INDUSTRI
PENGAMATAN LINGKUNGAN
Kekuatan ekonomi yang mengatur pertukaran material , uang, energy, dan informasi
Kekuatan tekhnologi yang menghasilkan penemuan pemecahan masalah
Kekuatan hukum politik yang mengalokasikan kekuasaan dan menyediakan pemaksaan
dan perlindungan hokum dan ayuran – aturan
Kekuatan sosial cultural yang mengatur nilai – nilai, adat istiadat dan kebiasaan
lingkungan.
Lingungan kerja termasuk elemen – elemen atau kelompok yang berpengaruh langsung
pada perusahaan dan pada gilirannya akan di pengaruhi oleh perusahaan. Kelompok ini terdiri
dari pemerintah, komunitas local, pemasok, pesaing, pelanggan, kreditur, tenaga kerja/serikat
buruh, kelompok kepentingan khusus dan asosiasi perdagangan.
Lingkungan sosial
Undang – undang
Persediaan uang Fokus pada usaha – perpajakan Aktivisme konsumen
usaha yang
berhubungan dengan
tekhnologi
Insentif khusus Tingkat formasi
Tingkat inflasi Perlindungan paten keluarga
Produk atau jasa yang suplai unik dan/atau dia menambah biaya pemindahan
(contoh, software word processing).
Industri pembeli hanya membeli jumlah yang kecil dari barang-barang atau jasa-jasa
kelompok suplier dan kemudian tidak perlu ke suplier (contoh, penjualan ban mesin
potong rumput tidak perlu ke industri ban tetapi ke penjual ban mobil).
Evolusi Industri
Selama kurun waktu tertentu telah banyak industri mengalami perubahan secara
perlahan melalaui beberapa tahap mulai dari tahap pertumbuhan kemudian tahap kedewasaan
dan akhirnya menurun. Kekuatan dari keenam variabel yang mempengaruhi tingkat persaingan
dalam industri sebagaimana disebutkan di atas sangat bervariasi menurut tahap perkembangan
dari suatu industri. Siklus kehidupan produk industri berguna untuk menerangkan dan
memprediksi kecenderungan di antara keenam kekuatan yang mendorong persaingan industri.
1. Industri Fragmentasi yaitu jenis industri yang tidak satupun perusahaan mempunyai
posisi yang kuat dalam hal pangsa pasar atau pengaruh dengan para pesaing yang
lainnya.
2. Industri Konsolidasi yaitu suatu industri yang memasuki tahap kedewasaan dimana
produk cenderung menjadi komoditas yang disukai. Pada industri ini didominasi oleh
perusahaan besar yang masing-masing berusaha berjuang untuk menjadi berbeda.
Ketika industri bergerak dari kedewasaan ke tahap menurun. Mungkin laju
pertumbuhan produk-produk mereka menurun perlahan dan bahkan terus menurun.
Untuk mengatasi kondisi tersebut perusahaan kan mengkonversikan fasilitas mereka
untuk meningkatkan pemakaian atau menjualnya ke perusahaan lain.
Menurut Porter Industri-industri di dunia sangat bervariasi mulai dari industri multidomestik
sampai ke industri global (Gambar 3-4). Industri-industri internasional di kelompokkan menjadi
dua jenis yaitu :
Beberapa faktor yang membedakan antara industri multidomestik dan industri global adalah :
Kelompok-Kelompok Strategis
Tipe-Tipe Strategis
Di dalam analisis, tingkat intensitas persaingan di dalam suatu kelompok strategis atau
industri tertentu bermanfaat untuk mengetahui karakteristik para pesaing yang beragam untuk
tujuan-tujuan produktif. Tipe strategis merupakan suatu kategori perusahaan-perusahaan yang
berbasis orientasi strategis yang sama dalam suatu konstribusi struktur, budaya dan proses yang
konsisten dengan strategi tersebut. Menurut Miles dan Snow ada empat jenis orientasi strategis
yang umum yang membedakan perusahaan, bagaimana perusahaan itu menghadapi situasi yang
sama dengan cara yang berbeda dan mengapa mereka dapat terus dalam waktu yang panjang.
Tipe tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut :
Prospektor adalah perusahaan dengan jalur produk yang cukup luas yang
memfokuskan pada inovasi produk dan peluang pasar.
Analyzer adalah perusahaan yang beroperasi sedikitnya pada 2 (dua) area produk pada
pasar yang berbeda, yang satu stabil dan satunya bervariasi.
Reaktor adalah perusahaan yang tidak memiliki hubungan strategis, struktur dan
budaya yang konsisten.
Peramalan.
Menjelaskan secara awal tentang lingkungan dengan menyediakan data kasar yang
layak pada saat situasi sekarang dan kecenderungan akan kelangsungan, serta memerlukan
intuisi dan keberuntungan untuk mendapat perkiraan yang akurat atas kecenderungan akan
kelangsungan dimasa depan. Intelijen Industri/Persaingan.
Banyak perusahaan melakukan identifikasi petunjuk awal pada sesuatu dengan cara
informal dan Hasil dari peramalan dapat digunakan dengan baik apabila memenuhi asumsi-
asumsi yang ditetapkan.
Asumsi-Asumsi yang Membahayakan
Beberapa teknik peramalan yang dapat digunakan perusahaan untuk meramal situasi di
masa datang antara lain :
3. Opini para ahli merupakan pendekatan non-kualitatif dengan menghadirkan para ahli
dibidangnya untuk memperkirakan perkembangan lebih lanjut. Jenis peramalan ini lebih
didasarkan kemampuan pengetahuan individu untuk memungkinkan menghasilkan bentuk
di masa depan yang didasarkan interaksi dari beberapa variabel kunci.
4. Pemodelan statistik merukan teknik kuantitatif yang dapat mengetahui pencarian hubungan
timbal balik atau meminimumkan faktor penjelas yang saling berhubungan dalam runtun
waktu.
5. Skenario industri merupakan gambaran peramalan dari industri itu sendiri di masa depan.
Skenario yang demikian merupakan pengembangan dari analisis atas kemungkinan dampak
dari kekuatan kemasyarakatan untuk kelompok-kelompok kunci di industri sendiri.