Anda di halaman 1dari 9

NAMA : MILA ANJARWATI

NIM : 15030194040

KELAS : PKB 2015

TUGAS KEPUSTAKAAN KIMIA

KAMUS

1. Menurut kamus Kimia Arti dan Penjelasan istilah oleh Prof. Dr. H. A. Amiruddin
Sumber : . Arsyaad, M. Natsir. Kamus Kimia Arti dan Penjelasan Istilah. Makassar :
GM, 2000.
Sebutkan beberapa subyek dan berilah keterangan mengenai subyek-subyek tersebut !

Subyek Keterang
Reagen schiff Zat cair tak berwarna dari zat warna fuksin (magenta) yang
dihilangkan warnanya (decolorized) lewat reduksi dengan SO 2
atau H2SO4 . Asam tioasetat CH3COSH td = 93oC dan larut dalam
air ini digunakan untuk uji keton aldehida.
Zirconium glikolat Berupa zat padat yang jika dipanaskan akan mengurai tanpa
meleleh. Dapat larut dalam larutan-larutan alkali dan dalam
H2SO4 dapat digunakan untuk obat-obatan dan kosmetika.
Magnesium Berupa serbuk putih tak berbau, tak berasa , tak larut dalam air,
peroksida / Mg2O2 tetapi larut dalam asam encer. Diperoleh melalui reaksi Na/Br
peroksida dengan larutan pekat garam Mg, misalnya MgSO 4.
Mg2O2 digunakan sebagai bahan pemutih untuk zat-zat warna dan
sutra, untuk obat-obatan, dan sebagai zat pengoksidasi.
Senyawa azo Senyawa organic dengan rumus umum ArN=Nar’ dimana Ar dan
Ar’ adalah gugus aromatis. Senyawa azo dapat terbentuk dengan
“mengawinkan” suatu senyawa diazonium dengan amina
aromatis, fenol aromatis, atau senyawa aromatis lain yang sangat
reaktif. Umumnya senyawa ini berwarna, disebabkan adanya
gugus azo –N:N- , dank arena itu banyak digunakan sebagai zat
warna.
pH Lambang dari – log [H+] atau –log aH+. Dalam air murni, pada
suhu 25o harga [H+] = 1,00. 10-7 mol/l sehingga pH = 7 . Jika
keasamannya bertambah, harga [H+] membesar, dan harga pH pun
turun dibawah 7 . Sebaliknya, jika basa, harga pH naik diatas 7 .
Harga pH dapat diketahui dengan menggunakan kertas lakmus
atau, lebih canggih lagi, pH meter. Istilah dan konsep pH
(puissance aegative ae Hydrogen) dikemukakan pertama kali oleh
Sorensen (1868-1939)
Gangue Bahan-bahan, batuan atau logam , yang tak dikehendaki, yang
terdapat dalam bijih tertentu. Biasanya, bijih yang
mengandungnya ini dapat dimurnikan dengan cara misalnya
flotasi buih
Alkana Senyawa sederhana hidrokarbon paraffin dengan rumus umum
CnH2n+2 atau (CnH2n+1)H . Alkana adalah senyawa jenuh, tak
mengandung ikatan rangkap (semua ikatan sudah
sempurnadigunakan, dan karenanya kurang reaktif. Dan karena itu
pula disebut paraffin yang berarti afinitas atau daya gabung kecil).
Alkoksida Senyawa organic dengan rumus umum RO-M+ (mengandung ion
RO-) dimana R adalah gugus alkil dan M adalah logam. Alkoksida
merupakan basa kuat yang bila direaksikan dengan air akan
menghasilkan alkohol mutlak dan ion-ion hidroksida.
Amilopeptin Fraksi amilum (zat tepung) yang agak sulit larut dalam air dan
dengan yodium akan memberi warna ungu.
Gugus alkil Gugus alkana yang kehilangan satu atom H. Jadi, dapat diperoleh
dengan menggusur satu atom H dari suatu alkana atau
hidrokarbon alifatik lainnya. Oleh karena itu, merupakan donor
electron. Namanya sesuai dengan nama senyawa alkananya,
dengan mengganti akhiran –ana menjadi –il.

