Laporan Hasil Seminar Penguatan Peran Manajer Unit Perawatan dalam Pelayanan
Keperawatan yang Aman, Etis, Efektif dan Efisien
1. Latar Belakang Manajemen adalah proses untuk melaksanakan kegiatan melalui orang lain. Kegiatan manajemen keperawatan mengacu pada konsep manajemen secara umum, dengan menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan, pengawasan dan Evaluasi. Manajemen adalah proses yang dinamis, yang senantiasa berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan. Oleh karena itu manajer keperawatan memiliki peran penting terutama dalam mencapai tujuan organisasi Rumah Sakit secara efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh komponen yang ada. Peran manajer yang kuat akan mempengaruhi perkembangan sebuah organisasi, melalui pertimbangan tersebut maka diperlukan peningkatan pengetahuan manajer keperawatan salah satunya melalui Seminar Penguatan Peran Manajer Unit Perawatan dalam Pelayanan Keperawatan yang Aman, Etis, Efektif dan Efisien. 2. Tujuan a. Memperoleh pengetahuan tentang Penguatan Peran Manajer Unit Perawatan dalam Pelayanan Keperawatan yang Aman, Etis, Efektif dan Efisien b. Menerapkan beberapa teori yang bersifat aplikatif di RS TMC c. Mensosialisasikan hasil seminar kepada para Manajer Keperawatan 3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu : Minggu, 25 Maret 2018 Tempat : Direktorat Poltekes Bandung 4. Peserta 1. Tati Yulianti, S.Kep, Ners 2. Erni Rosita, Amd.Kep 5. Materi dan Narasumber NO Materi Narasumber Waktu 1 Manager Unit Keperawatan Dr. Asep Setiawan, 08.45-09.15 sebagai Supervisor dalam S.Kp.MKes (Ketua Bid. Menjaga dan Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Klinik Perawat HPMI Pusat, Ketua HPMI Jabar) 2 Peran dan Fungsi Manager Unit Dr. Anah Sasmita, 09.15-09.45 Keperawatan sebagai S.Kp.,M.Kes (Akademisi dan Praktisi Manajemen Perceptor dalam Menjaga Mutu Keperawatan Poltekes Profesi Perawat Kemenkes Bandung) 3 Fungsi dan Peran Manajer Unit Ahmad Farid, MPH 09.45 – 10.30 Keperawatan dalam Menjamin (Akademisi Keperawatan Asuhan Berlandaskan Nilai dan Univ. Muhamadiyah Etik Profesional Cirebon, Majelis Kehormatan Etik Keperawatan PPNI Prov.Jabar) 4 Tanya Jawab sesi 1 Semua Narsum 10.30 – 11.45 5 Ishoma 11.45 – 13.00 6 Case Manajer dalam Supiyono, S.Kp.,M.Kep 13.00 – 13.30 Implementasi SP2KP (Praktisi Manajemen Keperawatan RS Imanuel Bandung) 7 Pengelolaan Unit Rawat Jalan Dr. Iin Inayah, M.Kep 13.30 – 14.00 dalam Konteks Asuhan (Akademisi Manajemen Keperawatan Keperawatan, STIKES Ahmad Yani Cimahi) 8 Upaya Implementasi Spiritual Dr. Ahmad Husaini, M.Ag 14.00- 14.30 Care pada Pasien sebagai (Praktisi Keperawatan individu yang Komprehensif Spiritual RSUD Al-Ihsan) 9 Tanya Jawab Sesi 2 Semua Narsum 14.30 – 15.00 *Materi Lengkap Terlampir (Soft Copy) 6. Simpulan dan Rekomendasi a. Simpulan Supervisi dalam fungsi manajemen memiliki peran sebagai supervisi administratif dan supervise klinik/ kompetensi. Supervisi klinik bertujuan untuk menjamin mutu profesi sehingga tersedia perawat yang kompeten sesuai kewenangan klinik yang dimiliki berdasarkan hasil proses kredensial di Komite Keperawatan. Peran utama dari preceptor/ Pembimbing Klinik sebagai model prilaku dalam menjaga mutu profesi keperawatan. Adapun fungsi dari preceptor adalah sebagai perencana, pelaksana, penilai, dan pengawas proses pembelajaran. Perencanaan pembinaan, penyelesaian masalah etik melibatkan semua unsur dalam pemberian asuhan yg berlandaskan nilai dan etik profesi. Pendampingan dan role model dalam memberikan asuhan yg berlandaskan nilai dan etik profesi. Pelaksanaan krediensial dan mutu keperawatan menghasilkan asuhan yg berlandaskan nilai dan etik profesi Optimalisasi peran Case Manager dalam pelayanan memberikan manfaat yang sangat besar, terbukti telah dirasakan oleh salah satu RS swasta di daerah Bandung, manfaat tersebut meliputi: 1.Peningkatan kualitas Asuhan Pasien. 2.Peningkatan Kordinasi antar Profesi pemberi Asuhan di Rumah Sakit. 3.Peningkatan jumlah pasien Home Care. 4.Effective Cost Control. 5.Minimalisasi Komplain. 6.Menurunkan resiko –resiko. 7.Pengakuan PPA. Penting bagi seorang perawat untuk mengenali dan mengintegrasikan dimensi body, mind & spirit dalam praktik kliniknya sehari-hari Asuhan Keperawatan rawat jalan meningkatkan secara bermakna perawatan diri dan kepuasan klien di unit rawat jalan b. Rekomendasi Optimalisasi peran supervisor terutama supervisor dalam hal kompetensi keperawatan, terkait dengan peningkatan jenjang karier berdasarkan kompetensi melalui proses kredensial oleh Komite Keperawatan. Pemberdayaan peran pembimbing klinik terutama dalam bimbingan perawat baru Sosialisasi yang lebih mendalam mengenai legal etik keperawatan pada semua perawat dalam rangka menunjang asuhan keperawatan yang sesuai dengan nilai etik dan profesi Optimalisasi peran case manager yang purna waktu untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien Meningkatkan peran perawat dalam hal pendampingan aspek spiritual terhadap pasien Penerapan secara bertahap untuk pelaksanaan asuhan keperawatan rawat jalan dengan mengacu pada standar yang sudah ada