Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR AKUNTANSI

1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dunia usaha atau the language of
business. Ditinjau dari segi bahasa, istilah accounting berasal dari kata kerja bahasa
inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempetanggungjawabkan.
Istilah account diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi akun atau
perkiraan.
Dalam pengertian yang luas , definisi akuntansi adalah proses identifikasi,
pengukuran, dan pengkomunikasian informasi-informasi ekonomi untuk dapat
menghasilkan pertimbangan – pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh pemakai
informasi tersebut.
Akuntansi ialah suatu seni pencatatan, pengelompokkan, dan pengikhtisaran
menurut cara-cara tertentu dan dinyatakan dalam satuan uang atas segala transaksi dan
kejadian dan kemudian dilakukan penafsiran terhadap hasil ikhtisar tersebut.
2. Pemakai Informasi Akuntansi.
a. Investor
b. Karyawan
c. Pemberi Pinjaman
d. Pemasok dann kreditor usaha lainnya
e. Pelanggan
f. Pemerintah
g. Masyarakat
3. Bidang Akuntansi
a. Akuntansi keuangan
b. akuntansi Manajemen
c. Akuntansi Biaya
d. Akuntansi Pemeriksaan
e. Akuntansi Perpajakan
f. Akuntansi Pemerintahan
g. Akuntansi Anggaran
h. Sistem Akuntansi

4. Akuntansi keuangan (Financial accounting) adalah sebuah proses yang berakhir pada
pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan yang
digunakan oleh pihak-pihak internal maupun pihak eksternal.
Laporan Keuangan (Financial Statement) terdiri dari;
a. Laporan laba-rugi (Income statement)
b. Laporan perubahan modal (Capital statement)
c. Laporan Neraca (Balance sheet)
d. Laporan arus kas (Cash flow statement)

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 1


e. Catatan atas laporan keuangan (Notes of Financial Statement)

5. Tujuan Pelaporan keuangan


1. Untuk menyediakan informasi yang berguna bagi keputusan investasi dan kredit
2. Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam menilai arus kas masa depan
3. Untuk menyediakan informasi mengenai sumber daya perusahaan, klaim terhadap
sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya.

6. Pengertian Akun (Account)


Yang dimaksud dengan akun adalah daftar atau tempat yang digunakan untuk
mencatat dan menggolongkan tiap-tiap transaksi yang mengakibatkan perubahan –
perubahan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.
Tiap-tiap jenis aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban disediakan
sebuah akun tersendiri, sehingga banyaknya akun yang diperlukan oleh setiap
perusahaan berlainan, yaitu disesuaikan dengan kebutuhan.
7. Penggolongan Akun
Akun dapat digolongkan menurut sifatnya , aktiva, kewajiban, ekuitas,
pendapatan dan beban. Tiap-tiap golongan dapat dikelompokkan lagi ke dalam
subgolongan. Kemudian, dari subgolongan dapat dipecah lagi menjadi beberapa jenis
sehingga setiap jenis benar-benar hanya disediakan sebuah akun.
a. Aktiva (Harta)
Aktiva (Harta) adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan dapat memberikan manfaat
ekonomi di masa depan. Manfaat ekonom masa depan yang terwujud dalam aktiva
adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung
maupun tidak langsung arus kas atau setara kas kepada perusahaan.
1) Aktiva Lancar
Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut :
a) Diperkirakan akan direalisasikan atau dimiliki untuk dijual atau digunakan
dalam jangka panjang waktu siklus operasional perusahaan.
b) Dimiliki untuk diperdaganagkan atau untuk tujuan jangka pendek dan
diharapkan akan direalisasi daam jangka waktu 12 bulan dari tanggal
neraca.
c) Berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.
Bentuk-bentuk aktiva lancar adalah sebagai berikut;
a) Kas adalah semua uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai
uang tunai yang disimpan di bank dan setiap saat bisa diambil.
b) Efek (surat berharga) adalah surat berharga berupa saham dan obligasi
yang dapat diperjual belikan dipasar bursa.
c) Piutang Usaha adalah tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis
yang pelunasannya dalam jangka pendek.

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 2


d) Piutang Wesel (notes receivable) adalah tagihan kepada pihak lain yang
disertai perjanjian tertulis, yang pelunasannya dalam jangka pendek.
e) Perlengkapan adalah barang yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan
yang habis terpakai dalam jangka kurang dari satu tahun.
f) Beban dibayar dimuka adalah beban yang dikeluarkan tetapi belum
diterima manfaatnya atau belum menjadi kewajiban.
g) Pendapatan yang akan diterima adalah pendapatan atas pekerjaan yang
telah diselesaikan, tetapi belum diterima pembayarannya.
h) Persediaan barang dagang adalah barang dagangan yang belum terjual.
2) Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang tidak dimaksudkan
untuk dicairkan menjadi uang kas dalam operasi normal perusahaan atau
dalam waktu satu tahun. Yang termasuk dalam investasi jangka panjang antara
lain;
a) Penanaman modal dalam saham
b) Penanaman modal dalam obligasi
c) Penanaman modal dalam bentuk dana
3) Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dipergunakan dalam
operasional perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun
atau yang sifatnya relative tetap. Yang termasuk dalam golongan aktiva tetap,
antara lain kendaraan, peralatan kantor, mesin-mesin, gedung, dan tanah yang
digunakan untuk lokasi perusahaan. aktiva tetap dalam penggunaannya secara
bertahap akan menyusut atau berkurang nilai kegunaannya, kecuali tanah.
4) Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa
atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
Yang termasuk dalam aktiva tidak berwujud antara lain;
a) Hak Paten
Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui
Direktorat Daten, Departemen Kehakiman kepada seseorang atau badan
untuk menggunakan penemuan baru.
b) Hak Cipta
Hak cipta adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada
seseorang atau badan untuk memperbanyak atau menjual hasil karya seni
atau karya intelektual.
c) Hak Merek
Hak merek adalah hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada
seseorang atau badan untuk menggunakan cap, nama, logo, lambang atau
merk usaha.
d) Franchise

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 3


Franchise (Waralaba) adalah suatu pengaturan perjanjian yang menyatakan
seorang pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain
(franchisee ) memakai merk dagangannya dan hak ciptanya dalam kondisi
tertentu.
e) Goodwill
Goodwill adalah suatu aktiva tak berwujud yang terkait pada suatu
perusahaan tertentu sebagai hasil faktor-faktor yang menguntungkan,
seperti lokasi, keunggulan produk, nama baik dan keahlian manajerialnya.
5) Aktiva Lain-lain
Aktiva lain-lain adalah aktiva yang tidak dapat dikelompokkan ke
dalam kreteria diatas, antara lain mesin yang tidak dipakai atau tanah yang
tidak menjadi tempat usaha.
b. Kewajiban
Karakteristik yang sangat penting dari kewajiban adalah perusahaan
mempunyai kewajiban masa kini. Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab
untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban
dibagi menjadi dua golongan , yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang .

1) Kewajiban Jangka Pendek


Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika :
a) diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka siklus normal operasi
perusahaan , atau
b) jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca .
Kewajiban jangka pendek dapat diklasifikasikan dengan cara yang serupa
dengan aktiva lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek seperti utang usaha
dan biaya pegawai serta biaya operasional lainnya membentuk sebagian modal
kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal perusahaan. Pos – pos
operasi tersebut diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek walaupun
pos – pos tersebut diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan
dari tanggal neraca .
Yang termasuk kewajiban lancar adalah sebagai berikut .
a) Utang usaha (Account Payable)
Utang usaha adalah utang jangka pendek yang tidak disertai dengan
perjanjian tertulis .
b) Wesel bayar (Notes Payable)
Wesel bayar adalah kewajiban jangka pendek yang disertai dengan
perjanjian tertulis .
c) Beban yang masih harus dibayar (Accrued expenses)
Beban yang masih harus dibayar adalah suatu kewajiban yang seharusnya
sudah dibayar atau telah menjadi beban , tetapi belum dibayar .

