Ipi 137541
Ipi 137541
MISRAWAT
RAWATIE GOI
(Jurusa
usan Giz
Gizi Polte
ltekke
kkes Kemenke
nkes Goronta
ontalo)
e-m
e-mail: misra
misraw
watie
tie.goi@alumni.ui.ac
lumni.ui.ac.id
.id
ABSTRAK
BSTRAK
Bayi (usia 0-11 bulan) merupakan periode emas sekaligus periode kritis
karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat yang
mencapai puncaknya pada usia 24 bulan. Tujuan pemberian gizi yang baik adalah
tumbuh kembang anak yang adekuat.
Rekomendasi WHO dalam rangka pencapaian tumbuh kembang optimal
yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah
bayi lahir, memberikan hanya air susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara
eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, memberikan makanan
pendamping air susu ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan,
dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih.
Selain diare dan infeksi pernafasan, ASI juga ditengarai dapat menurunkan
insiden infeksi telinga (otitis media) dan berbagai penyakit lainnya. Selain itu,
ASI dan kegiatan menyusu memiliki pengaruh terhadap kemampuan motorik dan
bahasa anak, serta kemungkinan memiliki pengaruh terhadap inteligensia.
Pemberian ASI tidak hanya memberikan menfaat bagi bayi dan anak saja.
Manfaat lainnya juga bagi kesehatan ibu. Sebuah penelitian yang melibatkan
14.000 responden menyatakan bahwa bila wanita memiliki anak menyusui selama
4-12 bulan, maka risiko kanker payudara pada wanita pre-menopausal tersebut
dapat dikurangi sampai 11%.
Kata Kun
Kunci:Giz
i:Gizi. ASI
Peranan gizi dalam siklus hidup Janin sejak dalam kandungan ibu,
manusia sudah tidak diragukan lagi. mempunyai hak untuk hidup dan
Gangguan pertumbuhan dan tumbuh kembang menjadi anak yang
perkembangan dapat terjadi jika gizi mampu mengekspresikan diri.
dimasa bayi dan anak tidak terpenuhi Kehidupan awal anak berawal dari
dan tidak diatasi secara dini. Gangguan bertemunya sel mani dan sel telur
ini dapat berlanjut hingga dewasa. dalam rahim ibu. Otak tumbuh sejak
Bahkan kekurangan gizi pada ibu hamil awal gestasi dan terus tumbuh dan
dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir berkembang pesat ketika usia mencapai
Rendah (BBLR). Status gizi ibu 2 tahun.
sebelum hamil mempunyai risiko 4,27 Bayi (usia 0-11 bulan)
kali untuk melahirkan bayi BBLR merupakan masa pertumbuhan dan
dibandingkan dengan ibu yang perkembangan yang pesat yang
mempunyai status gizi baik (Rosemary, mencapai puncaknya pada usia 24
1997) bulan, sehingga kerap diistilahkan
Gizi dan kesehatan balita sebagai periode emas sekaligus periode
merupakan salah satu hak asasi anak. kritis. Periode emas dapat diwujudkan
Tabel berikut merupakan perbandingan unsur protein dalam ASI dan susu sapi
Casein
Whey
lactalbumin
Lactoferrin
lactalbumin
Lysozyme
Albumin
IgA
Peroxidase
Bifidus factor
Nonprotein Nitrogen
Zat Gizi
Vitamin. A (RE)
Vitamin D (g)
Vitamin E (mg)
Vitamin K (g)
Tiamin (mg)
Riboflavin (mg)
Niasin (mg)
Asam folat (g)
Piridoksin (mg)
Vitamin B12 (g)
Vitamin C (mg)
Kalsium (mg)
Fosfor (mg)
Manesium (mg)
Besi (mg)
Yodium (g)
Seng (mg)
Selenium (g)
Mangan (mg)
Fluor (mg)
Sumber: Angka Kecukupan Gizi 2004 bagi orang Indonesia
