A. Pengertian
Merupakan suatu sikap dimana individu menghindar dari interaksi dengan orang lain.
Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi atau kegagalan. Ia mempunyai
kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain (Keliat,2000).
Merupakan suatu keadaan kesepian yang dialami seseorang karena orang lain
menyatakan sikap yang negative dan mengancam (Mary C.Rowensendi.2000 : 152).
C. Faktor Pencetus
1. Stresor Sosiokultural
Stabilisasi keluarga.
Perpisahan dengan orang terdekat.
Stesor Psikologis
3. Respon Maladaptif
Repon maladaptif adalah repon individu dalam menyelesaikan masalahnya
yang menyimpang dari norma-norma dan budaya suatu tempat yang
meliputi:
a. Manipulasi
Dimana orang lain diperlukan sebagai objek, hubungan terpusat pada
masalah pengendalian individu berorientasi pada diri sendiri atau pada
tujuan, bukan orang lain.
b. Impulsif
Klien tidak mampu merencanakan sesuatu, tidak mampu belajar dari
pengalaman yang buruk dan tidak dapat diandalkan.
c. Narkisisme
Dimana harga dirinya rapuh, secara terus-menerus berusaha mendapatkan
penghargaan dan pujian, bersikap ego maladaptif.
.
E. Mekanisme koping
1. Koping yang berkaitan dengan gangguan kepribadian antisocial.
Proyeksi (merupakan suatu penglihatan disaat setiap individu yang
mengalami isolasi social dalam rentang maladaptif.
Pemisahan.
Merendahkan orang lain.
2. Koping yang berhubungan dengan gangguan kepribadian “Barderlive” :
Disosiasi (merupakan sama sekali kejadian yang telah terjadi sehingga
tidak menjadi beban pikiran bagi individu yang mengalaminya.
Isolasi (pemisahan dari unsure emosional dan pikiran yang
mengalaminya.
Proyeksi (mengalihkan penglihatan bagi individu yang mengalaminya
supaya tidak menambah masalah individu.
F . Manifestasi Klinis
a. Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
b. Mengindari orang lain ketika sedang beraktifitas misalnya makan
c. Komunikasi kurang atau tidak ada
d. Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk
e. Menolak hubungan dengan orang lain, kklien memutuskan percakapan atau pergi
jika diajak bercakap-cakap
f. Tidak melakukan kegiatan sehari-hari artinya perawatan diri dan kegiatan rumah
tangga sehari-hari tidak dilakukan
g. Berdiam diri di kamar atau tempat terpisah
h. Posisi tidur seperti janin
G. Pohon Masalah
1. Pohon masalah
Isolasi Sosial
H. Diagnosa keperawatan
Diagnosa yang muncul dari pohon masalah diatas adalah :
a. Isolasi Sosial
b. Harga Diri Rendah.
c. Resiko tnggi gangguan sensori persepsi : Halusinasi.
SP III p SP III
1. Mengevaluasi jadwal kegiantan 1. Membantu keluarga
harian pasien membuat jadwal
2. Memberikan kesempatan kepada aktifitas di rumah
berkenalan dengan dua orang atau termasuk minum
lebih obat [discharge
3. Menganjurkan pasien memasukkan planning]
dalam jadwal kegiatan harian 2. Menjelaskan follow
up pasien setelah
pulang
Daftar Pustaka
Anna Budi Keliat, SKp. (2000). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sosial Menarik
Diri, Jakarta ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia..
Stuart and Sundeen, ”Buku Saku Keperawatan Kesehatan Jiwa”, alih bahasa Hapid AYS,
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
———–, (1998). Buku Standar Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Penerapan Asuhan
Keperawatan pada Kasus di Rumah Sakit Ketergantungan Obat. Direktorat Kesehatan
Jiwa Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Dep-Kes RI, Jakarta.