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 4


d ) Pendapatan diterima di muka (revenue received in advance)
Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang belum menjadi hak
perusahaan , tetapi sudah diterima pembayarannya .
2) Kewajiban Jangka Panjang (Long term debt)
Kewajiban jangka panjang adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam
jangka waktu yang relatif lama atau lebih dari satu tahun . Bila kewajiban tersebut
telah jatuh tempo dan harus dibayar dalam periode satu tahun, maka menjadi
kewajiban lancar. Namun, jika tidak dibayar pada waktu jatuh temponya atau
diperpanjang jangka pelunasannya, maka kewajiban tersebut akan tetap digolongkan
sebagai kewajiban jangka panjang. Yang termasuk dalam kewajiban jangka panjang
adalah sebagai berikut
a) Pinjaman obligasi (Mortgage)
Obligasi adalah surat bukti utang perusahaan kepada pemegang yang
pelunasannya lebih dari satu tahun dengan imbalan jasa berupa bunga .
b) Utang hipotek (Debentures)
Utang hipotek adalah kewajiban jangka panjang yang disertai dengan jaminan
aktiva tetap .
c) Ekuitas (Equities)
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi
semua kewajiban. Di dalam neraca, misalnya perseroan terbatas, ekuitas dapat
diklasifikasikan menjadi setoran modal oleh para pemegang saham, saldo laba,
penyisihan saldo laba, dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal masing –
masing disajikan terpisah. Klasifikasi semacam itu dapat menjadi relevan untuk
kebutuhan pengambilan keputusan pemakai laporan keuangan apabila pos tersebut
mengindikasikan pembatasan hukum atau pembatasan lainnya terhadap
kemampuan perusahaan untuk membagikan atau menggunakan ekuitas.
d) Penghasilan (Revenues)
Penghasilan (Revenues) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal
dari kontribusi penanaman modal.
Definisi ini meliputi, baik pendapatan ( revenues) maupun keuntungan
(gains). Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa
dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa,
bunga, deviden, royalty, dan sewa. Keuntungan mencerminkan pos pos lainnya
yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau tidak timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa.
e) Beban(expenses)
Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 5


kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam modal.
Definisi beban ini mencakup, baik kerugian maupun beban yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa meliputi beban pokok penjualan, gaji
dan penyusutan. Beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva seperti kas, persediaan dan aktiva tetap.
1) Beban Usaha ( Operational Expenses)
Beban usaha adalah beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil dari
usaha pokok perusahaan . Misalnya , beban gaji , beban listrik beban asuransi ,
beban iklan , dan beban sewa .
2) Beban di Luar Usaha (Nonoperational Expenses)
Beban di luar usaha adalah beban yang dikeluarkan, tetapi tidak ada
hubungannya dengan usaha pokok perusahaan. Misalnya beban bunga dan rugi
dari penjualan aktiva.

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 6


PERSAMAAN AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION)

1. Kesimbangan antara Aktiva dan Ekuitas ( A=E)


Aktiva merupakan kekayaan yang dimiliki perusahaan . Ekuitas ( sumber
pembelanjaan ) menunjukkan siapa atau pihak mana yang membelanjai aktiva tersebut
. Oleh karena itu , aktiva harus sama atau seimbang dengan ekuitas . Apabila
perusahaan memiliki aktiva sebesar Rp 50.000.000,- ,maka ekuitas harus pula sebesar
Rp 50.000.000,-.
Keseimbangan atau kesamaan antara aktiva dan ekuitas itu biasanya
dinyatakan dalam suatu persamaan yang disebut persamaan akuntansi. Jika
dinyatakan dalam bentuk persamaan akuntansi adalah sebagai berikut :

Aktiva = Ekuitas

2. Aktiva sama dengan Kewajiban ditambah Ekuitas ( A = K + E )


Aktiva perusahaan yang digunakan dalam kegiatan usaha dapat diperoleh
melalui dua sumber, yaitu dari pemilik dan kreditor. Sumber pembelanjaan dari
pemilik disebut ekuitas / modal, sedangkan sumber pemilik yang berasal dari kreditor
dinamakan kewajiban / utang .
Apabila aktiva perusahaan diperoleh melalui dua sumber, maka persamaan
akuntansinya dapat dinyatakan sebagai berikut:

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas

Dalam persamaan akuntansi, kewajiban biasanya ditulis sebelum ekuitas. Hal


tersebut dimaksudkan bahwa hak kreditor atas kekayaan harus didahulukan,
sedangkan hak pemilik atas kekayaan ditangguhkan setelah semua kewajiban kepada
pihak lain dilunasi. Kasus seperti itu muncul bila terjadi kepailitan atau pembubaran
perusahaan. Semua aktiva yang masih ada digunakan untuk melunasi semua
kewajiban perusahaan, sedangkan sisanya merupakan hak pemilik sehingga jika ada
kerugian tidak dibebankan kepada kreditor .