Kebutuhan bayi akan cairan menurun sampai 60% menjelang bayi
berkaitan dengan asupan energi, suhu berusia 12 bulan. Jumlah air yang
lingkungan, kegiatan fisik, kecepatan dibutuhkan oleh bayi (dan anak) lebih
pertumbuhan dan berat jenis air seni. besar 50% dibanding kebutuhan orang
Air menyusun kira-kira 70% berat dewasa. Rasio cairan: energi adalah
badan pada saat lahir yang kemudian
1,5cc/ 1 kkal (rasio orang dewasa = sebanyak anak-anak atau orang
1cc/kkal) (Arisman, 2007). dewasa (LINKAGES, 2002)
Selain tergantung suhu dan Kebutuhan cairan bayi usia 6-
kelembaban udara, serta berat badan 11 bulan umunya dapat dipenuhi dari
dan aktivitas bayi, rata-rata kebutuhan ASI saja. Cairan tambahan dapat
cairan bayi sehat sehari berkisar 80-100 diperoleh dari buah atau jus buah,
ml/kg dalam minggu pertama usianya sayuran, atau sedikit air matang setelah
hingga 140-160 ml/kg pada usia 3-6 pemberian makan. Penting diperhatikan
bulan. Jumlah ini dapat dipenuhi cukup untuk menjamin bahwa air putih dan
dari ASI saja jika dilakukan pemberian cairan lain tidak menggantikan ASI.
ASI eksklusif dan tidak dibatasi (sesuai Air dapat menghilangkan atau
‘permintaan’ bayi, siang dan malam), mengencerkan kandungan gizi dari
karena dua sebab: makanan pendamping kaya energi.
- ASI terdiri dari 88% air. Energi yang dihasilkan dari bubur, sop,
Kandungan air dalam ASI yang kaldu, dan makanan cair lain yang
diminum bayi selama pemberian diberikan kepada bayi umumnya di
ASI eksklusif sudah mencukupi bawah batas yang dianjurkan untuk
kebutuhan bayi dan sesuai dengan makanan pendamping (0,6 kcal/g).
kesehatan bayi. Bahkan bayi baru Mengurangi jumlah air yang
lahir yang hanya mendapat sedikit ditambahkan pada makanan ini dapat
ASI pertama (kolostrum — cairan meningkatkan kondisi gizi anak dalam
kental kekuningan), tidak kelompok usia ini (LINKAGES, 2002)
memerlukan tambahan cairan Pemberian ASI selalu diakui
karena bayi dilahirkan dengan sebagai cara yang optimal untuk
cukup cairan di dalam tubuhnya. memberi makan bayi, kendati
ASI dengan kandungan air yang rekomendasi mengenai praktik
lebih tinggi biasanya akan ‘keluar’ pemberian ASI telah berubah seiring
pada hari ketiga atau keempat. semakin banyaknya informasi yang
- ASI mempunyai kandungan bahan tersedia. Pada tahun 1991, pertemuan
larut yang rendah. bersama antara perwakilan WHO dan
Salah satu fungsi utama air adalah UNICEF yang puncaknya dalam
untuk menguras kelebihan bentuk Deklarasi Innocenti tentang
bahanbahan larut melalui air seni. Perlindungan, Promosi dan Dukungan
Zat-zat yang dapat larut (misalnya pada Pemberian ASI yang
sodium, potasium, nitrogen, dan mendefinisikan pemberian makanan
klorida) disebut sebagai bahan- bayi yang optimal adalah pemerian ASI
bahan larut. Ginjal bayi yang ekslusif mulai saat lahir hingga usia 4-6
pertumbuhannya belum sempurna bulan dan terus berlanjut hingga tahun
hingga usia tiga bulan, mampu kedua kehidupan, maka tambahan yang
mengeluarkan kelebihan bahan sesuai baru diberikan ketika bayi
larut lewat air seni untuk menjaga berusia sekitar 6 bulan. Selanjutnya
