Anda di halaman 1dari 8

Perihal : Jawaban Tergugat IV.

Kepada Yth.
Ibu Ketua Majelis Hakim Perkara
Perdata No.14/Pdt.G/2010/PN. SGT.
Di –
PENGADILAN NEGERI SENGETI.
Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini : ANDI GUNAWAN, S.H., Advokat/Penasehat Hukum
pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum dan Keadilan (LBHK) beralamat di Jl. Ir. H.
Juanda, Lr. Anda No. 22 R.T. 25 R.W. 08, Simpang III Sipin, Kota Jambi. Kode Pos 36126, Telp.
0741-61452.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama mewakili kepentingan Pemberi Kuasa dari ST.
ZAHAR AZIZ selaku Tergugat IV berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Desember
2010.
Dengan ini perkenankanlah Kami selaku Kuasa Hukum dari Tergugat IV mengajukan Jawaban
dan gugatan Rekonvensi atas Gugatan Para Penggugat tertanggal 9 Desember 2010, sebagai
berikut:

DALAM EKSEPSI.
1. Bahwa Tergugat IV menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh Para Penggugat, kecuali
yang diakui dan dinyatakan secara tegas dalam Jawaban ini;

2. Bahwa dalil Gugatan Para penggugat mengalami kurang pihak, dimana dalam gugatan para
Penggugat tidak mengikut sertakan Ahli Waris dari Alm. H. Usman Hamid Cs. selaku Pemilik
asal hak atas tanah Sertifikat Hak Milik No.309 Tahun 1990 dan juga tidak mengikut sertakan
Camat Jambi Luar Kota selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, karena Tergugat IV didalam
memperoleh sebidang tanah berdasarkan sertifikat Hak Milik No. 309 Tahun 1990 berdasarkan
Akta Jual Beli No.351/JLK/1990 tertanggal 22 Juni 1990 yang dikeluarkan oleh Pejabat yang
berwenang. Dengan tidak diikut sertakan pihak-pihak tersebut, secara hukum gugatan yang
diajukan Para Penggugat mengalami kurang pihak.
3. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat mengalami kekaburan (obscuur libel), hal mana
terlihat dari :

a. Bahwa apa yang diuraikan dalam dalil gugatan Para Penggugat tentanng Letak
objek tanah yang disengketakan adalah tidak jelas dan terang, karena tidak menyebutkan secara
tegas dimana lokasi yang sebenarnya objek tanah sengketa tersebut berada. Sedangkan tanah
milik Tergugat IV dahulunya terletak di RT. 15 Kelurahan Pal Merah, Kec. Jambi Selatan ,
kemudian terjadi perubahan wilayah termasuk kedalam Wilayah Desa Kebun IX Kec. Mestong
Kabupaten Muaro Jambi, dan sekarang telah berubah lagi dan termasuk kedalam
wilayah Rt.05 Desa Mekar Jaya Kec. Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi ;
b. Bahwa Para Penggugat telah keliru didalam menguraikan status kepemilikan hak atas
tanah yang dimiliki oleh Tergugat IV, karena Tergugat IV tidak lagi memiliki Hak Atas Tanah
berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor 309 Tahun 1990, melainkan memiliki hak atas
berdasarkan Sertifikat Hak Milik Nomor 3216 Tahun 2008 seluas ± 12.918 M2 dan Nomor 3217
Tahun 2008 seluas ± 8017 M2 di atas tanah objek yang disengketakan , begitu pula batas – batas
yang dimiliki oleh Tergugat IV tidak sesuai apa yang diuraikan dalam dalil gugatan penggugat;
4. Bahwa kedudukan hukum Para Penggugat selaku pihak dalam hal mengajukan gugatan
terhadap Tergugat IV adalah tidak sah dan tidak mempunyai dasar hukum sama sekali, hal
mana dikarenakan objek tanah yang dimiliki oleh Tergugat IV berdasarkan Sertifikat Hak Milik
No. 3216 Tahun 2008 dan No.3217 Tahun 2008 diperoleh dari Alm. H Usman Abdul Hamid Cs
berdasarkan sertifikat 309 Tahun 1990, tanah mana termasuk dalam objek perkara dalam
Perkara Perdata No.05/ Pdt.G/1990/PN.M.BLN. Jo No. 16 / Pdt / 1993 / PT.JBI Jo No. 840 K /
Pdt. / 1994 yang telah diajukan Peninjauan Kembali ( PK ) dalam perkara No. 191 PK / Pdt. /
1999 terhadap perkara mana dimenangkan oleh Alm. H. Usman Abdul Hamid cs. Dan perkara
tersebut telah mempunyai kekuatan hukum Pasti. Untuk itu sudah sepatutnya secara hukum
Gugatan Para Penggugat ditolak atau tidak dapat diterima ;
5. Bahwa bila dilihat dari Posita gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat tidak sesuai apa
yang menjadi posita gugatannya, kerena tidak ada relevansi sama sekali dengan perbuatan yang
dilakukan oleh Tergugat IV. Dimana dalam uraian Posita tidak terlihat sama sekali adanya
perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat IV. Dan justru apa yang telah
dilakukan oleh Tergugat IV dalam hal memiliki tanah tersebut telah sesuai dengan prosedur dan
aturan hukum yang berlaku. Dengan tidak menggambarkan secara jelas bentuk perbuatan
melawan hukum yang dilakukan Tergugat IV. Maka sudah sepatutnya secara hukum gugatan
Para Penggugat dapat ditolak atau tidak dapat diterima ;

Selanjutnya mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
dapat memutus dalam putusan dengan Amar sebagai berikut :

– Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

– Menyatakan Gugatan Penggugat dapat ditolak atau tidak dapat diterima;

– Menghukum Para Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul akibat perkara
ini.

DALAM KONVENSI ;
1. Bahwa apa yang telah dikemukakan dalam Eksepsi juga dimasukkan dalam Konvensi ini,
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan;

2. Bahwa pada prinsipnya Tergugat IV menyangkal dan menolak dalil-dalil Gugatan yang
diajukan Penggugat, kecuali yang diakui secara tegas dalam Jawaban ini;

3. Bahwa apa yang dikemukakan Para Penggugat pada point 2 dalil gugatanya, pada
dasarnya Tergugat IV tidak pernah mengetahui tentang adanya Sertifikat Hak Milik No. 751
Tahun 1981 atas nama Junaidi Milik Para Tergugat. Karena Tergugat didalam memperoleh atau
memiliki tanah objek yang disengketakan diperoleh dari Alm. H. Usman Abdul Hamid Cs. Yang
telah diterbitkan Sertifikat Hak Milik No. 309 Tahun 1990 seluas ± 37.595 M2 atas nama Alm.H.
Usman Abdul Hamid Cs didasarkan kepada Akta Jual Beli No.351/JLK/1990 tertanggal 22 Juni
1990 yang dikeluarkan oleh Camat Jambi Luar Kota selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah yang
berwenang. Selama dalam proses balik nama dan pengukuran tanah dilapangan atas sertifikat
Hak Milik No.309 Tahun 1990 oleh Badan Petanahan Nasional ( BPN ) Batang Hari tidak ada
pihak-pihak yang menyanggah ataupun keberatan atas terbitnya Sertifikat Hak Milik No. 309
Tahun 1990 Milik Alm. Usman Abdul Hamid Cs. pada saat itu. Disamping itu juga terhadap
tanah yang dimiliki Alm. H.Usman Abdul Hamid Cs. berdasarkan Sertifikat Hak milik 309
Tahun 1990 adalah merupakan salah satu sebagaian tanah miliknya yang telah dikuasainya
terlebih dahulu yang telah diterbitkan sertifikat dari Lahan miliknya seluas ± 80 Ha. (delapan
puluh Hektar) yang diikut sertakan dalam mempertahankan tanah miliknya, dengan
mengajukan gugatan Pekara Perdata No.05/ Pdt.G/1990/PN.M.BLN di Pengadilan Negeri
Bulian, yang telah dilakukan upaya Hukum Banding Perkara No. 16 / Pdt / 1993 / PT.JBI,
Kasasi . No. 840 K / Pdt. / 1994 dan Peninjauan Kembali ( PK ) No. 191 PK / Pdt. / 1999 .
perkara tersebut semuanya dimenangkan oleh Alm. H.Abdul Hamid Cs dan telah mempunyai
kekuatan hukum pasti. Atas dasar mana secara hukum terlihat keberadaan sertifikat Hak Milik
No. 751 Tahun 1981 milik Para Penggugat bukan berada diatas tanah Milik Tergugat IV. Unruk
iru sudah sepatutnya secara hukum gugatan Penggugat dapat ditolak ;
4. Bahwa apa yang didalilkan oleh Para Penggugat pada point 3 adalah tidak berdasar dan
beralasan hukum sama sekali, hal mana dikarenakan keberadaan Sertifikat Hak Milik No. 751
Tahun 1981 milik Para Tergugat patut dipertanyakan keabsahannya… ? apakah memang benar
dikeluarkan oleh instansi terkait, karena bila dilihat secara hukum dasar sertifikat No. 751 Tahun
1981 didasarkan kepada Gambar Tanah yang bukan dibuat oleh instansi terkait dan juga dasar
perolehan haknya tidak jelas. Disamping itu juga letak objek tanahnya tidak dijelas dan