3. Aktiva sama dengan Kewajiban ditambah dengan Ekuitas ditambah Pendapatan


dikurangi Beban ( A = K + E + P – B )
Dalam operasinya, perusahaan memperoleh pendapatan dan menanggung
beban. Pendapatan merupakan kenaikan aktiva yang diperoleh melalui penjualan
barang atau jasa. Beban merupakan penurunan aktiva yang merupakan pengorbanan
untuk memperoleh pendapatan.
Pendapatan mempunyai sifat menambah ekuitas, sedangkan beban
mempunyai sifat menanggung ekuitas. Dengan demikian pendapatan dan beban akan

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 7


mempengaruhi ekuitas sehingga dalam persamaan akuntansi dicatat sebagai
komponen ekuitas. Untuk mengembangkan persamaan akuntani, pencatatan
pendapatan dan beban dapat dipisahkan dari ekuitas sehingga bentuk persamaannya
dinyatakan sebagai berikut.

Aktiva= Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan – Beban.

4. Pengaruh Transaksi keuangan terhadap Persamaan Akuntansi


Persamaan akuntansi menunjukkan posisi keuangan perusahaan. Transaksi
yang terjadi dalam perusahaan dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.
Pengaruh transaksi dapat berupa penambahan atau pengurangan beberapa komponen
persamaan akuntansi. Perubahan komponen persamaan akuntansi dapat
dikelompokkan sebagai berikut;
a. Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan aktiva lain dalam jumlah yang sama.
b. Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan kewajiban atau sebaliknya dalam
jumlah yang sama.
c. Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan ekuitas dalam jumlah yang sama
d. Perubahan aktiva diikuti dengan perubahan utang dan ekuitas dalam jumlah yang
sama.
5. Pencatatan transaksi keuangan ke dalam persamaan akuntansi.
Transaksi keuangan dapat mengakibatkan perubahan dalam komponen
persamaan akuntansi. Perubahan tersebut paling tidak akan menyangkut dua
komponen. Berikut ini akan disajikan contoh pencatatan transaksi ke dalam
persamaan akuntansi dalam bentuk horisontal dan vertikal.

Pada bulan juli th. 2000 Tn. Idris membuka usaha service computer
dengan nama Smart Services. Transaksi yang terjadi selama bulan
tersebut diuraikan berikut ini dan disertai dengan gambaran pengaruhnya
terhadap persamaan akuntansi dalam bentuk horizontal.

Transaksi 1.
Pada tanggal 1 juli Tn. Idris menyetorkan uang tunai ke dalam perusahaan
sebesar Rp 7.500.000,- . Akibat transaksi ini bertambahnya aktiva perusahaan
dalam bentuk kas sebesar Rp 7.500.000,- dan ekuitas bertambah sebesar Rp
7.500.000,-. Persamaan akuntansi Smart Services adalah sebagai berikut;
1/7 Aktiva = Ekuitas
Kas = Modal Idris
(1) 7.500.000 = 7.500.000

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 8


Transaksi 2.
Pada tanggal 4 juli Tn. Idris meminjam dari BRI untuk memperluas usahanya
sebesar Rp 4.500.000,- . Akibat transaksi ini kas bertambah sebesar Rp
4.500.000,- dan Utang Bank bertambah sebesar Rp 4.500.000,-. Persamaan
akuntansi Smart Services adalah sebagai berikut;
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
4/7 Kas = Utang Bank + Modal Idris
Awal 7.500.000 = - 7.500.000
(2) + 4.500.000 = 4.500.000 -
Akhir 12.000.000 = 4.500.000 + 7.500.000

Transaksi 3.
Pada tanggal 6 juli Tn. Idris membayar beban sewa tempat sebesar Rp
300.000,- . Akibat transaksi ini kas berkurang sebesar Rp 300.000,- dan ekuitas
berkurang sebesar Rp 300.000,-. Persamaan akuntansi Smart Services adalah
sebagai berikut;
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
4/7 Kas = Utang Bank + Modal Idris
Awal 12.000.000 = 4.500.000 + 7.500.000
(3) - 300.000 = - 300.000 Beban Sewa
Akhir 11.700.000 = 4.500.000 + 7.200.000

Soal – soal latihan !

