Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA BRONKIAL

Topik : Asma Bronkia

Sub Topic :

a. Pengertian Asma
b. Faktor faktor pemicu Asma
c. Tanda dan Gejala Asma
d. Pencegahan Asma
e. Penanganan saat terjadinya serangan Asma

Penyuluhan :Wisnatul Izzati, SST & Ns. Dewi Raflis, S.Kep

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Asma Bronkial peserta mampu
mengetahui apa itu asma bronkial
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta
penyuluhan mampu mengetahui apa itu asma bronkia, penyebabnya, tanda &
gejala, Komplikasi, dan cara pencegahannya.
3. Materi (Terlampir)
a. Pengertian Asma
b. Faktor faktor pemicu Asma
c. Tanda dan Gejala Asma
d. Pencegahan Asma
e. Penanganan saat terjadinya serangan Asma
4. Metode
Ceramah dan diskusi

5. Media
Leafleat dan microfon
6. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 Pembukaa  Memberi  Menjawab
n 5 menit salam salam
 Perkenalan  Mendengarkan
 Menjelaskan dan
TUK dan memperhatika
TIK n
 Menyebutkan
materi yang
akan
diberikan
2 Inti atau  Menanyakan  Menjawab
uraian review pertanyaan
materi 40 kepada penyuluh
menit peserta  Mendengar
penyuluhan dan
tentang asma memperhatika
bronkial n
 Menjelaskan  Bertanya pada
materi penyuluh bila
tentang: ada yang
a. Pengertian Asma belum jelas
b. Faktor faktor pemicu
Asma
c. Tanda dan Gejala
Asma
d. Pencegahan Asma
e. Penanganan saat
terjadinya serangan
Asma
3 Penutup  Evaluasi  menjawab
15 menit  menyimpulka pertanyaan
n penyuluh
 mengucapka  memperhatika
n salam n
penutup  menjawab
salam

7. Evaluasi
Diharapkan peserta penyuluhan mengerti tentang Asma Bronkial

8. Referensi
Djohan. (2006). Askep Asma. Yogyakarta: Galang Press
Gruendeman. (2006). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah, Vol. 1 Praktik.
Jakarta: EGC
Halgin, Richard. (2012). Askep Asma Bronkial. Jakarta: Salemba Humanika
9. Lampiran Materi
PENGERTIAN ASHMA
Ashma merupakan penyakit radang kronis saluran napas yang tidak bisa
disembuhkan, bersifat hilang dan kemudian timbul lagi. Ashma dapat tenang terkontrol
tetapi bisa tiba-tiba kambuh dan mengganggu aktivitas penderitanya. Ashma dapat terjadi
pada semua usia mulai dari bayi sampai manula
B. PENYEBAB ASHMA
1. Debu rumah tangga, kecoa, kutu, dll.
2. Makanan-makanan tertentu, Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan,
contoh: mie instan, chiki, dll
3. Minum es
4. Udara yang terlalu dingin
5. Asap dapur, asap rokok
6. Serbuk bunga
7. Bulu hewan/kotoran
8. Stress
9. Aktivitas yang berlebihan
TANDA DAN GEJALA ASHMA
1. Sesak nafas
2. Nafas bunyi (ngik-ngik)
3. Lesu atau kurang sehat
4. Batuk berulang, terutama bila terkena allergen.
5. Berkeringat
6. Pada serangan asma berat, ujung-ujung kuku menjadi dingin pucat,

