Anda di halaman 1dari 2

KEDUNG KANDANG - AIR TERJUN MINI DENGAN SUASANA ASRI

GOL.id - Pariwisata di Gunung Kidul dari tahun ke tahun semakin menggeliat. Banyak tempat
wisata baru yang dibuka untuk umum dan mulai digarap dengan serius. Salah satu tempat wisata
yang baru dibuka adalah Air Terjun Kedung Kandang. Letaknya tak jauh dari lokasi desa wisata
Nglanggeran. Kami memutuskan kesana setelah melihat postingan foto orang-orang di Instagram
yang terlihat cantik. Sebenarnya kami sudah menduga jika nanti saat kesana akan mendapatkan
view yang berbeda dari foto-foto yang diunggah di Instagram. Tapi berhubung Kedung Kandang
tempat wisata baru dan keasriannya masih terjaga, akhirnya kami memutuskan untuk kesana.

Menemukan lokasi wisata Kedung Kandang tidaklah sulit, di GPS sudah ada lokasi tepat air terjun
Kedung Kandang. Jika sudah memasuki kawasan Desa Wisata Nglanggeran nantinya juga banyak
papan petunjuk yang mengarahkan menuju lokasi. Untuk orang dari luar kota yang ingin kesana
tak akan sulit untuk menemukannya.

Tiket masuk menuju lokasi 7000 rupiah per orang dan tarif parkit motor 2000 rupiah. Fasilitas
yang ada disana baru sekedar kamar mandi dan gazebo-gazebo. Belum ada rumah makan yang
buka. Sepanjang perjalanan kami hanya mendapati satu warung yang menjual minuman dan
makanan ringan.

Hal yang paling tak terduga ketika mengunjungi tempat tersebut adalah kami harus berjalan atau
trekking setidaknya 800 meter dari tempat parkir motor. Awalnya kami sempat kaget juga
mengetahui kondisi medan trekking yang dilalui cukup panjang dan berat. Apalagi ditambah terik
mentari pada siang itu yang semakin menyurutkan semangat. Namun karena sudah sampai di
lokasi, akhirnya kami memilih untuk tetap melanjutkan perjalanan.

Trekking yang katanya mencapai 800 meter menuju air terjun Kedung Kandang tersebut kami lalui
dengan lewat sawah-sawahan berbentuk terasering, pepohonan yang rapat, dan vegetasi
tumbuhan hijau yang menyejukkan mata. Di kejauhan terhampar wilayah Gunung Kidul lainnya
yang tertutup pepohonan dan juga bukit-bukit. Asyiknya pergi ke tempat wisata baru yang masih
sepi pengunjungnya adalah kami mendapatkan kebebasan untuk melakukan apapun. Seperti
halnya ketika bersantai di gazebo, kami bebas berlama-lama tanpa ada yang mengganggu. Apalagi
suasana disana sangat alami, membuat betah berlama-lama.

Setelah melepas kepenatan sesaat, akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuruni bukit.
Jalanan masih sempit dan mengerikan karena jika salah langkah maka kami bisa tergelincir. Tak
lama setelah melalui jalan menurun, Kami menemukan gazebo lagi yang terlihat kurang terurus.
Kami terus berjalan hingga melewati sungai kecil yang airnya sedikit. Tak lama setelah menyusuri
sungai itu terdapat air terjun bertingkat yang memilki banyak cekungan-cekungan. Cekungan-
cekungan itu membuat keindahan tersendiri yang tidak bisa ditemukan di lokasi air terjun lainnya.
Dari tingkatan air terjun satu ke tingkatan lainnya kami menaiki tali-talian untuk memanjat. Sangat
menantang sekali.
Sayangnya air terjun Kedung Kandang merupakan air terjun musiman, sehingga debit airnya pada
waktu itu tidak cukup deras mengingat mulai memasuki musim kemarau, jadi air terjunnya pun
tidak terlalu deras debitnya. Tak lupa kami mengabadikan momen-momen dibawah air terjun
sebagai kenang-kenangan. Setelah itu kami bergegas naik keatas bukit lagi karena tidak tahan
dengan teriknya mentari.

Dalam perjalanan kembali ke atas bukit untuk menuju starting point, kami bertemu dengan
wisatawan mancanegara. Mereka terlihat antusias sekali menikmati perjalanan menuju air terjun,
yang membuat kami merasa sangat kelelahan.

Sekedar tips saja, jika kalian hendak pergi kesana maka datanglah pada awal musim penghujan
atau akhir musim penghujan karena debit air terjunnya cukup deras. Kemudian jangan lupa
gunakan alas kaki yang nyaman untuk trekking. Buat cewek-cewek, haram hukumnya
menggunakan high heels atau wedges ke tempat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai