Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR (KGD) ANAK

Prof. Dr. Syahrial Bakhtiar, M.Pd., Ruri Famelia, M.Si., M.A dan Romi Mardela S.Pd., M.Pd

KETERAMPILAN LOKOMOTOR
1. Lari (run)
Lari dengan penjagaan yang tinggi

 Lengan diangkat setinggi bahu atau


lebih
Level 1
 Kontak kaki datar dengan lantai
 Langkah pendek
 Lebar langkah seiring dengan lebar
bahu
Lari dengan penjagaan menengah

Level 2  Lengan diangkat setinggi pinggang


 Tubuh bagian atas dipertahankan
tegak
 Tungkai hampir lurus
Lari dengan posisi kaki “tumit-jari”
dan lengan diulurkan ke bawah

 Lengan diangkat dengan ketinggian


di bawah pinggang
Level 3
 Gerakan lengan berlawanan
dengan tungkai
 Siku sedikit di ulur
 Kontak kaki di mulai dari tumit ke
ujung jari

1
Level 4 Lari dengan ayunan lengan
 Kontak kaki dimulai dari tumit-jari
kaki (kontak kaki dimulai dari jari
kaki-tumit saat lari jarak pendek)
 Gerakan lengan berlawanan
dengan gerakan tungkai
 Tumit dilepaskan tinggi di belakang
membentuk siku mendekati 90
derajat

2. Lompat satu kaki (hop)


Kaki bebas di depan tungkai
penopang
 Kaki bebas di depan tungkai
penopang, paha paralel dengan
Level 1 lantai.
 Tubuh berdiri tegak.
 Tangan setinggi bahu.

Kaki bebas di samping tungkai


penopang
 Lutut kaki bebas ditekuk di depan
dan kaki bebas berada di samping
Level 2 tungkai penopang.
 Tubuh sedikit dicondongkan ke
depan.
 Kedua lengan bergerak seirama.

2
Kaki bebas di belakang tungkai
penopang

 Paha dari kaki bebas sejajar dengan


tungkai penopang dengan lutut
Level 3 ditekuk sehingga kaki bebas di
belakang tungkai penopang
 Tubuh lebih dicondongkan ke
depan.
 Kedua lengan mengayun ke depan
bersamaan.
Kaki bebas diayun di samping kaki
penopang

 Tungkai kaki bebas ditekuk dan


lutut berayun ke depan dan ke
Level 4 belakang.
 Tubuh condong ke depan.
 Lengan diayun berlawanan dengan
ayunan kaki bebas.

3. Loncat jauh (horizontal jump)


Loncatan pendek dan lengan
berfungsi sebagai “rem”.
 Lengan bertindak sebagai “rem”,
dimana lengan mengayun ke depan
saat lepas landas, kemudian diayun
Level 1
ke belakang ke arah tubuh saat
akan mendarat.
 Gerakan vertikal komponen tubuh
masih besar.
 Tungkai tidak direntangkan.

3
Loncatan pendek dan lengan seperti
sayap

 Lengan bertindak seperti “sayap” di


samping tubuh.
Level 2
 Gerakan vertikal komponen tubuh
masih besar.
 Tungkai mulai direntangkan lurus.

Loncatan mulai panjang dengan


lengan mengayun ke arah kepala

 Lengan bergerak ke depan/posisi


siku di depan dada saat meloncat.
Level 3
 Tangan mengayun hingga setinggi
kepala.
 Sudut loncatan masih di atas 45o.
 Tungkai sering kali sudah direntang
lurus.
Loncatan jauh dengan tubuh
direntang lurus sempurna

 Lengan dan tungkai benar-benar


direntang lurus saat meloncat.
Level 4
 Loncatan hampir membentuk sudut
45o.
 Paha sejajar dengan permukaan
lantai saat kaki menyentuh lantai
saat mendarat.

4
4. Langkah kuda (gallop)
Menyerupai lari tidak beraturan

 Menyerupai lari dengan ritme tidak


beraturan
Level 1  Tungkai belakang menyilang kaki
depan saat fase melayang di udara
 Tungkai belakang tetap menyilang
kaki depan saat mendarat
Langkah kuda dengan tungkai
belakang kaku

 Tempo yang lambat hingga sedang,


ritme terputus-putus
 Kaki belakang kaku dan diseret
Level 2  Pinggul seringkali mengarah ke
samping
 Gerakan vertikal komponen tubuh
masih besar

Langkah kuda dengan ritme sudah


lancar

 Langkah kuda dengan lancar, ritme


yang beraturan, dan tempo sedang
Level 3
 Kaki tetap dekat dengan lantai
 Pinggul mengarah ke depan

5
5. Langkah senang/langkah-lompat (skip)
Langkah tidak sempurna

 Pola langkah tidak sempurna atau


ritme-nya tidak teratur
Level 1  Gerakan yang lambat dan hati-hati
 Gerakan lengan tidak efektif

Langkah senang dengan gerakan


lengan dan kaki tinggi

 Pola lompatan dengan ritme yang


teratur
Level 2
 Lengan diayun tinggi dan membantu
mengangkat tubuh
 Gerakan vertikal komponen tubuh
besar

