Anda di halaman 1dari 14

BAB : DUA

PENGENALAN BAHAN KERJA PLAMBING

II.1 Bahan Untuk Pekerjaan Plambing

Berbagai macam bahan yang digunakan untuk pekerjaan plambing yang tentu saja
bahan utamanya adalah pipa. Pipa yang digunakan untuk pekerjaan instalasi air bersih
memiliki kategori jenis, kelas dan diameter pipa. Sedangkan bahan pendukung lainnya
yang esensial adalah isolatip pipa (seal tape) atau biasa dikenal TBA, klem pipa, mur-
baut, skrup dan fisher serta bahan pendukung lainnya seperti oli atau bromus sebagai
pendingin peralatan yang digunakan untuk mengulir pipa.

II.2 Pipa
Pada dasarnya bahan pipa untuk pekerjaan instalasi air bersih dibuat dari plastik atau
logam, akan tetapi bahan yang digunakan dari plastik memiliki sifat-sifat berbeda pula
yang meliputi PVC (Poly Vinyl Chloride), UPVC (Unplastisized Poly Vinyl Chloride) atau
CPVC (Clorinated Polyvinyl Chloride), PEX (Cross-linked Polyethylene), PE
(Polyethylene), HDPE (High Density Polyethylene). Sedangkan pipa yang terbuat dari
bahan logam, meliputi pipa galvanis, pipa baja hitam, pipa kuningan dan pipa tembaga.

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 9


Pipa PVC

Pipa UPVC atau Pipa CPVC

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 10


Pipa PEX

Pipa HDPE

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 11


Pipa Galvanis

Pipa Baja Hitam

Pipa Kuningan

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 12


Pipa Tembaga

II.3 Jenis-Jenis Pipa


Proses pembuatan pipa logam di pabrik-pabrik pembuatan pipa, meliputi 3 (tiga)
macam, yaitu ;

1. Metode Kampuh Lurus (Butt Weld)


Dibuat dari lembaran baja rata dengan ujung dipotong persegi. Baja tersebut
disambung dengan las sepanjang pipa. Pipa tersebut adalah jenis terlemah
diantara ketuga jenis pipa tersebut.

2. Metode Kampuh Pangku atau Tumpang (Lap Weld),


Pipa dengan metode kampuh pangku tersebut, proses pembuatannya sama
dengan metode diatas, hanya pipa tersebut memiliki bidang sambungan las yang
lebih besar dan tentunya lebih kuat.

3. Metode Cetak atau menerus atau tanpa sambungan (Seamless)

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 13


Cara ini dilakukan dengan membentuk tarikan baja panas yang melalui mesin
pembentuk pipa, tanpa sambungan las dan merupakan pipa yang paling kuat
diantara ketiga jenis pipa tersebut. (Gambar Bawah)

Kampuh Lurus Kampuh Pangku Menerus


(Butt Weld) (Lap Weld) (Seamless)

II.4 Kelas Pipa

Pada pekerjaan plambing pada bangunan tempat tinggal, gedung umum maupun
perkantoran, sering digunakan jenis pipa standard, kecuali pada pekerjaan plambing
dimana titik-titik tertentu menghasilkan tekanan yang cukup besar, menggunakan pipa
dua jenis lainnya. Pada dasarnya, pipa untuk pekerjaan plambing, terdiri dari tiga kelas,
yaitu ;

1. Standard
2. Extra Heavy
3. Double Extra Heavy, seperti gambar dibawah ini ;

Standard Extra Heavy Double Extra Heavy

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 14


Spesifikasi umum lainnya yang ditentukan oleh Standard ASTM (American Society of
Testing Materials), disamping kelas pipa yang telah dijelaskan diatas (Standard, Extra
Heavy dan Double Extra Heavy), adalah kelas pipa yang dinyatakan dengan Schedule,
yaitu ;

1. Schedule : 5, 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120 dan 160.
2. Schedule Standard
3. Schedule Extra Strong (XS)
4. Schedule Double Extra Strong (XXS)
5. Schedule Special

SUSUNAN PELAPISAN PIPA GALVANIS


Baja Cetak Dingin dilengkapi bahan dengan kekuatan tarik tinggi

Lapisan Polymer Bening


Lapisan Konversi Krom
Galvanis Seng Seragam Lapis Celup Panas
Bagian Dalam
Lapis Tahan Karat

