Anda di halaman 1dari 2

IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan praktikum yang dilakukan cara mengetahui ciri-ciri kualitas

telur adalah dengan melihat secara eksterior dan interior. Untuk eksterior

yaitu dengan menimbang berat telur, melihat bentuk telur atau shape index,

tekstur telur, keutuhan telur, kebersihan telur, rongga udara, dan bayangan

yolk pada telur. Sedangkan untuk interior yaitu dengan melihat haugh unit,

kondisi albumen, dan kebersihan, bentuk dan besar yolk. Ciri-ciri telur yang

baik adalah kulit telur bersih tidak retak dan normal. Ruang udara 0,3 atau

lebih kecil putih telur pekat dan jernih kuning telur letaknya di pusat, bebas

dari noda dan tidak keriput.

2. Kelas telur berdasarkan cirinya terbagi menjadi 4 kelas yaitu AA, A, B, C.

AA dengan kriteria : Kulit telur bersih tidak retak dan normal. Ruang udara

0,3 atau lebih kecil putih telur pekat dan jernih kuning telur letaknya di

pusat, bebas dari noda dan tidak keriput.

A dengan kriteria : Kulit telur bersih, tidak retak, bentuk normal. Rongga

udara 0,5 cm atau lebih kecil. Kuning telur jernih agak pekat (kental), letak

terpusat baik dan kuning telur tidak terdapat noda.

B dengan kriteria : Kulit terang , ada noda sedikit, tidak retak, bentuk

normal, ronga udara 0,5 (lebih kecil), albumen jernih tidak encer.

C dengan kriteria : Kulit terang, noda lumayan banyak, ada keretakan,

bentuk lonjong, rongga udara besar, albumen encer dan terdapat noda (bisa

merupakan embrio yang berkembang).


Untuk kualitas telur yang diamati sebagai berikut:

1. Telur 1 : A

2. Telur 2 : B

3. Telur 3 : B

4. Telur 4 : A

5. Telur 5 : B

6. Telur 6 : A

3. Setelah mengikuti praktikum dengan melihat ciri-ciri secara eksterior dan

interior lalu, dapat menentukan kualitas dan grade telur berdasarkan hasil

pengamatan eksterior dan interior pada telur yang diamati.

4.2 Saran

Untuk pengamatan eksterior dan interior lebih diperhatikan lagi dengan

teliti perbedaan warna dan noda, karena terkadang tidak terlihat perbedaannya dan

untuk pengamatan dengan menggunakan isi telur lebih diperhatikan dengan hati-

hati agar kuning telur tidak pecah saat dipecahkan atau jatuh sehingga

mempengaruhi pengukuran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai