Anda di halaman 1dari 7

5.1.

Hirarki dan Manajemen

Data Hirarki Data meliputi: File adalah kumpulan catatan data yang berhubungan dengan subyek tertentu, contohnya
file pegawai. Catatan adalah elemen data yang berhubungan dengan obyek tertentu. Data field adalah unit data
terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit data tertentu.

Manajemen Data

Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang
memastikan bahwa sumber daya informasi yang akurat, mutakhir, aman dari gangguan dan tersedia bagi pemakai.

Kegiatan manajemen data mencakup :

Pengumpulan data. Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam status formulir yang disebut dokumen
sumber (source document) yang berfungsi sebagai input bagi sistem.

Integritas dan pengujian. Data tersebut diperiksa untuk menyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu
peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.

Penyimpanan. Data disimpan pada suatu medium seperti pita magnetik atau piringan magnetik.

Pemeliharaan. Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar
sumber daya tetap mutakhir.

Keamanan. Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan.

Organisasi. Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.

Pengambilan. Data tersedia bagi pemakai

5.2. Kebangkitan Era Database

Organisasi logis (logical organization) mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan
cara pemakai melihat data. Organisasi fisik (physical organization), sebaliknya merupakan cara computer melihat
data – sebagai file – file yang terpisah.

Tugas spesialis informasi adalah menyediakan organisasi logis yang diperlukan oleh pemakai dalam kendala dari
organisasi fisik.

Integritas logis dalam satu file

Dua pendekatn memungkinkan catatan – catatan pada satu file dipih berdasarkan karakteristiknya daripada
berdasarkan kuncinya. Pendekatan ini disebut inverted file dan linked list. Keduanya membutuhkan DASD.

Inverted file. Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu, tetapi suatu indeks yang
menyertainya memungkinkan catatan – catatan dari file itu dipilih dalam urutan yang berbeda.

Inverted file dirancang untuk memecahkan jenis masalah berupa permintaan manajer atas laporan yang
mendaftarkan hanya catatan –catatan tertentu dalam suatu file. Inverted file index seperti itu, juga sering disebut
indeks sekunder.

Linked list.

Suatu file tersendiri, yaitu salesperson link, ditambahkan pada tiap catatan dalam file master wiraniaga. Field
tersebut berisi link, atau pointer, yang menghubungkan semua catatan dari setiap wiraniaga. File yang berisi link filed
disebut linked list.

Integritas logis antara beberapa file

Link digunakan untuk saling menghubungkan catatan- catatan dalam satu file dengan catatn – catatan yang
berhubungan dengan secara logis di file – file lain. Sistem GE ini dimulai, yaitu integrated data store, dan merupakan
langkah maju pertama menuju satu database terintegrasi dari beberapa file.
5.3. Konsep dan Struktur Database

Konsep Database

Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali. Integrasi logis dari catatan – catatan dalam banyak file ini disebut konsep
database

Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data.
Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan
pada program yang memproses data.

Struktur Database

Hubungan eksplisit.

Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan – catatan dari beberapa file adalah dengan
m enyusun catatan – catatan tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki.

Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.

Hubungan implisit

Hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada.
Data dalam database relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah suatu
penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.

v5.4. Menciptakan dan Menggunakan Database

Menciptakan Database

Menentukan kebutuhan data

Definisi dari kebutuhan data adalah langkah kunci mencapai CBIS. Nama yang diberikan untuk deskripsi dari semua
data perusahaan adalah model data perusahaan. Ada dua pendekatan dasar yang berorientasi proses dan model
perusahaan.

Menggunakan Database

Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan database dari terminal
atau komputer personal dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language atau laporan yang
telah dirancang lebih dahulu. Query language adalah permintaan informasi dari data-base, dan query language
adalah bahasa khusus yang user-friendly yang memungkinkan computer menjawab query.

5.5. Model Database

Model yang menunjukkan elemen-elemen utama sistem manajemen database digambarkan dalam suatu model
DBMS. Elemen-elemen tersebut meliputi data description language processor, performance statistic processor,
modul backup/recovery, dan manajer database.

Data description language processor mengubah kamus data menjadi skema database. Performance statistic
processor memelihara statistik yang mengidentifikasi data apa yang sedang digunakan, siapa yang menggunakan,
kapan digunakan, dan seterusnya. Modul backup/recovery menyelesaikan rekonstruksi database Manajer database
bagi sistem manajemen database adalah seperti halnya prosesor bagi komputer.

5.6. Pengelola Database

Spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola database (database administrator),
atau DBA. Tugas DBA terbagi menjadi empat areal utama, yaitu:
Perencanaan database meliputi kerjasama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema perusahaan dan
dengan para pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selain itu, DBA berperan penting dalam memilih
perangkat keras dan perangkat lunak sistem manajemen database.

Penerapan database mencakup penciptaan database yang sesuai dengan spesifikasi dari DBMS yang dipilih, serta
menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur p enggunaan database.

Operasi database mencakup menawarkan program-program pen didikan bagi pemakai database, dan
menyediakan bantuan saat diperlukan.

Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistik yang disediakan
DBMS.

5.7. Keuntungan DBMS

Keuntungan DBMS meliputi:

1. Mengurangi pengulangan data.

2. Mencapai independensi data.

􀂉 Spesifikasi data disimpan dalam tiap program aplikasi.

Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengaksesdata.

3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.

Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala.

4. Mengambil data dan informasi secara cepat.

Hubungan logis query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau menit

5. Meningkatkan keamanan.

􀂉 Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi,
directori pemakai, dan bahasa sandi.

Invested $100 in Cryptocurrencies in 2017...You would now have $524,215: https://goo.gl/efW8Ef

BARU
6. Kebangkitan Era Database

Pada era sebelum dipergunalkannya database, terdapat kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada
pita magnetik harus diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan cara mengarah ke
organisasi logis (logical organization) yaitu mengintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan
merupakan cara pengguna melihat data. Selanjutnya berbagai cara dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan tersebut dengan menggunakan integrasi logis, yaitu menggunakan inverted files dan linked list.

Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu dan dirancang untuk memecahkan masalah
yang berupa permintaan manajer atas suatu laporan yang hanya mendaftarkan record–record tertentu dari file.

Linked list adalah suatu field yang berisi link atau pointer. File yang berisi link fielddisebut linked list dan berfungsi
menghindari penggunaan indeks untuk mendapatkan akses yang lebih cepat.

Inverted file dan linked list memberikan suatu cara untuk mengintegrasikan secara logis record-record yang tersebar
secara fisik dalam satu file
Integrasi logis antara beberapa file. Suatu modifikasi bahasa pemrograman COBOL dengan menggunakan link untuk
saling menghubungkan record-record dalam satu file dengan record-record yang berhubungan secara logis di file-file
lain. Sistem ini disebut IDS (integrated data store) dan merupakan langkah awal menuju satu database terintegrasi
dari beberapa file.

7. Konsep Database

Database adalah suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara
yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi lagis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep
database yang bertujuan untuk meminimumkan pengulangan data (duplikasi data artinya data yang sama disimpan
dalam beberapa file) dan mencapai independensi data (kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data
tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data).

Independensi data diperoleh dengan menempatkan spesifikasi data dalam tabel data dan kamus yang terpisah
secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data.

Hirarkhi data dalam konsep system database yaitu Database, File, Record, dan Elemen Data.

8. Struktur Database

Integrasi logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan hubungan implisit.

Hubungan eksplisit , antara record dari beberapa fille dengan menyusun record-recordtersebut dalam suatu hirarkhis,
yang disebut struktur hirarkhis, dimana setiap catan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke
berbagai record setingkat lebih rendah.

Meskipun struktur hirarkhis mempunyai kemampuan luar biasa dalam mengatasi kendala-kendala fisik, namun
penggunaan hubungan eksplisit tersebut masih mempunyai kelemahan

Hubungan implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit, link field khusus tidak perlu
disertakan dalam record. Pendekatan ini disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan implisit,
yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari record data yang telah ada. Keuntungan dari
steruktur relasional bagi CBIS (computer based information system, sistem informasi berbasis kamputer) adalah
fleksibilitas yang ditawarkannya dalam rancangan dan penggunaan database. Pengguna dan spesialis informasi
dibebaskan dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan database.

9. Perangkat Lunak Database

Perangkat lunak yang mengatur dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implisit disebut
DBMS (database management system). DBMS berbasis komputer mikro pertama yang sangat terkenal adalah
dBASE II, III dan IV . selanjutnya pengembangan DBMS berfokus pada pasar komputer mikro dan telah menerapkan
struktur relasional. Microsoft Access adalah suatu contoh sistem manajemen database relasional untuk komputer
mikro.

1. Menciptakan Database

Proses menciptakan database mencakup tiga tahap, yaitu menentukan kebutuhan data, menjelaskan data, dan
memasukkan data ke dalam database.

1. Menentukan kebutuhan data.

Mendefenisikan kebutuhan data adalah langkah kunci dalam CBIS. Ada dua pendekatan dalam tahap ini yaitu
pendekatan berorientasi proses dengan cara mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan yaitu mendefinisikan
masalah, menetapkan data untuk diproses sebagai informasi kemudian mendefinisikan informasi yang diperlukan
selanjutnya memproses dan mengolah informasi, dan proses terakhir adalah mengambil keputusan dalam
pemecahan masalah. Yang kedua adalah pendekatan model perusahaan. Pendekatan ini untuk mengatasi
kelemahan pendekatan yang pertama (sukar mengaitkan data suatu sistem ke data sistem lain). Oleh karenanya
diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam
database.

1. Menjelaskan data.
Setelah elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan, maka elemen data tersebut dijelaskan dalam bentuk kamus
data (data dictionary). Kamus data adalah suatu ensiklopedi dari informasi yang berkenaan dengan data
organisasi/perusahaan, dan penjelasan ini dikomunikasikan kepada komputer melalui data description language –
DDL, yang menghasilkan skema. Subskema mencerminkan kebutuhan para pemakai individual.