II.5 Diameter Pipa

Pada umumnya, ukuran diameter pipa diambil diameter nominal pipa, yaitu diameter
yang ada dalam perdagangan. Ukuran pipa menurut Standard Amerika adalah dalam
satuan inci (inch), yaitu : 1/8”, ¼”, 3/8”, ½”, ¾”, 1”, 1 ¼”, 1 ½”, 2”, 2 ½”, 3”, 4”, 5”, 6”, 8”,
10” dan 12”. Pipa dengan diameter lebih besar dari tersebut diatas, menggunakan
ukuran diameter luar (outside diameter). Untuk kepentingan perhitungan perencanaan
mekanika fluida misalnya, maka untuk diameter pipa yang diambil, harus diukur di
lapangan (diukur langsung), atau dilihat dalam table catalog dimana pipa tersebut
diproduksi oleh perusahaan tertentu. Panjang pipa berbahan plastic, seperti PVC,
UPVC atau CPVC, PE dan HDPE, dipasaran adalah 6 meter, tetapi kebanyakan 4

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 15


meter, kecuali PEX, memiliki panjang 25 meter atau 50 meter, sedangkan pipa jenis
logam adalah 6 meter pada umumnya.

II.6 Material Handling


Cara ini dilakukan untuk pengangkutan, pengamanan, penyimpanan dan pemasangan
pipa serta bahan pendukung lainnya.
Kerusakan / cacat pipa yang dapat timbul disebabkan penanganan yang salah :
1. Pipa patah atau pecah sehingga tidak dapat dipakai.
2. Timbulnya retak halus pada pipa.
3. Timbulnya kerusakan pada lapisan sehingga menimbulkan korosi

Pengangkatan pipa dilakukan dengan 2 cara :


1. Pengangkatan dengan menggunakan tenaga manusia
2. Pengangkatan dengan menggunakan alat mekanis.

PENGANGKATAN PIPA DENGAN TENAGA MANUSIA

DILAKUKAN 2 (DUA) ORANG, BILAMANA BEBAN CUKUP RINGAN

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 16


TIDAK DIANJURKAN DILAKUKAN SATU ORANG,
FAKTOR KESELAMATAN KERJA

DILAKUKAN 3 (TIGA) ORANG ATAU LEBIH, BILA BEBAN PIPA BERAT

DILAKUKAN 4 (EMPAT) ORANG ATAU LEBIH, MENGGUNAKAN


SABUK ANGUT PIPA

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 17


II.7 Penimbunan Pipa

Penimbunan pipa dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu :


1. Penimbunan Pyramid :
Pipa disusun membentuk pyramid, jumlah pipa di tiap lapis berkurang satu dari
Jumlah pipa pada lapis dibawahnya.

2. Penimbunan Peti :
Penimbunan ini membutuhkan balok dan pasak kayu cukup banyak.
Penimbunan cara ini memungkinkan jumlah pipa yang lebih banyak disusun
daripada penimbunan cara pyramid.

PENIMBUNAN PIRAMID (PENUMPUKAN PYRAMID)

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 18


PENIMBUNAN PENIMBUNAN (PENUMPUKAN PETI)

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 19


II.8 Bahan Pendukung Lainnya.

1. Isolatip pipa (Sealtape), bahan pendukung tersebut terbuat dari karet sintetis
yang berfungsi untuk memastikan bahwa pada sambungan pipa dengan alat
sambung tidak terjadi kebocoran bilamana instalasi tersebut dialiri air
(dipergunakan sebagaimana mestinya), kelak.
2. Oli (minyak pelumas) atau bromus adalah bahan yang digunakan sebagai
pendingin, bilamana mengulir pipa, baik dengan alat manual maupun dengan
alat masinal, agar peralatan dan benda kerja tidak rusak oleh karena
pemuaian logam-logam tersebut.
3. Fisher dan skrup, dimana bahan fisher ini dapat dibuat dari logam maupun
plastic, yang berfungsi sebagai angker pada klem-klem pipa yang dipasang
diatas permukaan tembok maupun lantai agar klem-klem tidak mudah lepas.
4. Lem PVC, bahan ini terbuat dari resin jernih yang berfungsi untuk
menyambung pipa plastic (PVC, UPVC atau CPVC, PE, HDPE maupun PEX,
bilamana pipa-pipa tersebut pada alat sambungnya (fitting) tidak terdapat ulir
(polos).
5. Kain Majun atau lap, berfungsi untuk membersihkan peralatan plambing, pipa
dan peralatan saniter lainnya dari kotoran dan minyak lainnya.
6. Klem pipa, biasanya terbuat dari plastik (PVC) atau dari plat logam digalvanis
atau dicat, berfungsi untuk meletakkan kedudukan jalur / instalasi pipa diatas
permukaan dinding, langit-langit maupun kolom-kolom lainnya.

Isolatip Pipa (Sealtape)

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 20


Fisher dan Skrup

Klem pipa dari bahan plat strip.

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 21


Klem pipa menggantung.

MODUL DASAR-DASAR PLUMBING Halaman 22

Anda mungkin juga menyukai