keseimbangan kimiawi di dalam WHO menyelenggarakan konvensi
tubuhnya. Oleh karena ASI Expert Panel Meeting yang meninjau
mengandung sedikit bahan larut, lebih dari 3000 makalah riset dan
maka bayi tidak membutuhkan air menyimpulkan sebagai rekomendasi
populasi bahwa periode 6 bulan
merupakan usia bayi yang optimal komposisinya sangat ideal bagi proses
untuk pemberian ASI eksklusif. tumbu kembang anak. Penelitian telah
Kesimpulan ini diadopsi sebagai membuktikan bahwa peningkatan
resolusi World Health Assembly pada pemberian ASI dapat menurunkan
bulan Mei 2001 (Coutsoudis and insiden penyakit pada anak dalam
Bentley, 2004) kelompok tersebut (Wright et all,
ASI eksklusif adalah suatu 1998), menurunkan risiko penyakit
keadaan dimana bayi hanya menerima diare dan infeksi pernafasan akut
ASI saja tanpa makanan lainnya baik (Arifeen, Black, Antelman, Baqui,
berupa cairan maupun makanan padat, Caulfield, Becker, 2001; Quigley,
bahkan air sekalipun, dengan Kelly, Sacker, 2007)
pengecualian drops atau sirup yang Tujuan pemberian gizi yang
terdiri dari vitamin, suplemen mineral baik adalah tumbuh kembang anak
atau obat-obatan (WHO, 2003) yang adekuat. Kita sudah mengenal
dengan baik keadaan ini bergantung
Peranan dan pentingnya pemberian bukan hanya pada asupan gizi yang
ASI memadai tetapi juga pada kesehatan
Air susu ibu (ASI) adalah makanan dan kesejahteraan psikososial. Oleh
ideal yang tiada bandingnya untuk karena itu, pemberian ASI merupakan
pertumbuhan dan perkembangan bayi praktik yang unik dan bukan hanya
karena mengandung nutrient yang memberikan asupan nutrien dan energi
yang memadai, tetapi juga asuhan
dibutuhkan untuk membangun dan
psikososial melalui pembentukan
penyediaan energi, pengaruh biologis ikatan kasih sayang dengan ibu dan
dan emosional antara ibu dan bayi, kesehatan melalui unsur imunologik
serta meningkatkan sistem kekebalan yang ada pada ASI. Beberapa faktor
pada bayi (Hanson, 2003) mempengaruhi laktasi dengan cara
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang positif dan negatif. Faktor-faktor
pada bayi sangat bermanfaat dalam ini meliputi faktor lingkungan,
memenuhi kecukupan gizi anak balita. psikologis, dan farmakologis yang
ASI merupakan sumber nutrisi terbaik dirangkumkan dalam tabel berikut:
bagi bayi karena kandungan gizinya
lengkap dan seimbang, selain itu
Tabel Faktor-faktor yang mempengaruhi laktasi (Coutsoudis A. and Bentley J,
2004)
Faktor yang Faktor yang
menguntungkan merugikan
Lingkungan
Frekuensi pemberian makan
Isi payudara
Kondisi emosional
Kondisi fisik
Faktor yang Faktor yang
menguntungkan merugikan
Obat-obatan Metoklopramid Estrogen
Oksitosin (sublingual) Testoteron
Bromokriptin
Sedatif (dosis tinggi)
Keuntungan pemberian ASI pernafasan pada anak di Inggris
(Quigley, Kelly, Sacker, 2007). Selain
ASI memiliki unsur-unsur yang diare dan infeksi pernafasan, ASI juga
memenuhi semua kebutuhan bayi akan ditengarai dapat menurunkan insiden
nutrien selama periode 6 bulan, kecuali infeksi telinga (otitis media) (Duffy,
jika ibu mengalami keadaan gizi Faden, Wasielweski, Wolf, Krystofik,
kurang yang berat. Komposisi ASI 1997), dan berbagai penyakit lainnya.
