Anda di halaman 1dari 3

Tulisan kali ini akan membahas tentang pembacaan tegangan analog yang masuk pada pin

analog Arduino. Tegangan yang masuk dikonversi terlebih dahulu menjadi data digital. Arduino
yang saya gunakan adalah Arduino UNO. Pin analog Arduino dapat menerima nilai hingga 10
bit sehingga dapat mengkonversi data analog menjadi 1024 keadaan (2^10= 1024). Artinya nilai
0 merepresentasikan tegangan 0 volt dan nilai 1023 merepresentasikan tegangan 5 volt. Mengapa
1023? Bukannya 1024? Hati-hati, disini dimulai dari angka 0 bukan angka 1, sehingga nilai
terbesar adalah 1023. Data yang sebelumnya analog dikonversi menjadi data digital. Proses
konversi dari nilai analog menjadi digital ini disebut proses ADC (Analog to Digital
Conversion). Bagaimana jika tegangan 5 volt dikonversi menjadi data digital 10 bit? Mari kita
hitung

Artinya setiap 1 angka desimal mewakili tegangan sebesar 0,004887585 volt. Berapa besar
tegangan yang diwakili angka 512?

Oke sekarang mari kita langsung saja menuju ke program Arduino-nya. Tulis program seperti
dibawah ini:

/*

Membaca tegangan analog ReadAnalogVoltage

Membaca input analog pada pin 0 kemudian mengonversi menjadi data digital, dan ditampilkan
pada serial monitor atau hyperterminal.

Pin tengah potensiometer terhubung dengan pin A0, pin yang lainnya terhubung dengan +5 dan
ground.

*/

void setup() {

// komunikasi serial 9600 bit per sekon:

Serial.begin(9600);
}

void loop() {

// baca input analog pada pin A0:

int NilaiSensor = analogRead(A0);

// Konversi NilaiSensor (dari 0 – 1023) menjadi tegangan (0 – 5V):

float Tegangan = NilaiSensor * (5.0 / 1023.0);

// Menampilkan hasil:

Serial.println(Tegangan);

Setelah programnya selesai ditulis, sekarang upload, dan putar potensiometernya. Saya
menampilkan hasil dengan hyperterminal seperti dibawah ini
Jika tidak memiliki hyperterminal hasilnya dapat ditampilkan dengan fasilitas serial monitor
pada menu tools yang ada di software Arduino-nya.

Anda mungkin juga menyukai