2. Menurut kamus Inggris


Nama kamus A-Z CHEMISTRY oleh
Sebutkan beberapa istilah dan berilah keterangan-keterangan mengenai istilah-istilah
tersebut !
Istilah Keterangan dalam Bahasa Inggris
Halide Ion The ions of the halogen element. They include the fluoride, F-,
chloride, Cl-, bromide, Br-, and iodide, I-. (She also silver halides)
Hormones Chemical messengers carried throughout the body in the
bloodstream. Hormones produce a response from particular target
cells. Hormones are produce by glands and pass directly into the
blood. Example of hormones are insulin from the islet cells in the
pancreas, adrenaline from the adrenal glands near the kidneys and
set hormones produced by the testes in men and the ovaries or
other organs in women.
Ice The solod state of water which is remarkable because, at the
freezing point. This less dense than liquid water and so floats. Ice
owes its open cage-like structure to hydrogen bonding. Each water
molecule is hydrogen bonded to four others. The hydrogen bond
are 0,177 nm long which is much longer than the length of a
covalent O – H bond (0,094 nm). The distance between the
oxygen atoms is equal to the sum of the length of a hydrogen bond
and a normal O –H bond. Note in every instance the three atoms O
- H – O are in a straight line.
Ground state The stable state of an atom or molecule with the electrons in the
lowest available energy levels.
Half-cell An electrode dipping into a solution of ions. Two half-cells
connected by a salt-bridge make up an electrochemical cell.
Iodination A reaction in which an iodine atom replace a hydrogen atom in a
organic molecule. One example is the iodination of acetone – a
reaction which crops up in the study of reaction rates
Kerosene A mixture of hydrocarbons produced by the fractional distillation
of oil. Part of the kerosene fraction is refined for use as kerosene,
while some is cracked to make gasoline. Most of the kerosene
fraction, however, is purified for use as the fuel for jet engines in
aircraft.
Insulin The hormone, produced by special cells in the pancreas, which
helps to control the level of glucose in the blood. Digestion of
food after a mela raises the level of glucose in blood. In response
the pancreas 1 secretes insulin which circulates through the body
and spends up the rate at which cells take up glucose. Insuline is a
protein consisting of two folded chains of amino acids which are
cross-linked by disulfide links.
Inert gases The older name for the group of nonle gases which was used until
the discovery of compound formed by xenon.
Inhibotor A chemical which stops or slows down a specific chemical
reaction. Inhibitor are sometimes called negative catalyst. Liquid
monomers such as styrene are often supplied with a dissolved
inhibitor to prevent polymeration in the bottle.

3. ENSIKLOPEDIA
Menurut ensiklopedia
Nama zat Asam Klorida
[Online] [Cited: Mei Minggu, 2017.] file:///C:/Users/Admin/Documents/ASAM
%20KLORIDA%20_%20Buku%20Ensiklopedia%20Online.htm.

Hidrogen klorida (HCl) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat berdisosiasi
melepaskan satu H+ hanya sekali. Dalam larutan asam klorida, H+ ini bergabung dengan
molekul air membentuk ion hidronium, H3O+:[8][9]

HCl + H2O → H3O+ + Cl−

Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl−. Asam klorida oleh karenanya dapat
digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam klorida adalah
asam kuat karena ia berdisosiasi penuh dalam air.[8][9]

Asam monoprotik memiliki satu tetapan disosiasi asam, Ka, yang mengindikasikan
tingkat disosiasi zat tersebut dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, nilai Ka cukup
besar. Beberapa usaha perhitungan teoritis telah dilakukan untuk menghitung nilai Ka
HCl.[10] Ketika garam klorida seperti NaCl ditambahkan ke larutan HCl, ia tidak akan
mengubah pH larutan secara signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa Cl − adalah
konjugat basa yang sangat lemah dan HCl secara penuh berdisosiasi dalam larutan
tersebut. Untuk larutan asam klorida yang kuat, asumsi bahwa molaritas H+ sama dengan
molaritas HCl cukuplah baik, dengan ketepatan mencapai empat digit angka bermakna. [8]
[9]

