Berbagai macam bahan yang digunakan untuk pekerjaan plambing yang tentu saja
bahan utamanya adalah pipa. Pipa yang digunakan untuk pekerjaan instalasi air bersih
memiliki kategori jenis, kelas dan diameter pipa. Sedangkan bahan pendukung lainnya
yang esensial adalah isolatip pipa (seal tape) atau biasa dikenal TBA, klem pipa, mur-
baut, skrup dan fisher serta bahan pendukung lainnya seperti oli atau bromus sebagai
pendingin peralatan yang digunakan untuk mengulir pipa.
II.2 Pipa
Pada dasarnya bahan pipa untuk pekerjaan instalasi air bersih dibuat dari plastik atau
logam, akan tetapi bahan yang digunakan dari plastik memiliki sifat-sifat berbeda pula
yang meliputi PVC (Poly Vinyl Chloride), UPVC (Unplastisized Poly Vinyl Chloride) atau
CPVC (Clorinated Polyvinyl Chloride), PEX (Cross-linked Polyethylene), PE
(Polyethylene), HDPE (High Density Polyethylene). Sedangkan pipa yang terbuat dari
bahan logam, meliputi pipa galvanis, pipa baja hitam, pipa kuningan dan pipa tembaga.
Pipa HDPE
Pipa Kuningan
Pada pekerjaan plambing pada bangunan tempat tinggal, gedung umum maupun
perkantoran, sering digunakan jenis pipa standard, kecuali pada pekerjaan plambing
dimana titik-titik tertentu menghasilkan tekanan yang cukup besar, menggunakan pipa
dua jenis lainnya. Pada dasarnya, pipa untuk pekerjaan plambing, terdiri dari tiga kelas,
yaitu ;
1. Standard
2. Extra Heavy
3. Double Extra Heavy, seperti gambar dibawah ini ;
1. Schedule : 5, 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120 dan 160.
2. Schedule Standard
3. Schedule Extra Strong (XS)
4. Schedule Double Extra Strong (XXS)
5. Schedule Special
Pada umumnya, ukuran diameter pipa diambil diameter nominal pipa, yaitu diameter
yang ada dalam perdagangan. Ukuran pipa menurut Standard Amerika adalah dalam
satuan inci (inch), yaitu : 1/8”, ¼”, 3/8”, ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2 ½”, 3”, 4”, 5”, 6”, 8”,
10” dan 12”. Pipa dengan diameter lebih besar dari tersebut diatas, menggunakan
ukuran diameter luar (outside diameter). Untuk kepentingan perhitungan perencanaan
mekanika fluida misalnya, maka untuk diameter pipa yang diambil, harus diukur di
lapangan (diukur langsung), atau dilihat dalam table catalog dimana pipa tersebut
diproduksi oleh perusahaan tertentu. Panjang pipa berbahan plastic, seperti PVC,
UPVC atau CPVC, PE dan HDPE, dipasaran adalah 6 meter, tetapi kebanyakan 4
2. Penimbunan Peti :
Penimbunan ini membutuhkan balok dan pasak kayu cukup banyak.
Penimbunan cara ini memungkinkan jumlah pipa yang lebih banyak disusun
daripada penimbunan cara pyramid.
1. Isolatip pipa (Sealtape), bahan pendukung tersebut terbuat dari karet sintetis
yang berfungsi untuk memastikan bahwa pada sambungan pipa dengan alat
sambung tidak terjadi kebocoran bilamana instalasi tersebut dialiri air
(dipergunakan sebagaimana mestinya), kelak.
2. Oli (minyak pelumas) atau bromus adalah bahan yang digunakan sebagai
pendingin, bilamana mengulir pipa, baik dengan alat manual maupun dengan
alat masinal, agar peralatan dan benda kerja tidak rusak oleh karena
pemuaian logam-logam tersebut.
3. Fisher dan skrup, dimana bahan fisher ini dapat dibuat dari logam maupun
plastic, yang berfungsi sebagai angker pada klem-klem pipa yang dipasang
diatas permukaan tembok maupun lantai agar klem-klem tidak mudah lepas.
4. Lem PVC, bahan ini terbuat dari resin jernih yang berfungsi untuk
menyambung pipa plastic (PVC, UPVC atau CPVC, PE, HDPE maupun PEX,
bilamana pipa-pipa tersebut pada alat sambungnya (fitting) tidak terdapat ulir
(polos).
5. Kain Majun atau lap, berfungsi untuk membersihkan peralatan plambing, pipa
dan peralatan saniter lainnya dari kotoran dan minyak lainnya.
6. Klem pipa, biasanya terbuat dari plastik (PVC) atau dari plat logam digalvanis
atau dicat, berfungsi untuk meletakkan kedudukan jalur / instalasi pipa diatas
permukaan dinding, langit-langit maupun kolom-kolom lainnya.