PEMBAHASAN
12
10 ɛ
8 ɛr
6
4 ɛd
2
0
0.024 0.03 0.036
Konsentrasi Na2SO3 (N)
(1)
(2)
(3)
Berdasarkan hasil yang diperoleh, rumus diatas menjelaskan besaran hold up gas ɛ
riser maupun ɛ downcomer akan mengalami penurunan disebabkan berkurangnya densitas
udara dalam cairan berkurang (𝜌g). Semakin meningkat konsentrasi Na2SO3 densitas cairan
(𝜌L) akan meningkat maka cairan akan semakin viskous, dimanan udara/gas akan semakin
sulit untuk masuk ke cairan sehingga daya yang digunakan gas untuk menembus cairan
akan semakin besar karena besarnya gaya gesek antara lapisan gas dan cairannya. Hal ini
menyebabkan fraksi udara dalam cairan berkurang, dan densitas udara (𝜌g) juga berkurang.
Dari persamaan hold up gas ɛ riser dan ɛ downcomer diatas, semakin kecil densitas udara
(𝜌g) maka akan meningkatkan nilai (𝜌L- 𝜌g) , hal itu akan meningkatkan nilai penyebut dan
nilai hold up gas ɛ riser dan ɛ downcomer akan semakin kecil seiring dengan meningkatnya
konsentrasi Na2SO3. Sedangkan besarnya hold up gas total sebanding dengan hold up gas
riser maupun downcomer. (Haryani & Widayat, 2011).
14
12
Laju Sikulasi (cm/s)
10
8
Laju Sirkulasi Riser
6
Laju Sirkulasi Downcomer
4
0
0.024 0.03 0.036
Konsentrasi Na2SO3 (N)
(4)
(5)
Berdasarkan persamaan laju sirkulasi cairan pada downcomer (cm/s), diatas semakin
lama waktu untuk cairan melewati panjang lintasan reactor (Lc) maka laju sirkulasi cairan
pada downcomer (ULd) akan menurun. Dari persamaan (5) juga dapat dilihat bahwa laju
sirkulasi downcomer lebih besar dari laju sirkulasi riser. Hal ini karena laju sirkulasi
berbanding terbalik dengan luas area, luas area downcomer lebih kecil daripada luas area
riser hal itu menyebabkan laju sirkulasi downcomer lebih besar daripada riser (Haryani &
Widayat, 2011).
Berdasarkan hasil yang diperoleh, semakin besar konsentrasi Na2SO3 laju sirkulasi
cairan downcomer dan riser akan menurun. Hal itu dapat dijelaskan berdasarkan persamaan
(4), yaitu lamanya waktu (tc) yang digunakan cairan untuk melintasi panjang lintasan reactor
(Lc). Semakin meningkat konsentrasi Na2SO3 maka akan meningkatkan vikositas cairan. Hal
itu akan menyebabkan gaya gesek cairan akan meningkat. Menurut persamaan (4), waktu
yang digunakan untuk melintasi reaktor akan semakin lama, dan nilai laju sirkulasi yang
didapat akan semakin menurun (Haryani & Widayat, 2011).
600
500
400
KLa
300
200
100
0
0.024 0.03 0.036
Dari Gambar 4.3, dapat diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi Na2SO3, maka
semakin tinggi pula nilai koefisien transfer massa gas-cair (kLa). Hal ini disebabkan karena
dengan bertambahnya konsentrasi Na2SO3, laju alir udara berkurang, konsentrasi oksigen
dalam medium bertambah, yang menyebabkan perpindahan massa oksigen menjadi cepat dan
perbedaan konsentrasi oksigen besar. Akibatnya, oksigen yang masuk ke reaktor berada pada
jumlah yang relatif besar, maka persediaan O2 untuk bereaksi dengan Na2SO3 makin besar.
Dengan konsentrasi Na2SO3 yang semakin besar sesuai variabel yaitu (0.024N, 0.03N,
0.036N) maka mol Na2SO3 awal juga semakin besar, untuk mencari mol Na2SO3 sisa = mol I2
excess – 0.5(mol Na2SO3 awal). Dengan demikian, semakin besar mol Na2SO3 awal maka mol
Jumlah gas oksigen yang masuk dihitung dari jumlah O2 yang bereaksi pada reaksi
Mol O2 yang bereaksi = 0,5 (mol Na2SO3 awal - mol Na2SO3 sisa)
Dengan mol Na2SO3 sisa yang kecil, maka mol O2 yang bereaksi dan masuk ke reaktor akan
semakin besar.
Nilai KLa sangat ditentukan oleh jumlah O2 yang ada dalam reaktor, seperti yang
Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa semakin besar O2 yang ada di dalam reaktor
maka KLa juga semakin besar. Akibatnya laju perpindahan O2 dalam reaktor semakin besar
sehingga nilai koefisien perpindahan massa gas-cair (KLa) juga semakin besar. Dengan
demikian semakin besar konsentrasi Na2SO3 maka nila KLa juga semakin besar.
1400
1200
1000
800
KLa
Na2SO3 0,024 N
600
Na2SO3 0,03 N
200
0
0 5 10 15 20 25
Waktu (s)
Dari gambar 4.4, dapat dilihat bahwa semakin lama waktu, maka kLa semakin menurun.
Dari reaksi tersebut, semakin lama waktu tinggal maka Na2SO3 yang bereaksi
dengan O2 makin berkurang sehingga reaktan akan semakin jenuh oleh gas. Jenuh ditandai
dengan perpindahan massa gas-cair yang menurun. Dengan demikian, harga kLa akan
semakin kecil seiring bertambahnya waktu.
Dengan waktu yang sama dari grafik di atas menunjukkan harga kLa untuk masing
– masing variabel berbeda.Pada waktu yang sama (t = 5 menit) diperoleh nilai kLa sebagai
berikut: Variabel I (Na2SO3 0,024N) sebesar 803,6875 ml/s ; Variabel II (Na2SO3 0,03N)
sebesar 10004,1ml/s ; Variabel III (Na2SO3 0,036 N) sebesar 1205,625 ml/s.
Semakin besar konsentrasi Na2SO3 maka semakin besar pula nilai kLa. Hal ini
dikarenakan semakin besar konsentrasi Na2SO3 maka semakin besar mol Na2SO3 awal dan
mol Na2SO3 sisa akan semakin kecil. Dengan mol Na2SO3 sisa yang kecil maka mol O2
yang bereaksi dan masuk reaktor akan semakin besar dan nilai k La pun juga akan semakin
besar.
(Haryani dan Widayat, 2011)