1. Pada bulan September 2007 , Tn . Suleman membuka bengkel mobil dengan nama
Harapan Jaya Servis . Transaksi yang terjadi selama bulan Juni sebagai berikut .
a. Tn . Suleman menyerahkan ke dalam perusahaan uang tunai sebesar
Rp4.500.000 ,- dan peralatan sebesar Rp750. 000 ,- .
b. Dibayar beban sewa untuk tempat usaha sebesar Rp450 .000 ,-
c. Dibeli peralatan dengan kredit sebesar Rp1.500.000 ,-
d. Diterima pendapatan servis sebesar Rp1 .750.000 ,-
e. Dibayar beban upah karyawan sebesar Rp600.000 ,-
f. Dibayar utang kepada kreditor sebesar Rp750.000 ,-
g. Dibayar beban listrik dan air sebesar Rp200.000 ,-
h. Telah diselesaikan pekerjaan servis sebesar Rp 450.000,- , pembayarannya
diterima bulan depan .
i. Tn .Suleman mengambil uang perusahaan untuk keperluan keluarga sebesar
Rp250 .000 ,-
j. Diterima tagihan dari pelanggan sebesar Rp300.000,-
Berdasarkan transaksi diatas , susunlah persamaan akuntansi dengan susunan
berikut ini .
Aktiva : Kas , Piutang Usaha , Peralatan

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 9


Kewajiban : utang usaha
Ekuitas : modal Tn . Suleman
2. Pada bulan Agustus 2008, Ir . Yunus membuka usaha jasa Biro Arsitek . Transaksi
yang terjadi selama bulan Agustus sebagai berikut .
a. Ir . Yunus memulai usahanya dengan menyerahkan uang tunai ke dalam kas
perusahaan sebesar Rp25.000.000,-
b. Dibayar beban sewa tempat praktik sebesar Rp1.000.000,-
c. Dibeli peralatan kantor dengan kredit dari Toko Jaya sebesar Rp7.500.000,-
d. Dibeli per kas perlengkapan kantor sebesar Rp750.000,-
e. Dibeli dengan tunai kendaraan untuk keperluan kantor seharga Rp15.000.000,-
f. Diterima pendapatan jasa dari pelanggan sebesar Rp3.750.000,-
g. Diterima pinjaman dari BNI sebesar Rp10.000.000,-
h. Telah dikerjakan pekerjaan arsitek untuk langganan sebesar
Rp1.250.000,-,pembayarannya diterima bulan depan .
i. Dibayar kepada Toko Jaya sebesar Rp3.500.000,- untuk pembelian printer secara
tunai .
j. Diterima dari langganan atas jasa yang telah diberikan sebesar Rp1.000.000,-
k. Dibayar angsuran pinjaman kepada BNI sebesar Rp1.000.000,- beserta bunganya
Rp25.000,-
l. Diambil uang perusahaan untuk keperluan keluarga sebesar Rp1.500.000,-
Dari transaksi di atas susunlah persamaan akuntansi dalam bentuk horizontal dan
vertikal ! Lebih baik gunakan kertas folio bergaris !
3. Analisalah pengaruh transaksi berikut ini terhadap persamaan akuntansi perusahaan
( A = K + E ). Anda cukup menuliskan T untuk tetap , B untuk bertambah , dan K
untuk berkurang .
a. Pembelian aktiva tetap sebesar Rp20.000.000,-
b. Penerimaan jasa sebesar Rp45.000.000,-
c. Penerimaan piutang dari langganan di Jakarta sebesar Rp5.000.000,-
d. Gaji pegawai yang dibayar Rp12.500.000,-
e. Biaya listrik , telepon , dan air sebesar Rp2.350.000,-
f. Bunga atas deposito yang berada di Bank Mandiri sebesarRp1.250.000,-
g. Dibeli secara kredit perlengkapan kantor Rp16.500.000,-
h. Investasi tambahan yang dilakukan pemilik Rp10.000.000,-
i. Dibeli secara kredit sepeda motor untuk operasional perusahaan Rp13.500.000,-
j. Pemilik pengambil uang tunai sebesar Rp7.500.000,-
k. Keuntungan atas penjualan aktiva tetap sebesar Rp1.750.000,-
l. Pekerjaan yang telah selesai namun belum diterima dalam satu minggu ke depan
Rp3.500.000,-
m. Biaya serba – serbi Rp750.000,-