PENCEGAHAN ASMA

1. Menjaga kesehatan
Menjaga kesehatan merupakan usaha yang tidak terpisahkan dari pengobatan
penyakit asma. Bila penderita lemah dan kurang gizi, tidak saja mudah
terserang penyakit tetapi juga berarti mudah untuk mendapat serangan
penyakit asma beserta komplikasinya.
Usaha menjaga kesehatan ini antara lain berupa makan makanan yang bernilai
gizi baik, minum banyak, istirahat yang cukup, rekreasi dan olahraga yang
sesuai. Penderita dianjurkan banyak minum kecuali bila dilarang dokter, karena
menderita penyakit lain seperti penyakit jantung atau ginjal yang berat.
2. Menjaga kebersihan lingkungan
Lingkungan dimana penderita hidup sehari-hari sangat mempengaruhi
timbulnya serangan penyakit asma. Keadaan rumah misalnya sangat penting
diperhatikan. Rumah sebaiknya tidak lembab, cukup ventilasi dan cahaya
matahari.
Saluran pembuangan air harus lancar. Kamar tidur merupakan tempat yang
perlu mendapat perhatian khusus. Sebaiknya kamar tidur sesedikit mungkin
berisi barang-barang untuk menghindari debu rumah.
3. Menghindari faktor pencetus
Alergen yang tersering menimbulkan penyakit asma adalah tungau debu
sehingga cara-cara menghindari debu rumah harus dipahami. Alergen lain
seperti kucing, anjing, burung, perlu mendapat perhatian dan juga perlu
diketahui bahwa binatang yang tidak diduga seperti kecoak dan tikus dapat
menimbulkan penyakit asma.
Infeksi virus saluran pernapasan sering mencetuskan penyakit asma. Sebaiknya
penderita penyakit asma menjauhi orang-orang yang sedang terserang
influenza. Juga dianjurkan menghindari tempat-tempat ramai atau penuh sesak.
4. Menggunakan obat - obat anti penyakit asma
Pada serangan penyakit asma yang ringan apalagi frekuensinya jarang,
penderita boleh memakai obat bronkodilator, baik bentuk tablet, kapsul maupun
sirup. Tetapi bila ingin agar gejala penyakit asmanya cepat hilang, jelas aerosol
lebih baik.

PENANGANAN SAAT TERJADINYA SERANGAN ASMA

1. Kenali kondisi penderita


2. Tenangkan penderita asma
3. Cari inhaler
4. Bantu menggunakan inhaler
5. Buat posisi duduk penderita asma nyaman
LAPORAN HASIL KEGIATAN

PENYULUHAN KESEHATAN ASMA BRONKIAL DI RSI YARSI


BUKITTINGGI

Nama Acara : PENYULUHAN KESEHATAN ASMA BRONKIAL DI


RSI BUKITTINGGI

Hari/Tanggal : Senin /10 Februari 2014

Waktu : 10.00 WIB

Tempat : Ruang rawat interne RSI YARSI Bukittinggi


I. Tahap Persiapan
a. Bekerja sama dengan tenaga medis yang berada di ruangan rawat inap interne RSI
Yarsi Bukittinggi untuk melakukan penyuluhan tentang Asma Bronkial
b. Bekerja sama dengan kepala ruang yang berada di ruangan rawat inap interne RSI
Yarsi Bukittinggi untuk izin penggunaan waktu dan tempat
c. Memastikan kembali tempat, waktu kegiatan dan mengumumkan acara
d. Mengumumkan rencana kegiatan
I. Tahap Pelaksanaan
a. Acara diadakan di ruang rawat inap interne RSI Yarsi Bukittinggi yang dimulai pada
jam 10.00 WIB, dimana acara dihadiri 25 orang.
b. Peserta mengikuti acara penyuluhan dengan antusias.
c. Seluruh mahasiswa terlibat dalam kegiatan penyuluhan dan telah berperan sesuai
dengan peran serta fungsi masing-masing.
d. Para undangan yang hadir, yang mengikuti jlannya kegiatan dari awal sampai akhir
berjumlah 25 orang.
e. Waktu acara berlangsung dari awal sampai akhir lebih kurang 1 jam
f. Kegiatan
No Jam Acara Pelaksanaan
1 Pembukaan Moderator

2 Penyampaian Mahasiswa
materi pelaksana

3 Sesi tanya Mahasiswa


jawab pelaksana dan
peserta penyuluhan

4 Penutup Moderator

II. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 25 peserta mengikuti kegiatan penyuluhan
b. Peran serta dan tugas dari mahasiswa dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan
yang telah direncanakan
c. Tempat dan alat-alat yang diperlukan tersedia sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi Proses
a. Waktu pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan
b. Peserta sangat antusias dalam mengikuti acara penyuluhan
c. Peserta mengikuti acara penyuluhan dengan tertib
d. Peserta dapat merasakan manfaat dari kegiatan tersebut
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan pelaksanaan peserta:
a. Peserta senang dengan kegiatan penyuluhan dan manfaat yang dirasakan oleh
para peserta.
b. Peserta dapat mengetahui secara umum apa itu asma dan bagaimana cara
pencegahannya
c. Peserta menginginkan kegiatan tersebut diadakan kembali

Anda mungkin juga menyukai