terang dimana letak posisi tanah yang sebenarnya, Para Penggugagat dalam hal menempatkan
lokasi tanahnya hanya didasarkan hasil dari apa yang dilakukan oleh Saudara Chandra Kirana
dan masyarakat menggunakan RT.33 Kelurahan Lingkar selatan Kec.Jambi selatan. Hal mana
sangat berbeda dengan status lokasi kepemilikan tanah Hak milik Tergugat IV. secara hukum
jelas berdasarkan Putusan Pengadilan dalam perkara No.05/ Pdt.G/1990/PN.M.BLN yang telah
mempunyai kekuatan hukum pasti, objek tanah yang disengketakan dahulunya termasuk dalam
wilayah Rt.15 Kel. Pal Merah Kec. Jambi Selatan, kemudian terjadi perubahan sehingga masuk
kedalam wilayah Desa Kebun IX Kec. Mestong Kabupaten Muaro jambi, dan sekarang telah
berubah lagi menjadi Rt.05 Desa Mekar Jaya, Kec. Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Berdasarkan fakta hukum tersebut, jelas terlihat keberadaan sertifikat No.751 Tahun 1981 tidak
tumpang tindih dan tidak berada diatas tanah milik Tergugat IV yang telah diterbitkan sertifikat
Hak Milik No. 3216 dan 3217. oleh karenanya cukup beralasan hukum gugatan Para Penggugat
Patut untuk ditolak ;
5. Bahwa pada point 4 dan 5 dalil gugatan Para Penggugat adalah tidak benar dan beralasan
hukum sama sekali. Karena tanah objek sengketa dahulunya adalah kebun karet milik Alm.
Usman Abdul Hamid Cs. yang sebahagian tanahnya telah diterbitkan sertifikat termasuk salah
satu sertifikat 309 Tahun 1990 yang kemudian dijual kepada Tergugat IV. Pada waktu itu tidak
ada sama sekali alm. Junaidi maupun Para Penggugat mengakui itu tanah miliknya. Dan baru
pada bulan Maret 2002 Alm. Junaidi telah melakukan pengerusakan di Tanah Milik Tergugat IV
, perbuatan Alm. Junaidi tersebut dilaporkan kekepolisian dan disidangkan di Pengadilan Negeri
Muara Bulian dalam Perkara Pidana No. 123/ Pid. B/ 2003/ PN. MBLN, sejak kejadian itu Alm.
Junaidi sampai meninggal dunia tidak berani lagi mengganggu Tanah Milik Tergugat IV, dan
ternyata kemudian pada bulan Januari 2007 telah didoser lagi oleh Saudara Kim Lay ( Edi
Gunawan ) , atas perbuatan tersebut Tergugat IV Menemui Saudara Kim Lay memberitahukan
untuk menghentikan segala kegiatan diatas tanah tersebut. Hal mana tidak ditanggapi oleh Sdr.
Kim Lay dan menyatakan dia sudah beli tanah tersebut dari Penggugat IMAR binti Abdulah (
Istri Alm.Junaidi ). atas kejadian mana Tergugat IV membuat laporan Pengaduan di Kepolisian
di Polres Murao Jambi dengan No. Pol. LP/B-02/I/2009/SPK tertanggal 7 Januari 2009, Proses
perkara mana sudah P.21 untuk dilimpahkan Kejaksaan, ternyata belum dapat
dilimpahkan terhalang karena Sdr. Kim Lay ( Edi Gunawan ) tidak mau menyerahkan Sertifikat
Asli No. 751 Tahun 1981 untuk disita sebagai barang bukti, hingga sampai saat sekarang Sdr. Kim
Lay sulit untuk ditemui, jadi adalah tidak benar kalau Para Penggugat telah mengelola tanah
tersebut dan membangun rumah dan pagar. Namun entah kenapa akhirnya Para Penggugat
mengajukan Gugatan Perkara Perdata ini. Secara hukum Tergugat IV masih tetap menguasai
tanah miliknya berdasarkan sertifikat Hak Milik No. 3216 dan 3217 Tahun 2008.

