Askep
Askep
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas
Identitas Pasien:
Nama : Ny. S
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Sidoluhur, Kayen
Suku Bangsa : Jawa
No. CM : 3102xx
Tanggal masuk : 04-02-2018 pukul 13.20 WIB
Tanggal pengkajian : 11-09-2017
Diagnosa Medik : Osteoarthritis Knee
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 51 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sidoluhur, Kayen
Suku Bangsa : Jawa
Hubungan dengan Klien : Suami
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada lutut bagian kiri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke RS Ortopedi pada tanggal 4 februari 2018 rujukan dari RS Pati
dengan keluhan nyeri pada lutut bagian kiri. pada tanggal 5 februari 2018 pasien
dilakukan operasi. Pada saat pengkajian pada tanggal 7 februari 2018 jam 08.00
WIB, pasien mengatakan nyeri pada lutut bagian kiri, pasien mengatakan takut
bergerak dan nyeri jika digerakkan, skala nyeri 5, nyeri terasa senut – senut, nyeri
yang dirasakan sewaktu – waktu terutama saat bergerak. Pasien tampak meringis
menahan sakit, aktivitas pasien dibantu keluarga dan perawat, keadaan umum
pasien lemah,tampak adanya balutan post op TKR pada kaki kiri, balutan tampak
bersih dan tidak rembes, pada tangan kiri terpasang infus RL 16 tpm, saat ini
pasien mendapat terapi obat cefazolin 2 gr/8jam, paracetamol 100 mg/8 jam,
lovenox 40 gr/24 jam. Dengan tanda tanda vital, TD : 150/90 mmHg, N : 84
x/menit, S : 36,5°C, R : 21 x/menit.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah di rawat di RS.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan mempunyai penyakit menurun yaitu Hipertensi.
G. Terapi Obat
1. Infus RL 16tpm (IVFD)
2. Paracetamol 100mg/ 8 jam (IV)
3. Injeksi Cefazolin 2gr/ 8 jam (IV)
4. Injeksi Lovenox 40gr/ 24 jam (IV)
H. Data Fokus
Data Subyektif Data Obyektif
a. Pasien mengatakan nyeri a. Pasien tampak meringis menahan
pada lutut sebelah kiri nyeri
b. Pasien mengatakan tidak b. Keadaan umum lemah
bisa beraktivitas seperti c. Wajah tampak pucat
biasanya d. Aktivitas pasien dibantu keluarga
c. Pasien mengatakan takut dan perawat
bergerak dan nyeri jika e. Tampak adanya balutan post op
digerakkan TKR memanjang dari paha sampai
tungkai kaki kiri
f. Balutan tampak bersih dan tidak
rembes
g. TTV :
TD=150/90 mmHg
N= 84x/menit
S= 36,5° C
RR= 21x/menit
2. Pengkajian Nyeri
P= Nyeri saat bergerak
Q= Senut-senut
R= Lutut kaki kiri
S= Skala 5
T= Hilang timbul
I. Analisa Data
Data Fokus Problem Etiologi
Ds : Nyeri Akut Insisi Pembedahan
Pasien mengatakan nyeri
pada lutut sebelah kiri
Do :
Pasien tampak meringis
menahan sakit
Tampak adanya balutan post
op TKR memanjang dari
paha sampai tungkai kaki
kiri
Keadaan umum : lemah
TTV :TD=150/90 mmHg
N= 84x/menit
S= 36,5ᵒC
RR= 21x/menit
Pengkajian Nyeri
P= Nyeri saat bergerak
Q= Senut-senut
R= Lutut bagian kiri
S= Skala 5
T= Hilang timbul
Ds : Hambatan Gangguan
Pasien mengatakan tidak mobilitas fisik muskuloskeletal
bisa beraktivitas seperti
biasanya
Pasien mengatakan takut
bergerak dan nyeri jika
digerakkan
Do :
Keadaan umum lemah
Wajah tampak pucat
Aktivitas pasien dibantu
keluarga dan perawat
Tampak adanya balutan post
op TKR memanjang dari
paha sampai tungkai kaki
kiri
TTV :
TD=150/90 mmHg
N= 84x/menit
S= 36,5° C
R= 21x/menit
J. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injury biologis
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
K. Intervensi
No Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri 1. Nyeri
keperawatan selama 3 x24 secara merupakan
jam diharapkan nyeri komprehensif respon
berkurang atau hilang dengan termasuk subjektif yang
kriteria hasil: lokasi, dapat dikaji
1. Nyeri berkurang atau karakteristik, 2. Mengetahui
hilang durasi, keadaan
2. Skala nyeri 0-1 dari 0-10 frekuensi, dan umum pasien
3. Ekspresi wajah pasien faktor 3. Posisi nyaman
tampak rileks predisposisi akan
4. TTV dalam batas normal 2. Observasi KU membantu
TD: 120/80 – 140/90 dan TTV memberikan
mmHg kesempatan
N: 80-100x/menit 3. Beri posisi pada otot
S: 36,5-37,5°C nyaman untuk
RR: 16-20x/menit relaksasi
seoptimal
4. Kolaborasi mungkin
dengan dokter 4. Program
pemberian pengobatan
terapi analgetik mengurangi
nyeri
2 Setalah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV 1. Mengetrahui
keperawatan selama 3 x 24 2. Bantu pasien KU pasien
jam diharapkan mobilitas saat mobilisasi 2. Meningkatkan
fisik kembali normal dengan dan bantu kekuatan otot
kriteria hasil : penuhi 3. Meningkatkan
1. Kemampuan kebutuhan kekuatan dan
mobilitas pasien ADLs mobilisasi
meningkat 3. Ajarkan pasien menurunkan
2. Pasien menjadi tidak bagaimana komplikasi
takut untuk bergerak merubah posisi 4. Melatih otot
3. Pasien mampu dan berikan dan sendi-
menggunakan alat bantuan jika sendi agar
bantu gerak diperlukan tidak
4. Kolaborasi mengalami
dengan ahli kontraktur dan
fisioterapi komplikasi
L. Implementasi
Hari/Tgl/Jam No Implementasi Respon TTD
Dx
Rabu 1 Mengkaji nyeri S : Pasien mengatakan
07-02-2018 nyeri pada lutut kaki
08.05 bagian kiri
O : - Pengkajian Nyeri
P= Nyeri saat
bergerak
Q= Senut-senut
R= Lutut bagian
kiri
S= Skala 5
T= Hilang timbul
- Pasien tampak
meringis menahan
nyeri
09.00 1 Memberikan obat S : Pasien mengatakan
- Injeksi cefazolin 2 nyeri saat dimasukkan
gr/ 8 jam obat
- Paracetamol 100 O : Obat masuk melalui
mg/ 8 jam IV
09.10 1 Mengajarkan teknik S : Pasien mengatakan
relaksasi nafas dalam nyeri berkurang saat
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
O : Pasien tampak
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
09.30 2 Berkolaborasi dengan S : Pasien mengatakan
fisioterapi berjalan bertahap
menggunakan alat bantu
dan dibantu orang lain
O : Pasien tampak
berjalan bertahap
11.00 2 Memonitor tanda- S : pasien menanyakan
tanda vital hasil TTV
O : TD : 150/90 mmHg
N : 84x/menit
RR : 21x/menit
S : 36,5° C
13.00 2 Mengkaji monbilisasi S : Pasien mengatakan
pasien bisa duduk dengan
dibantu orang lain
O : Pasien tampak duduk
ditempat tidur
Kamis 1 Mengkaji nyeri S : Pasien mengatakan
08-02-2018 nyeri berkurang
15.00 O : - pasien tampak
rileks
- Pengkajian nyeri
P: Nyeri saat
bergerak
Q: Senut-senut
R: Lutut bagian kiri
S: Skala nyeri 4
T: Hilang timbul
17.00 2 Memonitor TTV S : Pasien menanyakan
hasil
O : TTV :
TD : 140/80 mmHg
N : 80x/menit
S : 36°C
R : 19x/menit
18.05 2 Mengajarkan pasien S : Pasien mengatakan
dan keluarga cara mengerti
merubah posisi yang O : Pasien tampak
benar merubah posisinya
21.00 1 Memberikan obat S : Pasien mengatakan
- Injeksi cefazolin 2 nyeri saat obat
gr/ 8 jam dimasukkan
- Paracetamol 100 O : Obat masuk melalui
mg/ 8 jam IV