Langkah senang dengan ritme yang


teratur

 Ayunan lengan berkurang / tangan


di bawah bahu
Level 3
 Gerakan dengan ritme teratur dan
santai
 Kaki penopang dekat dengan
permukaan lantai saat melompat
(satu kaki)

6
KETERAMPILAN OBJEK KONTROL
1. Melempar (throw)
Lemparan menghadap ke depan
 Kaki diam
 Tubuh menghadap ke depan
 Lengan “menyentak” ke depan dari
Level 1 arah telinga
Tidak ada rotasi tulang belakang

Lemparan menyamping seperti


gerakan menutup pintu
 Posisi tubuh menyamping
 Ayunan lengan horizontal
Level 2  Melempar seperti gerakan menutup
pintu
 Rotasi tubuh kaku
 Lengan mengayun menyilang
badan.
Lengan dan tungkai sama sisi
 Ayunan lengan tinggi
 Tungkai melangkah ke depan di sisi
yang sama dengan ayunan lengan
Level 3 (langkah ipsilateral).
 Sedikit rotasi tulang belakang
 Gerakan lengan lanjutan menyilang
badan

7
Lengan dan tungkai berlawanan sisi
 Ayunan tinggi
 Tungkai melangkah ke depan di sisi
yang berlawanan dengan ayunan
Level 4
lengan (langkah kontralateral)
 Sedikit rotasi tulang belakang
 Gerakan lengan lanjutan menyilang
badan
Lengan berayun ke atas
 Lengan berayun ke arah bawah
belakang.
 Langkah kontralateral
Level 5
 Rotasi segmen tubuh.
 Gerak lanjutan pada lengan
(menyilang badan) dan kaki (kaki
belakang melangkah ke depan).

2. Menangkap (catch)
Reaksi terlambat
 Aksi lengan terlambat terhadap
datangnya bola
 Lengan lurus di depan hingga
Level 1 kontak dengan bola, kemudian
lengan meraihnya ke arah dada.
 Kaki diam
 Kepala seringkali menoleh ke
samping.

8
Mendekap
 Lengan mengitari bola saat bola
mendekat ke badan
Level 2
 Bola “didekap” ke arah dada.
 Kaki diam, atau bisa juga
melangkah satu langkah

Menyekop
 Lengan terbuka dan menyekop bola
ke arah dada
 Lengan “menyekop” di bawah bola
Level 3
untuk meraih bola ke arah dada.
 Terkadang melangkah satu kaki
untuk mendekati bola saat bola
mengarah ke badan.
Menangkap dengan tangan
 Kontak bola hanya dengan tangan
 Menangkap bola hanya dengan
tangan jika bola dilambungkan ke
arah badan
Level 4
 Kaki diam, atau terbatas hanya satu
langkah
 Tidak bisa menangkap bola yang
dilambungkan ke arah sisi luar
badan.

9
Bergerak mendekati bola
 Mengamati lintasan bola & tubuh
mendekati bola saat bola melayang.
Level 5  Menangkap hanya dengan tangan.
 Jari-jari tangan disesuaikan saat
menangkap bola.

3. Menendang (kick)
Mendorong
 Posisi diam
 Sedikit/tidak ada ayunan kaki
penendang
Level 1
 Kaki penendang “mendorong” bola
 Seringkali melangkah ke belakang
setelah menendang atau kurang
keseimbangan.
Kaki penendang berayun ke belakang
 Posisi diam
 Kaki penendang mengayun ke
Level 2 belakang kaki penopang
 Gerakan tungkai dan lengan
berlawanan

10
Bergerak mendekati bola
 Bergerak mendekati bola (satu atau
beberapa langkah)
 Kaki melangkah dengan ayunan
Level 3 rendah
 Lengan dan tungkai bergerak
berlawanan
 Melangkah ke belakang atau ke
samping setelah menendang

Melompat panjang-Menendang-
Melompat
 Berlari mendekati bola
 Lompat panjang sebelum
menendang bola
Level 4
 Badan condong ke belakang saat
mengayun kaki
 Menendang dengan keras
 Melompat setelah menendang

4. Memukul bola dengan dua tangan (strike)


Memukul dengan gerakan
menyentak
 Kaki diam dan tubuh menghadap
ke depan
Level 1  Posisi tangan pada pemukul
bervariasi.
 Memukul bola dengan menyentak
ke bawah.

11
Memukul dengan dorongan horizontal
 Menyamping, kaki diam atau
langkah kecil.
Level 2  Pemukul didorong horizontal.
 Badan berputar tapi kaku.

Tangan pemukul sama sisi dengan


kaki yang melangkah
 Menyamping Ipsilateral (sama kaki
Level 3 dan lengan).
 Pemukul diayun diagonal.

Tangan pemukul berlawanan sisi


dengan kaki yang melangkah
 Menyamping. Contralateral (kaki-
Level 4
lengan berlawanan).
 Tubuh berotasi penuh.
 Pergelangan tangan berpilin dan
ada follow-through.

Sumber: Gallahue, D. L., Ozmun, J. C., & Goodway, J. D. (2012). Understanding motor development: Infants, children, adolescents,
adults (7th ed.). New York, NY: McGraw Hill.

12

Anda mungkin juga menyukai