6. Bahwa dalil gugatan Para Penggugat Pada Poin 6, 7 dan 8 terlalu dini mengatakan
Sertifikatnya tumpang tindih dengan sertifikat milik Tergugat IV. Pada prinsipnya Tergugat IV
tidak pernah mengakui keberadaan adanya sertifikat hak Milik No. 751 Tahun 1981 milik Para
Penggugat tersebut. karena berdasarkan hasil pemeriksaan dikepolisian dan juga berdasarkan
hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak Tergugat VI ( BPN Muaro jambi ) sebagaimana
surat Kepala Kantor Pertanahan. Kabupaten Muaro Jambi Tertanggal 26 Agustus 2009 dan
tertanggal 17 Nopember 2009 yang menjelaskan hasilnya sebagai berikut :

 Data Lapangan ( Objek ) SHM No.751.


– Bahwa SHM No.751/Pal Merah tanggal 03-12-1981 berikut pecahannya belum tergambar
/ belum terploting pada peta pendaftaran yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro
Jambi.
– Pemegang sertifikat SHM No. 751 ( Pal Merah ) menunjuk lokasi di Desa Kebun Sembilan
yang telah mempunyai sertifikat SHM No. 309.

– Terhadap sertifikat SHM No.309telah mempunyai kekuatan hukum ( Azas Delimitasi


Kontradiktur ) yang dapat ditunjukan kebenarannya dilapangan.

– Data pendukung SHM No.309 :


a. Surat Tugas Pengukurab Nomor : 127/SP-P/2007 tanggal 26 Januari 2007.

b. Peta hasil Rekontruksi Pengukuran SHM No. 309 Desa Kebun Sembilan atas nama
Zakar Aziz.

c. Surat Keterangan Pendaftaran tanah ( SKPT ) No. 1005/SKPT/2001 tanggal 6


Nopember 2001.
Berdasarkan fakta tersebut, jelas terlihat keberadaan Sertifikat SHM No.751Tahun 1981 berikut
pecahannya tidak tergambar dan terdaftar pada Kantor Petanahan Kabupaten Muaro Jambi.
Dengan demikian secara hukum keberadaan sertifikat SHM No. 751 Tahun 1981 berikut
Pecahanya tidak tumpang tindih dengan SHM No.309 Tahun 1990 milik Tergugat IV. Oleh
karenanya sudah sepatutnya secara hukum gugatan Para Penggugat patut untuk ditolak ;
7. Bahwa tidak beralasan hukum bagi Para Penggugat untuk meminta diletakkan Sita Jaminan
atas tanah objek yang disengketakan. Karena tanah objek yang disengketakan adalah bukan Hak
milik para Penggugat, melainkan milik Tegugat IV berdasarkan bukti kepemilkan Hak atas tanah
sertifikat No. 3216 dan 3217 Tahun 2008. untuk itu sudah sepatutnya secara hukum
permohonan sita mana patut untuk ditolak ;

8. Bahwa untuk dalil-dalil gugatan yang selebihnya yang tidak ditanggapi, pada prinsipnya
Tergugat IV tetap menolaknya :

9. Bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Para Penggugat tidak didukung oleh bukti-bukti
yang kuat, maka sangatlah patut dan beralasan hukum untuk menolak atau tidak dapat
diterima Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat ;