Dari tujuh asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida merupakan asam monoprotik
yang paling sulit menjalani reaksi redoks. Ia juga merupakan asam kuat yang paling tidak
berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya. Walaupun asam, ia
mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Asam klorida dalam
konsentrasi menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus mempertahankan
konsentrasinya. Oleh karena alasan inilah, asam klorida merupakan reagen pengasam
yang sangat baik.

Asam klorida merupakan asam pilihan dalam titrasi untuk menentukan jumlah basa.
Asam yang lebih kuat akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik akhir yang
jelas. Asam klorida azeotropik (kira-kira 20,2%) dapat digunakan sebagai standar primer
dalam analisis kuantitatif, walaupun konsentrasinya bergantung pada tekanan
atmosfernya ketika dibuat.[11]

Asam klorida sering digunakan dalam analisis kimia untuk "mencerna" sampel-
sampel analisis. Asam klorida pekat melarutkan banyak jenis logam dan menghasilkan
logam klorida dan gas hidrogen. Ia juga bereaksi dengan senyawa dasar semacam
kalsium karbonat dan tembaga(II) oksida, menghasilkan klorida terlarut yang dapat
dianalisa.[8][9]

Sifat-sifat fisika

Ciri-ciri fisika asam klorida, seperti titik didih, titik leleh, massa jenis, dan pH
tergantung pada konsentrasi atau molaritas HCl dalam larutan asam tersebut. Sifat-sifat
ini berkisar dari larutan dengan konsentrasi HCl mendekati 0% sampai dengan asam
klorida berasap 40% HCl [8][9][12]
Kapasita Titi Titi
Mass
Molarita Viskosita s Tekana k k
Konsentrasi a pH
s s kalor n uap didi lele
jenis
jenis h h

kg HCl/k kg HCl/m Baum kJ/


3
kg/l mol/dm3 mPa·s Pa °C °C
g é (kg·K)

10% 104,80 6,6 1,048 2,87 −0.5 1,16 3,47 0,527 103 −18

20% 219,60 13 1,098 6,02 −0,8 1,37 2,99 27,3 108 −59

30% 344,70 19 1,149 9,45 −1,0 1,70 2,60 1.410 90 −52

32% 370,88 20 1,159 10,17 −1,0 1,80 2,55 3.130 84 −43

34% 397,46 21 1,169 10,90 −1,0 1,90 2,50 6.733 71 −36

36% 424,44 22 1,179 11,64 −1,1 1,99 2,46 14.100 61 −30

38% 451,82 23 1,189 12,39 −1,1 2,10 2,43 28.000 48 −26


Suhu dan tekanan referensi untuk tabel di atas adalah 20 °C dan 1 atm (101,325 kPa).

Asam klorida sebagai campuran dua bahan antara HCl dan H2O mempunyai titik
didih-konstan azeotrop pada 20,2% HCl dan 108,6 °C (227 °F). Asam klorida memiliki
empat titik eutektik kristalisasi-konstan, berada di antara kristal HCl·H 2O (68% HCl),
HCl·2H2O (51% HCl), HCl·3H2O (41% HCl), HCl·6H2O (25% HCl), dan es (0% HCl).
Terdapat pula titik eutektik metastabil pada 24,8% antara es dan kristalisasi dari
HCl·3H2O. [12]

Produksi

Asam klorida dibuat dengan melarutkan hidrogen klorida ke dalam air. Hidrogen
klorida dapat dihasilkan melalui beberapa cara. Produksi skala besar asam klorida hampir
selalu merupakan produk sampingan dari produksi industri senyawa kimia lainnya.[3]
Pasar industri