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 10


A. Prinsip-prinsip dasar Akuntansi (Accounting Principles) 52-56
Prinsip-prinsip dasar Akuntansi yang digunakan dalam mencatat transaksi
adalah;
a. Biaya historis (historical cost principles) artinya besar aktiva dan kewajiban
diperlakukan dan dilaporkan berdasarkan harga akuisisi.
b. Pengakuan pendapatan.
Pendapatan umumnya diakui jika; (1) telah direalisasi atau dapat direalisasikan
dan (2) telah dihasilkan
c. Penandingan
Dalam mengakui beban, pendekatan yang dipakai adalah” biarkan beban mengikuti
pendapatan”. Beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan, atau ketika pekerjaan
dilakukan, atau pada saat produk dihasilkan (produksi), tetapi ketika pekerjaan atau
jasa atau produk secara aktual memberikan kontribusi terhadap pendapatan. Jadi,
pengakuan beban berkaitan dengan pengakuan pendapatan. Praktek ini disebut
dengan prinsip penandingan (matching principle) karena menyatakankerja keras
(beban) ditandingkan dengan pencapaian (pendapatan) sepanjang hal ini rasional
dan dapat diterapkan.
d. Prinsip pengungkapan penuh (Full disclousure principles)
Prinsip pengungkapan penuh maksudnya adalah menyediakan informasi yang
mencukupi untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai.

B. Asumsi- asumsi dasar yang mendasari struktur Akuntansi keuangan 50


a. Asumsi entitas ekonomi (Economic entity assumption) artinya aktivitas
(kegiatan) ekonomi dapat diidentifikasi dengan unit pertanggungjawaban tertentu.
Harus ada pemisahan antara kegiatan pribadi dan perusahaan
b. Asumsi kelangsungan hidup (going concern assumption) yaitu perusahaan bisnis
akan memiliki umur yang panjang.
c. Asumsi unit moneter (Monetery unit assumption) mengandung arti uang adalah
denominator umum dari aktivitas ekonomi
d. Asumsi periodisitas (Periodicity assumption) menyiratkan bahwa aktivitas
ekonomi sebuah perusahaan dapat dipisahkan ke dalam periode waktu artifisial .

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 11


METODE PEMBERIAN KODE REKENING
Ada lima metode yaitu:
1. Kode angka atau alphabet urut
Contoh :
1. Kas
2. Piutang usaha
3. Persediaan barang dagangan
4. Perlengkapan
5. dst
2. Kode angka blok
Contoh :
1-25 Aktiva lancar
26-50 Investasi jangka panjang
51-75 Aktiva tetap berwujud
76-100 Aktiva tetap tidak berwujud
dst
3. Kode angka kelompok
Contoh :
001 Urut rekening
1 Aktiva
11 Aktiva lancar
11001 Kas
11002 Kas kecil
11003 Piutang Wesel
12 Investasi jangka panjang
12001 Saham – PT. XYZ
12002 Saham – PT. ABC
2 Hutang
3 Modal
4 Pendapatan
5 Biaya
4. Kode angka desimal
Contoh :
1. Persediaan
1.1 Persediaan bahan baku

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 12


1.1.1 Persediaan bahan baku kayu
1.1.1.1 Persediaan bahan baku kayu jati
1.1.1.2 Persediaan bahan baku kayu besi
1.1.1.3 Persediaan bahan baku kayu bingkirai
1.1.1.4 Persediaan bahan baku kayu kamper
1.1.2 Persediaan bahan baku kain
1.1.2.1 Persediaan bahan baku kain rayon
1.1.2.2 Persediaan bahan baku kain wool
1.1.2.3 Persediaan bahan baku kain tetoron
1.1.2.4 Persediaan bahan baku kain likra

5. Kode angka urut didahului dengan huruf


Contoh :
AL. 1001 Kas
AL. 1002 Piutang usaha
ATL. 2001 Tanah
ATL. 2002 Bangunan
HL. 3001 Hutang Usaha
HL. 3002 Hutang Bunga
MO. 4001 Modal-Amir
MO. 4002 Prive – Amir
PD. 5001 Penjualan
dst.

Created by I Ketut Sudiartha /conversion/tmp/scratch/384881115.doc 13

Anda mungkin juga menyukai