DALAM REKONVENSI
1. Bahwa apa yang telah dikemukakan dalam Konvensi juga dimasukkan dalam Rekonvensi
ini, sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan;

2. Bahwa Penggugat Rekonvensi / Tergugat IV Konvensi ada memiliki 2 bidang tanah


berdasarkan seretifikat Hak Milik No. 3216 Tahun 2008 seluas ± 12.918 2 dan No.3217 tahun
2008 seluas ± 8017 M2 yang berlokasi Di Rt.05Desa Mekar Jaya Kec. Sungai Gelam Kabupaten
Muaro Jambi dengan batas-batas sebagai berikut :
 Sertifikat Hak milik No. 3216 Tahun 2008 dengan batas-batas sebagai berikut:
a. Utara berbatasan dengan : St. Zaher Aziz.

b. Selatan berbatasan dengan : St. Zaher Aziz.

c. Barat berbatasan dengan : Alm. Usman Abdul Hamid.

d. Timur berbatasan dengan : Jln. Lingkar selatan.

 Sertifikat Hak Milik No.3217 Tahun 2008 dengan batas-batas sebagai berikut:
a. Utara berbatasan dengan : St. Zaher Aziz.

b. Selatan berbatasan dengan : Hendrik JK.

c. Barat berbatasan dengan : Alm. Usman Abdul Hamid.

d. Timur berbatasan dengan : Jln. Lingkar Selatan.

3. Bahwa Penggugat Rekonvensi / Tergugat IV Konvensi memperoleh hak atas tanah tersebut
berdasarkan jual-beli dengan Almarhum H. Usman Abdul Hamid Cs yang telah memiliki
sertifikat hak milik Milik No.309 Tahun 1990 proses jual beli mana berdasarkan Akta Jual
Beli No.351/JLK/1990 tertanggal 22 Juni 1990, yang dilakukan dihadapan Camat Jambi Luar
Kota selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah, terhadap jual-beli mana telah dilakukan proses balik
nama. Adapun tanah milik Almarhum H. Usman Abdul Hamid Cs yang telah diterbitkan
sertifikat No.309 Tahun 1990 adalah merupakan tanah objek perkara dalam Pekara
Perdata No.05/ Pdt.G/1990/PN.M.BLN di Pengadilan Negeri Bulian, yang telah dilakukan upaya
Hukum Banding Perkara No. 16 / Pdt / 1993 / PT.JBI, Kasasi . No. 840 K / Pdt. / 1994 dan
Peninjauan Kembali ( PK ) No. 191 PK / Pdt. / 1999 . tanah tersebut adalah merupakan salah
satu sebagian tanah yang dikuasainya terlebih dahulu yang telah diterbitkan sertifikat yang
diikut sertakan dalam gugatan perkara tersebut. adapun hasil keputusan perkara
tersebut semuanya dimenangkan oleh Alm. H.Abdul Hamid Cs dan telah mempunyai kekuatan
hukum pasti.
4. Bahwa sejak pembelian dari tahun 1990 Penggugat Rekonvensi / Tergugat IV Konvensi IV
telah mengurus dan mengelola tanah tersebut serta melakukan pemagaran dengan kawat
berduri dan menempatkan seorang penjaga kebun. Pada saat itu tidak pernah ada gangguan
dari siapapun juga. Dan baru pada bulan Maret 2002 Alm. Junaidi ( Suami Imar Tergugat
Rekonvensi) telah melakukan pengerusakan di Tanah Milik Penggugat Rekonvensi , perbuatan
Alm. Junaidi tersebut dilaporkan kekepolisian dan disidangkan di Pengadilan Negeri Muara
Bulian dalam Perkara Pidana No. 123/ Pid. B/ 2003/ PN. MBLN, sejak kejadian itu Alm. Junaidi
sampai meninggal dunia tidak berani lagi mengganggu Tanah Milik Penggugat Rekonvensi.
Selama tidak ada gangguan lagi diatas tanah tersebut, Penggugat Rekonvensi talah
melakukan jual-beli atas tanah sertifikat No. 309 Tahun 1990 sehingga terjadi pemecahan
sertifikat No. 309 Tahun 1990 menjadi 3 (tiga) bidang tanah yang masing-masing bersertifikat
Hak Milik Nomor. 3215, 3216, 3217, Tahun 2008 ;.