akan berubah sejalan dengan kebutuhan Selain itu, ASI dan kegiatan menyusu
bayi. Kolostrum adalah cairan yang memiliki pengaruh terhadap
pertama kali keluar dari payudara kemampuan motorik dan bahasa anak
setelah bayi dilahirkan. Meski (Dee, Li, Lee, Grummer-Strawn,
jumlahnya sedikit, namun kolostrum 2007), serta kemungkinan memiliki
mengandung lemak dan karbohidrat pengaruh terhadap inteligensia
yang rendah, tetapi protein tinggi. (Jacobson S, Chiodo, Jacobson JL,
Kolostrum juga mengandung 1999).
immunoglobulin dan berbagai zat Menurut Worthington (1991), ASI
lainnya yang melindungi bayi dari dapat menurunkan infeksi pada bayi
infeksi (La Leche League karena:
Internasional, 1997). - ASI bersih dan bebas bakteria,
Penelitian telah membuktikan bahwa sehingga tidak membuat sakit.
peningkatan pemberian ASI secara - ASI mengandung antibodi
eksklusif di masyarakat Indian Navajo immunoglobulin terhadap
dapat menurunkan insiden penyakit bakteri
pada anak dalam kelompok tersebut - ASI mengandung leukosit hidup
(Wright, Bauer, Naylor, Sutcliffe, yang membantu memerangi
Clark, 1998). Secara khusus, penelitian infeksi
di Bangladesh menemukan bahwa - ASI mengandung faktor bifidus
pemberian ASI secara ekslusif yang membantu bakteria
menurunkan risiko penyakit diare khusus, yaitu lactobacillus
terutama karena mengurangi bifidus, tumbuh dalam usus
kemungkinan kontaminasi dari halus bayi. Lactobacillus
makanan (Arifeen, Black, Antelman, bifidus mencegah bakteria
Baqui, Caulfiels, Becker, 2001). berbahaya lainnya tumbuh dan
Penelitian yang sama juga menemukan menyebabkan diare.
bahwa ASI eksklusif memberikan - ASI mengandung laktoferin
perlindungan terhadap infeksi yang mengikat zat besi. Hal ini
pernafasan akut. Temuan penelitian mencegah pertumbuhan
tersebut sejalan dengan penelitian beberapa bakteria berbahaya
tentang insiden diare dan infeksi yang memerlukan zat besi.
- ASI mengandung enzim khusus kemungkinan hamil pada 6 bulan
(lipase) yang mencerna lemak. setelah melahirkan (Wilson, 1997).
ASI lebih cepat dan mudah Selain keuntungan bagi kesehatan fisik
dicerna dan bayi yang diberi ibu, menyusui merupakan proses yang
ASI mungkin ingin makan lagi meningkatkan kepercayaan diri ibu
lebih cepat daripada bayi yang serta memfasilitasi ikatan antara ibu
diberi makanan buatan. dan anaknya (Dermer, 1998)
- ASI selalu siap untuk diberikan
pada bayi dan tidak Kendala yang menghalangi
memerlukan persiapan. ASI keberhasilan pemberian ASI
tidak pernah basi atau jelek Masalah lazim dijumpai pada ibu
dalam payudara, walau ibu Masalah lazim yang dijumpai pada ibu
tidak menyusu bayinya dalam dan berpotensi mengganggu proses
beberapa hari. menyusui antara lain:
Pemberian ASI tidak hanya - ASI terasa tidak cukup
memberikan menfaat bagi bayi dan Banyak ibu yang merasa ASI-nya
anak saja. Manfaat lainnya juga bagi tidak keluar atau tidak cukup
kesehatan ibu. Sebuah penelitian yang karena tidak mengetahui bahwa
melibatkan 14.000 responden kolostrum yang berjumlah sedikit
menyatakan bahwa bila wanita sebenarnya sudah memenuhi
memiliki anak menyusui selama 4-12 kebutuhan bayi. Ketidaktahuan
bulan, maka risiko kanker payudara atau ketidakpercayaan diri ini
pada wanita pre-menopausal tersebut menyebabkan tiga hari pertama
dapat dikurangi sampai 11% saat ASI matang belum keluar
(Newcomb et al., 1994). Penelitian menjadi waktu dimana asupan pre
lainnya yang dilakukan dibeberapa lakteal seringkali diberikan kepada
negara juga menyimpulkan bahwa bayi.
