Tujuan Penganggaran
1. Memaksa manajer membuat rencana
2. Memberikan informasi sumberdaya yang dapat meningkatkan kualitas
pengambilan keputusan
3. Standar evaluasi kinerja
4. Meningkatkan komunikasi & koordinasi
PEMBUATAN ANGGARAN
1. Anggaran biasanya dibuat tahunan, namun bisa juga bulanan. Jika tahunan bisa
dibagi dalam kuartal (4 bulanan).
2. Anggaran berkelanjutan: anggaran 12 bulan yang terus berjalan, jika satu bulan
telah dilalui, satu bulan di masa depan ditambahkan ke dalam anggaran.
Anggaran Penjualan
Merupakan proyeksi yang memuat prakiraan penjualan dalam unit & rupiah/dollar yang telah
disetujui komite anggaran
Anggaran yang tersisa dalam anggaran induk adalah anggaran keuangan. Anggaran
1. Anggaran kas
2. Anggaran neraca
3. Anggaran untuk pengeluaran modal
Anggaran induk juga berisi rencana untuk pembelian aktiva jangka panjang, aktiva yang
Anggaran adalah alat pengendalian yang berguna. Akan tetapi, dua pertimbangan utama
harus diperhatikan agar dapa t digunakan dalam evaluasi kinerja. Pertama adalah
a. Anggaran Statis
Anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Karena anggaran statis bergantung pada
tingkat aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan
laopran kinerja.
b. Anggaran Fleksibel
biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas
yang diperlukan.
jumlah sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada permintaan output aktivitas,
beban pekerjaan untuk tiap aktivitas, kemudian menganggarkan sumber daya yang
manajer harus lebih berhati – hati dalam merencanakan dan mengawasi peningkatan
aktivitas.