5. Bahwa baru kemudian pada bulan Januari 2007 tanah milik Penggugat Rekonvensi /
Tergugat IV Konvensi di ratakan dengan mengunakan alat berat Doser oleh Saudara Kim
Lay (Edi Gunawan), atas perbuatan tersebut Tergugat IV Menemui Saudara Kim Lay dan
memberitahukan untuk menghentikan segala kegiatan diatas tanah tersebut. Pemberitahuan dan
peringatan mana tidak ditanggapi oleh Sdr. Kim Lay dan menyatakan dia sudah beli tanah
tersebut dari Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi IMAR binti Abdulah ( Istri
Alm.Junaidi ). atas kejadian mana Penggugat Rekonvensi /Tergugat IV Konvensi membuat
laporan Pengaduan di Kepolisian di Polres Murao Jambi dengan No. Pol. LP/B-02/I/2009/SPK
tertanggal 7 Januari 2009, Proses perkara mana sudah P.21 untuk dilimpahkan Kejaksaan,
ternyata belum dapat dilimpahkan terhalang karena Sdr. Kim Lay ( Edi Gunawan ) tidak mau
menyerahkan Sertifikat Asli No. 751 Tahun 1981 untuk disita sebagai barang bukti, hingga
sampai saat sekarang Sdr. Kim Lay sulit untuk ditemui.

6. Bahwa terhadap tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh Para Tergugat Rekonvensi /
Para Penggugat Konvensi yang telah menjual dan atau menyuruh orang lain menguasai tanah
milik Penggugat Rekonvensi yang termasuk sebagian dalam Sertifikat Hak Milik No. 3216 seluas
± 5000 M2 dan seluruhnya yang termasuk dalam sertifikat Hak Milik No.3217 seluas ± 8017 M2,
dengan cara mendirikan Rumah dan membangun pagar beton yang didasarkan kepada Sertifikat
Hak Milik No. 751 Tahun 1981 atas nama Alm. Junaidi adalah merupakan perbuatan melawan
hukum. Karena secara hukum keberadaan sertifikat No. 751 Tahun 1981 tidak berada diatas
tanah milik Penggugat Rekonvensi dan tidak tumpah tindih dengan penerbitan Sertifikat Hak
Milik No. 3216 dan 3217 Tahun 2008 Milik Penggugat Rekonvensi/ Tergugat IV Konvensi ;
7. Bahwa berdasarkan Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian Polres Muaro
Jambi berdasarkan Laporan Polisi No LP/B-02/I/2009/SPK tertanggal 7 Januari 2009, serta
berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak Tergugat VI ( BPN Muaro jambi )
sebagaimana surat Kepala Kantor Pertanahan. Kabupaten Muaro Jambi Tertanggal 26 Agustus
2009 dan tertanggal 17 Nopember 2009 perihal penemuan Lokasi Administrasi SHM. 751
Tahun 1981 yang menjelaskan hasilnya sebagai berikut :

 Data Lapangan ( Objek ) SHM No.751.


– Bahwa SHM No.751/Pal Merah tanggal 03-12-1981 berikut pecahannya belum tergambar /
belum terploting pada peta pendaftaran yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro
Jambi.
– Pemegang sertifikat SHM No. 751 ( Pal Merah ) menunjuk lokasi di Desa Kebun Sembilan
yang telah mempunyai sertifikat SHM No. 309.

– Terhadap sertifikat SHM No.309 telah mempunyai kekuatan hukum ( Azas Delimitasi
Kontradiktur ) yang dapat ditunjukan kebenarannya dilapangan.
– Data pendukung SHM No.309 :
b. Surat Tugas Pengukurab Nomor : 127/SP-P/2007 tanggal 26 Januari 2007.

c. Peta hasil Rekontruksi Pengukuran SHM No. 309 Desa Kebun Sembilan atas nama
Zakar Aziz.
d. Surat Keterangan Pendaftaran tanah ( SKPT ) No. 1005/SKPT/2001 tanggal 6
Nopember 2001.