risiko kanker ovarium dapat berkurang - Putting lecet
20-25% pada wanita yang menyusui Kadangkala seorang ibu, terutama
setidaknya 2 bulan, dibandingkan yang baru pertama kali melahirkan
dengan kelompok wanita yang tidak anak, mengeluh putingnya sakit.
melakukannya. Risiko tersebut akan Hal ini biasa terjadi dan akan
menurun seiring dengan semakin hilang dengan sendirinya (La
lamanya durasi menyusui (Rosenblatt Leche League International, 1997).
et al., 1993). Penelitian yang dilakukan Namun dalam banyak kasus, ibu
pada wanita yang menyusui penuh mengeluhkan putting sakit karena
selama 6 bulan memang menunjukkan lecet. Putting lecet seringkali
bahwa angka Bone Mineral Density dipicu teknik pelekatan
(BMD) yang menurun, tetapi angka (menempelnya mulut bayi pada
tersebut naik kembali setelah 18 bulan, payudara ibu) yang salah (WHO,
dengan nilai yang lebih tinggi dari 1993).
pengukuran pada awal (Polatti et al., - Payudara bengkak, penyumbatan
1996). Keuntungan lainnya seperti saluran ASI, infeksi payudara
penyusutan rahim (Dermer, 1998), (mastitis) dan abses.
pengurangan berat badan (Brewer, Pada beberapa ibu, gelaja payudara
Bates, Vannoy, 1989), dan mengurangi bengkak sering disertai demam
ringan. Kondisi ini dapat dengan ringan saja seperti batuk, pilek atau
mudah disembuhkan dengan flu. Kuman-kuman penyakit
kompres hangat pada payudara dan tersebut tidak ditularkan melalui
memerah sebelum menyusui untuk ASI, bahkan ASI memberikan
mempermudah aliran ASI keluar kekebalan tambahan karena
dari payudara. Bila payudara tidak mengandung antibodi yang
dikosongkan dengan maksimal dan diciptakan oleh tubuh ibu saat ia
sering bengkak, bisa memicu sakit (Riordan, 2005)
permasalahan baru yaitu sumbatan
pada saluran ASI. Penggunaan Masalah lazim pada bayi
pakaian dalam yang ketat pada Masalah lazim yang dijumpai pada
payudara juga dapat menyebabkan bayi dan berpotensi mengganggu
penyumbatan saluran ASI, karena proses menyusui antara lain:
itu ibu menyusui disarankan untuk - Kuning pada bayi (Ikterus)
menggunakan pakaian dalam yang Ikterus adalah kondisi dimana kulit
longgar (La Leche League bayi berubah menjadi kekuningan
International, 1997). karena dilepaskannya suatu zat
- Ukuran payudara dan bentuk bernama bilirubin, yang
putting merupakan hasil pemecahan sel-sel
Putting datar dan masuk kedalam darah merah. Kondisi ini sering
(inverted) adalah beberapa bentuk menakutkan bagi ibu, karena
putting yang sering dikhawatirkan jumlah bilirubin berlebihan dapat
oleh ibu. Beberapa ibu juga merusak jaringan dan
khawatir bahwa benuk payudara menyebabkan berbagai gangguan
akan berubah sehingga ragu-ragu fungsi otak (Riordan, 2005)
untuk menyusui bayinya (La Leche - Percepatan pertumbuhan
League International, 1997). Banyak ibu yang tidak mengetahui
- Refleks Okstosin terganggu bahwa bayi secara alami melewati
Ibu bekerja rentan terhadap risiko suatu fase dimana kebutuhan
menderita gangguan refleks asupannya melonjak secara tiba-
oksitoksin karena relatif sering tiba. Fase ini dikenal dengan fase
mengalami tekanan dalam percepatan pertumbuhan (growth
pekerjaan dibanding ibu rumah spurt). Bayi yang tadinya menyusu
tangga (La Leche League dengan tenang dan teratur tiba-tiba
International, 1997). Ibu yang stres menjadi gelisah dan lebih sering
mungkin merasakan berkurangnya menyusu. Percepatan pertumbuhan
jumlah ASI yang biasa diperah dan ini lazim terjadi saat bayi berusia 3
berkurangnya jumlah hasil perahan minggu, 6 minggu dan 3 bulan