Asam klorida diproduksi dalam bentuk larutan 38% HCl (pekat). Konsentrasi yang
lebih besar daripada 40% dimungkinkan secara kimiawi, namun laju penguapan sangatlah
tinggi, sehingga penyimpanan dan penanganannya harus dilakukan dalam suhu rendah.
Konsentrasi HCl yang paling optimal untuk pengantaran produk adalah 30% sampai
dengan 34%. Kandungan asam klorida pada kebanyakan cairan pembersih umumnya
berkisar antara 10% sampai dengan 12%.[3] Cairan pembersih tersebut harus diencerkan
terlebih dahulu sebelum digunakan.

Produsen asam klorida terbesar di dunia adalah Perusahaan Dow Chemical dengan
total produksi sebesar 2 juta ton per tahun (pengukuran dalam bentuk gas HCl). Produksi
HCl dunia diperkirakan sebesar 20 juta ton per tahun, dengan 3 juta ton berasal dari
sintesis langsung, dan sisanya merupakan hasil dari produk sampingan sintesis organik.[3]

Keberadaan dalam organisme hidup

Asam lambung merupakan salah satu sekresi utama lambung. Ia utamanya terdiri
dari asam klorida dan mengasamkan kandungan perut hingga mencapai pH sekitar 1
sampai dengan 2.[13] Ion klorida (Cl−) dan hidrogen (H+) disekresikan secara terpisah di
bagian fundus perut yang berada di bagian teratas lambung oleh sel parietal mukosa
lambung ke dalam jaringan sekretori kanalikulus sebelum memasuki lumen perut.[14]

Asam lambung berfungsi untuk membantu pencernaan makanan dan mencegah


mikroorganisme masuk lebih jauh ke dalam usus. pH asam lambung yang rendah akan
mendenaturasi protein, sehingga akan lebih mudah dicerna oleh enzim pepsin. pH yang
rendah ini juga akan mengaktivasi prekursor enzim pepsinogen. Setelah meninggalkan
lambung, asam klorida dalam kim akan dinetralisasi oleh natrium bikarbonat dalam usus
dua belas jari.[13]

Lambung itu sendiri terlindung dari asam kuat oleh sekresi lapisan mukosa yang
tebal dan penyanggaan oleh natrium bikarbonat yang diinduksi oleh sekretin. Nyeri ulu
hati dan sakit maag dapat berkembang apabila mekanisme perlindungan ini gagal bekerja.
Obat-obat antihistamin dan inhibitor pompa proton dapat menghambat produksi asam
dalam perut, dan antasid digunakan untuk menetralisasi asam yang ada.[13][15]

Keselamatan

Tanda bahaya

Asam klorida pekat (asam klorida berasap) akan membentuk kabut asam. Baik kabut
dan larutan tersebut bersifat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan
pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus. Seketika asam klorida bercampur dengan
bahan kimia oksidator lainnya, seperti natrium hipoklorit (pemutih NaClO) atau kalium
permanganat (KMnO4), gas beracun klorin akan terbentuk.

NaClO + 2 HCl → H2O + NaCl + Cl2


2 KMnO4 + 16 HCl → 2 MnCl2 + 8H2O + 2 KCl + 5 Cl2

Alat-alat pelindung seperti sarung tangan PVC atau karet, pelindung mata, dan
pakaian pelindung haruslah digunakan ketika menangani asam klorida.[1]

Bahaya larutan asam klorida bergantung pada konsentrasi larutannya. Tabel di bawah
ini merupakan klasifikasi bahaya larutan asam klorida Uni Eropa.[16]

Konsentrasi Klasifik Frasa


berdasarkan
asi R
berat
Iritan R36/37
10–25%
(Xi) /38
Korosif R34
> 25%
(C) R37

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (United States Environmental


Protection Agency) memasukkan asam klorida sebagai bahan beracun.[17]

Anda mungkin juga menyukai