Anda di halaman 1dari 1

1. Apa hubungan umur, jenis kelamin, dengan keluhan nenek W ?

Pada usia lanjut seperti nenek W terdapat berbagai factor resiko yang memudahkan
terjadinya fraktur, seperti penurunan fungsi fisiologis tubuh akibat menua misalnya
fungsi keseimbangan, dan visual yang menurun dan bisa mengakibatkan nenek W
menjadi goyah, atau pandangan yang rabun dapat memudahkan nenek W terjatuh.
Adapun factor resiko lain seperti osteoporosis, seiring bertambahnya usia akan terjadi
penurunan masa tulang sebagai akibat berkurangnya pembentukan, meningkatnya
perusakan (destruksi) atau kombinasi dari keduanya. Pada orang-orang dengan
osteoporosis akan terjadi perubahan mikro-arsitektur tulang yang menyebabkan menjadi
lebih mudah patah, walaupun hanya dengan trauma yang minimal.

Dafpus : Martono H. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri ( Ilmu Kesehatan Usia Lanjut)
Edisi V. Jakarta : Universitas Indonesia. 2015.

9. Apa manisfestasi klinis dari fraktur ?


 Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang
diimobilisasi. Spasme otot yang menyertai fraktur merupakan bentuk bidai
alamiah yang dirancang untuk meminimalkan gerakan antar fragmen tulang.
 Deformitas dapat disebabkan pergeseran fragmen pada fraktur lengan dan
ekstermitas. Deformitas dapat di ketahui dengan membandingkan dengan
ekstermitas normal. Ekstermitas tidak dapat berfungsi dengan baik karena fungsi
normal otot bergantung pada integritas tulang tempat melekatnya obat.
 Pemendekan tulang, karena kontraksi otot yang melekat diatas dan dibawah
tempat fraktur. Fragmen sering saling melingkupi satu sama lain sampai 2,5
sampai 5,5 cm.
 Pembengkakan dan perubahan warna local pada kulit terjadi akibat trauma dan
perdarahan yang mengikuti fraktur. Tanda ini baru terjadi setelah beberapa jam
atau beberapa hari setelah cedera.
Dafpus : Sudoyo A,et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta : Interna Publishing;
2014

Anda mungkin juga menyukai