ini dapat menyebabkan stres baru. dalam masa menyusui eksklusif (6
- Ibu sakit bulan) (La Leche League
Ada ibu yang menghentikan proses International, 1997). Saat bayi
menyusui ketika dirinya sakit mengalami percepatan
karena khawatir anaknya akan pertumbuhan, tidak ada tindakan
tertular. Umumnya tindakanini khusus yang perlu dilakukan oleh
tidak diperlukan, teruatama bila ibu selain menyusu lebih sering
ibu hanya menderita penyakit
dan lebih lama, sesuai dengan minuman yang mengandung gizi
permintaan bayi. diberikan pada bayi atau anak yang
- Bayi sakit berumur 6 – 24 bulan untuk memenuhi
Bayi yang mendapatkan ASI kebutuhan gizinya (Depkes, 2006).
eksklusif memang terbukti lebih Dalam deklarasi Innocenti yang
sehat, namun bukan berarti tidak dilakukan antara perwakilan WHO dan
akan pernah sakit sama sekali. UNICEF pada tahun 1991,
Mereka juga bisa saja terkena mendefinisikan bahwa pemberian
batuk, pilek, diare dan sebagainya. makanan bayi yang optimal adalah
Keadaan ini biasanya pemberian ASI aksklusif mulai dari
mengkhawatirkan bagi ibu saat lahir hingga usia 4-6 bulan dan
sehingga kadang ibu merasa perlu terus berlanjut hingga tahun kedua
untuk memberikan asupan non ASI kehidupan. Makanan tambahan yang
bagi bayi sebelum usianya 6 bulan sesuai baru diberikan ketika bayi
yang sebenarnya tidak perlu berusia sekitar 6 bulan. Selanjutnya
dilakukan. WHO menyelenggarakan konvensi
- Bayi menangis dan kolik Expert Panel Meeting yang meninjau
Tangisan bayi merupakan suatu hal lebih dari 3000 makalah riset dan
yang sering membuat seorang ibu menyimpulkan bahwa periode 6 bulan
dan orang-orang disekitarnya merupakan usia bayi yang optimal
cemas. Mereka beranggapan untuk pemberian ASI eksklusif
bahwa lapar adalah alasan bayi (Coutsoudis and Bentley, 2004).
menangis, tanpa memikirkan Saat bayi berusia 6 bulan atau
kemungkinan lainnya. Kolik lebih, sistem pencernaannya sudah
adalah kondisi saat bayi menangis relatif sempurna dan siap menerima
secara terus menerus tanpa alasan MP-ASI. Beberapa enzim pemecah
yang jelas dn kadang tangisannya protein seperti asam lambung, pepsin,
memiliki pola tertentu, seperti lipase, amilase baru akan diproduksi
menangis pada waktu-waktu sempurna. Saat bayi berusia kurang
tertentu atau menangis pada petang dari 6 bulan, sel-sel disekitar usus
hari. Gejala ini akan berkurang belum siap menerima kandungan
pada saat bayi berusia 3 bulan. (La makanan, sehingga makanan yang
Leche League International, 1997). masuk dapat menyebabkan reaksi imun
- Bingung putting dan terjadilah alergi. Menunda
Bingung putting adalah kondisi pemberian ASI hingga 6 bulan
dimana bayi kebingungan setelah melindungi bayi dari obesitas
menggunakan putting buatan atau dikemudian hari. Bahkan pada kasus
dot, karena menyusui pada dot ekstrim pemberian MP-ASI dini dapat
memerlukan teknik yang berbeda menyebabkan penyumbatan saluran
(La Leche League International, cerna dan harus dilakukan pembedahan
1997). (Coutsoudis and Bentley, 2004)
Kesesuaian pola makan dengan tekstur makanan dan cara pemberian dapat dilihat
pada bagai berikut:
Umur Lahir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(bulan)
Bubur Daging/ sejenisnya,
Urutan
bayi, Biskuit dan/ atau roti,
pengenalan
Sayuran Jus buah (dalam cangkir/
jenis
dan/ atau gelas)
makanan
Bebuahan
Disaring/ blender (konsistensi halus)
Tekstur Diiris/ dirajang halus
makanan Digerus/ dicincang halus
padat Dicincang
kasar
Menyusu
Dengan sendok
Cara Minum dengan cangkir
pemberian Makan/ memegang
makan makanan sendiri
Sumber: IDAI, 2010.
