Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zohratul Aini

NIM : A1C016161
Kelas : C
Tugas : Akuntansi Sektor Publik I

Membandingkan PP 71 Thn. 2010 dengan PSAP 13

PP 71 Thn. 2010 :
Melalui PP 71 Tahun 2010 (Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005) SAP
kini didasarkan pada basis akrual. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan terdiri dari tiga lampiran utama, yaitu :
 Lampiran I : Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual
 Lampiran II : Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Kas Menuju Akrual
 Lampiran III : Proses Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual
Ketentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap pada
Pemerintah Pusat akan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan, sedangkan ketentuan lebih
lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap pada Pemerintah Daerah akan
diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri.

PSAP 13 :
Menteri Keuangan menetapkan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) Berbasis
Akrual Nomor 13 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum melalui Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 217/PMK.05/2015. Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintah 13 (PSAP 13) tersebut berisikan salah satunya tentang pelaporan keuangan BLU
disajikan dengan menggunakan dasar akrual.
Akuntansi untuk BLU menarik untuk dibahas karena BLU diharuskan untuk menyusun laporan
keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh organisasi profesi.
Namun sebagai entitas pemerintah yang termasuk dalam kekayaan negara yang tidak dipisahkan
laporan keuangan BLU akan dikonsolidasikan dengan LK kementerian lembaga yang
membawahinya. Untuk keperluan konsolidasi ini entitas BLU harus menyusun LK dengan
menggunakan SAP (Standar Akuntansi Keuangan Pemerintah).
No. Jenis Perbedaan PP 71 Thn. 2010 PSAP 13
1. Prinsip Akuntansi Menyusun dan menyajikan laporan Menyusun dan menyajikan
yang diterapkan keuangan pemerintah berbasis laporan keuangan perusahaan
akrual (lampiran I) dan berbasis kas berbasis akrual.
menuju akrual (lampiran II).
2. Tujuan Sebagai acuan bagi : Penyusun Sebagai acuan bagi : Komite
standar, penyusun laporan penyusun standar akuntansi
keuangan dalam menanggulangi keuangan, dalam pelaksanaan
masalah akuntansi yang belum tugasnya, penyusun laporan
diatur dalam standar, pemeriksa keuangan, untuk menanggulangi
dalam memberikan pendapat masalah akuntansi yang belum
mengenai apakah laporan keuangan diatur dalam standar akuntansi
disusun sesuai dengan standar, serta keuangan, auditor, dalam
para pengguna laporan keuangan. memberikan pendapat mengena
iapakah laporan keuangan
disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yangberlaku umum,
serta para pemakai laporan
keuangan, dalam menafsirkan
informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan standar akuntansi
keuangan.
3. Ruang Lingkup Tujuan kerangka konseptual, Tujuan laporan keuangan,
lingkungan akuntansi karakteristik kualitatif yang
pemerintahan, pengguna dan menentukan manfaat informasi
kebutuhan informasi para dalam laporan keuangan, definisi,
pengguna, entitas akuntansi dan pengakuan dan pengukuran
entitas pelaporan, peranan dan unsur-unsur yang membentuk
tujuan pelaporan keuangan, laporan keuangan, dan konsep
komponen laporan keuangan, serta modal serta pemeliharaan modal.
dasar hukum, asumsi dasar Kerangka dasar ini membahas
karakteristik kualitatif yang laporan keuangan untuk tujuan
menentukan manfaat informasi umum. Laporan keuangan
dalam laporan keuangan, prinsip- disusun dan disajikan sekurang-
prinsip, serta kendala informasi kurangnya setahun sekali untuk
akuntansi, dan unsur-unsur yang memenuhi kebutuhan sejumlah
membentuk laporan keuangan, besar pemakai. Beberapa diantara
pengakuan, dan pengukurannya. pemakai ini memerlukan dan
Kerangka konseptual berlaku bagi berhak untuk memperoleh
pelaporan keuangan pemerintah informasi tambahan disamping
pusat dan daerah. yang tercakup dalam laporan
keuangan. Namun demikian,
banyak pemakai sangat
bergantung pada laporan
keuangan sebagai sumber utama
informasi keuangan dan karena
itu laporan keuangan tersebut
seharusnya disusun dan disajikan
dengan mempertimbangkan
kebutuhan mereka.
4. Pengguna Laporan Masyarakat, para wakil rakyat, Investor, karyawan, pemberi
Keuangan lembaga pemeriksa, dan lembaga pinjaman, pemasok dan kreditur
pengawas, pihak yang memberi usaha lainnya, pelanggan,
atau berperan dalam proses donasi, pemerintah serta masyarakat.
investasi, dan pinjaman, serta
pemerintah.
5. Tujuan Laporan Menyajikan informasi yang Menyajikan informasi mengenai
Keuangan bermanfaat bagi para pengguna posisi keuangan, realisasi
dalam menilai akuntabilitas dan anggaran, saldo anggaran lebih,
membuat keputusan ekonomi, arus kas, hasil operasi, dan
sosial maupun politik. perubahan ekuitas BLU/BLUD
yang bermanfaat bagi para
pengguna dalam membuat dan
mengevaluasi keputusan
mengenai alokasi sumber daya.
6. Komponen 1. Laporan Realisasi Anggaran 1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Keuangan
2. Laporan Perubahan Saldo 2. Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih (SAL) Anggaran Lebih
3. Neraca 3. Neraca
4. Laporan Arus Kas 4. Laporan Operasional
5. Laporan Operasional 5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Perubahan Ekuitas 6. Laporan Perubahan Ekuitas
7. Catatan atas Laporan Keuangan 7. Catatan atas Laporan
Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai