No. 010/AJU/I/2005
Pada hari ini Rabu tanggal lima Januari tahun dua ribu lima ( 5 Januari 2005), yang bertanda
tangan di bawah ini :
Dengan ini kedua belah pihak setuju mengadakan perjanjian pekerjaan satu unit Villa Aldenia
di desa Ungasan Badung. Bali dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam
pasal-pasal di bawah ini :
Pasal 1
Maksud
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menyatakan menerima dengan baik tugas tersebut dan sanggup melaksanakannya sesuai
ketentuan-ketentuan dalam kontrak Pekerjaan Senderan hingga pekerjaan ini selesai dan
diterima dengan baik oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 2
Tugas dan Jenis Pekerjaan
1. Jumlah harga pelaksanaan pekerjaan tersebut pada pasal 2 adalah sebesar Rp.
1.850.000.000,- (Satu Milyar Delapan Ratus Lima Puluh Juta rupiah)
2. Perubahan atas harga kontrak diperbolehkan sebagai akibat adanya penambahan atau
pengurangan lingkup pekerjaan sesuai dengan pasal 2 dari Kontrak Kerja ini, yang mana
harus disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan dinyatakan secara tertulis serta
ditandatangani oleh kedua belah pihak yang selanjutnya menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari perjanjian ini
Pasal 4
Cara Pembayaran
Pembayaran harga tersebut dalam pasal 3 di atas akan dilaksanakan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA dengan cara sebagai berikut :
1. Pembayaran Pertama sebesar 40 % X Rp. 1.850.000.000,- = Rp. 740.000.000,- ( Tujuh
Ratus Empat Puluh juta Rupiah ) dibayarkan kepada PIHAK KEDUA setelah
penandatanganan kontrak.
2. Pembayaran Kedua sebesar 20 % X Rp. 1.850.000.000,- = Rp. 370.000.000,- ( Tiga
Ratus Tujuh Puluh juta Rupiah ) setelah pekerjaan mencapai 40 %
3. Pembayaran Ketiga sebesar 20 % X Rp. 1.850.000.000,- = Rp. 370.000.000,- ( Tiga Ratus
Tujuh Puluh Juta Rupiah ) setelah pekerjaan mencapai 80 %
4. Pembayaran Keempat sebesar 15 % x Rp. 1.850.000.000,- = Rp. 277.500.000,- ( Dua
Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) setelah pekerjaan mencapai
100%
5. Pembayaran Kelima sebesar 5 % x Rp. 1.850.000.000,- = Rp. 92.500.000,- ( Sembilan
Puluh Dua Juta Lima ratus Ribu Rupiah ) setelah pemeliharaan pekerjaan selama satu
bulan.
Pasal 5
Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai selesai 100 % ditetapkan selama 6 bulan (24
minggu) kalender dihitung sejak penandatanganan kontrak.
2. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat 1 pasal ini dapat berubah apabila ada perintah
penambahan pekerjaan dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis bahwa waktu
penyelesaian ditambah.
Pasal 6
Force Majeure ( Keadaan Memaksa )
Pasal 7
Masa Pemeliharaan
1. Masa pemeliharaan atas hasil pekerjaan ditetapkan selama 30 ( tiga puluh ) hari kalender
terhitung sejak hari serah terima pertama pekerjaan dilaksanakan dan diterima oleh
PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik.
2. Apabila selama masa pemeliharaan ternyata terdapat kerusakan-kerusakan akibat iklim,
kesalahan pemasangan, bahan yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan perjanjian
maka PIHAK KEDUA wajib melakukan perbaikan-perbaikan.
3. Dalam hal adanya perbaikan-perbaikan yang dilakukan dalam ayat 1 pasal ini, maka masa
pemeliharaan dihitung sampai dengan berakhirnya perbaikan yang dilakukan tersebut.
4. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melakukan perbaikan sebagaimana dimaksud ayat 1,
pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat menunjuk PIHAK KETIGA untuk melakukan
perbaikan tersebut dengan biaya yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 8
Kenaikan Harga
1. Kenaikan harga bahan-bahan, alat-alat dan upah kerja selama masa pelaksanaan pekerjaan
pemborongan ini ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
2. Pada dasarnya PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan / klaim atas kenaikan
harga bahan-bahan, alat-alat dan upah, terkecuali apabila terjadi tindakan / kebijaksanaan
Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang Moneter, yang diumumkan secara resmi
dan diatur dalam Peraturan Pemerintah, khususnya untuk pekerjaan pemborong.
Pasal 9
Pekerjaan Tambah Kurang
Pasal 10
Lain-lain
Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Kontrak Kerja ini akan diatur kemudian
berdasarkan permufakatan bersama oleh kedua belah pihak yang akan dituangkan dalam
perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dalam Kontrak Kerja ini.
Pasal 11
Penutup
1. Surat Perjanjian ini mulai berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak ditandatangani
oleh kedua belah pihak.
2. Semua lampiran dalam Kontrak Kerja ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
3. Kontrak Kerja ini dibuat rangkap dua yang ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas
meterai yang cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Segala biaya yang menyangkut Kontrak Kerja ini, seperti bea meterai menjadi beban
sepenuhnya PIHAK KEDUA.