Implikasi pemberian MP-ASI dini zat gizi dan energi semakin meningkat
terhadap growth faltering sedangkan asupan makanan akan
Pemberian MP-ASI dini terbukti menurun yang berdampak pada
berpengaruh pada gangguan penurunan daya tahan tubuh. Dengan
pertambahan berat bayi walaupun pemberian MP-ASI dini maka
setelah dikontrol oleh faktor lainnya. konsumsi energi dan zat gizi dari ASI
Gangguan pertambahan berat bayi akan menurun yang berdampak pada
akibat pengaruh pemberian MP-ASI kegagalan pertumbuhan bayi dan anak
dini terjadi sejak bayi berumur dua (Pudjiadi, 1997)
bulan dan berlanjut pada interval umur Pemberian Susu Formula
berikutnya (Irawati, Anies, 2004). Meskipun susu formula
Selain itu, MP-ASI dini dan makanan merupakan susu pilihan dinegara-
prelaktal akan berisiko diare dan negara maju, namun jenis susu ini pada
infeksi (ISPA) pada bayi. Dengan sebagian besar negara berkembang
terjadinya infeksi, tubuh akan sangat mahal sehingga menjadi kendala
mengalami demam sehingga kebutuhan tersendiri. Ibu memerlukan bimbingan
tentang higiene, pemberian susu terjangkit HIV dan menjalani
campuran, dan penyimpanan susu kehidupan yang tidak membuat dirinya
(Coutsoudis and Bentley, 2004) terpajan dengan HIV. Jika seorang ibu
ASI hasil perahan yang dipanasi susu terinfeksi HIV pada saat
Metode ini cukup berguna jika memberikan ASI-nya, risiko penularan
ibu tidak mempunyai cukup uang untuk virus tersebut kepada bayi yang
membeli susu alternatif, tetapi masih disusuinya cukup tinggi karena
memiliki uang untuk membeli bahan kandungan virus dalam tubuh ibu
bakar dan ingin berhenti menyusui tersebut yang tinggi sekali (Coutsoudis
sendiri bayinya. Prosedur pemanasan and Bentley, 2004)
ASI adalah sebagai berikut (Coutsoudis Masalah-masalah dalam Pemberian
and Bentley, 2004): MP-ASI
- Perahlah 150 ml ASI Masalah dalam pemberian MP-ASI
kedalam botol kaca 450 ml pada bayi/ anak umur 0 – 24 bulan
yang bersih dan ada bagian menurut Depkes, 2000 adalah sebagai
tepi pada mulutnya. berikut:
- Rebuslah 450 ml air - Pemberian makanan
- Biarkan air panasnya, dan prelaktal (Makanan sebelum
rendam botol berisi ASI itu ASI keluar)
kedalam air tersebut selama - Kolostrum dibuang
30 menit atau sampai airnya - Pemberian MP-ASI terlalu
dapat disentuh (dingin) dini atau terlambat
- Biarkan ASI menjadi dingin - MP-ASI yang diberikan
dahulu sebelum diberikan tidak cukup
kepada bayi. - Pemberian MP-ASI
Susu sapi yang disesuaikan sebelum ASI
Susu sapi tidak tepat diberikan
- Frekuensi pemberian MP-
kepada bayi tanpa diencerkan terlebih
ASI kurang
dahulu karena memiliki kandungan
- Pemberian ASI terhenti
protein dan elektrolit yang snagat
karena ibu kembali bekerja
tinggi. Pengenceran susu sapi akan
- Kebersihan kurang
mengurangi kandungan energinya
- Prioritas gizi yang salah
sehingga diperlukan penambahan gula
pada keluarga
untuk meningkatkan energi.
