, Analisis Kebijakan Publik, Pustaka Pelajar
Yogyakarta.
Van Meter, Donald S & Van Horn, Carl E. 1975, The Policy Implementation