1. Memasukkan data.

Setelah skema dan subskema diciptakan data dapat dimasukkan kedalam database. Hal ini dapat dilakukan dengan
memasukkan data langsung ke dalam DBMS, membaca data dari pita atau piringan atau menscan data secara optis.
Data siap untuk digunakan setelah berada dalam database.

1. Menggunakan Database

Pemakai database dapat berupa orang atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan database dari terminal
dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi dari
database, dan query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan komputer menjawab
query.

Tujuh langkah dalam DBMS :

1. Data Manipulation Language (DML) menentukan DBMS data apa yang diperlukan.

2. DBMS memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data ada dalam database.

3. DBMS meneruskan permintaan data ke sistem operasi.

4. DBMS mengambil data dan memasukkannya ke dalam area penyimpanan buffer khusus dalam
penyimpanan primer.

5. Data tersebut ditransfer ke dalam area input program aplikasi.

6. DBMS mengembalikan pengendalian ke program aplikasi.

7. Program aplikasi menggunakan data.

1. Suatu Model DBMS

Model yang menunjukkan elemen2 utama DBMS adalah :

1. Data Description Language Prosessor, mengubah kamus data menjadi skema database. Ini merupakan
DDL yang telah dijelaskan sebelumnya. semua DBMS memiliki DDL.

2. Performance Statistics Processor, memelihara statistik yang mengidentifikasi data apa yang sedang
digunakan, siapa yang menggunakan dan seterusnya. Statistik ini digunakan dalam mengelola database.
DBMS berbasis komputer mikro biasanya tidak menyertakan elemen ini.

3. Modul Backup/ Recovery, secara periodik dibuat suatu backup dari database. Apabila terjadi kerusakan
database, maka backup database merekonstruksi database tersebut . modul backup/recovery
menyelesaikan rekonstruksi tersebut.

4. Manajer Databa se, adalah elemen paling penting karena menangani permintaan data para pemakai. Query
language dan DML adalah bagian dari manajer database. Manajer database juga menghasilkan statistik
kinerja yang diproses oleh performance statistics processor dan semua DBMS menyertakan elemen ini.

1. Pengelola database

Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola database (DataBase
Administrator, DBA ). DBA mempunyai tugas utama, yaitu perencanaan, penerapan, operasi dan keamanan.

1. Perencanaan database mencakup sama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema dan subskema.
DBA berperan penting dalam memilih DBMS.

2. Penerapan database terdiri dari menciptakan database yang sesuai dengan spesifikasi DBMS yang dipilih
serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaan database.
3. Operasi database mencakup menawarkan program pendidikan kepada pemakai database dan
menyediakan bantuan saat diperlukan.

4. Keamanan database meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistik yang
disediakan DBMS. Selain itu, DBA memastikan bahwa database tetap aman.

1. Penemuan Pengetahuan dalam Database

Knowledge Discovery in Database ( KDD ) adalah istilah yang menjelaskan semua kegiatan pada data yang
tersimpan dalam database e yang mencakup :

1. Data Warehousing, adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan sumberdaya data yang
lebih baik bagi para pemakai dan memungkinkan pemakai untuk memanipulasi dan menggunakan data
tersebut secara intuitif.

2. Data Warhouse ini umumnya dilakukan di mainframe.

3. Data Mart, adalah database yang berisi data yang menjelaskan satu segmenoperasi perusahaan, misalnya
data mart pemasaran, data mart sumberdaya manusia dsb.

4. Data Mining, adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pemakai. Data
mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai hubungan dan menyajikannya dengan yang
dapat dimengerti sehingga dapat menjadi dasar pengembilan keputusan.

KDD dan konsep integral data warehousing dan data mining menggambarkan suatu cara yang inovativ dengan
memanfaatkan komputer untuk menyediakan data yang secara normal tidak diidentifikasi oleh para pemakai sebagai
solusi untuk pemecahan masalah. Ada tujuh langkah dalam KDD :

1. Mendifinisikan data dan tugas.

2. Mendapatkan data

3. Membersihkan data.

4. Mengembangkan hipotetis dan model pencarian.

5. Menggali data, mencari pola2 baru dan pengetahuan baru.

6. Menguji dan memastikan seberapa jauh data yang dipilih dapat digunakan.

7. Menafsirkan dan menggunakan dalam menafsirkan data dan membuat keputusan dalam pemecahan
masalah.

1. Menempatkan Database dan DBMS dalam Perspektif.

DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara
isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.

Keuntungan DBMS :

1. Mengurangi pengulangan data.

2. Mencapai independensi data.

3. Mengintegrasikan data dari beberapa file.

4. Mengambil data dan informasi secara cepat.

5. Meningkatkan keamanan.

Kerugian DBMS :

1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.

2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.


3. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.

Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak untuk pemecahan masalah. Namun mereka
memberikan dasar-dasar penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan
pemakai.

Anda mungkin juga menyukai