Berdasarkan fakta tersebut, jelas terlihat keberadaan Sertifikat SHM No.751Tahun 1981 berikut
pecahannya tidak tergambar dan terdaftar pada Kantor Petanahan Kabupaten Muaro Jambi.
Dengan demikian secara hukum keberadaan sertifikat SHM No. 751 Tahun 1981 berikut dengan
Pecahanya SHM. No.752 Tahun 1981, SHM. No. 899 Tahun 1982 dan SHM. No. 901 Tahun 1982,
tidak tumpang tindih dengan SHM No.309 Tahun 1990 yang sekarang telah dipecah menjadi
SHM. No. 3215, 3216 dan 3217 Tahun 2002 milik Tergugat IV. Oleh karenanya sudah sepatutnya
secara hukum Sertifikat Hak Milik No. 751 Tahun 1981 atas nama Junaidi Milik Para Tergugat
Rekonvensi tidak mempunyai kekuatan hukum ;
8. Bahwa oleh karena dasar kepemilikan sertifikat Hak Milik Para Tergugat Rekonvensi SHM.
751 Tahun 1981 tidak tergambar dan terdaftar di Kantor Badan Petanahan Muaro Jambi (
Tergugat VI Konvensi ), maka terhadap tindakan dan perbuatan Para Tergugat Rekonvensi yang
telah menjual dan menyuruh mengusai tanah milik Penggugat Rekonvensi tidak berdasar sama
sekali. Oleh karena itu sudah sepatut secara hukum dapat dinyatakan atau diperintahkan kepada
Para Tergugat Rekonvensi dan atau orang lain yang perolehannya dari Para Tergugat Rekonvensi
untuk segera mengosongkan dan membongkar bangunan rumah dan pagar yang ada diatas
tanah Milik Penggugat Rekonvensi / Tergugat IV Konvensi berdasarkan sertifikat Hak milik No.
3216 dan 3217 Tahun 2008 untuk diserahkan kepada Penggugat Rekonvensi secara sukarela
tanpa suatu beban apapun juga ;

9. Bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat Rekonvensi tidak sia-sia dikemudian hari,
yang dikhawatirkan akan dialihkan atau dipindah tangan kepada orang lain, maka sudah
sepatutnya secara hukum dimohonkan kepada Ibu/Bapak Majelis Hakim yang memeriksa
perkara ini dapat meletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah objek yang
disengketakan :
10. Bahwa untuk supaya Para Tergugat Rekonvensi tidak ingkar di dalam melaksanakan isi
putusan ini, maka sudah sepatutnya apabila Tergugat lalai di dalam menjalankan isi putusan ini,
dapat dihukum membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
setiap harinya.
11. Bahwa oleh karena Gugatan Rekonvensi yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat
IV Konvensi didukung bukti-bukti dan dasar hukum yang jelas, maka sudah sepatutnya putusan
dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voorbaar bij vooraad) walaupun ada
verzet, banding dan kasasi.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan Tergugat IV Konvensi serta gugatan Penggugat
Rekonvensi di atas, selanjutnya mohon kepada Ibu/Bapak Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini, berkenan memutus perkara dengan amar sebagai berikut:

DALAM KONVENSI :
– Menyatakan menolak Gugatan Para Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan tidak dapat diterima ;

– Menghukum Para Penggugat untuk membayar segala biaya yang ditimbulkan dalam
Perkara ini ;

DALAM REKONVENSI :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi / Terguigat IV
Konvensi seluruhnya ;

2. Menyatakan Pengugat Rekonvensi / Tergugat IV Konvensi selaku pemilik yang sah atas 2 (
dua ) bidang berdasarkan sertifikat Hak milik yaitu :

 Sertifikat Hak milik No. 3216 Tahun 2008 seluas ± 12918 M2 dengan batas-batas sebagai
berikut :
a. Utara berbatasan dengan : St. Zaher Aziz.

b. Selatan berbatasan dengan : St. Zaher Aziz.


c. Barat berbatasan dengan : Alm. Usman Abdul Hamid.

d. Timur berbatasan dengan : Jln. Lingkar selatan.