Kebersihan pencampuran dan
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
penyimpanan harus didiskusikan secara
BAYI
cermat dengan ibu. Untuk membuat Pemantauan berat badan bayi
150 ml susu sapi yang disesuaikan, kita yang dilakukan secara teratur
dapat mencampur 100 ml susu sapi memainkan peranan yang penting
full-strength, 50 ml air mendidih dan dalam menjamin status kesehatan dan
10g gula (Coutsoudis and Bentley, gizi yang optimal, serta mencegah
2004) kelambatan dan kegagalan
Ibu susu pertumbuhan. Hasil pengukuran berat
Ibu susu (wet nurse) harus badan dicatat dengan membubuhkan
dipilih dengan cermat. Wanita yang titik (atau diplot) pada road-to-health
akan menjadi ibu susu tidak boleh chart atau Kartu Menuju Sehat (KMS).
Posisi berat anak yang sesungguhnya memberi makan bayi. ASI memiliki
pada grafik tersebut tidak begitu unsur-unsur yang memenuhi semua
penting karena yang lebih penting kebutuhan bayi akan nutrien selama
adalah apakah garis yang periode 6 bulan, kecuali jika ibu
menghubungkan titik-titik berat badan mengalami keadaan gizi kurang yang
itu mengikuti arah kurva pada grafik berat. Komposisi ASI akan berubah
pertumbuhan. Data hasil KMS ini harus sejalan dengan kebutuhan bayi.
digunakan oleh petugas kesehatan Pemberian ASI merupakan praktik
bersama-sama dengan ibu untuk yang unik dan bukan hanya
menguatkan perilaku yang dapat memberikan asupan nutrien dan energi
diadopsi guna mengoreksi yang memadai, tetapi juga asuhan
keterlambatan atau kegagalan tumbuh psikososial melalui pembentukan
kembang. Data ini harus dikaitkan ikatan kasih sayang dengan ibu dan
dengan usia anak dan berfokus pada kesehatan melalui unsur imunologik
konsumsi makanan yang aman dan yang ada pada ASI.
tepat dengan jumlah yang memadai, Kebutuhan zat gizi bayi sangat
pencegahan dan penanganan infeksi, bervariasi menurut usia dan berat
serta perawatan anak yang benar. badan. Pemberian makanan bayi yang
Situasi berikut ini memerlukan optimal adalah pemberian ASI
penyelidikan lebih lanjut: aksklusif mulai dari saat lahir hingga
- Kegagalan pertumbuhan selama usia 6 bulan dan terus berlanjut hingga
periode 1 bulan pada anak yang tahun kedua kehidupan. Makanan
berusia kurang dari 6 bulan. tambahan yang sesuai baru diberikan
- Pada anak yang berusia 6-11 ketika bayi berusia sekitar 6 bulan.
bulan: keterlambatan atau Pemberian MP-ASI dini terbukti
kegagalan tumbuh kembang dalam
berpengaruh pada gangguan
3 bulan.
pertambahan berat bayi walaupun
setelah dikontrol oleh faktor lainnya.
SIMPULAN
Dengan pemberian MP-ASI dini maka
konsumsi energi dan zat gizi dari ASI
Pemberian ASI selalu diakui
akan menurun yang berdampak pada
sebagai cara yang optimal untuk
kegagalan pertumbuhan bayi dan anak.