 Sertifikat Hak Milik No.3217 Tahun 2008 seluas ± 8017 M2 dengan batas-batas sebagai
berikut:
a. Utara berbatasan dengan : St. Zaher Aziz.

b. Selatan berbatasan dengan : Hendrik JK.

c. Barat berbatasan dengan : Alm. Usman Abdul Hamid.

d. Timur berbatasan dengan : Jln. Lingkar Selatan.

3. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 3216 Tahun 2008 dan No.3217 Tahun 2008 milik
Penggugat Rekonvensi / Terguigat IV Konvensi adalah sah dan berkekuatan hukum ;
4. Menyatakan terhadap objek tanah sengketa berdasarkan sertifikat Hak Milik No. 309
Tahun 1990 atas nama St. Zaher Aziz seluas ± 37.595 M2 berikut pemecahannya No.3215, 3216
dan 3217 Tahun 2008 atas nama St. Zaher Aziz adalah merupakan tanah Hak Milik Alm.
H.Usman Hamid Cs yang termasuk dalam objek Perkara dalam Perkara Perdata No.05/
Pdt.G/1990/PN.M.BLN di Pengadilan Negeri Bulian, yang telah dilakukan upaya Hukum
Banding Perkara No. 16 / Pdt / 1993 / PT.JBI, Kasasi . No. 840 K / Pdt. / 1994 dan Peninjauan
Kembali ( PK ) No. 191 PK / Pdt. / 1999 . yang telah mempunyai kekuatan Hukum Pasti ;
5. Menyatakan terhadap perbuatan Para Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi yang
telah menguasai tanah tanah milik Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi IV didasarkan
kepada Sertifikat Hak Milik No. 751 Tahun 1981 adalah tidak benar dan merupakan
perbuatan perbuatan melawan hukum ;

6. Menyatakan Sertifikat hak Milik No. 751 Tahun 1981 atas nama Junaidi milik Para Tergugat
Rekonvensi / Penggugat Konvensi berikut dengan pemecahanya SHM. No.752 Tahun 1981,
SHM. No. 899 Tahun 1982 dan SHM. No. 901 Tahun 1982 tidak mempunyai kekuatan hukum
dan tidak tumpang tindih dengan keberadaan Sertifikat Hak Milik No.309 Tahun 1990 yang
sekarang telah dipecah menjadi Sertifikat Hak Milik No. 3216 Tahun 2008 dan No.3217 Tahun
2008 milik Penggugat Rekonvensi ;
7. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi dan siapapun yang mendapat
hak dari padanya, untuk segera mengosong/meninggalkan serta membongkar bangunan rumah
dan pagar yang berada diatas tanah objek sengketa;

8. Memerintahkan kepada Para Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi dan siapapun yang
mendapat hak dari padanya atas tanah objek perkara yang dikuasainya, termasuk sebagian
tanah ob jek perkara ke dalam Sertifikat Hak Milik No. 3216 seluas ± 5000 M2 dan seluruh objek
tanah perkara yang termasuk dalam sertifikat Hak Milik No.3217 seluas ± 8017 M2 , yang
berlokasi di Desa Mekar Jaya Rt.05 Kec. Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Untuk
diserahkan kepada Penggugat Rekonvensi tanpa suatu beban apapum juga ;
9. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan atas tanah objek yang disengketakan ;

10. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum
Banding dan Kasasi ;

11. Menghukum Para Tergugat Rekonvensi untuk membayar uang paksa ( Dwangsom
) sebesar Rp.1.000.000,- ( Satu Juta Rupiah ) setiap harinya apabila lalai dalam
melaksanakan isi Putusan ini ;
12. Mehukum Para Tergugat Rekonvensi untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini ;
Sekiranya Ibu / Bapak Majelis Hakim dalam perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya.

Demikianlan Jawaban dan Gugatan Rekonvensi ini disampaikan, atas perhatian dan
perkenannya diucapkan terima kasih.
Jambi, 23 Pebruari 2011

Hormat Kami,

Kuasa Hukum Tergugat IV Konvensi


/ Penggugat Rekonvensi.

ANDI GUNAWAN, S.H.

Anda mungkin juga menyukai